Anda di halaman 1dari 2

Upaya Pengobatan Dasar F6 Prolanis

Pelaksanaan Pengobatan Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Prolanis bulan Januari 2020

Latar Belakang

Permasalahan Kesehatan di Indonesia saat ini tidak terlepas dari pola kebiasaan sehari-hari.
Baik itu dari pola aktifitas yang dilakukan maupun pola konsumsi yang tidak sehat. Terlebih
lagi saat ini indonesia sudah menghadapi permasalah kesehatan baru. Fenomena transisi
epidemiologi yang saat ini terjadi bahwa sudah dimulainya terjadinya pergeseran pola
penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular.
Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara global. Data WHO
menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di dunia pada tahun 2008, sebanyak
36 juta atau hampir dua pertiganya disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular. Penyakit Tidak
Menular juga membunuh penduduk dengan usia yang lebih muda.
Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, kematian akibat Penyakit Tidak Menular juga
diperkirakan akan terus meningkat di seluruh dunia, peningkatan terbesar akan terjadi di
negara-negara menengah dan miskin.
Hipertensi adalah suatu kondisi saat nilai tekanan sistolik lebih tinggi dari 140 mmHg atau
nilai tekanan diastolik lebih tinggi dari 90 mmHg. Menurut InaSH (Perhimpunan Hipertensi
Indonesia), Untuk menegakkan diagnosis hipertensi perlu dilakukan pengukuran tekanan
darah minimal 2 kali dengan jarak 1 minggu bila tekanan darah kurang dari 160/100 mmHg.
Sedangkan Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis, yang terjadi apabila pankreas tidak
menghasilkan insulin yang adekuat, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif
menggunakan insulin yang diproduksinya. Hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan
konsentrasi glukosa dalam darah yang dikenal dengan istilah hiperglikemia (WHO).

Permasalahan

Angka kejadian PTM, seperti hipertensi, dan diabetes mellitus di kelurahan Cilandak Timur
masih tinggi. Yang terdaftar sebagai peserta prolanis sekitar 100 orang.

Perencanaan dan Pemilihan Intervensi

Peserta yang hadir diberikan obat sesuai penyakitnya dan diberikan edukasi sejelas
mungkin. Kemudian diingatkan kembali mengenai prolanis bulan berikutnya untuk datang
kembali.

Pelaksanaan

Terdapat sekitar 100 peserta yang terdaftar sebagai peserta prolanis. Namun, yang datang
untuk melaksanakan rangkaian program prolanis hanya 75 orang. 75 orang tersebut dilayani
dengan memberikan obat-obatan sesuai penyakitnya selama kurang lebih sebulan.

Monitoring dan Evaluasi


Peserta yang tidak datang harus kembali dievaluasi lantaran program ini ditanggung oleh
BPJS. Perencanaan yang matang dan evaluasi yang tepat merupakan langkah yang harus
ditempuh dalam program ini.

Anda mungkin juga menyukai