Anda di halaman 1dari 14

NAMA : Rama Himawan

NIM : E1M017061

TUGAS IKATAN KIMIA

a) Sistem seperti apa?

 Teori partikel dalam kotak 1 dimensi melihat sistem fisik partikel menjadi tolak ukur sifat
kuantum. Semakin kecil partikel maka semakin menunjukkan sifat kuantumnya.
 Selain itu, pada x = 0, maka potensial yang dimiliki adalah v = ∞, hal ini menggambarkan
bahwa sistem yang tidak memungkinkan partikel untuk keluar

x=0 x=L

Catatan : 1. Sistemnya tidak bisa keluar dari kotak.


2. Tidak bisa bergerak dari atas ke bawah.
3. Tidak bisa bergerak dari depan ke belakang.
4. Hanya bisa bergerak dari kiri ke kanan atau bisa disebut dari X=0 sampai X=L.
5. Tidak ada hambatan potensial apapun, tidak ada gesekan, tidak ada medan listrik
artinya adalah energi potensialnya = 0

b) Energinya bagaimana?
Tidak ada perubahan energi dan tidak ada suatu gerakan dari suatu sisitem itu membuat
lajunya berkurang atau energinya tetap.
 Energi total sistem
Etot ¿ K +V
1 2
= mv + 0
2
c) Operator dalam mekanika kuantum
Mengubah besaran energi menjadi operator.
2
ђ2 d
 Ê = Ĥ ¿−
2 m dx 2
2
1 2
Energi kinetik = mv diubah menjadi p agar bisa diubah menjadi operator, yang dimana
2 2m
ђ d
p=
і dx

d) Persamaan schrodinger bebas waktu


 ĤѰ =EѰ
2
−ђ2 d Ѱ
= EѰ
2m dx 2
d 2 Ѱ −2 m E Ѱ
=
dx 2 ђ2

e) Solusi umum yang ditawarkan dan syarat solusi syarat tersebut

Fungsi yang mungkin :

 Φ = A sin kx
 Φ = A cos kx
 Φ = A e ikx
 Φ = A e –ikx

Dilihat dari turunan pertamanya maka fungsi – fungsi diatas menjadi :

dφ d2 φ 2 2
 =kA cos kx → 2 =−k A sin kx=−k φ
dx dx

 φ ' =−kA sin kx → φ = - {k} ^ {2}

dφ +ikx d2 φ 2 ikx
 =ik A e → 2 =−k A e
dx dx
Dari funsi – fungsi diatas bisa kitapilih menjadi solusi umum dengan syarat apabila
turunannya bisa menghasilkan –k2φ dari fungsi semula.

f) Abstraksi yang dilakukan untuk menjelaskan partikel dalam kotak 1 dimensi dan syarat batas

syarat – syarat dari fungsi suatu gelombang yaitu

Vx =̴
V=0
x=0 x=n
karenatidakadagesekanmedan
gravitasi
Orang fisikamelakukanabstraksipada proses
denganmenggunakanpotensialtakhinggauntukwilayah yang tidakbisa di
masukisamasekalimakadisebutdenganpotensialtakhingga.

 kontinu atau sinambung


 differensiable atau terdifrensialkan

(gelombang kontinu)

Yang dimaksud dengan differensiable adalah disetiap titik gelombangnya dapat


dicari turunan dan gradientya. Dari syarat gelombang tersebut dikcualikan pada batas V tak
hingga.

V∞ diabstraksikan untuk daerah yang tidak bisa dimasuki dengan cara apapun, dan
system yang tidak akan memungkinkan partikel keluar dari kotak tersebut maka dikatakan
potensialnya tak hingga.

x=0 x=L

Syarat batasnya yaitu :


Φ (0) = 0 dan φ (L) = 0

Dicoba dari fungsi – fungsi pada point (e):

 Φ(x) = A sin kx
 Φ(0) = 0
 Φ(L) = sin kL = 0
Dimana kL adalah π ,2 π ,3 π , … … … … … … … nπ

