Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL JURNAL REVIEW

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Disusun Oleh :
Nama :Hengki Kadirman Silaen
Nim :4171111023
Kelas :Dik B Matematika 2017(Reguler)

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Psikologi Kependidikan
ini yang berjudul “Critical Jurnal Review”. Penulis berterima kasih kepada Ibu dosen
pengampu yang sudah memberikan bimbingannya. Dan penulis ucapkan terima kasih kepada
pihak yang bersangkutan atas bantuannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Maret 2018

Penulis

Pembahasan
Jurnal I
 Judul:KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM PENDIDIKAN ANAK
DI TK ANAK CERIA
 Jurnal :Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan
 Download:http://journal.unair.ac.id
 Vol dan Hal:Volume 4 dan Halaman 9-17
 Tahun :2015
 Penulis :Mega Silvia Retnaningtya dan Pramesti Pradna Paramitha
 Reviewer :Hengki Kadirman Silaen
 Tanggal :20 Maret 2018
 Abstrak Penelitian
 Tujuan Penelitian:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk
keterlibatan orang tua,faktor yang mempengaruhi keterlibatan orang tua dan
dampak keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak di TK Anak Ceria
 Subjek Penelitian:Orang tua,anak , murid TK Anak Ceria , Guru TK Anak
Ceria
 Assesment Data:Penggalian data dan informasi dilakukan dengan melakukan
wawancara dengan panduan umum dan observasi dengan panduan
KPSP(Kuesioner Pra Skrining Perkembangan.Teknik analisis data yang
dilakukan dengan menggunakan analisis tematik dengan theory driven.
 Kata Kunci:Keterlibatan Orang tua,Pendidikan Anak,Inklusif
 Pendahuluan
 Latar Belakang dan Teori:Pendidikan inklusif adalah perkembangan dari
model pendidikan integrasi yang bertujuan untuk membersamakan anak
berkebutuhan khusus dengan anak normal.Dalam praktiknya,implementasi
pendidikan inklusif menemui berbagai kendala dan tantangan.Oleh sebab
itu,orang tua memiliki peran penting didalam mensukseskan pelaksanaan
pendidikan inklusif di tingkat sekolah.Orang tua sebagai orang yang dekat
pertama dengan anak paling mengetahui tentang perkembangan dan kondisi
anak,apa yang disuka dan dibenci oleh anak,apa kelebihan dan kebutuhan
anak,hobi anak,cita-cita anak,dan kemauan anak itu sendiri.
 Metode Penelitian
 Langkah Penelitian:Penelitian dalam jurnal ini menggunakan pendekatan
kualitatif dan paradigma yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
fenomenologis/interpretif.Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini
adalah studi kasus.
 Hasil Penelitian:Dari kedelapan bentuk keterlibatan orang tua Hornby(2005)
yang paling sering dimunculkan oleh kelima subjek adalah bentuk keterlibatan
kolaborasi dan kepenghubungan.Hanya satu bentuk keterlibatan yang tidak
muncul sama sekali,yaitu kebijakan.Karena kebijakan pihak sekolah untuk
tidak melibatkan orang tua didalamnya.Bagi kelima subjek,faktor keyakinan
diri orang tua dan faktor waktu dan tenaga adalah faktor pendorong untuk
membuat kelima subjek ikut terlibat didalam pendidikan anak.Sedangkan
dampak yang diberikan ketika orang tua terlibat didalam pendisikan anak
sangat beragam bagi tiap-tiap subjek.
 Diskusi Penelitian:Hornby(2005) menyebutkan bahwa didalam piramida ini
orang tua bisa berkontribusi melalui berbagai informasi dengan guru di
sekolah.Selain itu melalui bentuk kolaborasi ini dengan pihak sekolah subjek 1
dan 3 membantu anak mengerjakanPR di rumah,sedangkan subjek 2 beserta
suami menerapkan kembali kebiasaan-kebiasaan sekolah di rumah.
 DaftarPustaka:Hornby,G.
(2005).improvingparentalinvolvement.london.contnuum
 Analisis Jurnal
 Kelebihan Penelitian:Kelebihan penelitian ini adalah semakin adanya
pengawasan orang tua terhadapanak sehingga melalui penelitian ini para orang
tua dapat mengetahui bahwa peran mereka dalam perkembangan anak sangat
penting.
 Kelemaham Penelitian:Kelemahan penelitian ini adalah hanya meneliti peran
orang tua tanpa meneliti sikap anak seperti apa.Apakah mereka senang terus
diawas-awasi karena saat mulai kecil anak-anak untuk diajari mandiri.
 Kesimpulan:Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tersebut adalah bahwa
tidak semua kedelapan tingkatan atau level keterlibatan orang tua
Hornby(2005)muncul.Kelima subjek tidak menunjukkan karena adanya kebijakan
sekolah untuk tidak melibatkan orang tua dalam tingkatan ini.
 Saran:Penelitian dalam jurnal ini sudah bagus, tetapi kalau boleh dalam meneliti
tidak melakukan penelitian secara sepihak seperti dalam jurnal ini hanya meneliti
keterlibatan orang tua tanpa meneliti sikap anak itu seperti apa jika terus-menerus
diawasi oleh kedua orang tuanya.
 Referensi:Dalam jurnal ini daftar pustaka nya lengkap dan cukup banyak dan sesuai
dengan yang terdapat dalam penulisan penelitian tersebut.

