Anda di halaman 1dari 3

A ,

PENDEKATAN HOLISTIK

DI BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM


HMS
. . . Markum, E. Mudjaddid

PENDAHULUAN the human body, it is necessary to have a knowledge of the


"

whole of things .

Pendekatan holistik dalam menangani berbagai penyakit Dalam perkembangan, konsep kedokteran dasar
di bidang kedokteran konsep dasarnya sudah diterapkan tersebut mengalami pasang-surut sesuai dengan
sejak perkembangan ilmu kedokteran itu sendiri. pengaruh alam pikiran para ahli pada zamannya. Pada
Konsep dasar ini bertumpu pada anggapan bahwa abad pertengahan konsep dan cara berpikir para ahli
manusia adalah suatu kesatuan yang utuh, terdiri atas kedokteran banyak dipengaruhi oleh alam pikiran fisika
badan dan jiwa, yang satu sama lainnya tidak bisa dan biologi semata. Pendekatan pada orang sakit semata-
dipisahkan. Selain itu, manusia adalah makhluk sosial mata adalah pendekatan somatis saja.
yang setiap saat berinteraksi dengan manusia lain dan Pada saat itu, pengetahuan tentang sel menonjol dan
lingkungannya di mana dia berada. mengalami perkembangan pesat, karenanya pandangan
Adanya dikotomi antara badan dan jiwa dalam para ahli hanya ditujukan pada bidang selular semata
menangani pasien agaknya lebih merupakan akibat dari tanpa mengindahkan faktor-faktor lain seperti faktor
perkembangan ilmu kedokteran yang tidak seimbang psikis, sehingga pada zaman ini seolah-olah dokter
antara kemajuan yang dicapai di bidang fisik seperti bertindak sebagai "mekanik" yang memerbaiki bagian-
patologi-anatomi, biokimiawi, biologi dan sebagainya bagian "kendaraan" yang rusak.
dibandingkan dengan kemajuan di bidang non-fisik. Pada masa ini kita mengenal sarjana Virchow (1812-
Oleh karena itu, kita harus mundur dulu jauh ke belakang 1902) seorang ahli patologi anatomi yang memperkenalkan
mengingat kembali beberapa ratus tahun sebelum masehi teori patologi selular dengan dogmanya omnis cellula et
pada saat Sokrates dan Hipokrates meletakkan dasar cellula. Dengan sendirinya pada masa ini yang menonjol
pendekatan holistik yang menyatakan bahwa selain faktor adalah anggapan bahwa manusia sakit disebabkan oleh
-

fisik, faktor psikis sanqat penting pada kejadian dan karena selnya yang sakit. Manusia hanya dipandang
perjalanan penyakit seorang pasien. sebagai kumpulan sel belaka.
Ucapan Socrates (400BC) yang sangat populer adalah: Kemajuan di bidang patologi-anatomi serta pato-
'

V s if is not proper to cure the eyes without the head; nor fisiologi berikutnya, mendorong para ahli untuk berpikir
the head without the body; so neither it is the proper to cure menurut organ tubuh dan sistem. Masa inipun agaknya
the body without the soul". belum memandang manusia secara utuh. Timbulnya
Tidaklah etis seorang dokter mengobati mata tanpa beberapa macam cabang ilmu spesialistis menurut sistem
melihat kepala dan tidak etis bila mengobati kepala tanpa yang ada dalam tubuh seperti kardiovaskular, paru-paru,
mengindahkan badannya lebih-lebih sangatlah tidak
, urogenital, gastrointestinal dan sebagainya, walaupun
etis bila mengobati badannya tanpa mempertimbangkan memang pada gilirannya nanti pendekatan secara sistem
jiwanya. di atas bermanfaat pada peningkatan mutu pelayanan.
Sedangkan Hipocrates menekankan pentingnya Pendekatan menurut organ dan sistem kenyataannya
pendekatan holistik dengan mengatakan: "in order to cure tidak selalu memberikan hasil yang memuaskan. Banyak

