Anda di halaman 1dari 21

DESAIN PENELITIAN

EKSPERIMEN

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM., M.Kes


Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen merupakan suatu
penelitian yang melakukan kegiatan percobaan
(exsperiment) yang bertujuan untuk mengetahui
suatu gejala yang timbul sebagai akibat dari
suatu perlakuan atau percobaan tertentu

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,


M.Kes
Langkah-langkah penelitian Eksperimen

1. Membuat rumusan masalah


2. Membuat tujuan penelitian
3. Membuat hipotesis penelitian
4. Menyusun eksperimen, yang menyangkut:
a. Menetapkan variabel independen dan dependen
b. Memilih desain penelitian yang akan digunakan
c. Menentukan sampel
d. Menentukan cara dan menyusun alat ukur
e. Menyusun outline prosedur pengumpulan data
f. Menyusun hipotesis statistik
5. Melakukan pengumpulan data tahap pertama (pretest)
6. Melakukan eksperimen
7. Melakukan pengumpulan data tahap kedua (post test)
8. Melakukan pengolahan dan analisis data
Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,
M.Kes
Pembanding (Kontrol)

Manfaat kontrol dalam penelitian eksperimen:


1. Mencegah munculnya faktor-faktor yang sebenarnya tidak diharapkan tetapi
berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Membedakan berbagai variabel yang tidak diperlukan dari variabel yang
diperlukan.
3. Mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen,
dan sejauh mana tingkat hubungan antara kedua variabel tersebut.

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,


M.Kes
Faktor-faktor yang dikontrol dalam penelitian eksperimen, meliputi:
1. Peneliti yang memberikan perlakuan
2. Variabel independen, yaitu kondisi munculnya variabel dependen
3. Variabel dependen, yaitu variabel yang akan terpengaruh atau berubah setelah
diberikan perlakukan.
4. Populasi dan sampel atau subjek yang akan diteliti
5. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
6. Skor rata-rata hasil test

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,


M.Kes
Validitas Internal
Validitas internal berhubungan dengan ketepatan
mengidentifikasi perubahan variabel-variabel keluaran atau
hasil eksperimen, hanya sebagai akibat dari adanya
perlakuan. Artinya seberapa jauh perubahan yang terjadi
pada variabel dependen tersebut sebagai pengaruh dari
adanya perlakuan. Factor-faktor yang mempengaruhi
validitas antara lain:
1. Sejarah (History)
2. Kematangan (Maturitas)
3. Seleksi (Selection)
4. Prosedur Tes (Testing)
5. Instrumen
6. Mortalitas
7. Regresi kearah Nilai Rata-rata

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,


M.Kes
Validitas Eksternal

Validitas eksternal berhubungan dengan kemungkinan


generalisasi dari hasil eksperimen tersebut. Artinya seberapa
jauh hasil-hasil penelitian tersebut dapat digeneralisasikan
kepada subjek-subjek atau kondisi-kondisi yang semacam
atau populasi lain. Factor-faktor yang mempengaruhi
validitas antara lain :

1. Efek seleksi berbagai “bias”


2. Efek Pelaksanaan Pretes
3. Efek Prosedur Eksperimen
4. Gangguan Penanganan Perlakuan Berganda

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,


M.Kes
Desain Penelitian Pra-Eksperimen
1. Postes Only Design (One Shot Case Study)
Pada desain penelitian ini perlakuan telah dilakukan, kemudian dilakukan
observasi atau postes. Selama penelitian tidak ada kelompok control, sehingga
hasil atau postes tidak mungkin dibandingkan dengan yang lain. Hasil observasi
atau postes hanya memberikan informasi secara deskriptif.

Eksperimen Postes

Pada rancangan ini bisa dilakukan dengan cepat dan mudah karena tidak
menggunakan control dan internal validitas, tetapi desain ini tidak mempunyai
untuk melakukan perbandingan. Keuntungan dari desain ini adalah dapat
digunakan untuk mendalami masalah-masalah yang diteliti dan mengembangkan
alat-alat tertentu atau gagasan-gagasan tertentu.