Serta, k =
L

Sehingga diperoleh fungsi gelombang yaitu : φx= A sin
L

g) Energi partikel dalam kotak 1 Dimesi dan solusi persamaan gelombangnya setelah amplitudo
diketetahui.
Dari syarat batas , umumnya bisa diperoleh atau dibutuhkan adanya kuantitas energi

 k=
L
d2 2
 2
ψ=−k ψ
dx

−2 mE
2
ψ=−k 2 ψ
ħ

2mE
2
=k 2
ħ

2 mE
k=
√ ħ2

nπ 2 mE h
L
=
ħ √
2 (dikuadratkan kedua ruas) , ingat ħ=
2 π
n2 π 2 2 mE 4 π 2
=
L2 h2

n2 8 mE
= 2
L2 h

n2 h 2
En =
8 m L2

Probabilitas (kebolehjadian untuk menemukan partikel )


ψ 2 ≈ rapat kebole h jadian atau probabilitas

Analoginya
dp dp dp
ψ2≈ ≈ ≈
dx dA dV
Sehingga
dp
ψ 2=
dx
p=∫ ψ 2 dx

 Penentuan Amplitudo

Diketahui ∫ ψ∗ψ dx=1

Sehingga untuk partikel 1 dimensi,

∫ A sin nπ
L
x∗A sin

L
x dx=1
0

L 2


0
| A sin
L |
x dx=1
L

∫ A 2 sin2 nπ
L
x dx=1
0

L
A 2
∫ sin2 nπL x dx=1
0

L
2 nπ
Menentukan nilai ∫ sin x dx
0 L

∫ sin 2 nπ
L
x dx
0

L
1 2 nπ
=∫
0 2 (
1−cos
L
x dx )
L
1
¿
20
∫ 1−cos 2nπ
L( x dx )
L
1 2nπ
¿ ∫ dx−cos
20 L (
x dx )
L L
1 1 2 nπ
¿ ∫ dx− ∫ cos
20 20 L
x dx ( )
1
¿ ¿
2

1
¿ ¿
2

1 L 2 nπ
¿
2 [ (
( L )− (
2 nπ
sin
L
L ¿−¿ 0) )]
1 L
¿
2 [ (
( L )− (
2 nπ )]
sin 2 nπ )

1
¿
2
[ ( L )− ( 0 ) ]

1
¿ [ ( L)]
2

L
¿
2
Sehingga,

∫ sin 2 nπ
L
x dx=
L
2
0

Jadi,
L
A 2
∫ sin2 nπL x dx=1
0

L
A2 =1
2

2
A2=
L

2
A=
√ L
TUGAS TAMBAHAN

Soal Latihan
Sebuah elektron terperangkap dalam suatu daerah satu dimensi sepanjang 1 x 10-10 m.
Tentukan:
a. Berapa banyak yang energi yang harus dipasok untuk mengeksitasi elektron dari keadaan
dasar ke keadaaan eksitasi pertama?
 Diketahui : L = 1 x 10-10m.
 Ditanya : Berapa banyak energi untuk mengeksitasi elektron dari keadaan dasar
ke keadaaan eksitasi pertama ?
 Penyelesaian :
 Eksitasi dasar
n 2 h2
E 1=
8 m L2

12 (6,6 x 10−34)2
E 1=
8 x 9,11 x 10−31 1 x 10−10
(6,6 x 10−34)2
E 1=
72,88 x 10−31 x 10−10

43,56 x 10−68
E 1=
72,88 x 10−41

E1=0,59 x 10−27 eV

 Eksitasi pertama

n 2 h2
E 2=
8 m L2

22 (6,6 x 10−34)2
E 2=
8 x 9,11 x 10−31 1 x 10−10

4(6,6 x 10−34 )2
E 2=
72,88 x 10−31 x 10−10

4 x 43,56 x 10−68
E 2=
72,88 x 10−31 x 10−10

174,24 x 10−68
E 2=
72,88 x 10−41

E2=2,39 x 10−27 eV

 Jumlah Energi Tereksitasi


E=E2−E1

E=2,39 x 10−27−0,59 x 10−27


E=1,8 x 10−27 eV

b. Pada keadaan dasar berapakan probabilitas untuk menemukan elektron dalam daerah x =
0,009 x 10-10 m hingga 0,110 x 10-10 m?
 Diketahui : n=1 , π=3,14 , π=180 °
 Ditanya : Probabailitas ?
 Penyelesaian :
L
p=∫ ψ 2 dx
0


