BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Magnetic Resonance Imaging MRI adalah suatu teknik penggambaran
penampang tubuh berdasarkan prinsip resonansi magnetik inti atom hydrogen. Teknik
penggambaran MRI relatih komplek karena gambaran yang dihasilkan tergantung
pada parameter yang digunakan. Alat tersebut memiliki kemampuan membuat
gambaran potongan coronal, sagittal, aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi
tubuh pasien. Bila pemilihan parameter tepat, kualitas gambaran tubuh manusia akan
tampak jelas, sehingga anatomi dan patologi jaringan tubuh dapat dievaluasi secara
teliti.
Dalam pelaksanaannya, pemeriksaan MRI merupakan kategori pemeriksaan
yang ralatif aman. Namun pemeriksaan MRI tergolong dalam pemeriksaan yang
paling senditif terhadap timbulnya artefak pada hasil gambaran. Artefak yang terjadi
dapat disebabkan oleh pasien, mesin atau teknik / sequence yang dipakai saat
pemeriksaan.
Salah satu jenis artefak pada pemeriksaan MRI adalah Truncation Artifact.
Truncation Artifact pada dasarnya terjadi karena proses undersampling pada high
spasial frekuensi encoding dan tervisualisasi sebagai garis-garis halus pada tepian
gambaran organ.
Berdasarkan hal tersebut penulis ingin mempelajari lebih lanjut tentang
Truncation artifact pada MRI beserta cara mengatasinya. Dan mengangkatnya
menjadi judul makalah yang berjudul “Truncation Artifact Pada MRI”.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud Truncation artifact?
2. Apa penyebab terjadinya Truncation artifact?
3. Bagaimana cara mengatasi Truncation artifact?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Truncation artifact
2. Untuk mengetahui penyebab Truncation artifact
3. Untuk mengetahui cara mengatasi Truncation artifact
D. Manfaat
Manfaat dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Manfaat bagi penulis adalah menambah pengetahuan penulis tentang pengertian,
penyebab, dan cara mengatasi Truncation Artifact pada modalitas MRI.
2. Bagi Pembaca
Manfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan dan ilmu tentang Truncation
Artifact pada modalitas MRI.