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,


M.Kes
Desain Penelitian Pra-Eksperimen

2. One Group Pretest-Postest


Pada desain penelitian ini sudah silakukan observasi pertama (pretes)
sehingga peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah
adanya perlakuan, tetapi dalam desain ini tidak ada kelompok kontrol
(pembanding).

Pretes Perlakuan Postes

Kekurangan dari desain ini adalah tidak ada jaminan bahwa perubahan yang
terjadi pada variabel dependen karena perlakukan, kemudian rancangan ini tidak
terhindar dari berbagai macam kelemaham terhadap validitas, misalnya
instrumen dan testing

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,


M.Kes
Desain Penelitian Pra-Eksperimen

3. Static Group Comparison


Pada desain penelitian seperti pada desain Postes Only Design, tetapi
bedanya adalah adanya kelompok pembanding atau kontrol. Kelompok yang
mendapatkan perlakuan yang diikuti dengan pengukuran kedua (postes),
kemudian hasil pengukuran ini akan dibandingkan dengan hasil pengukuran pada
kelompok pembanding (kontrol) yang tidak menerima perlakuan. Dengan desain
ini factor pengganggu seperti instrument dan testing dapat dikontrol walaupun
tidak dapat diperhitungkan efeknya.

Kelompok Eksperimen Pretes Perlakuan Postes

Kelompok Kontrol Postes

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,


M.Kes
Desain Penelitian Eksperimen Semu
(Quasi Eksperiment)

a. Desain Rangkaian Waktu (Time Series Design)


Desain penelitian ini seperti pada desain pretes-postes, tetapi mempunyai
keuntungan dengan melakukan pengukuran yang berulang-ulang sebelum dan
sesudah perlakukan. Dengan menggunakan serangkaian pengukuran (test) maka
validitasnya lebih tinggi, dan pengaruh faktor luar dapat dikurangi karena
pengukuran dilakukan lebih dari satu kali, baik sebelum maupun sesudah
perlakuan, tetapi dalam desain ini tidak ada kelompok kontrol (pembanding).

Pretes Postes
Perlakuan
01 02 03 04 05 06 07 08

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,


M.Kes
Desain Penelitian Eksperimen Semu
(Quasi Eksperiment)
b. Desain Rangkaian Waktu dengan Kelompok Pembanding
(Control Time Series Design)
Desain penelitian ini sebenarnya seperti pada desain rangkaian waktu,
tetapi dengan menggunakan kelompok pembanding (kontrol). Keuntungan dari
desain ini adalah lebih menjamin adanya validitas internal yang tinggi, karena
lebih memungkinkan adanya control terhadap validitas internal.

Pretes Postes
Kelompok Eksperimen 01 02 Perlakuan 05 06
03 04 07 08

Pretes Postes
Kelompok Kontrol 01 02 05 06
03 04 07 08

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,


M.Kes
Desain Penelitian Eksperimen Semu
(Quasi Eksperiment)
c. Desain Non-equivalent Control Group
Desain penelitian Non-equivalent Control Group dilakukan untuk
membandingkan hasil intervensi program kesehatan di suatu kontrol yang
serupa, tetapi tidak perlu kelompok yang benar-benar sama, sehingga sering
dilakukan dalam penelitian lapangan. Misalnya, melakukan penelitian tentang
pengaruh pelatihan bidan terhadap cakupan imunisai. Kelompok bidan yang
akan diberikan pelatihan, tidak mungkin benar-benar sama dengan kelompok
bidan yang tidak diberikan pelatihan (kontrol).