13
asien yang tidak rnerasakan adanya kesernbuhan selelah oieh oknurn tenaga kesehatan atau dokter yang tidak
lendatangi beberapa ahli sesuai dengan organ tubuh bertanggung jawab.
ang dideritanya. Keluhan-keluhan fisik tetap saja tidak Disinilah daiam kaitannya dengan pendekatan holistik
erkurang. Sejalan dengan kenyataan tersebut paid tadi periunya diperhatikan masaiah "etika' moral dan ,

hli kedokteran nr.ilai menengok kembaii sisi lain, yaitu agama. Kernampuan menggunakan alar canggih serta
emua aspekyang rner.iengaaihi segi kehidupan manusia kepandaian pemanfaatan labdratorium yang memadai
jrmasuk aspek psikis. sebagai modal dasar untuk melakukan terapi, belumlah
Di pihak lain, dalam .perkembangan 11 mu kedokteran cukup untuk menjadi dokter yang baik. Kombinasi
ara ahli pslkbanalisis me-nemukan dan menekankan antara pengetahuan medik, intuisi dan pertimbangan-
'

embali pentingnya peranan faktor-faktor psikis dan


"

pertimbangan yang matang adalah sen.i daiam bidang


ngkungan daiam kejadian dan perjaianan suatu penyakit. kedokteran yang diperlukan sebagai modal daiam praktik.
ahkan kemudian para ahli yakin bahwa patologi suatu Memang benar sekali bahwa medicine science and art
.enyakit tidak hanya terlptak pada sel atau jaringan saja Daiam kaitannya dengan masaiah etika kedokteran .

?tapi terletak pada organiume yang hidup, dan kehidupan maka yang harus diperhatikan adalah hak dan kewajiban
dak ditentukan oleh faktor bioiogis semata, tetapi cat dokter di satu sisi, dan di sisi lain adalah hak dan kewajiban
ekali hubungannya dengan faktor-faklor lingkungan pasien. Hak-hak pasien daiam hukum kedokteran
aitu bio-sosio-kultura! dan bahkan agama Inilah konsep bertumpu dan berdasarkan atas dua hek azasi manusia,
ang mernandang manusia/orang sakit secara utuh dan yaitu: 1). Hak atas pemeliharaan kesehatan (The right to
aripurna (holistik).
i; health care): 2). Hak untuk rnenentukan nasib sendin !The
Faktor-faktor fisik, psikr.; dan lingkungan naslng- right to self determinations
nasing menipu.nyai inter-reiasi dan Interaksi .yang Pasien berhak untuk menerima atau menolak tindakan
linamis dan tems-menerus, yang daiam keadaan normal pengobatan sesudah ia memperoieh keterangan yang
tau sehat ketlganya daiam keadaan seimbanq. Jika ada jelas. Informed consent adalah perselujuan pasien atas
langguan daiam salu segi maka akati memengaruhi puis tindakan setelah sebetumnya diinformasikan terlebih
eg! yang lain clan sebaliknya. Jadi jelaslah bahwa setiap clahulu secara jelas dan bukan hanya sekedar memperoieh
ienyakjt memiliki aspek fisik, psikis dan lingkungan bio- tanda tangan pasien. Inilah hak untuk rnenentukan nasib
osio-kultural dan agama. Dengan dermkian, konsep sendiri.

