Penulis:
Weliyan Tanoyo
Editor:
Billionaire Store
Layouter:
Billionaire Store
Desain Cover:
Billionaire Store
Penerbit:
Billionaire Sinergi Korpora
Bandung - Jawa Barat
2
Sanksi Pelanggaran Pasal 72
Undang - undang Nomor 19 Tahun 2002
Tentang Hak Cipta
3
MODUL 4
MEMBUAT FOTO PRODUK
Melangkah ke modul 6...
4
Jawabannya... Kalau ada dan tidak dilarang oleh pemilik foto, boleh-
boleh saja kita comot. Tapi kalau asal comot dan penjual lain juga
comot Google, tidak ada bedanya dong produk kita dengan produk lain.
Padahal kita ingin tampil beda supaya pembeli klik produk kita duluan.
Nah, solusinya setelah kita comot dari Google, kita bisa bedakan
background, bingkai, tulisan informasi, atau dibalik yang tadinya
hadap kanan jadi hadap kiri. Intinya tampil beda biar diklik duluan.
Kalau saya selama ini lebih cenderung memproduksi sendiri foto
produk, lalu saya edit, dan watermark.
5
#PERSIAPAN
Fotolah produk dari berbagai sudut, bisa dari depan, atas, kanan, kiri,
minimal 5 foto per produk.
6
7
8
#MEMBERI NAMA FOTO
Usahakan semua foto yang akan kita upload, kita beri nama berbeda-
beda sesuai dengan kata kunci pencarian yang sudah kita riset. Jangan
sampai namanya masih IMG_001.
9
Alasannya agar jika produk kita dicari di Google pun, foto produk kita
10
alasan kenapa banyak orang memakai background putih. Supaya
pembeli fokus terhadap produk.
Kalau kita merasa nggak punya background foto yang bagus, kita bisa
beli dengan search “alas foto” di marketplace dan cari yang sesuai
dengan niche produk yang kita jual. Ini salah satu contoh alas foto.
11
Foto produk harus fokus ke produk yang dijual. Sebisa mungkin hindari
aksesoris tambahan apabila itu mengganggu fokus.
12
KESAMAAN TATA LETAK PRODUK
Ini hanya faktor estetika saja agar toko kita tampak rapi dan
profesional.
13
Contohnya seperti berikut:
14
#MENGEDIT FOTO
Jika kita merasa foto yang dihasilkan kamera kita kurang mantap, bisa
kita lakukan edit foto menggunakan Photoshop atau Photoscape di PC
atau Snapseed di smartphone, atau aplikasi lainnya.
15
#MEMBERI WATERMARK FOTO
Tapi jika kita memang mencari reseller, agen, atau distributor, dan
kita rela foto kita diambil orang lain, silakan saja tidak diwaterma rk.
16
#MEMBINGKAI FOTO
Sebenarnya tidak harus. Ini hanya salah satu cara untuk mendapatkan
perhatian pembeli, selain melalui background dan juga tulisan.
Pembeli akan cenderung lebih memilih klik produk kita terlebih dahulu.
Saya biasa menggunakan Corel Draw untuk membuat bingkai. Jika ada
aplikasi lain yang lebih mudah dan simpel, silahkan saja. Ini ada
panduan membuat bingkai foto menggunakan Inkscape.
https://komunitas.bukalapak.com/news/1008 1-yua3q m
17
#MEMBERIKAN INFORMASI DI FOTO
Maka dari itu, tonjolkan di foto tulisan “GARANSI” dan itu yang
paling ditonjolkan (dibesarkan tulisannya). Fokus pada produk
utama, tulisan benefit atau value kecil saja (tidak perlu terlalu
ditonjolkan).
Ini contoh produk elektronik saya yang terjual 305 unit. Tulisan
“GARANSI 1 TAHUN”nya BESAR.
18
Berikut di bawah foto-foto kompetitor saya. Fotonya terlalu banyak
tulisan dan background terlalu mendominasi. Padahal itu bukan
informasi utama yang dibutuhkan oleh pembeli.
Ini adalah salah satu produk saya yang sudah tidak ready stock
lagi. Dulu penjualannya bagus, meskipun saya jual Rp. 50.000 lebih
mahal daripada harga termurah di marketplace.
19
Dan ternyata hanya sedikit sekali yang menyebutkannya, bahkan
kebanyakan sama sekali tidak tahu.
Naaahh, ini adalah celah kita memenangkan kompetisi. Kita bisa
memberitahu kepada pembeli bahwa kita menjual produk yang
asli dengan ciri-ciri yang kita tuliskan di foto.
Foto produk ini saya potret sendiri, bagian depan, belakang, dan
samping. Saya modal beli manekin dulu. Lalu saya edit dengan
memberi bingkai dan saya watermark biar tidak dicomot.
Walaupun sudah diwatermark pun, tetap ada yang mencomot
hehehe :D.
20
3. Foto Produk Informasi Bonus
Ini juga salah satu trik yang saya gunakan untuk membuat calon
customer lebih yakin membeli produk di saya.
Padahal bonus itu belum tentu kita yang belikan. Kadang dari
supplier sudah memberikan bonus baterai untuk produk
elektronik. Ada pula produk yang langsung ada bonus tas
pembungkus.
Nah, hal-hal ini yang bisa kita tonjolkan. Kita pasang harga sama
dengan toko lain, tapi kok di toko kita ada bonusnya. Harga sama
tapi toko yang ini ada bonusnya. Kira-kira pembeli lebih milih yang
mana?
21
Untuk produk lain:
22
Produk lain: Bonus buku resep. Padahal memang sudah paketan
dengan buku resepnya.
Atau kalau produk saya “Kunci L Segi Enam”, saya jelaskan satu set
isinya apa saja, ukurannya berapa, jumlahnya berapa, dan lain-
lain. Jadi pembeli mendapat info yang jelas sesuai dengan
spesifikasi yang dia inginkan.
23
5. Foto Produk + Informasi Fungsi, Kegunaan, Manfaat
24
6. Informasi Keunggulan Produk
25
7. Informasi Ukuran dan Warna
Kenapa harus dibagi per motif, per warna, dan per ukuran?
26
8. Informasi Benefit dan Promo
1. Gratis Ongkir
2. Promo
27
3. Best Seller
4. Telah Terjual 998 Unit
5. Free Bubble Wrap
6. Free Box Packaging
7. Free Gift, dan lain-lain.
28
#VIDEO PRODUK
Kita bisa juga mencantumkan link video yang telah kita upload di
Youtube, lalu taruh di deksripsi toko.
Di video Youtube itu, bisa kita tuliskan link Website,media sosial, dan
marketplace kita.
Jika produk kita berupa smartphone, kita bisa bikin review gadget lalu
cantumkan link ke Website, media sosial, dan marketplace kita.
Jika produk fashion, bisa juga bikin video review dan unboxing
sekaligus menjelaskan spesifikasinya. Bisa juga kita review ketika
digunakan rasanya nyaman, adem, dan sebagainya.
29
#TUGAS ANDA SEKARANG
3. Beri watermark.
Selamat mengerjakan...
30