Jurnal II
 Judul :MODEL BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN

PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL


 Jurnal :Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling
 Download :-
 Vol dan Hal :Volume 2 Halaman 1-11
 Tahun :2016
 Penulis :Muhammad Junaedi Mahyudin
 Reviewer :Hengki Kadirman Silaen
 Tanggal :20 Maret 2018
 Abstrak Penelitian
 Tujuan Penelitian:Mengetahui gambaran pelaksanaan bimbingan
kelompok,mengetahui keterampilan sosial siswa,menghasilkan model
bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran untuk meningkatkan
keterampilan sosial siswa dan mengetahui efektivitas model bimbingan
kelompok dengan teknik bermain peran untuk meningkatkan keterampilan
sosial siswa.
 Subjek Penelitian:Siswa kelas V SD Athirah Makassar yang berjumlah 62
siswa
 Assesment Data:Teknik pengambilan sampel dengan cara purposivesampling
dan di uji cobakan kepada 8 orang siswa.
 Kata Kunci:Bimbingan kelompok,bermain peran,keterampilan sosial
 Pendahuluan
 Latar Belakang dan Teori:Keterampilan sosial harus dikembangkan sejak
dini(Sekolah Dasar)karena anak yang dapat melakukan hubungan sosial secara
baik dengan lingkungannya akan memiliki dasar dan mempunyai kemampuan
untuk meraih keberhasilan dimasa yang akan datang.Seperti yang di
kemukakan oleh Cartledge dan Kiarei(2001)”keterampilan sosial perlu
dikembangkan sejak dini untuk mencegah kegagalan dan kesulitan di masa
sekolah dan masa dewasa kelak.”
 Metode Penelitian
 Langkah Penelitian:Studi pendahuluan,merumuskan model hipotetik,uji
kelayakan model hipotetik,perbaikan model hipotetik,uji coba terbatas(uji
coba empirik) dan menyusun model akhir bimbingan kelompok dengan teknik
bermain peran.
 Hasil Penelitian:Hasil uji lapangan model bimbingan kelompok teknik
bermain peran menunjukkan bahwa: (1) guru BK memiliki wawasan baru
tentang model bimbingan kelompok yangbelum ada di sekolah, guru BK
dalam merencanakan bimbingan kelompok lebih memperhatikan aspek
perkembangan, kebutuhan siswa, masalah siswa, kelayakan tempat dan waktu
pelaksanaan, (2) model bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran
dapat diimplementasikan dengan baik pada Sekolah Dasar Athirah Makassar
(3) Setelah pelaksanaan layanan bimbingankelompok dengan teknik bermain
peran dilaksanakan, memberikan dampak positif bagi siswa.
 Diskusi Penelitian:Hasil Pengembangan bimbingan kelompok dengan teknik
bermain peran ini dikembangkan berdasarkan analisis panduan antara temuan
empirik dilapangan yakni kondisi objektif lapangan dengan kaidah-kaidah
bimbingan kelompok yang bersifat konseptual yakni kajian teoritik dan hasil-
hasil penelitian, dan ketentuan formal pelaksanaan layanan bimbingan
kelompok.
 Daftar Pustaka:
Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta
Romlah, T. 2006.Teori dan Praktik Bimbingan Kelompok. Malang: UM Press.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan
Kuantitatifkualitatif dan R &D. Bandung: Alfabeta.
 Analisis Jurnal
 Kelebihan Penelitian:Kelebihan penelitian ini adalah guru akan mampu
menyesuaikan pembelajran dengan siswa nya dengan memberikan bimbingan
kelompok dengan metode bermain peran agar dapat meningkatkan
keterampilan siswanya.
 Kelemahan Penelitian:Kelemahan penelitian ini adalah tidak menjelaskan
apakah semua siswa menyukai metode belajar seperti itu.Karena pendapat
setiap siswa itu berbeda-beda.
 Kesimpulan: Pelaksanaan bimbingan kelompok di Sekolah Dasar Athirah Makassar
telahdilaksanakan oleh konselor akan tetapi belum maksimal, bimbingan kelompok
yang dilaksanakan masih bersifat umum, yaitu hanya diskusi umum belum
menggunakan pendekatan ataupun teknik-teknik khusus, materi/topik yang dibahas
tidak terfokus pada keterampilan sosial secara spesifik, sehingga proses pemecahan
masalah menjadi tidak fokus.
 Saran: Sekolah dapat memberikan perhatian dan dukungan dengan menjadikan
bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran sebagai salah satu kegiatan yang
pentinguntuk dikembangkan berbagai aspek, khususnya perkembangan keterampilan
sosial siswa. Guru Sekolah, Menerapkan bimbingan kelompok dengan teknik bermain
peran sebagai metode bimbingan kelompok untuk mengatasi rendahnya keterampilan
sosial siswa.
 Referensi:Referensi dalam jurnal tersebut sudah cukup lengkap dan daftar pustakanya
juga banyak.

