keseimbangan Klien memiliki kalium elektrolit (kalium) keseimbangan a. Observasi tanda dan a. cairan, elektrolit gejala hipokalemia hipokalemia, perawat dan asam- basa (vertigo, hipotensi dapat menetapkan dalam 48 jam. aritmia, mual, langkah selanjutnya. Kriteria hasil: muntah, diare, a. Klien distensi menjelaskan diet abdomen,penuruna yang sesuai n peristaltik, untuk kelemahan otot, dan mempertahankan kram tungkai). b. Poli kadar kalium b. Catat asupan dan uria dapat me- dalam batas haluaran. nyebabkan pe- normal. ngeluaran kalium b. Klien secara berlebihan. berpartipasi c. Tentukan status c. Kele untuk hidrasi klien bila bihan cairan dapat melaporkan terjadi hipokalemia. menyebabkan tanda–tanda penurunan kadar klinis d. Kenali perubahan kalium serum. hipokalemia atau tingkah laku yang d. Nilai hiperkaenia. merupakan tanda- kalium yang rendah c. Kadar kalium tanda hipokalemia. dapat me-nyebabkan dlam batas konfusi, mudah marah, normal/dapat e. Anjurkan klien dan depresi mental. ditoleransi keluarga untuk e. Kali mngkonsmsi um membantu makan-an tinggi menyeimbangkan kalium (misalnya cairan tubuh. Buah-buahan, sari buah, buah kering, sayur, daging, kacang-kacangan, teh, kopi, dan kola). f. Laporkan perubahan EKG; segmen ST yg f. Seg memanjang, men ST dan gelombang depresi. T yg datar atau terbalik g. Encerkan suplemen merupkn indikasi kalium per oral hipokalemia. sedikitnya dalam 113,2 gram air/sari g. Utk buah utk mengurangi resiko mengurangi resiko iritasi mukosa lambung. iritasi mukosa lambung. h. Pantau nilai kalium serum pada klien yang mendapat obat diuretic dan steroid. i. Kaji tanda dan h. Stre gejala toksisitas oid kortison dapat digitalis jika klien menyebabkan retensi tengah mendapat natrium dan ekresi obat golongan kalium. digitalis dan i. Nilai diuretik atau kalium yang rendah steroid. dapat me-ningkatkan Peningkatan Kadar kerja digitalis. Kalium a. Observasi tanda dan gejala hiperkalemia (misalnya Bradikardia, kram abdomen, oliguria, a. Dengan mengetahui kesemutan dan tanda hipo-kalemia, kebas pada perawat dapat ekstremitas). menetapkan langkah b. Kaji haluaran urin. selnjutnya Sedikitnya 25ml/jam atau 600 ml/ hari. c. Laporkan nilai b. Haluaran urin yg kalium serum yang sedikit dapat me- melebihi 5mEq/l nyebabkan hiper- batasi asupan kalemia. kalium jika perlu. d. Pantau EKG c. Nilai kalium lebih dari 7mEq/ l dapat menyebabkan henti jantung.
d. Untuk melihat adanya
pelebaran kompleks QRS dan gelombang T tggi yg merupkan tanda hiperkalemia.