Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

KELOMPOK KHUSUS REMAJA DI DUSUN BETOK II


RT 02/RW 12 DESA NGURI

A. Pengkajian
Nama Perawat yang Mengkaji Nurul Cahya Widyaningrum Tanggal Pengkajian Rabu, 29 April 2020
Nama Kelompok yang Dikaji Kelompok Khusus Remaja Alamat Dusun Betok II RT 02 RW 12
Desa Nguri

1. Data Dasar Anggota Kelompok


No Nama JK Tgl. Lahir Pendidikan Pekerjaan Agama Suku
.
1. An. S P 05/07/2003 Tamat SMP Pelajar Islam Jawa
2. An. N P 18/09/2003 Tamat SMP Pelajar Islam Jawa
3. An. B P 22/12/2007 Tamat SD Pelajar Islam Jawa
4. An. C P 08/01/2008 Tamat SD Pelajar Islam Jawa
5. An. R P 07/07/2008 Tamat SD Pelajar Islam Jawa

2. Status Kesehatan Anggota Kelompok


No Nama KU TTV Status Gizi Riw. Alat Pola Ket. Analisa

1
2

. penyakit Bantu/ Lain Masalah


Protesa Kesehatan
TD N P S TB BB Konjung Olahraga Tidur
tiva
1. An. S Baik 110/ 80 20 36,8 158 49 Anemis - - Tidak 6-7 - Risiko
90 (pucat) pernah jam/hr tertular
olahraga Covid-19
2. An. N Baik 120/ 86 20 36,5 157 47 Normal - - Tidak 6-7 - Risiko
80 (merah) pernah jam/hr tertular
olahraga Covid-19
3. An. B Baik 110/ 87 20 35,9 156 43 Normal - - Jalan jalan 7-8 - Risiko
90 (merah) pagi jam/hr tertular
Covid-19
4. An. C Baik 100/ 82 20 37,2 153 43 Anemis - - Bersepeda 7-8 - Risiko
80 (pucat) setiap pagi jam/hr tertular
Covid-19
5. An. R Baik 110/ 86 20 37 153 42 Normal - - Jalan-jalan 7-8 - Risiko
80 (merah) pagi jam/hr tertular
Covid-19

3. Upaya Peningkatan Kesehatan


No Uraian Pengkajian Penilaian Gambaran Kondisi
Ada Tidak
.
3

a. Fasilitas Pelayanan Kesehatan


yang Tersedia Untuk Kelompok
1) Tenaga kesehatan yang berpraktik  Di Dusun Betok II RT 02 terdapat beberapa tenaga kesehatan yang
berpraktik, antara lain : bidan praktik dan perawat praktik. 3 remaja
mengatakan bahwa saat sakit biasanya hanya meminta obat di
bidan/perawat praktik, karena jaraknya yang dekat dari rumah
2) Puskesmas dan jaringannya  Terdapat satu polides yang terletak di Dusun Betok II RT 02 dan satu
(polides) puskesmas yang terletak di kecamatan yang jaraknya sekitar 3 km dari
Dusun Betok II RT 02. Seluruh remaja mengatakan pernah dilakukan
tindakan mencabut gigi di puskesmas.
3) Rumah sakit  Terdapat 3 rumah sakit yang bisa dijangkau oleh kelompok, baik rumah
sakit daerah maupun rumah sakit swasta. Rata-rata memiliki jarak tempuh
>30 menit dari Dusun Betok II RT 02. 2 remaja mengatakan bahwa orang
tua mereka selalu membawa mereka ke rumah sakit saat sakit.
b. Pelayanan Kesehatan yang
Dimanfaatkan Oleh Kelompok
1) Imunisasi dasar lengkap  5 remaja yang dikaji mengatakan bahwa sudah dilakukan iminisasi
lengkap pada mereka.
2) Vitamin tambahan  2 remaja mengatakan rutin mendapat tablet Fe di sekolah setiap bulan di
sekolah, namun mereka mengatakan jarang meminum tablet Fe yang
diberikan karena rasanya yang aneh.
3) Pelayanan kesehatan  5 remaja yang dikaji mengatakan terdapat pelayanan kesehatan UKS di
sekolah, namun mereka belum pernah memanfaatkan pelayanan kesehatan
4

