PENGELOLAAN KELAS
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
OLEH
KELOMPOK 12
1. MONICA STEVANI BR SEMBIRING
2. YUNI SAMOSIR
3. YOSSIE CAMELIA TARIGAN
4. YULAN SARI DALIMUNTHE (4193311028)
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Peranan guru sebagai manajer dalam kegiatan belajar di kelas sudah lama diakui sebagai
salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Guru sebagai
tenaga profesional, dituntut tidak hanya mampu mengelola pembelajaran saja tetapi juga
harus mampu mengelola kelas, yaitu menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang
optimal bagi tercapainya tujuan pengajaran. Oleh karena itu sejalan dengan upaya pemerintah
dalam meningkatkan mutu di semua jenjang pendidikan, penerapan strategi pengelolaan kelas
dalam pembelajaran merupakan salah satu alternatif yang diyakini dapat digunakan untuk
memecahkan persoalan yang mendasar dari permasalahan pendidikan di tanah air. peranan
guru dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut: (a) guru sebagai demonstrator,
(b) guru sebagai pengelola kelas, (c) guru sebagai mediator dan fasilitator dan (d) guru
sebagai evaluator.
Mengkaji latar belakang di atas dapat diambil beberapa permasalahan sebagaikajian dari
pembuatan makalah ini yakni di antaranya :
PEMBAHASAN
Kelas berkonotasi sebuah ruang fisik yang biasanya digunakan untuk kegiatan belajar
mengajar. Walaupun kata “kelas” tidak selalu dipakai untuk tempat pembelajaran. Di sekolah
terdapat kelas-kelas dalam ukuran tertentu yang dipakai untuk kegiatan belajar mengajar.
Besar kecilnya kelas akan fungsional bila dikelola dengan optimal. Dari aspek ini, para pakar
pendidikan menilai pengelolaan kelas untuk kegiatan belajar mengajar sangat dibutuhkan.
Suharsimi Arikunto mengartikan: Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan
oleh penanggung jawab kegiatan belajar-mengajar atau yang membantu dengan maksud agar
dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan.
Pengelolaan kelas merupakan usaha untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar
secara sistematis. Usaha tersebut diarahkan pada persiapan materi pembelajaran, menyiapkan
sarana dan alat peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi dan kondisi
pembelajaran dan pengaturan waktu, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik
dan tujuan kurikuler dapat tercapai secara efektif efisien. Guru sebagai tenaga profesional
dituntut mampu mengelola kelas yaitu menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar
yang optimal bagi tercapainya tujuan pengajaran. Hal ini dipertegas bahwa guru tidak sekedar
menyiapkan materi pembelajaran tetapi guru bertugas menciptakan, memperbaiki, dan
memelihara sistem atau organisasi kelas, sehingga peserta didik dapat memanfaatkan
kemampuannya, bakat, dan energinya pada tugas-tugas individual.
Inti dari pengelolaan kelas sebagaimana pengertian pengelolaan kelas yang dikemukakan
di atas adalah optimalisasi kelas sebagai tempat yang mampu menghasilkan kegiatan belajar
mengajar yang efektif baik dari aspek kelas sebagai lingkungan fisik maupun dari aspek
peserta didik sebagai pengguna kelas (Kadir, 2014).
Adam dan Decey mengemukakan peranan guru dalam proses belajarmengajar adalah
sebagai berikut: (a) guru sebagai demonstrator, (b) guru sebagai pengelola kelas, (c) guru
sebagai mediator dan fasilitator dan (d) guru sebagai evaluator. Guru sebagai pengelola kelas
harus memiliki managemen kelas, tanpakemampuan ini maka performence dan karisma guru
akan menurun, bahkankegiatan pembelajaran bisa kacau tanpa tujuan. Guru sebagai
pengelola kelas bertugas membuat anak didik betah tinggal di kelas dengan motivasi yang
tinggiuntuk senantiasa belajar di dalamnya. Beberapa fungsi guru sebagai pengelola
kelasadalah merancang tujuan pembelajaran, mengorganisasi beberapa sumber pembelajaran,
memotivasi yang bisa dilakukan dengan memberi hukuman ataureward, mendorong, dan
menstimulasi siswa serta mengawasi segala sesuatuapakah berjalan dengan lancar apa belum
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Secara umum faktor yang mempengaruhi manajemen kelas dibagi menjadidua golongan
yaitu, faktor intern dan faktor ekstern siswa. Faktor intern siswa berhubungan dengan
masalah emosi, pikiran, dan perilaku. Kepribadian siswa dengaciri-ciri khasnya masing-
masing menyebabkan siswa berbeda dari siswa lainnyasacara individual. Perbedaan sacara
individual ini dilihat dari segi aspek yaitu perbedaan biologis, intelektual, dan
psikologis.Faktor ekstern siswa terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar,
penempatan siswa, pengelompokan siswa, jumlah siswa, dan sebagainya. Masalah jumlah
siswa di kelas akan mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak jumlah siswadi kelas akan
cenderung lebih mudah terjadi konflik begitu sebaliknya.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Fatimah. 2014. Keterampilan Mengelola Kelas Dan Implementasinya Dalam Proses
Pembelajaran. Jurnal Al-Ta’dib. Vol.7, No.2, Hlm.19-21.
Nurhalisah, 2010. Peranan Guru Dalam Mengelola Kelas. Jurnal Lentera Pendidikan.
Vol.13, No.2, Hlm.204-208.