nong atfisaj suatu .penyakit sudah tidak dianut lagi. Bagaiinanakah.pendekatan holistik yang men-
Pendekatan xapg demikian semakin dirasa perlu, junjung tinggi etik ini di masa yangjakan datang dengan
arena pend&katan semata-mata hanya ciari sudut fisik kemajuan ilmy.keclgkteran yang.sefiriakin pesat dan juga
aja baik secara teknis, mekanis, biokimia dan fisiologis semakin merel? j(i)y9.ar3J?)glQb«t|i J wabannya tentu
ernyata clirasakan seinakin tidak banyak menolong pasien rnerupakan tantssif.gan besar yang h pps dihadapi secara
lengan memuaskan terutama pada pasien-pasien dengan
, arif dan bijaksafja.oleh.para praktisijdi bidang medik. .
jenyakit yang tergolong gangguan fungsional. Sebagai llusteasi, .t rfj pat beberapa-pertanysan yang
Dengan peiikataan lain, seorang dokter sebagai belum terjawab-yang grupakan tarntangan di raa3a,yanq
nanugjfi.yarjg sarat.dengan segala pengetahuan yang
,
akan datang. , .. iuwlf;
Jirnilikinya secara tirnbai balik mengobati pasien. pasien Apa yang gkan dilakukan tprhg ljiHtebslebihan frozen
uga sebagai manusia dengan segala aspeknya yang harus embryo yang belakangciji dilap/ ijUHi lersimpan di ,

iipertirnbangkan, dan tidaklah semata hanya mernandang laboraiwriiim ?.., .


, .
, .

n . .?
"

jasien sebagai sosok tubuh yang tidak berdaya, tergoiek Bagairnana menyikapi keab cli .p benda-bc-nda
"

;ii tern pat tidur, atau inelulu hanya melihat penyakit" nya bioiogis seperti sperma, an9vi5. SJt.iini sudali bisa
,

;3ja. dilakukan !.
-
,
. ,

Kemajuan yang pesat di bidang iirnu kedokteran Bagairnana segi-segi hukum yang rnengatur tentang
ermasuk pengetahuan,tentang biomolekular, rekayasa inseminasi buatan, serta bagairnana akibat yang
jenetik, dan kemajuan di bidang teknolqgi kedokteran mungkin terjadi di masa datang,
baik untuk diagnostik maupun terapeuti .yang semakin Bagairnana pendekatan kepada sejumiah pasien .

langgih di satu pihak membavva dun La. eclpkteran ke


. hepatitis B karieryang masih harus melakukan aktivitas
Jalam era baru yang semakin maju. Di pihak lain, seiring kerjanya dan bagairnana anggapan lingkungan
lengan merebaknya globaiisasi, ken]fljuan-kemajuan
.
sekelilmgnya ?
'
ang dicapai tadi sering puia menimbulk vmalapetaka, .
Bagaimana perlakuan lerhadap pasien dengan HIV
nisainya dengan pemanfaatan teknologi eseliatao yang positif ?
;idak pada ternpatnya atau makin bai-iy l; nya praktik- Nampaknya pada masa yang a.kan datang masih
'

jraktik yang tergolong mal praktik yang dilakukan diperlukan produk hukum dan perundang-undangan
PENDEKATAN HOUSTIK 01 BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM 15

dengan tetap bersumber dan mengindahkan segi-segi perlu juga akan berkurang. Untuk kelainan yang bersifat
hukum dan sendi agama. fungslonal misalnya dengan pendekatan holistik tidak lagi
Perkembangan di bidang biologi molekular telah harus menjalani pemerlksaan penunjang yang berlebihan.
membawa dunia kedokteran maju dengan pesat, baik Pemakaian obat-obat yang bersifat "multi farmasi" yang
dalam segi diagnostik maupun terapi. Belakangan biasanya didapatkan pasien dari beberapa spesialisasi
misalnya telah dikembangkan terapi gen. Pada bulan yang terkait dengan penyakitnya akan bisa dikurangi
September 1990 yang lalu Michael Bleese dan kawan- sedikit mungkin.
kawan, telah memulai melakukan terapi gen terhadap
Dalam bidang pendidikan jelas pendekatan holistik
pasien Ashanti berusia 4 tahun, yang menderita Several
harus sudah ditekankan sejak awal sebagal bekal, balk
Combined Immunodeficiency (SCID) dan berhasil membuat
selama menempuh pendidikan maupun pada saat sang
pasien lebih kebal dari serangan infeksi hingga pasien
dokter terjun ke masyarakat. Dengan bekal pendekatan
berumur 9 tahun saat dilaporkan oleh Scientific American.
holistik bag! dokter yang sedang menempuh pendidikan
Beberapa penyakit lain yang mungkin dapat diperbaiki
maka jalan pikirannya tidak menjadi terkotak-kotak,
oleh terapi gen ini misalnya leukemia, llmfoma malignum,
misalnya hanya berpikirmenurutcabang ilmu yang sedang
fibrosis kistik, artritis reumatoid, AIDS, dan sebagainya. Ini ditekuni.
merupakan harapan baru namun yang hams tetap diingat
,