tersebut.
c. Fasilitas Pendidikan
1) Fasilitas pendidikan yang tersedia  5 remaja yang dikaji bersekolah di fasilitas pendidikan yang berbeda : 1
untuk kelompok. di SMP, 2 di MTs, dan 2 di SMA.
2) Fasilitas pendidikan yang  Di masing-masing fasilitas pendidikan yang dimanfaatkan oleh remaja
dimanfaatkan untuk kelompok memiliki fasilitas kegiatan yang dapat digunakan kelompok untuk
untuk kegiatan penyuluhan kegiatan penyuluah. Fasilitas tersebut adalah ekstrakurikiler PMR.
kesehatan, pembelajaran di Mereka mengatakan bahwa didalam ekstrakulikuler tersebut sering
kelompok,dll. mengadakan penyuluhan dengan mengundang narasumber, narasumber
yang diundang biasanya berasal dari puskesmas atau alumni dari sekolah
mereka.
d. Lingkungan Sekitar Tempat
Tinggal Anggota Kelompok
1) Sumber air bersih  5 remaja yang dikaji mengatakan sumber air bersih di rumah mereka
berasal dari sumur gali.
2) Dapur umum  Tidak terdapat dapur umum di lingkungan sekitar tempat tinggal
kelompok remaja yang dikaji.
3) Tempat pembuangan sampah  2 remaja mengatakan memiliki tempat pembakaran sampah didepan
rumah, dan 3 lainnya memiliki tempat pembuangan sampah di belakang
rumah. Sampah kering yang telah menumpuk selanjutnya akan dibakar.
4) Saran MCK  Di masing-masing rumah remaja meimiliki setidaknya 1 WC dengan
model leher angsa.
5) Saluran pembuangan limbah  Limbah rumah tangga langsung di alirkan ke selokan tertutup yang ada
5

didepan rumah, sedangkan limbah dari WC dialirkan ke dalam septictank


di masing-masing rumah remaja.
e. Status Ekonomi
1) Sumbangan (asal sumber  Seluruh remaja masih bergantung dan dibiayai oleh oraang tua dalam
pendapatan) memenuhi kebutuhannya.
2) Jenis pekerjaan  Masing-masing orang tua remaja adalah seorang petani.
3) Rata-rata pendapatan perbulan  Orang tua remaja yang dikaji rata-rata berpenghasilan sekitar < Rp.
1.000.000,00.
f. Status Sosial Budaya Spiritual
1) Sarana Ibadah  Seluruh remaja yang dikaji beragama Islam, terdapat masjid yang sering
digunakan yang berjarak 200 m dari Dusun Betok II RT 02.
2) Kagiatan keagamaan  Terdapat kegiatan keagamaan yaitu pengajian setiap seminggu sekali .
Namun, Saat ini semua aktivitas di masjid dihentikan untuk mencegah
penularan Covid-19.
3) Kepercayaan yang bertentangan  Remaja yang dikaji mengatakan sudah mengalami menstruasi. 4 remaja
dengan penanggulangan masalah mengatakan ada beberapa keyakinan yang mereka percayai, seperti : saat
kesehatan. sedang menstruasi tidak boleh memotong kuku dan mencuci rambut,dll.
g. Komunikasi
1) Alat komunikasi yang digunakan  Seluruh remaja yang dikaji memiliki handphone sebagai alat komunikasi
dalam kelompok sehari-hari : sehari-hari.
handphone
2) Efektivitas proses komunikasi  Karena lima remaja yang dikaji ini merupakan tetangga sejak kecil,
antar anggota dalam kelompok hubungan komunikasi mereka terjalin dengan baik. Mereka saling
6

bercerita kepada teman maupun orangtua tua mereka jika terjadi masalah.

