PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini banyak sekali tenaga kesehatan khususnya perawat yang
menggunakan peluang usaha mandiri. Salah satunya adalah membangun klinik. Saat ini
juga terdapat banyak kasus/penyakit yang memerlukan perawatan luka, seperti luka
karena penyakit Diabetes melitus dan juga Stoma sehingga mereka perlu perawatan secra
kontinu yang mudah dijangkau, tingginya kesadaran masayarakat tentang pentingnya
kesehatan juga sangat mempengaruhi meningkatnya permintaan perawatan luka dari data
riset kesehatan dasar 2013 tercatat penderita diabetes melitus makin hari makin
meningkat. Prevalensi menurut WHO pada tahun 2000 penderita DM di Indonesia adalah
8.4 juta orang. Selain itu perawatan luka secara terus menerus dan berkelanjutan di
pelayanan kesehatan di rumah sakit tentunya akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit
dan sangat memeberatkan, oleh karena itu kami mendirikan jasa perawatan home care
dan disertai mendirikan klinik di daerah yang jauh dari rumah sakit besar.
1
tempat tinggal mereka. Untuk letak tempat usaha saya sendiri dilakukan di klinik yang
akan saya berinama klinik Husada Utama Care di Jl Randupadangan Tengah No 27
Gresik. Tempat klinik cukup startegis dan di pinggir jalan raya sehingga mudah di
jangkau dan diakses oleh kendaraan pasien. Luas bangunan yang disediakan adalah 7x 20
m. Disana akan dibagi untuk ruang administrasi, ruang perwatan luka, ruang
pemeriksaan, ruang sterilisasi alat, dan 2 ruang untuk rawat inap pasien apabila pasien
membutuhkan rawat inap.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Produk
Produk yang kami tawarkan berupa jasa yang kami berikan pada klien dengan
Hipertensi, DM, dan Stroke. Pelayanan yang dilakukan di klinik Husada Utama
Care ini bisa juga dilakukan atau melukan perawtan langsung baik kunjugan ke
rumah klien atau di tempat klinik kami. Jasa yang dapat kami optimalkan dalam
pelayanan asuhan keperawatan kepada klien dengan Hipertensi, DM, dan Stroke
adlah sebgai berikut:
a. Perawatan langsung
Klien stroke dengan indikasi mengalami preventif dan rehabilitatif dapat
dilakukan asuhan keperawatan sesuai masalah keperawatan. Klien DM dengan
indikasi yang memerlukanasuhan keperawatan dirumah: post opraasi,
ganggren, perawatan berkelanjutan pada pasein DM. Jenis perawatan jasa
yang dilakukan bersama dengan peran aktif keluarga
1. Pemriksaan TTV
2. Memandikan klien di tempat tidur
3. Perawatan luka (post oprasi amputasi, ganggren, sesuai derajat)
4. Pemberian dan pembuatan diit DM dengaan variabel jenis makanan yang
unik kepda keluarga untuk klien
5. Perawatan kebutuhan dasar manusia
6. ROM
7. Fisoterapi
8. Terapu insulin
9. Pemeriksaan GDS
10. Pemeriksaan kolestrol
11. Pemeriksaan asam urat
12. Pemeriksaan labolatorium lainnya
b. Perawatan tidak langsung meliputi konsulatsi gizi
3
2.2 Peluang Usaha
Tempat usaha yang kami lakukan yakni dilakukan di klinik Husada Utama Care
di jalan raya Randupadangan Tengan No 27 kabupaten Gresik. Tempat klinik
yang cukup startegis di jalan raya sehingga mudah diakses kendaraan pasein dan
cukup menjangkau oleh masyarkat maupun penduduk yang ingin melakukan
pengobatan. Serta di di desa Randupadangan sendiri merupakan desa yang sangan
terpencil dari kota gresik dan cukup jauh dari rumah sakit besar, alasan saya
mendirikan klinik Husada Utama Care ini yaitu untuk memudahkan masyarakat
penduduk untuk melakukan pengobatan agar derajat kesehatan serta kualitas
hidup masyarakat tersebut menjadi lebih baik lagi.
2.3 Analisis SWOT
a. Strenght (Kekuatan)
1. Menyediakan perawat yang ramah, beretika, care, sigap, dan memiliki
sklill yang berkualitas
2. Mengutamakan kenyamanan konsumen/ pasein/ klien dan keluarga klien
dalam hal pelayanan
3. Dari lokasi klinik Husada Utama Care banyak lalu lalang orang – orang
berpergian sehingga mudah ditemui dan dikenali serta disebarluaskan dari
mulut ke mulut
4. Kepercayaan akan orang randupadangan terhadap Home care yang
dilakukan oleh ibu saya pada saat ini
5. Pemanfaatan media sosial dalam pemasaran
6. Kualitas sumber daya manusia atau karyawan cukup lengkap dan
profesional, terdapat dokter jaga mayoritas dokter kami sudah spesialis,
perawat pelaksana spesialis syang sudah melakukan berbagai pelatihan.
b. Weaknes (Kelemahan)
1. Sumber daya manusia walaupun sudah dirasa lengkap, masih tetap kurang
jika kemungkinan terjadi sakit dari karyawan.
2. Sarana dan prasarana peralatan medis untuk perawatan kritis yang kurang
lengkap di klinik Husada Utama Care belum memadai
c. Opportunity (Peluang)
4
1. Didaerah atau desa Khususnya Randupadangan belum ada usaha tau klinik
yang sama dalam bidang kesehatan dan bidang keperawatan untuk
melakukan perawatan luka dan cukup jauh dari jarak rumah sakit umum
2. Tingkat kebutuhan serta permintaan yang tinggi dari masyarakat
Randupadangan.
3. Adanya dukungan dari orang tua saya , masyarkat sekitar serta dukungan
dari Dokter yang berkolaborasi dengan klinik Husada Utama care
4. Biaya yang lebih murah dari pada Rumah sakit
d. Threat (Ancaman)
1. Pesaing sekala kecil
2. Standarisasi mutu
3. Masih kurang sadarnya masyarakat akan risiko terjadi hipertensi, stroke,
dan DM
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Selain itu dalam The Rice Model juga perlu kami kenal indikator kesehatan
optimal yang dapat diterapkan dalam pelayanan yang kami berikan di Husada
Utama Care yang terdiri dari :
6
1. Stabilitas fisiologis.
2. Haromoni – intrapersonal.
3. Rasional.
4. Partisipasi dalan rencana perawat.
5. Mampu dan mandiri dalam mengelola perawatan dirumah.
6. Hasil perawatan sesuai dengan tujuan yang sudah direncanakan.
7. Perbaikan objektif dan subjektif dalam status kesehatan.
8. Kepuasan dengan perawatan dan kualitas hidup.
7
5. Memberika informasi serta Mamfasilitasi klien dalam memanfaatkan
kepada klien dan keluarga terkait dengan sumber – sumber yang dapat
dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kesehatan.
c. Estestik
1. Memandang klien sebagai manusia yang unik, yang merupakan manusia
yang berbeda satu sama lain.
2. Mengahargai toleransi terhadap agama, budaya, kebiasaan baik klien dan
keluarga agar tercipta rasa kekeluargaan baik klien, perawat , serta
keluarga.
3. Menggunakan komunikasi terapeutik secarah utuh dan terarah.
4. Melakukan penkes mengenai pengobatan alternatif yang dapat
dikombinasikan atau dilakukan bersamaan dengan jasa dar kami
d. Manajemen Kasus model kasus yang melibatkan pelayanan multidisiplin.
Perawat sebagai manager kasus bekerja sama dengan tim serta disiplin
progfesi lain memberikan pelayanan kepada klien. Kegiatan management
kasus mencakup proses management yang meliputi :
1. Seleksi kasus
2. Pengkajian kebutuhan pelayanan.
3. Perencanaan koordinasi pemenuhan kebutuhan pelayanan
4. Pemantauan dan evaluasi penyediaan pelayanan multidisiplin
5. Dokumentasi perihal pelayanan yang telah diberikan baik itu kepuasan
klien sampai hasil pemberian asuhan keperawatan yang berkolaborasi
dengan Dokter serta profesi lain dengan jelas dan terperinci.
Sistem dalam klinik Husada Utama Care adalah terbuka. Dimana kami
mempunyai kegiatan utnuk mengajak atau menginformasikan jenis pelayanan
kami melalui media cetak, medis social dsb. Perihal pelayanan atau teknis
yang kami berikan, kami mempunyai mekanisme pelayanan sebagai berikut :
1. Pasien atau klien harus diperiksa oleh dokter yang bekerja sama dengna
Klinik Husada Utama Care terlebih dahulu untuk menentukan apakah
secara medis layak untuk dirawat di rumah atau tidak.
