ILUSTRASI KASUS
Telah dirawat pasien laki-laki usia 23 tahun di bangsal penyakit dalam RSUP Dr. M. Djamil
Padang, sejak tanggal 9 Desember 2018 pukul 17.15 WIB dengan :
Penurunan kesadaran sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, penurunan kesadaran
terjadi perlahan-lahan, riwayat trauma pada kepala tidak ada, riwayat kejang tidak
ada
Sesak nafas ada sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, sesak tidak dipengaruhi
aktivitas, cuaca dan makanan, riwayat terbangun tengah malam karena sesak tidak
ada, riwayat menggunakan 2-3 bantal saat tidur untuk mengurangi sesak nafas tidak
ada, riwayat sesak nafas bunyi menciut tidak ada
Demam sejak 9 hari sebelum masuk rumah sakit, demam tinggi, bersifat terus-
menerus, tidak menggigil, dan tidak berkeringat banyak.
Sakit kepala dirasakan sejak 9 hari sebelum masuk rumah sakit, dirasakan diseluruh
kepala
Nyeri otot dirasakan sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit
Nafsu makan menurun sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien hanya
makan ¼-½ porsi makanan biasa.
Mata tampak kuning sejak 6 hari sebelum masuk rumah sakit, kemudian badan juga
disadari tampak kuning sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit
Mual dan muntah sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit, muntah berisi apa yang
dimakan dan diminum, volume seperempat gelas per kali muntah, frekuensi 1-2 kali
sehari, riwayat muntah darah tidak ada
1
Buang air kecil seperti teh pekat sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit, jumlah
dan frekuensi biasa, riwayat buang air kecil berdarah tidak ada
Riwayat perdarahan seperti hidung dan gusi berdarah tidak ada, bercak kemerahan
pada kulit tidak ada
Batuk tidak ada
Kejang tidak ada
Buang air besar konsistensi, jumlah dan frekuensi biasa, buang air besar berwarna
dempul tidak ada, riwayat buang air besar hitam tidak ada.
Pasien merupakan rujukan dari Rumah Sakit Lubuk Sikaping, telah dirawat di
Rumah Sakit Lubuk Sikaping selama 2 hari dengan keluhan yang sama, namun
tidak ada perbaikan, kemudian pasien di rujuk ke RSUP M. Djamil Padang untuk
penatalaksanaan selanjutnya
Riwayat Pengobatan
Pasien pernah diterapi bicara oleh dokter spesialis anak namun tidak ada perubahan
sampai usia pasien 9 tahun
Pasien tidak ada mengkonsumsi obat-obat rutin
Pasien bekerja sebagai kuli bangunan, pasien sering kontak dengan air tergenang
tanpa menggunakan alas kaki
2
Pasien tidak tamat SD
Pasien tergolong keluarga dengan sosial ekonomi menengah kebawah
Pasien belum menikah.
Pasien tinggal di rumah terbuat dari papan kayu, ventilasi cukup, dan kamar mandi di
dalam rumah
Penggunaan narkoba suntik dan tato tidak ada
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Apatis
Tekanan Darah : 130/70 mmHg
Nadi : 110 x/menit, regular, pengisian cukup
Nafas : 24 x/menit
Suhu : 38,5 ºC
Tinggi Badan : 168 cm
Berat Badan : 65 kg
BMI : 23,01kg/mm2 (normo weight)
Edema : Tidak ada
Anemis : Ada
Ikterus : Ada
Pemeriksaan Fisik
Kulit : Ikterik, teraba hangat, turgor kulit baik, ptekie (-), purpura
(-), hematoma (-)
Kelenjar Getah Bening :Tidak ada teraba pembesaran kelenjar getah bening
Kepala : Tidak ada kelainan
Rambut : Warna hitam tidak mudah dicabut
Telinga : Tidak ada kelainan
Mata : Konjungtiva anemis, sklera ikterik, pupil isokhor 3mm/3mm,
refleks cahaya +/+., injeksi siliar +/+
Telinga : Tidak ada kelainan
Hidung : Tidak ada kelainan
Gigi & mulut : Caries (-) Tonsil T1-T1 hiperemis (-), atrofi papil lidah (-)
3
Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid tidak membesar.