h. Fasilitas Rekreasi yang Tersedia


1) Taman  Terdapat taman yang letaknya berada di halaman balai desa.
2) Pantai  Dusun Betok II RT 02 RW 12 Desa Nguri merupakan daerah
pegunungan, sehingga jauh dari pantai
3) Sarana olahraga  2 dari lima remaja mengatakan sering melakukan aktivitas olahraga
dengan bersepeda.
j. Kebiasaan/perilaku dalam
kelompok
1) Pemeliharaan kebersihan diri  5 remaja mengatakan mandi 2 kali sehari. 1 remaja mengatakan mencuci
rambutnya sitiap hari, 2 remaja mengatakan mencici rambutnya 2 hari
sekali, dan 1 remaja mengatakan mencuci rambutnya lebih dari 3 hari
sekali. 2 remaja remaja mengatakan mengganti pakaian dalam 1 kali
sehari,3 remaja lainnya mengatakan mengganti pakaian dalam 2 kali
sehari. 3 remaja mengatakan belum pernah mendapatkan materi
pembelajaran tentang kesehatan reproduksi. 3 remaja mengatakan
mengganti pembalut saat dirasa sudah penuh (lebih dari 6 jam), 2 remaja
mengganti pembalut tiap 4 jam sekali. 3 remaja mengatakan tidak
mencuci tangan setelah beraktivitas, 4 remaja mengatakan belum
mengerti cara enam langkah cuci tangan. 5 remaja mengatakan belum
menerapkan penggunaan masker saat keluar rumah, 3 remaja mengatakan
7

menutup mulut dan hidung mereka dengan tangan ketika bersin, 1 remaja
mengatakan tidak menutup mulut dan hidung saat bersin.
2) Pengelolaan makanan bersih dan  3 dari 5 remaja mengatakan tidak suka makan sayur, mereka lebih suka
sehat makan hanya dengan kecap dan telur atau bahkan hanya dengan kerupuk.
Remaja lebih suka jajan makan-makanan yang dijual keliling, seperti tahu
bulat,cilok, sotong dll. Remaja mengatakan mereka tidak minum 8 gelas
air putih per hari.
4. Data Persepsi
Persepsi Kelompok Persepsi Perawat
a. Para remaja mengatakan sulit untuk menerapkan pola hidup a. Menurut perawat para remaja di Dusun Betok II RT 02 belum
bersih dan sehat. mengerti tentang cara merawat kesehatan reproduksi pada
b. Belum ada penyuluhan yang dilakukan dilingkungan kelompok remaja. Hal ini dapat dilihat dari persepsi mereka yang
terkait masalah kesehatan pada remaja. mengatakan ada beberapa keyakinan yang mereka percayai,
c. Sebagian remaja menganggap mengganti pembalut hanya seprti : saat sedang menstruasi tidak boleh memotong kuku dan
dilakukan saat sudah penuh saja. mencuci rambut.
d. Para remaja mengatakan akan sangat membantu untuk b. Remaja di Dusun Betok II RT 02 belum mengerti tentang
meningkatkan pengetahuan apabila diadakan penyuluhan terkait pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi terbukti
masalah kesehatan pada remaja. dengan 2 remaja remaja mengatakan mengganti pakaian dalam
1 kali sehari dan mengganti pembalut hanya saat sudah penuh.
Hal ini berisiko menimbulkan infeksi pada organ reproduksi.
c. Remaja di Dusun Betok II RT 02 mengatakan belum mengerti
cara pencegahan Covid-19, seperti cara enam langkah cuci
8