ψ= A sin x
L

2 nπ
ψ= sin x
L L

Sehingga
−10
0,11 x10
2 nπ
p= ∫ sin2 x dx
L 0,009 x 10 −10 L

−10
0,11 x10
2 1 2nπ
p= ∫ (1−cos x)dx
L 0,009 x 10 2−10 L

−10
0,11 x 10
2 1 2 nπ
p= × ∫ (1−cos x )dx
L 2 0,009 x10 L
−10

−10
0,11 x10
1
p= ∫ ( 1−cos 2 Lnπ x) dx
L 0,009 x 10 −10

−10
0,11 x10
1 2 nπ
p= ∫ (dx−cos x dx ¿ ) ¿
L 0,009 x 10 −10 L
−10 −10
0,11 x10 0,11 x10
1 1 2 nπ
p= ∫ dx− ∫ cos x dx
L 0,009 x 10 L 0,009 x 10
−10 L −10

1
p= ¿
L

1
( 0,11 x 10−10−0,009 x 10−10 )− L ( sin 2 nπ−10 0,11 x 10−10−sin 2 nπ−10 0,009 x 10−10)
p=
L [ 2 nπ 1 x 10 ( 1 x 10 )]
1
p= ( 0,11 x 10−10−0,009 x 10−10 )− L ( sin2 nπ 0,11−sin 2 nπ 0,009)
[ ( )]
L 2 nπ

1
p= [ ( 0,11 x 10−10−0,009 x 10−10 ) − 1 L (sin 2 nπ 0,11−sin2 nπ 0,009)
][ ]
L L 2 nπ

1
p= [ ( 0 ,101 x 10−10) − 1 (sin 2 n π 0,11−sin 2n π 0,009)
][ ]
L 2 nπ

1 1
p=
[ 1 x 10 −10
( 0 , 101 x 10−10 ) −
2 ×3,14 ][
(sin 2 π 0,11−sin 2 π 0,009) ]
0 ,101 x 10−10 1
p=
[ 1 x 10 −10

6,28 ][
(0,63−0,056) ]
1
p= [ 0 , 101 ] − [ 6,28
(0,574) ]
0,574
p= [ 0 , 101 ] − [ 6,28 ]
p= [ 0 , 101 ] −[ 0,091 ]
p=0,01

c. Pada keadaan eksitasi pertama, berapakah probabilitas untuk menemukan elektron antara
x = 0 hingga x = 0,25 x 10-10 m?
 Diketahui : n=2 , π=3,14 , π=180 °
 Ditanya : Probabilitas ?
 Penyelesaian :
L
p=∫ ψ 2 dx
0


ψ= A sin x
L

2 nπ
ψ= sin x
L L

Sehingga
−10
0,25 x10
2 nπ
p= ∫ sin 2 x dx
L 0
L

−10
0,25 x10
2 1
p= ∫ ¿¿
L 0
2

−10
0,25 x10
2 1 2 nπ
p= × ∫ (1−c os x )dx
L 2 0,
L

−10
0,25 x10
1 2 nπ
p= ∫ (1−cos x )dx
L 0
L

−10
0,25 x10
1 2 nπ
p= ∫ (dx−cos x dx ¿) ¿
L 0
L
−10 −10
0,25 x10 0,25 x10
1 1 2 nπ
p= ∫ dx− ∫ cos x dx
L 0
L 0
L

1
p= ¿
L

1
( 0,25 x 10−10 )− L (sin 2 nπ−10 0,25 x 10−10−sin 2nπ−10 0)
p=
L [ 2 nπ 1 x 10 ( 1 x 10 )]
1
p= ( 0,25 x 10−10 )− L (sin2 nπ 0,25−sin 2nπ 0)
[ ( )]
L 2 nπ

1
p= [ ( 0,25 x 10−10 ) − 1 L (sin 2 nπ 0,25−sin 2 nπ 0)
][ ]
L L 2 nπ

1
p= [ ( 0 ,25 x 10−10 ) − 1 (sin 2 n π 0,25−sin 2 n π 0)
][ ]
L 2 nπ

1 1
p=
[ 1 x 10 −10
( 0 , 25 x 10−10 ) −
2×3,14 ][
(sin 2 π 0,25−sin2 π 0) ]
0 ,25 x 10−10 1
p=
[ 1 x 10 −10

6,28 ][
(1−0) ]
1
p= [ 0 , 25 ]− [ 6,28
(1) ]
p= [ 0 , 25 ]− [ 0,59 ]

p=|−0,34|
p=0,34

Anda mungkin juga menyukai