Paru :
Paru Depan
Inspeksi : Simetris dalam keadaan statis dan dinamis
Palpasi : Fremitus tidak bisa dinilai
Perkusi : Sonor di seluruh lapangan paru, batas pekak hepar sulit dinilai
Auskultasi : Vesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada
Paru Belakang
Inspeksi : Simetris dalam keadaan statis dan dinamis
Palpasi : fremitus tidak bisa dinilai
Perkusi : Sonor di seluruh lapangan paru, batas peranjakan paru tidak
bisa dinilai
Auskultasi : Vesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak.
Palpasi : Iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V, luas 1 jari, thrill (-),
tidak kuat angkat.
Perkusi : Batas kanan LSD, batas atas RIC II, batas kiri 1 jari
medial LMCS RIC V
Auskultasi : Bunyi jantung murni,irama teratur, M1 > M2, P2< A2, bising (-),
Abdomen
Inspeksi : Tidak tampak membuncit, venektasi tidak ada
Palpasi : Supel, hepar teraba 1 jari dibawah arcus costae, 2 jari dibawah
prosesus xypoideus, tepi tajam, permukaan rata konsistensi kenyal, nyeri tekan (-),
lien tidak teraba
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Punggung : Nyeri tekan dan Nyeri ketok Costo Vetebra Angle (-/-)
Alat kelamin : Tidak ditemukan kelainan
Rectal Toucher : Tidak ditemukan kelainan
Anggota gerak : Palmar eritem (-/-), Udem (-/-), reflek fisiologis (+/+), reflek
patologis(-/-), nyeri tekan gastrocnemius +/+
4
EKG
Laboratorium
Hematokrit : 22 %
5
Urinalisa
Makroskopis Kimia
Mikroskopis
Silinder : Negatif
Kristal : Negatif
Feses
Makrokopis Mikroskopis
Daftar Masalah
6
Diagnosis Primer
Weils Disease
Diagnosis sekunder :
1. Ikterik Obstruktif ec weils disease
2. Hematuria ec nefritis intertisial ec weils disease
3. Anemia sedang normositik normokrom ec perdarahan akut
Diagnosis Banding
1. Hepatitis virus akut
2. Malaria berat
3. Hematuria ec
4. Penurunan kesadaran ec gangguan elektrolit
5. Penurunan kesadaran ec encepalopati hepatikum
Terapi
Istirahat/ Diet Makanan Cair 6 x 200 cc Via NGT Diet Hepar I 1900 kkal, karbohidrat
900 kkal, protein 450 kkal, lemak 475 kkal / Oksigen 5 l/menit
IVFD NaCl 0.9% 6 jam/kolf
Ceftriaxon 2x1 gram IV
Levofloxacin 1x750 mg IV hari
Paracetamol 3x500 mg po
Pasang Kateter, balance cairan positif
Pemeriksaan Anjuran
• Darah perifer lengkap
• Faal Hepar (SGOT, SGPT, albumin, globulin, bilirubin direk, bilirubin indirek, alkali
fospatase, gama GT)
• Fungsi Ginjal
• Elektrolit
• Hepatitis Marker
• PT/APTT
• Cek Malaria
7
• IgM anti leptospira
• Leptospira Urin
• X ray torak
• USG Abdomen
FOLLOW UP
Tanggal 9 Desember 2018, Pukul 20.00 Wib
A/ Weils disease
Ikterik Obstruktif ec weils disease
Hematuria ec nefritis intertisial ec weils disease
Anemia sedang normositik normokrom ec perdarahan akut
P/ Terapi lanjut