tangan. 5 remaja mengatakan belum menerapkan penggunaan


masker saat keluar rumah dan juga belum menerapkan etika
batuk dan bersin yang baik.
d. Remaja di Dusun Betok II RT 02 berisiko terpapar virus
Covid-19 hal ini dapat disebabkan karena kebiasaan mereka
yang tidak menerapkan tindaka pencegahan Covid- 19.
5. Analisa Data
No Data Fokus Problem Etiologi
.
1. - Remaja yang dikaji sudah mengalami menstruasi. Defisit pengetahuan tentang Kurang terpapar informasi
- 3 remaja mengatakan belum pernah mendapatkan materi kesehatan reproduksi pada
pembelajaran tentang kesehatan reproduksi. remaja
- 2 remaja mengatakan mengganti pakaian dalam 1 kali sehari.
- 3 remaja mengatakan mengganti pembalut saat dirasa sudah
penuh (lebih dari 6 jam).
- 4 remaja mengatakan ada beberapa keyakinan yang mereka
percayai, seperti : saat sedang menstruasi tidak boleh
memotong kuku dan mencuci rambut,dll.

2. - 3 remaja menngatakan tidak mencuci tangan setelah Perilaku kesehatan cenderung Self efficacy yang rendah
beraktivitas berisiko tertular Covid-19
- 4 remaja mengatakan belum mengerti cara enam langkah
9

cuci tangan.
- 5 remaja mengatakan belum menerapkan penggunaan
masker saat keluar rumah.
- 3 remaja mengatakan menutup mulut dan hidung mereka
dengan tangan ketika bersin.1 remaja mengatakan tidak
menutup mulut dan hidung saat bersin.
B. Diagnosa
1. Defisit pengetahuan tentang kesehatan reproduksi b.d kurang terpapar informasi
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko b.d self efficacy yang rendah

C. Skoring
Potensial untuk

Sesuai Program
Peran perawat

Masyarakarat

Kemungkinan
Resiko terjadi

Resiko terjadi

penurunan

Pemerintah
keparahan
Kesehatan
Masalah

Fasilitas
Tempat

Petugas
Waktu
diatasi
Minat

Total
Dana
I 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 5 4 43
kesehatan

II 4 5 4 4 4 5 4 3 2 3 5 4 47
Keterangan :
1 = Tidak ada; 1 = Sangat rendah; 2 = Rendah; 3 = Cukup; 4 = Tinggi; 5 = Sangat tinggi
Kesimpulan :
Dari skoring diatas didapatkan bahwa prioritas masalah
10

1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko b.d self efficacy yang rendah


2. Defisit pengetahuan tentang kesehatan reproduksi b.d kurang terpapar informasi

D. Intervensi
No Diagnosa NOC NIC
.
1. Perilaku Prevelensi Primer Prevelensi Primer
kesehatan - Pengetahuan : perilaku sehat Edukasi Kesehatan
cenderung - Kepatuhan perilaku O:
berisiko b.d self - Perilaku promosi kesehatan Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi.
efficacy yang - Partisipasi dalam pengambilan N :
rendah keputusan perawatan - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan : pencegahan
kesehatan Covid-19
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan.
E:
- Jelaskan faktor risiko tertular Covid-19.
- Ajarkan cara : enam langkah cuci tangan, etika batuk, penggunaan
masker.
Prevelensi Skunder Prevelensi Skunder
- Kontrol risiko Manajemen Perilaku
11

- Keamanan dan kesehatan serta O : Identifikasi harapan untuk mengendalikan perilaku.


