SGD 10 LBM 1
Step 1
Step 2
1. Anatomi ,Fisiologi, dan Histologi dari system enterohepatic.
2. Mengapa pada scenario pasien mengalami badan lemas dan perut tidak enak?
3. Apa hubungan antara hepar,lien,pancreas dan vesical fellea dalam system entero
hepatic.
4. Mengapa mata pasien tampak kuning?
5. Bagaimana pemeriksaan liver function test dan interpretasinya?
6. Hubungan system enterohepatic (hepar,pancreas,vesical fellea) dengan duodenum.
Step 3
1. Anatomi ,Fisiologi, dan Histologi dari system enterohepatic.
Segi Anatomi
- Hepar :
Mempunyai 2 facies ; diafragmatika ( pars superior,anteriposterior,dextra), visceralis
Mempunyai impressio :
Hepar terletak setinggi costa 9-10
Vaskularisasi :
- Hepar mendapat vaskularisasi dari a.hepatica yang merupakan cabang dari
a.hepatica communis cabang dari truncus coeliacus arteri dan vena yang berasal
dari intestinal (v.) menuju ke sinusoid V.porta hepatica Vena Cava Inferior.
A.cystica ductus biliaris
- Lien mendapat vaskularisasi dari a.lienalis
v.lienalis v.?
- Pankreas mendapat vaskularisasi dari a.pancreaticoduodenalis
v.?
Innervasi :
- Hepar : simpatis (plexus coeliacus) dan parasimpatis (truncus vagalis)
- Lien
- Pancreas
- Kantung empedu : truncus vagalis (parasimpatis)
Penjalaran jika ada nyeri kantung empedu
Segi Histologi :
- Hepar :
Terdiri atas lobulus” yang bentuknya heksagonal
Di lobulus terdapat sel hepar yaitu hepatosit
Segi Fisiologi :
- Hepar :
Metabolisme karbohidrat :glikolisis,gluconeogenesis,glikogenesis
Metabolisme protein : protein menjadi peptida
Metabolisme lemak : lemak as.lemak dan monogliserida
Penyimpanan glikogen,vitamin larut dalam lemak.
Perombakan eritrosit tua.
Detoksifikasi obat’an antibiotic, ammonia,alcohol.
Sekresi garam empedu.
- Pankreas :
Endokrin : Menghasilkan hormone insulin (sel B), hormone glucagon (sel Alfa)
Eksokrin : enzim-enzim pencernaan (amilase,tripsin,chimotripsin dll)
- Lien :
Perombakan eritrosit
Sebagai organ limfoid sekunder
- Kantung empedu :
Menyimpan cairan empedu dan di sekresikan. (memekatkan)
2. Mengapa pada scenario pasien mengalami badan lemas dan perut tidak enak?
Karena ada maldigesti karbo
3. Apa hubungan antara hepar,lien dalam RES (reticuloendothelial system)
- Gabungan antar sel-sel seperti makrofag
- Menjadi tempat perombakan sel darah merah
- Eritrositheme dan globin , heme fe, 4 intipirol, 4 intipirol
biliverdinbilirubin unjogeted diikat albuminheparbilirubin
glukoranat bilirubin conjugated vesical fellea usus halus
urobilinogen ginjal (urobilinurin), usus besar(sterkobilinogen
sterkobilinmewarnai feses
4. Mengapa mata pasien tampak kuning? Gejala dan tanda pada pasien enterohepatic
yang harus diperhatikan.
Pengaruh bilirubin (b1) yang diikat albumin dibawa oleh plasma darah yang nantinya
dapat menyebar ke pembuluh darah di mata.
5. Bagaimana pemeriksaan liver function test dan interpretasinya?
SGPT : untuk memeriksa enzim yang dihasilkan hepar untuk metabolisme protein
25-33 IU/L
SGOT : untuk memereiksa enzim pada jantung, otot, liver, bisa meningkat
Nilai normal : bisa meningkat sampai 40 IU/L
ALP : enzim yang ditemukan di tulang, ductus biliaris, hepar. 120 IU/L
Albumin :3,5-5,0 g/dL
Bilirubin : 0,1-1,2 mg/dL
6. Hubungan system enterohepatic (hepar,pancreas,vesical fellea) dengan duodenum.
- Merangsang duodenum untuk menserkresi hormone cck disalurkan melalui
pem darah , di pengauhi oleh untuk merelaksasikan , garam empedu dihasilakn
di hepar di simpan dikantung empedu dan dipekatkan kemudian disalurkan ke
empedu , funsi sekretin bikarbonat untuk menertralkan dari sifat asam
- Pancreas : dipengaruhi oleh hormone cck untuk mensekresikan enzim-enzim
seperti lipase,amilase,proteolitik enzym
1. Anatomi ,Fisiologi, dan Histologi dari system enterohepatic.
Segi Anatomi
- Hepar :
Mempunyai 2 facies ; diafragmatika ( pars superior,anteriposterior,dextra), visceralis
Mempunyai impressio :
Hepar terletak setinggi costa 9-10
Vaskularisasi :
- Hepar mendapat vaskularisasi dari a.hepatica yang merupakan cabang dari
a.hepatica communis cabang dari truncus coeliacus arteri dan vena yang berasal
dari intestinal (v.) menuju ke sinusoid V.porta hepatica Vena Cava Inferior.