adalah bahwa yang dlhadapi dalam hal ini bukanlah sel,


tetapi manusia sebagal kumpulan sel yang segi-segi REFERENSI
lalnnya tetap harus dipertlmbangkan.
Anderson WP. Gene therapy. Scientific American.l995;September.
p 96-9.
.

MANFAAT PENDEKATAN HOUSTIK Horton R. What to do with spare embryos. Lancet. 1996;347:1-2.
Isselbacher KJ, Braunwald E. The practice of medicine. In:
fsselbacher KJ, editor. Harrison's principles of internal
Sudah tidak dapat dlsangkal lag! bahwa pendekatan secara medicine. 13th ed. New York: McGraw-Hill Inc; 1995. p.
1-6
holistlk dalam penanganan berbagai kasus harus senantiasa .

Jonsen AR, Siegler M, Winslade WJ. Clinical ethics. 2nd ed. New
dilakukan. Pendekatan holistik yang dlmaksud sekall lagi
York: Macmillan Publishing; 1996.
ditekankan lalah, pendekatan yang memerhatikan semua Kaplan HI. History of psychosomatic medicine. In: Kaplan HI, ed.
aspek yang memengaruhi segi kehidupah pasien. Tidak Comprehensive textbook of psychiatry. 5th ed.Baltimore:
hanya memandang segi fisik-biologi saja, tetapi juga William and Wilkins; 1989. p. 1155-60.
Lo B. Ethical issues in clinical medicine. In: Isselbacher KJ, editor.
mempertimbangkan segi-segi psikis, sosial ekonomi,,
Harrison's principles of internal medicine. 13th edition. New
budaya dan lingkungan yang memengaruhi pasien serta York: McGraw-Hill Inc; 1995. p. 6-8.
menjunjung tinggl norma-norma, etika dan agama. Maranto G. Embryo overpopulation. Scientific
American.l996.p.l2-6.
Dengan berdasarkan pengertian seperti di atas, maka
Okon D. Current theoretical concepts in psychosomatic medicine.
pendekatan holistik akan memberikan banyak manfaat, In; Kaplan HI, editor. Comprehensive textbook of psychiatry.
antara lain: 5th ed. Baltimore: William and Wilkins; 1989. p.1160-9.
Samil RS. Hak serta kewajiban dokter dan pasien. In: Tjokronegoro
Pendekatan hubungan antara dokter dengan pasien. A , ed. Etika kedokteraan Indonesia. Jakarta: Balai Penerbit
Dengan demikian persoalan penyakit atau pasien menjadi
,
FKUI; 1994. p. 42-9.
transparan. Hal ini berarti menjunjung tinggl hak dan
kewajiban pasien. Akibat yang menguntungkan adalah
mempermudah rencana tindakan atau penanganan
selanjutnya. Hubungan yang baik antara dokter dengan
pasien akan mengurangi ketidakpuasan pasien. Selanjutnya
tentu akan mengurangi tuntutan-tuntutan hukum pada
seorang dokter.

Pendekatan holistik yang menjunjung tinggi norma ,

etika dan agama membuahkan pelayanan yang lebih


manusiawi serta menempatkan hak pasien pada porsi
yang lebih baik.

Dari segi pembiayaan akan tercapai cost-effectiveness ,

hemat dan mencapal sasaran. Dalam kaitan ini maka ,

konsultasi yang tidak dianggap perlu akan berkembang.


Pemakaian alat canggih yang berlebihan dan tidak

Anda mungkin juga menyukai