Anamnesis (8/5/2020)
Keluhan Utama
Kelemahan keempat anggota gerak yang memberat sejak 6 bulan yang lalu
Kesan: Lesi intradural ekstramedulla hipointense pada potongan T1 yang menyangat homogen pasca
kontras setinggi C4-C7 berbentuk dumble shape, dengan gambaran isointese pada potongan T2.
Diagnosis
1. Tetraparesis (G82.5)
2. Tumor intradura ekstramedulla C4-C7 (D43.4)
3. Dekubitus sakrum grade III (L89)
Tindakan
Hemilaminektomi removal tumor (03.0)
Laporan Operasi
1. Pasien berbaring di meja operasi dalam posisi prone. Dada dan panggul diganjal bantal,
dipastikan wajah, abdomen dan alat kelamin tidak tertekan. Kepala difiksasi menggunakan
Mayfield.
2. Asepsis dan antisepsis area operasi dan sekitarnya menggunakan hibiscrub, alkohol, dan
betadine.
3. Identifikasi lamina C4 menggunakan C arm.
4. Insisi linear midline dimulai dari proyeksi prosesus spinosus C4 hingga C7 menembus kutis
sepanjang 9 cm, subkutis, dan fascia. Luka operasi diperluas dengan bantuan spreader.
Identifikasi ligamentum nuchae.
5. Disisihkan otot paraspinal sisi kanan hingga dapat diidentifikasi lamina C4-C7 kanan.
6. Dilakukan hemilaminektomi pada lamina C4, C5, C6 dan superior C7 kanan dilanjutkan dengan
flavektomi hingga teridentifikasi duramater. Tampak duramater tegang dengan gambaran
proyeksi pole atas tumor setinggi C4 dan pole bawah tumor setinggi C7.
7. Dilakukan insisi duramater paramidline kanan, identifikasi massa tumor. Tumor tampak
berwarna keabuan.
8. Dilakukan pengangkatan tumor mulai dari pole cranial C4 ke arah caudal C7 dengan bantuan
pinset tumor dan disektor, tampak tumor putih keabuan mudah berdarah, tumor tamor tampak
melekat pada medulla spinalis dan radiks sehingga sedikit sulit dilakukan pemisahan antara
jaringan tumor dan saraf
9. Tumor diambil gross total, tampak beberapa serabut saraf terputus oleh jaringan tumor. Radix C5
dan C6 dilakukan pemotongan yang dicurigai bagian dari tumor. Sebagian massa tumor
diperiksakan ke PA, perdarahan dirawat dengan bipolar dan surgicelle.
10. Dilakukan spooling dengan NaCl 0,9% hingga jernih, dipastikan tidak ada perdarahan aktif.
11. Dilakukan penutupan duramater dengan duraplasti dengan duragen pada bagian cranial dan
caudal menggunakan silkam 4.0.
12. Luka operasi ditutup lapis demi lapis.
13. Operasi selesai.
Informed Consent
1. Penyakit pada pasien adalah tumor saraf tulang leher yang menekan saraf tulang leher.
sehingga mengakibatkan kelemahan keempat tungkai, gangguan rasa raba, dan kesulitan
BAB dan BAK.
2. Tujuan tindakan adalah menghilangkan tekanan pada saraf dan sebagai diagnostik
patologi anatomi tumor, sehingga mencegah risiko perburukan lebih lanjut. Tindakan
operasi diharapkan dapan memperbaiki fungsi saraf namun ada kemungkinan fungsi saraf
tidak perbaikan. Terdapat keluhan baal yang bersifat menetap akibat removal tumor
3. Risiko: infeksi, perdarahan intraoperasi, kebocoran cairan serebrospinalis, kelumpuhan,
kematian.
4. Terdapat kemungkinan gangguan pernafasan sehingga memerlukan ventilator dalam
waktu lama sampai dengan kemungkinan trakeostomi
5. Perawatan pasca operasi: mobilisasi, perawatan luka, mencegah inflamasi dan infeksi luka
operasi.
6. Tindakan selanjutnya menunggu hasil patologi anatomi
Mengetahui,
H+2 pasca hemilaminektomi C4-7 dekstra removal tumor ai tumor intradura ekstramedulla C4-7
curiga schwannoma
S: Tidak ada demam
O:
CM
TD 121/73, HR 89/m, RR 18/m, SpO2 100%.
Motorik: 1244|4421, 0001|1000
Refleks fisiologis: biceps/triceps 2/2, APR/KPR 2/2
Refleks patologi: hoffman tromner +/+, babinski +/+
Sensorik: hipestesi C5 ke bawah
Ulkus dekubitus grade 3 regio sacral
Luka operasi tidak rembes
H+3 pasca hemilaminektomi C4-7 dekstra removal tumor ai tumor intradura ekstramedulla C4-7
curiga schwannoma
S: Tidak ada demam
O:
CM
TD 119/71, HR 72/m, RR 19/m, SpO2 100%.
Motorik: 124+4+|4+4+21, 0001|1000
Refleks fisiologis: biceps/triceps 2/2, APR/KPR 2/2
Refleks patologi: hoffman tromner +/+, babinski +/+
Sensorik: hipestesi C5 ke bawah
Ulkus dekubitus grade 3 regio sacral
Luka operasi tidak rembes
H+4 pasca hemilaminektomi C4-7 dekstra removal tumor ai tumor intradura ekstramedulla C4-7
curiga schwannoma
S: Tidak ada demam
O:
CM
TD 104/68, HR 79/m, RR 21/m, SpO2 100%.
Motorik: 124+4+|4+4+21, 0001|1000
Refleks fisiologis: biceps/triceps 2/2, APR/KPR 2/2
Refleks patologi: hoffman tromner +/+, babinski +/+
Sensorik: hipestesi C5 ke bawah
Ulkus dekubitus grade 3 regio sacral
Luka operasi tidak rembes
H+5 pasca hemilaminektomi C4-7 dekstra removal tumor ai tumor intradura ekstramedulla C4-7
curiga schwannoma
S: Tidak ada demam
O:
CM
TD 117/67, HR 81/m, RR 21/m, SpO2 100%.
Motorik: 124+4+|4+4+21, 0001|1000
Refleks fisiologis: biceps/triceps 2/2, APR/KPR 2/2
Refleks patologi: hoffman tromner +/+, babinski +/+
Sensorik: hipestesi C5 ke bawah
Ulkus dekubitus grade 3 regio sacral
Luka operasi tidak rembes