Anda di halaman 1dari 3

  Alat dan Bahan

1.      Cutter

Cutter digunakan untuk memotong sabun dan membentuk menjadi yang kita inginkan. Dengan

cutter hasil irisan lebih bagus dan tidak mudah pecah atau patah dibandingkan dengan pisaiu

lainnya.

      

2.      Ballpoint

Ballpoint dipergunakan untuk membentuk pola dan membuat ukiran. Terutama ukiran yang

membutuhkan celah sempit

3.      Sarung tangan (jika diperlukan)

4.      Alas pembuatan sabun

Digunakan agar mudah membersihkan sabun agar sabun tidak menyebar atau agar mudah dalam

membuangnya. Anda bisa menggunakan kertas atau plastin untuk alasnya.

5.      Sabun

Sabun adalah sebagai bahan utama dalam pembuatan kreasi ini.

a.       Macam-macam warna sabun

Sabun memiliki berbagai warna. Warna rata-rata memiliki warna yang bagus dan menarik.

Ketika kita ingin membuat ukiran sabun maka kita harus menyesuaikan dengan bentuk yang

akan kita buat. Contoh bentuk ikan, sebaiknya memilih sabun yang memiliki warna seperti ikan.

Misalnya warna orange.

b.      Macam-macam bentuk sabun

Sabun memiliki bentuk bermacam-macam. Bentuk sabun yang beraneka macam inilah yang akan

memudahkan kita untuk membetuk kreasi seperti yang kita inginkan.

c.       Berbagai jenis bahan sabun


Sabun memiliki komposisi bahan yang bervariasi. Oleh karena itu kita harus bisa memilih jenis

sabun sesuai dengan kreasi yang akan kita buat. Misalnya untuk membuat kreasi dengan detail

ukiran yang sangat banyak da kecil, sebaiknya kita memilih jenis sabun yang memiliki pelembab

yang tinggi. sabun yang pelembabnya tinggi biasanya akan mudah dipotong atau diukir dan tidak

mudah pecah.

D.    P3K

1.      Masker  Digunakan agar serbuk-serbuk dari sabun tidak terhirup.

2.      Hansaplast  Digunakan untuk pertama jika terkena cutter atau benda tajam lainnya.

E.     Langkah Kerja

1.      Siapkan sabun yang berwarna orange, karena kita akan membuat bentuk ikan. Orange adalah

salah satu warna yang cocok untuk dibentuk ikan.

    

2.      Ambilah sabun, kemudian bentuk pola bagian ekor menggunakan ujung ballpoint.

3.      Bentuk bagian badan serta siripnya.

                

4.      Irislah menggunakan cutter bagian yang di luar pola dengan hati-hati dan sedikit demi sedikit,

agar bentuk tidak melebar (sesuai pola). Terutama bagian sirip, jangan sampai patah. 

5.      Bentuk bagian samping ikan dengan memperhatikan tingkat ketebalan ikan.

   

      

6.      Bagian yang pinggir lebih tips dan semakin tengah semakin tebal, sehingga ikan akan tampak

gemuk.

7.      Jika ikan sudah terbentuk, rapikan dengan mengeroknya menggunakan cutter agar

permukaannya lebih merata.

8.      Hasil kreasi sudah jadi. Saatnya membuat bentuk kepala dengan menggunakan ujung ballpoint.
9.      Sebagai finishing, celupkan kreasi sabun ukir ke dalam air atau hanya  membasahi dengan air

mengalir lalu gosok perlahan. Kemudian keringkan dengan cara meletakkan pada tempat yang

kering dan teduh. 

10.  Setelah kering, gosok dengan kain kering agar hasil tampak lebih halus dan mengkilat. Lalu

memberinya sedikit lubang kecil menggunakan ujung cutter, sebagai tempat meletakkan mata.

( Mata imitasi bisa dibeli di toko peralatan kerajinan dan bisa ditempel dengan lem tembak).

    

11.  Agar ikan saat dikemas bisa berdiri gunakan sabun apa saja dan bentuk sesuai keinginan lalu beri

lubang ditengah sabun lalu letakkan ikan di sabun yang untuk berdiri ikan, beri lem (bisa

menggunakan lem tembak) agar ikan lebih merekat.

12.  Untuk pengemasan siapkan pita, wadah kotak kecil, dan kotak mika. Mika kita dapat

membuatnya dengan membeli mika dan memuat kotak mika sendiri ataupun langsung membeli

kotak mika langsung di toko. 

                           

13.  Setelah itu kemas sabun ukir berbentuk ikan tersebut sedemikian rupa sehingga terlihat bagus

dan menarik.

Anda mungkin juga menyukai