System Filogenetik (sering dipadankan dengan filetik) yang pertama dalam klasifikasi
tumbuhan dibuat oleh August Wilhelm Eichler (1839-1887). Ia mengelompokkan
dunia tumbuhan menjadi beberapa anak divisi, sperti Cryptogamae yang mencakup
Thallophyta (ganggang dan jamur), Bryophyta, Pteridophyta, dan Phanerogamae yang
mencakup Gymnospermae dan Angiospermae. Dari sudut evolusi, Tahllophyta
dipandang lebih primitive dari Bryophyta, Bryophyta lebih primitive dari
Pteridophyta lebih primitif dari Phanerogamae. Berdasarkan system yang dibuat oleh
Eichler, system filetik baru yang lebih terinci dibuat pula oleh ahli tumbuhan bangsda
jerman, Heinrich Gustav Engeler (1844-1930) dan teman sekerjanya, Karl Anton
Eugen Prantl (1849-1893). System filogenetik untuk pertama kali diterbitkan pada
tahun 1886, dimana dunia tumbuhan belah (Schizophyta) sampai tingkat lebih tinggi
yaitu tumbuhan biji (Embryophyta Siphonogama) dalam bukunya, “De Natullichen
flanzenfamilien” yang pada dasarnya memuat flora dunia pada tingkat marga.
1. Kunci determinasi bertakik