Jurnal III
 Judul :HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP
DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
SMA DI SURABAYA
 Jurnal :Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan
 Download :http://journal.unair.ac.id
 Vol dan Hal:Volume 1 Halaman 1-5
 Tahun :2012
 Penulis :Fitri Kumala Anum Sari dan M.M.W.Tairas
 Reviewer :Hengki Kadirman Silaen
 Tanggal :20 Maret 2018
 Abstrak Penelitian
 Tujuan Penelitian:Untuk menjawab permasalahan apakah ada hubungan
antara persepsi siswa terhadap dukungan sosial orang tua dengan prestasi
belajar siswa SMA di Surabaya.
 Subjek Penelitian:Orang tua,Siswa SMA di Surabaya
 Assesment Data:Peneliti menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul
data yang telah melewati uji validitas dan reliaviliditas.
 Kata Kunci:Dukungan sosial,Persepsi dan Prestasi Belajar
 Pendahuluan
 Latar Belakang dan Teori:Prestasi belajar siswa di SMA di Surabaya dapat
dikatakan masih belum memuaskan.Hal ini dapat diketahui berdasarkan
peringkat 10 besar Ujian Nasional seJawa Timur.Pada tahun ajaran
2010/2011Yop dalam artikelnya menyatakan bahwa siawa SMA di Surabaya
berada pada peringkat ketujuh rata-rata tertinggi hasil UN dengan nilai rata-
rata 46 pada jurusan IPS sedangkan pada jurusan IPA,Surabaya tidak masuk
peringkat sepuluh besar.
 Metode Penelitian
 Langlah Penelitian:Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metide
korelasional.subjek dipilih berdasarkan teknik random sampling artinya setiap
dari populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sample.
 Hasil Penelitian:Hasil penelitian ini diperoleh nilai korelasi antara persepsi
siswa terhadap dukungan sosial orang tua dengan prestasi belajar sebesar
0,130.Hal ini berarti haraga korelasi nihil artinya variabel presepsi siswa
terhadap dukungan sosial orang tua dianggap tidak berhubungan dengan
variabel Prestasi belajar siswa di SMA Surabaya.
 Diskusi Penelitian:Ketidakada hubungan tersebut rerjadi karena beberapa
faktor yaitu adanya kecenderungan untuk berespon sesuai dengan aapa yang
dapar diterima,ada kemungkinan subjek menjawab tidak jujur,alat ukur yang
dibuat kurang baik dan kurangnya pendekatan yang dilakukan peneliti kepada
subjek.
 Daftar Pustaka:Fatimah,E.(2010).Psikologi Perkembangan.Perkembangan
Peserta Didik.Bandung.Pustaka setia

 Analisis Jurnal
 Kelebihan Penelitian:Kelebihan penelitian tersebut adalah para siswa dan
orang tua maupun guru akan mengetahui apakah ada hubungan antara
dukungan sosial orang tua dengan prestasi belajar siswa SMA di Surabaya.
 Kelemahan Penelitian:Kelemaham penelitian ini adalah tidak adanya hasil
yang akurat atau pasti.
 Kesimpulan:Berdasarkan penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial orangtua terhadap prestasi belajar
siswa di SMA Surabaya.
 Saran:Sebaiknya peneliti memberikan hasil yang akurat dan pasti dari penelitiannya
tersebut dan juga tidak hanya mengambil sampel orang tua dengan siswa .Kalau bisa
guru juga harus berpastisipasi dalam penelitian tersebut.
 Referensi:Daftar pustakanya sudah cukup lengkap walaupun referensinya harus lebih
diperbanyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai