Anda di halaman 1dari 3

3.

Ganguan Tujuan: Penurunan kadar


keseimbangan Klien memiliki kalium
elektrolit (kalium) keseimbangan a. Observasi tanda dan a.
cairan, elektrolit gejala hipokalemia hipokalemia, perawat
dan asam- basa (vertigo, hipotensi dapat menetapkan
dalam 48 jam. aritmia, mual, langkah selanjutnya.
Kriteria hasil: muntah, diare,
a. Klien distensi
menjelaskan diet abdomen,penuruna
yang sesuai n peristaltik,
untuk kelemahan otot, dan
mempertahankan kram tungkai). b. Poli
kadar kalium b. Catat asupan dan uria dapat me-
dalam batas haluaran. nyebabkan pe-
normal. ngeluaran kalium
b. Klien secara berlebihan.
berpartipasi c. Tentukan status c. Kele
untuk hidrasi klien bila bihan cairan dapat
melaporkan terjadi hipokalemia. menyebabkan
tanda–tanda penurunan kadar
klinis d. Kenali perubahan kalium serum.
hipokalemia atau tingkah laku yang d. Nilai
hiperkaenia. merupakan tanda- kalium yang rendah
c. Kadar kalium tanda hipokalemia. dapat me-nyebabkan
dlam batas konfusi, mudah marah,
normal/dapat e. Anjurkan klien dan depresi mental.
ditoleransi keluarga untuk e. Kali
mngkonsmsi um membantu
makan-an tinggi menyeimbangkan
kalium (misalnya cairan tubuh.
Buah-buahan, sari
buah, buah kering,
sayur, daging,
kacang-kacangan,
teh, kopi, dan kola).
f. Laporkan
perubahan EKG;
segmen ST yg f. Seg
memanjang, men ST dan gelombang
depresi. T yg datar atau terbalik
g. Encerkan suplemen merupkn indikasi
kalium per oral hipokalemia.
sedikitnya dalam
113,2 gram air/sari g. Utk
buah utk mengurangi resiko
mengurangi resiko iritasi mukosa lambung.
iritasi mukosa
lambung.
h. Pantau nilai kalium
serum pada klien
yang mendapat obat
diuretic dan steroid.
i. Kaji tanda dan h. Stre
gejala toksisitas oid kortison dapat
digitalis jika klien menyebabkan retensi
tengah mendapat natrium dan ekresi
obat golongan kalium.
digitalis dan i. Nilai
diuretik atau kalium yang rendah
steroid. dapat me-ningkatkan
Peningkatan Kadar kerja digitalis.
Kalium
a. Observasi tanda dan
gejala hiperkalemia
(misalnya
Bradikardia, kram
abdomen, oliguria, a. Dengan mengetahui
kesemutan dan tanda hipo-kalemia,
kebas pada perawat dapat
ekstremitas). menetapkan langkah
b. Kaji haluaran urin. selnjutnya
Sedikitnya
25ml/jam atau 600
ml/ hari.
c. Laporkan nilai b. Haluaran urin yg
kalium serum yang sedikit dapat me-
melebihi 5mEq/l nyebabkan hiper-
batasi asupan kalemia.
kalium jika perlu.
d. Pantau EKG c. Nilai kalium lebih dari
7mEq/ l dapat
menyebabkan henti
jantung.

d. Untuk melihat adanya


pelebaran kompleks
QRS dan gelombang T
tggi yg merupkan tanda
hiperkalemia.

Anda mungkin juga menyukai