A.cystica ductus biliaris
- Lien mendapat vaskularisasi dari a.lienalis
v.lienalis v.?
- Pankreas mendapat vaskularisasi dari a.pancreaticoduodenalis
v.?
Innervasi :
- Hepar : simpatis (plexus coeliacus) dan parasimpatis (truncus vagalis)
- Lien
- Pancreas
- Kantung empedu : truncus vagalis (parasimpatis)
Penjalaran jika ada nyeri kantung empedu
Segi Histologi :
- Hepar :
Terdiri atas lobulus” yang bentuknya heksagonal
Di lobulus terdapat sel hepar yaitu hepatosit
Segi Fisiologi :
- Hepar :
Penyimpanan glikogen,vitamin larut dalam lemak.
Perombakan eritrosit tua.
Detoksifikasi obat’an antibiotic, ammonia,alcohol. Zat zat kimia
Sekresi garam empedu.
Penghasil plasma protein (albumin) sbg transporter hormone larut lemak
Pembentuk factor” koagulasi (prothrombin)
Pencernaan :
Produksi cairan empedu
Metabolisme karbohidrat :glikolisis,gluconeogenesis,glikogenesis,glikogenolisis
Metabolisme protein : protein menjadi peptida
Metabolisme lemak : lemak as.lemak dan monogliserida
- Pankreas :
Endokrin : Menghasilkan hormone insulin (sel Beta), hormone glucagon (sel Alfa)
Eksokrin : enzim-enzim pencernaan (amilase,tripsin,chimotripsin dll)
Ductus (sekresi Na bikarbonat) dan asinus (enzim-enzim pencernaan
(amilase,tripsin,chimotripsin dll) sebelumnya zymogen : trypsinogen diaktivasi
oleh enterokinase menjadi tripsin dst
- Lien :
Perombakan eritrosit ( RES )
Sebagai organ limfoid sekunder
Banyak makrofag di sinusoid fagosit eritrosit dirombak
- Kantung empedu :
Menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh hepar
Memekatkan cairan empedu
Vesica fellea melalui ductus biliaris papilla duodeni mayor duodenum
2. Mengapa pada scenario pasien mengalami badan lemas dan perut tidak enak?
- Kelainan pada metabolisme khususnya metabolisme lemak
- Pasien bisa saja mengalami anemia hemolitik
- Berkaitan dengan alcohol ,virus hepatitis, atau toxin menyebabkan peradangan
di hepar sel sel di hepar terjadi kerusakan terganggunya proses
metabolisme
Kalau terjadi terus menerus hepatomegaly perut terasa tidak enak
Dapat mengakibatkan anoreksia
- Perut tidak enak karena terganggunya pengembalian nutrisi yang dihasilkan
proses metabolisme (spt protein,glukosa,lemak)
3. Apa hubungan antara hepar,lien dalam RES (reticuloendothelial system)
- Gabungan antar sel-sel seperti makrofag
- Menjadi tempat perombakan sel darah merah
- Eritrositheme dan globin , heme fe, 4 intipirol, 4 intipirol
biliverdinbilirubin unjogeted diikat albuminheparbilirubin
glukoranat bilirubin conjugated vesical fellea usus halus
urobilinogen ginjal (urobilinurin), usus besar(sterkobilinogen
sterkobilinmewarnai feses
4. Mengapa mata pasien tampak kuning? Gejala dan tanda pada pasien
enterohepatic yang harus diperhatikan.
- Karena mata terdapat banyak jaringan elastin dan bilirubin suka menempati di
jaringan elastin
- Gejala dan tanda yang harus diperhatikan :
Sklera ikterik bilirubin biasa mencapai level lebih dari 3 mg/dl
Gangguan tumbuh kembang anak
Pengaruh bilirubin (b1) yang diikat albumin dibawa oleh plasma darah yang nantinya
dapat menyebar ke pembuluh darah di mata.
5. Bagaimana pemeriksaan liver function test dan interpretasinya?
SGPT : untuk memeriksa enzim yang dihasilkan hepar untuk metabolisme protein
25-33 IU/L
SGOT : untuk memereiksa enzim pada jantung, otot, liver, bisa meningkat
Nilai normal : bisa meningkat sampai 40 IU/L
ALP : enzim yang ditemukan di tulang, ductus biliaris, hepar. 120 IU/L
Albumin :3,5-5,0 g/dL
ALT/SGPT : ENZIM YANG ADA DI HEPAR FUNGSI UNTUK deaminase (menghilangkan
gugus protein), transaminase( memindahkan guggus ), kadar normal : opr : 10-35
Lk : 10-50 iu(hanya di hepar )
AST/SGOT : hepar jantung otot, untu transaminase bersifat reversible, di curigain
jika meningkat, kadar normal sama seperti ALT
ALP ditemukan ditulang hepar ductus biliaris, levelmnya tinggi bisa peradangan di
hepar, tulangnya ad gangguan atau penyakit normal : 120 iu/l
Albumin : kadar rendah bia dicurigai gizi buruk penyakit ginjal infeksi dan inflamasi ,
nilI rujukan 3,5- 5,0 GR/DL
Bilirubin test : normal , bilirubin total : 0,1-1,2
B1 : 0,1-1,0, b2:0,1-0,3gr/dl