perawatan lingkungan N:
- Status kesehatan komunitas - Diskusikan tanggungjawab terhadap perilaku pencegahan Covid-19.
- Pertahankan lingkungan dan kegiatan pencegahan Covid-19.
- Cegah perilaku pasif.
- Beri penguatan positif terhadap keberhasilan perilaku.
E : Informasikan manfaat dari upaya pencegahan Covid-19.
Prevelensi Tersier Prevelensi Tersier
- Kesadaran diri Dukungan Tanggungjawab pada Diri Sendiri
- Pengendalian risiko penyakit O:
- Identifikasi persepsi tentang masalah kesehatan.
- Monitor pelaksanaan pencegahan Covid-19 : enam langkah cuci
tangan, etika batuk, penggunaan masker.
N : Berikan penguatan dan umpan balik positif jika mengubah perilaku.
E : Diskusikan konsekuensi jika tidak mengubah perilaku.
2. Defisit Prevelensi Primer Prevelensi Primer
pengetahuan - Pengetahuan : kesehatan Edukasi Seksualitas
tentang kesehatan - Koping O : Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi.
reproduksi pada - Keselamatan fisik remaja N:
remaja b.d - Jelaskan sistem anatomi dan fisiologi sistem reproduksi.
kurang terpapar - Jelaskan perkembangan seksualitas sepanjang siklus kehidupan.
informasi - Jelaskan perkembangan emosi masa anak remaja.
12

- Jelaskan risiko tertular penyakit menular seksual dan AIDS akibat


seks bebas.
- Anjurkan remaja tidak melakukan aktivitas seksual diluar nikah.

Prevelensi Skunder Prevelensi Skunder


- Kontrol risiko Edukasi Kesehatan
- Kesadaran diri O : Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi.
- Efektifitas skrining kesehatan N :
komunitas - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan : kesehatan organ
reproduksi remaja
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan.
E:
- Jelaskan masalah yang dapat timbul akibat tidak menjaga kesehatan
organ reproduksi
- Ajarkan cara : perawatan organ reproduksi
Prevelensi Tersier Prevelensi Tersier
- Kesadaran diri Dukungan Tanggungjawab pada Diri Sendiri
- Pengendalian risiko penyakit O:
- Identifikasi persepsi tentang masalah kesehatan.
- Monitor pelaksanaan perawatan organ reproduksi
N : Berikan penguatan dan umpan balik positif jika mengubah perilaku.
E : Diskusikan konsekuensi jika tidak mengubah perilaku.
13

E. Implementasi dan Evaluasi


No Diagnosa Rencana Implementasi Evaluasi Rencana TTD
. Kegiatan Tindak
Lanjut
Kegiatan Waktu Tempat Hasil Hambatan
yang Kegiatan
Terlaksana
1. Perilaku Pendidikan Pendidikan Sabtu, 1 Grup Para remaja Tidak ada Mengadakan Nurul
kesehatan kesehatan kesehatan Mei 2020, WhatsApp yang dikaji hambatan pertemuan
cenderung terkait terlaksana pukul via berpartisipas langsung
berisiko b.d self pencegahan 9.00-10.00 videocall i dalam untuk
efficacy yang Covid-19 : WIB diskusi yang mengevaluas
rendah Edukasi cara dilakukan. i ulang
enam langkah tentang
cuci tangan, keberhasilan
etika batuk Para remaja dan
danpenggunaan aktif dalam kepatuhan
masker. menanyakan remaja dalam
hal-hal yang menerapkan
14

belum pencegahan
dipahami. Covid-19.

2. Defisit Pendidikan Pendidikan Senin, 3 Grup Para remaja Psikomoto Mengadakan Nurul
pengetahuan kesehatan kesehatan Mei 2020, WhatsApp yang dikaji r tidak pertemuan
tentang organ terlaksana pukul via berpartisipas dapat langung
kesehatan reproduksi 9.00-10.30 videocall i dalam dievaluasi untuk
reproduksi pada pada remaja : WIB diskusi yang mengevaluas
remaja b.d faktor risiko, dilakukan. i ulang
kurang terpapar cara merawat pengetahuan
informasi dan menjaga dan
kebersihan kemampuan
organ Para remaja psikomotor
reproduksi aktif dalam serta
menanyakan kepatuhan
hal-hal yang dalam
belum menjaga
dipahami. kebersihan
organ
15

reproduksi.

Anda mungkin juga menyukai