Anda di halaman 1dari 14

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

( Makalah Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia )

Dosen Pengampu :
MAHMUD RUDINI S. Pd, MSI

Disusun Oleh :

DESI EMAWATI 1711060162


NABILLA OKTAFIA PUTRI 1711060070

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
2020
KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpah rahmat serta hidayahnya sehingga kami
dapat menyalesaikan makalah yang berjudul “SISTEM PEREDARAN DARAH
MANUSIA” .Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi para pembaca.
Kami ucapakan terimakasih kepada orang – orang yang telah memberi motivasi dan
semangat kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya
serta dengan adanya tugas ini dapat menambah ilmu serta wawasan bagi penulis khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya.
Penulis menyadari bahawa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan, demi kesempurnaan makalah ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak agar kelak dimasa yang akan dating akan menjadi
lebih baik lagi.
WassalamualaikumWr.Wb

Bandar Lampung , 13 Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................1

1.3 Tujuan................................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3

2.1 Pengertian Sistem Peredaran Darah...................................................................................................3

2.2 Fungsi Darah.....................................................................................................................................3

2.3 Sel-sel Darah.....................................................................................................................................4

2.4 Macam- macam Peredaran Darah......................................................................................................5

2.5 Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah...........................................................................................7

2.6 Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia....................................................................................7

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Darah mempunyai fungsi vital, yaitu mulai dari sebagai transportrasi hormon, nutrisi,
oksigen, hingga sebagai limbah metabolisme. Darah juga bisa membunuh berbagai penyakit.
Apabila aliran darah keotakmu terganggu, maka kamu akan pingsan. Didalam tubuh terdapat
lebih kurang lima liter darah yang mengalir tiada henti. Darah adalah sungai kehidupan
dalam tubuh, jadi jika kita kehilangan banyak darah maka nyawa kita akan terancam, bahkan
dapat menyebabkan kematian.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar
dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah. Selain peredaran
darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan
melalui pembuluh limfa. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan
pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan
metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga
menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang
diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan
diedarkan didalama tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan
oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa
metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ
pembuangan.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian sistem peredaran darah ?
2. Sebutkan fungsi darah ?
3. Apakah yang dimaksud dengan sel darah ?
4. Apakah macam-macam peredaran darah manusia ?

1
5. Sebutkan gangguan pada sistem peredaran darah ?
6. Bagaimanakah struktur alat peredaran darah pada manusia ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan pada pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memahami sistem peredaran darah

2. Untuk mengetahui fungsi darah

3. Untuk mengetahui tentang sel darah

4. Untuk mengetahui madam-macam peredaran darah manusia

5. Untuk mengetahui gangguan pada sistem peredaran darah

6. Untuk mengetahui struktur alat peredaran darah pada manusia

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Peredaran Darah


Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke
dan dari sel. Terdapat tiga jenis peredaran darah yaitu sistem peredaran darah terbuka, dan
sistem peredaran darah tertutup dan tanpa sistem peredaran darah. Peredaran darah merupakan
kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.Sistem ini
menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh
dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Pertama, darah mengangkut
oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan (lihat
respirasi). Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan
protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengkonsumsi, sesuai
dengan kebutuhan mereka, lalu diproses. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali
dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat
tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri. Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah
putih (leukosit ) dan keping darah (trombosit).1

2.2 Fungsi Darah


Darah mempunyai fungsi yaitu :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah.
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan
oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan
melalui ginjal.
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan
oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah.

1
Syaifuddin, "Struktur dan Komponen Tubuh Manusia" Jakarta; Kedokteran EGC, 2002. Hal : 78

3
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih.
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.2

2.3 Sel-sel Darah


Sel–sel darah adalah sel darah yang hidup, sel–sel darah yang tidak terbelah melainkan
langsung diganti oleh sel–sel baru dari sum–sum tulang belakang. Ada tiga macam sel-sel
darah yaitu :
1. Eritrosit (Sel darah merah)
Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian
tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti. Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin.
Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen (O2), jika hemoglobin mengikat O2, maka
eritrosit akan berwarna merah, jika O2 telah di lepaskan maka warnanya menjadi
merah kebiruan. Proses pembentukan eritrosit disebut eritropoiesis. Sel yang dapat
membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel batang mieloid) yang mampu
berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal, eritrosit bertahan
selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh dan pecah. Eritrosit tua
dimusnahkan diorgan limpa (lien) dan hati. Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung
jenis kelamin, usia dan ketinggian tempat tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit
pada laki-laki normal adalah : 5,1-5,8 juta permililiter kubik darah, dan pada wanita
normal 4,3-5,2 juta permililieter kubik darah.3
2. Leukosit ( sel darah Putih)
Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil monosit,
limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil memiliki granula-granula
sehingga sering disebut granulosit. Sedangkan limfosit dan monosit di sebut
agranulasit (tidak bergranula). Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk
leukosit adalah uitamin dan asam amino seperti halnya sel-sel lainnya. Orang dewasa
memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik darah, terdiri dari 62%
neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit, dan 30 % limfosit. Masa
2
Syaifuddin, "Struktur dan Komponen Tubuh Manusia" Jakarta; Kedokteran EGC, 2002. Hal 78