Kesan : Anemia, Leukositosis, peningkatan ureum dan kreatinin, Gangguan faal hepar
9
Konsul Konsultan Hematologi Onkologi Medik
Kesan : Anemia sedang normositik normokrom ec perdarahan akut
Advis : Transfusi PRC 1 Unit/ Hari, target Hb ≥ 10 g/dl
Cek Hb 6 Jam Post Transfusi
Terapi lain lanjut
A/ Weils disease
Ikterik obstruktif ec Weils disease
AKI stage III ec renal ec nefritis intertisial ec Weils disease
Anemia sedang normositik normokrom ec perdarahan akut
P/ Istirahat/ Diet Makanan Cair 6 x 200 cc Via NGT Diet Hepar I 1900 kkal, karbohidrat
900 kkal, protein 450 kkal, lemak 475 kkal / Oksigen 5 l/menit
IVFD NaCl 0.9% 6 jam/kolf
Ceftriaxon 2x1 gram IV
Levofloxacin 1x750 mg IV hari
Paracetamol 3x500 mg po
Pasang Kateter, balance cairan positif
Cek Leptospira Urin
Cek IgM anti leptospira serum
Cek ureum dan kreatinin per hari
Cek faal hepar per 3 hari
Balance cairan positif
X Ray Thorak
USG Abdomen
S/ Sadar (+), lemah letih (+), Demam (-), perdarahan (-), sesak nafas (-), mual muntah (-)
O/
KU : Sedang TD : 120/70 mmHg Nafas : 18 x/menit
Kesadaran : CMC Nadi : 88 x/menit Suhu : 37 °C
VAS : 2
10
Input Output Balance
Infus Oral Urin Feses Muntah IWL
2400 1200 1700 200 0 975 +725
Trakea ditengah
11
Pankreas normal
Lien normal
Ginjal
Tidak membesar, batu (-), Hidronefrosis (-), Kista (-)
Kesan : Hepatomegali
A/ Weils disease
AKI stage III ec renal ec Weils disease
Kolestasis intra hepatal ec Weils disease
Anemia sedang normositik normokrom ec perdarahan akut
P/
Istirahat/ Diet Makanan Lunak, Diet Hepar II 1900 kkal, karbohidrat 900 kkal,
protein 450 kkal, lemak 475 kkal
12
IVFD NaCl 0.9% 6 jam/kolf
Ceftriaxon 2x1 gram IV
Levofloxacin 1x750 mg IV hari
Paracetamol 3x500 mg po
balance cairan positif
Cek IgM anti leptospira serum
Cek ureum, kreatinin, dan elektrolit per hari
Balance cairan
USG Ginjal
S/ Lemah letih (+), Demam (-), Perdarahan (-), Sesak Nafas (-), mual muntah (-)
O/
KU : Sedang TD : 120/80 mmHg Nafas : 18 x/menit
Kesadaran : CMC Nadi : 84 x/menit Suhu : 37 °C
VAS : 2
13
Anti Leptospira IgM positif (+)
A/ Weils disease
AKI stage I ec renal ec Weil’s disease (Perbaikan)
Gangguan Faal Hepar ec Weil’s disease (Perbaikan)
P/
Istirahat/ Diet Makanan Lunak, Diet Hepar II 1900 kkal, karbohidrat 900 kkal,
protein 450 kkal, lemak 475 kkal
IVFD NaCl 0.9% 6 jam/kolf
14
Ceftriaxon 2x1 gram IV
Levofloxacin 1x750 mg IV hari
Paracetamol 3x500 mg po
Balance cairan positif
IVFD NaCl 0.9% 6 jam/ kolf
Cek ureum, kreatinin per hari
Balance cairan
S/ Demam tidak ada, Perdarahan tidak ada, Sesak Nafas tidak ada, mual muntah tidak ada
O/
KU : Sedang TD : 120/70 mmHg Nafas : 18 x/menit
Kesadaran : CMC Nadi : 81 x/menit Suhu : 36,7 °C
VAS : 2
15
BJ : 1.010 Bilirubin : Negatif
Mikroskopis
Silinder : Negatif
Kristal : Negatif
16