Kelompok Eksperimen Pretes Perlakuan Postes

Kelompok Kontrol Pretes Postes

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,


M.Kes
Desain Penelitian Eksperimen Semu
(Quasi Eksperiment)
d. Desain Separate Sample Pretest-posttest
Dalam desain penelitian ini pengukuran pertama (pretes) dilakukan
terhadap sampel yang dipilih secara random dari populasi tertentu, kemudian
dilakukan perlakuan atau program pada seluruh populasi. Selanjutnya dilakukan
pengukuran kedua (postes) pada kelompok sampel lain, yang juga dipilih secara
random dari populasi yang sama. Desain ini sangat baik untuk menghindari
pengaruh atau efek dari “test”. Desain penelitian ini sering digunakan dalam
penelitian-penelitian kesehatan dan keluarga berencana.

Kelompok Eksperimen Perlakuan


Pretes
(Random)

Kelompok Kontrol Perlakuan Postes


(Random)

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,


M.Kes
Desain Penelitian Eksperimen Sungguhan
(True Eksperiment)
1. Desain Pretes-postes dengan Kelompok Kontrol (Pretest-posttest
with Control Group).
Pada desain penelitian ini pengelompokkan anggota-anggota kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan dengan cara random. Kemudian
dilakukan pretes pada kedua kelompok tersebut dan diberikan perlakuan pada
kelompok eksperimen, selanjutnya setelah beberapa waktu dilakukan postes pada
kedua kelompok tersebut.

Kelompok Eksperimen Perlakuan Postes


Pretes
(Random)

Kelompok Kontrol Pretes Postes


(Random)

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,


M.Kes
Desain Penelitian Eksperimen Sungguhan
(True Eksperiment)
1. Desain Pretes-postes dengan Kelompok Kontrol (Pretest-posttest
with Control Group).

Kelompok Eksperimen Perlakuan Postes


Pretes
(Random)

Kelompok Kontrol Pretes Postes


(Random)

Rancangan ini dapat diperluas dengan melibatkan lebih dari satu variabel
independent, artinya perlakuan dilakukan pada lebih dari satu kelompok dengan
bentuk perlakuan yang berbeda.

Kelompok Eksperimen A Perlakuan


Pretes Postes
(Random) A

Kelompok Eksperimen B Perlakuan


Pretes B Postes
(Random)

Kelompok Kontrol Pretes Postes


(Random) Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,
M.Kes
Desain Penelitian Eksperimen Sungguhan
(True Eksperiment)
2. Desain Randomized Salomon Four Group.
Desain salomon ini dapat mengatasi masalah ini dengan cara menambah
kelompok ke-3 (dengan perlakuan dan tanpa pretes) dan kelompok ke-4 (tanpa
perlakuan dan tanpa pretes).

Kelompok Eksperimen Perlakuan Postes


Pretes
(Random)

Kelompok Kontrol Pretes Postes


(Random)

Kelompok Kontrol (Random) Perlakuan Postes

Kelompok Kontrol (Random) Postes

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,


M.Kes
Desain Penelitian Eksperimen Sungguhan
(True Eksperiment)

3. Desain Postes dengan Kelompok Kontrol (Posttest Only Control


Group Design)
Desain penelitian ini hampir sama dengan desain penelitian eksperimen
sungguhan yang lain, hanya bedanya tidak dilakukan pretes. Karena kasus-kasus
pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol diambil dengan cara
random, maka kelompok-kelompok tersebut dianggap sama sebelum dilakukan
pelakuan.

Kelompok Eksperimen (Random) Perlakuan Postes

Kelompok Kontrol (Random) Postes

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,


M.Kes
Penerapan Penelitian Eksperimen
dalam Kesehatan
1. Penelitian Intervensi Preventif
Dalam penelitian ini akan mempelajari hubungan
faktor-faktor risiko dengan kejadian suatu penyakit
dengan memberikan perlakuan terhadap faktor risiko
tersebut pada subjek.
2. Penelitian Intervensi Kuratif
Pada penelitian intervensi kuratif akan mencoba
memberikan perlakuan terhadap perkembangan suatu
penyakit.

Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,


M.Kes
Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,
M.Kes (087722005328)
Dr.K.M. Agus Riyanto, SKM.,
M.Kes

Anda mungkin juga menyukai