8
2. Selanjutnya apabila dokter telah menepatkan bahwa klien layak untuk
dirawat di klinik kami maka dilakukan pengkajian oleh koordinator kasus
yang merupakan staf dari pengelola atau agensi perawatan kesehatan
kemudian bersama – sama klien dan keluarga smembuat keputusan
kesepakatan mengenai pelayanan apa yang diterima oleh kilen termasuk
jasa, dan produk yang mencakup jenis pelayanan,jenis peralatan, jenis
pembayaran, serta jangka waktu pelayanan
3. Kemudian klien akan menerima pelayanan dari pelaksana kesehatan.
Pelayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus, setiap
kegiatan yang dilaksanakan oleh pelaksana pelayanan atau tenaga medis
kesehatan harus diketahui oleh koordinator kasus. Perawatan yang
dilakukan meliputi promotif,preventif, caratif,dan kuratif serta
rehabilitatif.
4. Secara periodic koordinator kasus akan melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan
kesepakatan.
5. Jika membutuhkan pemeriksaan penunjang kami dapat meyarankan
kepada kelurga untuk melakukan cek lab dengan laboratorium yang sudah
bekerja sama dengan klinik kami
3.2 Biaya dan jadwal Kegiatan.
1. Perawatan Stand By 12 jam perhari per 12 jam jaga pagi Rp 200,000. Dan
untuk jaga malam Rp 250,000.
2. Kunjungan 1x ke rumah Rp 150,000 pengkajian, untuk control keadaan klien
3. Pemriksaan TTV Rp 10,000
4. Memandikan klien di temapt tidur Rp 50,000
5. Perawatan luka sesuai dengan derajat luka Rp 50,000 – 250,000
6. Perawatan kebutuhan dasar manusia Rp 50,000
7. Range of motion (ROM) Rp 50,000
8. Fisoterapi Rp 70,000
9. Pemeriksaan GDS Rp 10,000
10. Pemeriksaan kolesterol Rp 20,000
9
11. Pemriksaan Asam urat Rp 30,000
12. Konsultasi gizi Rp 100,000
Sistem dalam klinik Husada Utama Care adalah terbuka. Dimana kami
mempunyai kegiatan utnuk mengajak atau menginformasikan jenis pelayanan kami
melalui media cetak, medis social dsb. Perihal pelayanan atau teknis yang kami
berikan, kami mempunyai mekanisme pelayanan sebagai berikut :
1. Pasien atau klien harus diperiksa oleh dokter yang bekerja sama dengna Klinik
Husada Utama Care terlebih dahulu untuk menentukan apakah secara medis
layak untuk dirawat di rumah atau tidak.
2. Selanjutnya apabila dokter telah menepatkan bahwa klien layak untuk dirawat
di klinik kami maka dilakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang
merupakan staf dari pengelola atau agensi perawatan kesehatan kemudian
bersama – sama klien dan keluarga smembuat keputusan kesepakatan mengenai
pelayanan apa yang diterima oleh kilen termasuk jasa, dan produk yang
mencakup jenis pelayanan,jenis peralatan, jenis pembayaran, serta jangka
waktu pelayanan
3. Kemudian klien akan menerima pelayanan dari pelaksana kesehatan. Pelayanan
dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus, setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh pelaksana pelayanan atau tenaga medis kesehatan harus
diketahui oleh koordinator kasus. Perawatan yang dilakukan meliputi
promotif,preventif, caratif,dan kuratif serta rehabilitatif.
4. Secara periodic koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan.
5. Jika membutuhkan pemeriksaan penunjang kami dapat meyarankan kepada
kelurga untuk melakukan cek lab dengan laboratorium yang sudah bekerja sama
dengan klinik kami.
3.3 Strategi Pemasaran
1. Formulasi Strategi
Kami melakukan formulasi strategi pemasaran dengan cara memasang iklan di
media cetak (koran), membuat web yang berisikan bebrapa informasi mengenai
kesehatan yang mudah diakses, aktif dalam berbagai jenis social media untuk
10
mengenalkan pruduk atau jasa pelayanan yang kami lakukan serta menyebarkan
brosur – brosur kepada masyarakat dan mengenalakan Klinik Husada Utama care
kami dari mulut kemulut.
Segmen jasa yang dibidik untuk sementara waktu 1 bulan ke depan adalah
masyarakat sekitar desa randupangan dan sekitar klinik. Diperkirakan dengan
jumlah penduduk 8.4 jiwa, 20% nya adalah pasien dengan kasus bedah maupun
umum yang memerlukan perawatan luka secara kontinu. Strategi pelayanan yang
diberikan adalah kualitas pelayanan yang baik dengan 5S(senyum,
sapa,salam,sopan, santun) sarana dan prasarana yang lengakap dan memuaskan.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. California Podiatric Medical Association Diabetic Wound Care. Cited September 2008.
Availabel at : URL http : // www.Podiatrist.org
2. Guidelines On The Nurse Entre/Intrapreneur Providing Nursing Service. International
Council Of Nurses : Geneva
12