Nama/NPM :
Prodi :
Hari/Tanggal/Jam :
Narasumber : Prof. Dr. Budhi Setianto, SpJP(K)
Namun inovasi ini seringkali menyinggung aspek dilema etis, dikarenakan isu bahwa
profesi kesehatan dapat digantikan oleh robot serta sistem terkomputerisasi. Belum lagi,
penemuan inovasi di bidang kesehatan sering menggunakan organ hewan sebagai bahan uji,
dimana utilisasi secara berlebihan dapat dianggap melanggar kaidah bioetika kedokterann.
Hubungan antara dokter dan pasien juga dibatasi oleh berbagai aspek, mulai dari etik,
disiplin, dan legal.
- Dari aspek etik, dokter diharapkan mampu menerapkan kaidah autonomi,
beneficence, non-maleficence, justice, serta spiritual belief dalam melakukan
pelayanan pada pasien.
- Dari segi disiplin, dokter diharapkan tetap mempertahankan profesionalisme melalui
penyesuaian pengetahuan,keterampilan, dan sikap terhadap pasien
- Dari segi legal, dokter harus tetap menjalankan praktik kedokteran yang benar secara
hukum, sesuai dengan butir-butir KODEKI, sumpah dokter, dan UU yang berlaku.
Kesimpulan :
Kesadaran seorang dokter akan posisi dan jati dirinya akan membantunya dalam
menyikapi perkembangan ilmu kedokteran yang mengarah pada automatisasi sistem. Dokter
harus ingat bahwa kesembuhan seorang pasien tidak sebatas berakar dari aspek biomedik,
melainkan juga aspek spiritual yang bersifat bawah sadar.