Anda di halaman 1dari 1

Nama: Ednawarti Rosalina WOC HIPERBILIRUBIN

Nim : P07220419102 Peningkatan sirkulasi


Gangguan fungsi hati Gangguan transportasi
enterohepatik

Peningkatan produksi bilirubin Gangguan eksresi ETIOLOGI


HIPERBILIRUBIN
1. Polychetemia (Peningkatan jumlah sel
darah merah)
Hiperbilirubin adalah suatu kondisi di mana 2. Isoimmun Hemolytic Disease
produksi bilirurin yang berlebihan di dalam Peningkatan pemecahan 3. Kelainan struktur dan enzim sel darah
darah. Hiperbilirubin adalah meningkatnya Bilirubin direk Bilirubin indirek Fototerapi bilirubin merah
kadar bilirubin dalam darah yang kadar 4. Keracunan obat (hemolisis kimia;
nilainya lebih dari normal. Nilai salisilat, kortikosteroid, kloramfenikol)
normal bilirubin indirek 0,3 – 1,1 mg/dl, Tosik bagi Perubahan suhu Pengetahuan 5. Gangguan fungsi hati;
bilirubin direk 0,1 – 0,4 mg/dl Pengeluaran
jaringan lingkungan orang tua kurang cairan empedu defisiensi glukoronil transferase,
obstruksi empedu (atresia biliari),
di usus
KOMPLIKASI infeksi, masalah metabolik
1. Bilirubin encephahalopathi galaktosemia, hipotiroid jaundiceASI
Gangguan Saraf aferen Kurang
2. Kernikterus, kerusakan 6. Adanya komplikasi; asfiksia, hipotermi,
neurologis , cerebral palis, integritas kulit pengetahun Pengeluaran hipoglikemi. Menurunnya ikatan
retardasi mental, hyperaktif, volume albumin; lahir prematur, asidosis
bicara lambat, tidak ada Hipotalamus
cairan dan
koordinat otot dan tangisan
intake MANIFESTASI KLINIS
yang melengking. Vasokontriksi
3. Asfiksia Hipertermi 1. Tampak ikterus pada sklera, kuku atau
Intervensi Hipertermi
4. Hipotermi kulit dan membran mukosa.
5. Hipoglikemi 1) Monitor tanda-tanda vital 2. Jaundice yang tampak dalam 24 jam
Penguapan
Intervensi gangguan integritas kulit 2) Perhatikan suhu lingkungan pertama disebabkan oleh penyakit
dan gunakan isolasi hemolitik pada bayi baru lahir, sepsis,
PENATALAKSANAAN atau ibu dengan diabetik atau infeksi.
1) Observasi keadaan keutuhan 3) Berikan minum tambahan,
1. Pengawasan antenatal dengan baik (pemberian ASI). 3. Jaundice yang tampak pada hari ke dua
kulit dan warnanya asi ibu dan tambahan susu
2. Menghindari obat yang meningkatakan ikterus pada masa atau hari ke tiga, dan mencapai puncak
2) Bersihkan segera bila bayi formula
kelahiran, misalnya sulfa furokolin. pada hari ke tiga sampai hari ke empat
BAB atau BAK
3. Pencegahan dan pengobatan hipoksin pada neonatus dan dan menurun pada hari ke lima sampai
3) Gunakan lotion pada
janin. Intervensi kurang pengetahun hari ke tujuh yang biasanya merupakan
daerah bokong
4. Fenobarbital dapat mengeksresi billirubin dalam hati dan jaundice fisiologis.
4) Jaga alat tenun dalam
memperbesar konjugasi. Meningkatkan sintesis hepatik 1. Kaji pengetahuan pasien dan 4. Ikterus adalah akibat pengendapan
keadaan bersih Dan kering
glukoronil transferase yang mana dapat meningkatkan keluarga bilirubin indirek pada kulit yang
5) Lakukan alih baring dan
billirubin konjugasi dan clereance hepatik pigmen dalam 2. Jelaskan prognosis penyakitnya cenderung tampak kuning terang atau
pemijatan
empedu. Fenobarbital tidak begitu sering digunakan. 3. Gambarkan tanda dan gejalanya orange, ikterus pada tipe obstruksi
5. Antibiotik, bila terkait dengan infeksi. Identifikasi penyebabnya (bilirubin direk) kulit tampak berwarna
6. Fototerapi dilakukan apabila telah ditegakkan kuning kehijauan atau keruh.
hiperbillirubin patologis dan berfungsi untuk menurunkan Daftar pustaka
5. Letargik (lemas), kejang, tidak mau
billirubin dikulit melalui tinja dan urine dengan oksidasi Alimul, Hidayat A. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Jakarta: Salemba medika.
foto pada billirubin dari billiverdin. Bulecheck, Gloria M., Butcher, Howard K., Dochterman, J. McCloskey.(2012).Nursing menghisap.
Interventions Classification (NIC). Fifth Edition. Iowa : Mosby Elsavier..
NANDA International.(2012). Nursing Diagnoses : Definitions & Classifications 2012-2014.

Anda mungkin juga menyukai