3
Evelen, Bruce ,D, "The Body Of Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis" Jakarta ; Gramedia, 1994. Hal 54

4
hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai karena
selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa minggu atau bulan, limsofit
umumnya bertahun selama 100-300 hari.
3. Trombosit (Keping-keping Darah)
Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah. Keping darah berbentuk cakram
dan tidak berinti. Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah
akan dibawah kelimpa untuk di hancurkan. Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0
400 ribu per mm3 darah. Susunan darah, serum darah terdiri dari air 91,0%, Protein
8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen). Mineral 0.9% (natrium
klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi),
garam. Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung albumin,
bahan pembeku darah, immunoglobin (antibodi), hormon, berbagai jenis protein.4

2.4 Macam- macam Peredaran Darah

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan
dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung
sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari :
4
Evelen, Bruce ,D, "The Body Of Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis" Jakarta ; Gramedia, 1994. Hal 57

5
1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik adalah peredaran darah yang mengalirkan darah
yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan
tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya
karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal adalah peredaran darah yang mengalirkan darah
dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari
bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah
tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan
ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.5
Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh
darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah. Pada
kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :
1. Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh
darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.
2. Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui
kapiler tersebut akan berkurang.
Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada
jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya
menuju ke jantung.
Aliran darah di dalam jantung diuraikan sebagai berikut:
1. Darah dari pembuluh balik memasuki serambi jantung kanan dan kiri.
2. Serambi mulai memompa atau menekan darah keluar menuju bilik. Saat itu serambi
berkontraksi.
3. Ketika serambi berkontraksi, bilik kanan dan kiri relaksasi (tidak memompa). Saat itu
bilik menerima darah dari serambi.
4. Bilik kanan dan kiri kemudian berkontraksi menekan darah ke dalam dua arteri besar
menuju tubuh dan paru-paru.

5
Dorland, "Kamus Kedoktern Edisi 26", Jakarta; Kedokteran EGC, 1994. Hal 159

6
5. Saat bilik memompa darah ke pembuluh nadi, serambi relaksasi. Saat itu darah dari
pembuluh balik (dari tubuh) kembali memasuki serambi, seperti proses nomor 1 dan
siklus jantung terulang lagi.6

2.5 Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah


1. Hemofilia: penyakit keturunan dimana darah sukar membeku
2. Anemia: penyakit kekurangan darah yang mungkin disebabkan oleh Hb yang kurang
mengandung zat besi (Fe), dapat juga karena kekurangan air sel darah merah.
3. Leukimia: penyakit yang disebabkan penambahan leukosit yang tidak terkendali.
4. Sklerosis: penyakit karena pengerasan pembuluh darah (ada dua macam, yaitu
aterosklerosis yang disebabkan endapan lemak dan Arteriosklerosis yang disebabkan
oleh endapan zat kapur).
5. Varises: pelebaran pembuluh balik pada kaki.7

2.6 Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia


Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah,
pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.
1. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan
dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma.
Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar yaitu:
a. Lamina panistalis di sebelah luar
b. Lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara
serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama
sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah
aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
2. Pembuluh Darah

6
Dorland, "Kamus Kedoktern Edisi 26", Jakarta; Kedokteran EGC, 1994. Hal 164

7
Syaifuddin, "Struktur dan Komponen Tubuh Manusia" Jakarta; Kedokteran EGC, 2002. Hal 83

7
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena
pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya. Arteri
dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena.
Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri
dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan
lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang
terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang
sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran
basal. Pembuluh darah terbagi menjadi arteri dan vena.
a. Pembuluh darah arteri
a.) Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
b.) Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
c.) Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
d.) Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
e.) Terdiri atas Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh.
Arteriol yaitu percabangan arteri. Kapiler dengan diameter lebih kecil
dibandingkan arteri dan vena dan dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal
endothelium dan sebuah membran basal.
f.) Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri atas
endothelium. Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan serat elastic. Dan
lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat serat elastic.
b. Pembuluh Balik (Vena)
a.) Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
b.) Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
c.) Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
d.) Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan
menjaga agar darah tak berbalik arah. Terdiri dari Vena cava superior yang
bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung,
Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke

8
serambi kanan jantung, dan Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa
darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung.8

8
Evelen, Bruce ,D, "The Body Of Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis" Jakarta ; Gramedia, 1994. Hal 62

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu :
1. Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke
dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari
homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah, sistem
peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
2. Darah mempunyai fungsi yaitu mengedarkan sari makanan keseluruh tubuh yang
dilakukan oleh plasma darah. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan
dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-
paru, urea dikeluarkan melalui ginjal. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang
dilakukan oleh sel-sel darah merah.
3. Gangguan sistem peredaran darah yaitu hemofilia, anemia, varises, sklerosis dan leukimia.

10
DAFTAR PUSTAKA
Dorland, "Kamus Kedoktern Edisi 26", Jakarta; Kedokteran EGC, 1994

Evelen, Bruce ,D, "The Body Of Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis" Jakarta ; Gramedia,
1994

Syaifuddin, "Struktur dan Komponen Tubuh Manusia" Jakarta; Kedokteran EGC, 2002

11

Anda mungkin juga menyukai