Anda di halaman 1dari 24

BIOLAUT

Phytoplankton dan
Zooplankton

Oleh:
– Indah Nuzulul
Rohmah
– Nurul Ilmiyah
Kata “Plankton” berasal dari bahasa Yunani yang berarti
mengembara. Sebutan ini pertama kali digunakan oleh Victor
Hensen pada tahun 1887.
Sementara menurut Omori dan Takeda (1992) plankton adalah
suatu komunitas biota yang terdiri dari flora dan fauna dimana
pergerakannya relatif lemah dibandingkan dengan kekuatan arus
untuk membawanya.
Jadi plankton adalah mikroorganisme yang
ditemui hidup melayang di perairan, dan
mempunyai gerak sedikit sehingga mudah
terbawa arus. Adanya plankton dalam perairan,
terutama fitoplankton yang hidup di air
merupakan produsen utama segala kehidupan
di bumi.
01
Phytoplankton
Plankton tumbuhan atau
nabati
Autotrof Zona eufotik
Fitoplankton dikatakan sebagai Fitoplankton banyak ditemukan
produsen karena dapat mengubah pada zona eufotik.
bahan anorganik yang didapat dari Zona eufotik adalah daerah pada
sinar matahari menjadi bahan kedalaman air tertentu yang
organik sehingga dapat membuat intensitas sinarnya cukup untuk
makanannya sendiri dan menjadi melakukan fotosintesis.
sumber makanan bagi organisme
lainnya terutama zooplankton.
Karakteristik Indikator kualitas
Memiliki pigmen-pigmen warna
lingkungan
yang berbeda pada setiap jenisnya. Mengetahui keseragaman jenis atau
Oleh karena itu, perbedaan heterogenitasnya. Komunitas
pigmen-pigmen warna ini dikatakan memiliki
dijadikan sebagai dasar klasifikasi keseragaman
fitoplankton. tinggi jika kelimpahan masing-
masing jenis tinggi. Begitu pula
Sebaliknya, keanekaragaman jenis
rendah jika kelimpahan hanya
pada jenis tertentu.
Dalam meningkatkan daya apung, fitoplankton
mempunyai berbagai adaptasi morfologis seperti pada jenis
Dinoflagelat yang memiliki ciri dua bulu cambuk (flagella)
yang selalu bergetar agar bisa berenang meskipun terbatas.
Adapula yang memiliki bagian tubuh lebar seperti sayap
pada Dinophysis dan seperti parasut pada Ornithocercus.
Selain itu fitoplankton jenis diatom beberapa
mengandung minyak (fatty oils) yang ringan dalam selnya
sehingga dapat mengurangi berat jenisnya dan menambah
daya apungnya.
Diatom juga beradapasi
morfologi untuk tetap
melayang dengan beberapa
cara yaitu:
Tipe kantong Tipe pita
Contohnya Coscinodiscu. Bentuknya Contohnya pada Fragillaria dan
juga menyerupai cakram seperti Climacodium.
pada Planktoniella.

Tipe bercabang
Tipe jarum/rambut Contohnya seperti pada jenis
Chaetoceros dan Corethron.
Contohnya Rhizosolenia dan
Nitzschia seriata.
Fitoplankton dapat Phylum : Chryosophyceae
diklasifikasikan secara Nama umum : Yellow-brown algae
umum sebagai berikut: include silicoflagellates
Contoh : Dictyocha sp.

Phylum : Cyanophyceae
Nama umum : Blue-green algae
Contoh : Tricodesimium sp.
Phylum : Prasinophyceae
Nama umum : Green flagellates
Contoh : Halosphaera sp.
Phylum : Haptophyceae Phylum : Bacillariophyceae
Nama umum : Yellow-brown algae Nama umum : Diatoms, usually yellow-
include brown
coccolithophores Contoh : Biddulphia sp.
Contoh : Coccolithus sp.

Phylum : Euglenaphyceae Phylum : Cryptophyceae


Nama umum : Green flagellates Nama umum : Algae of various colours
Contoh : Euglena sp. Contoh : Cryptomonas sp.
Phylum : Chlorophyceae
Nama umum : Green algae, green
flagellates
Contoh : Dunaliella sp.
Menurut Odum (1993)
kelimpahan fitoplankton dalam
suatu perairan sangat
dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, meliputi faktor
Phylum : Dinophyceae fisik, kimia dan biologi.
Nama umum : Dinoflagellates, usually
yellowbrown
Contoh : Ceratium sp.
02
Zooplankton
Plankton hewan atau
hewani
Zooplankton memiliki kemampuan
bergerak naik turun secara berkala atau
disebut migrasi vertikal Berbeda dengan
fitoplankton, zooplankton hampir dapat
Zooplankt ditemukan pada semua kedalaman air karena
o n m er u p a
organisme kan dapat melakukan migrasi vertikal meskipun
yang bersi
heterotrof fat pergerakannya sangat terbatas oleh arus air.
yang berpe Menurut Odum (1993) beberapa
sebagai ko r an
nsu
primer di p men
zooplankton dapat berenang secara aktif, akan
erairan. tetapi tidak dapat melawan arus air.
Zooplankton mewakili beberapa filum
hewan. Hal ini dikarenakan larva-
larva dari beberapa filum hewan hidup
di perairan sebagai zooplankton.
Zooplankton dapat ditemukan pada
hampir seluruh perairan baik itu
perairan tawar, payau, mauput laut.
Zooplankton yang paling umum
ditemukan di perairan tawar adalah
Filum Protozoa, Arthrophoda, dan
Rotifera.
Berdasarkan alat geraknya, protozoa
dibagi menjadi 4 kelas, yaitu Rhizopoda, Ciliata,
Flagellata dan Sporozoa.
01 Kelas sporozoa tidak termasuk dalam
plankton karena hidup sebagai parasit pada
inangnya. Sedangkan 3 kelas lainnya termasuk
dalam plankton. Pada kelas flagellata dapat
Filum pro diklasifikasikan menjadi zooflagellata dan
merupak tozoa
an pengh fitoflagellata. Zooflagellata merupakan
tempat be uni plankton tipe holozoik dari alga yang berflagel
rair/basa
h, bila seperti Pyrrophyta. Sedangkan fitoflagellata
keadaan
lingkunga di digolongkan ke dalam zooplankton karena
nnya keri hanya memiliki sedikit pigmen fotosintesis dan
protozoa n
akan mem g memakan makanan dengan cara dimangsa.
cyste (kri buat
stal)
Contoh Filum Protozoa
Kelas Crustacea digolongkan kembali
menjadi Sub kelas Malacostracea (udang-
udangan tingkat tinggi) dan Sub kelas
02 Entromostracea (udang-udangan tingkat
rendah).
Larva Malacostracea hidup sebagai
Filum Ar plankton di perairan dan sebagian besar
thropoda menjadi makanan bagi organisme yang
filum Art . Pada
hropoda memiliki ukuran lebih besar. Pada
kelas Cru hanya
stacea ya Malacostracea yang termasuk zooplankton
sebagai p ng hidup
lankton y adalah Mycidacea dan Euphausiacea.
memiliki ang Sedangkan pada Entromostracea yang
sel yang t
dari zat k erdiri termasuk dalam zooplankton adalah
itin atau
kapur Cladocera, Ostracoda, dan Copepoda.
Contoh Larva dari Kelompok Crustacea
Menurut Asriayana (2018) rotifera
03 merupakan organisme bioindikator
terhadap pencemaran bahan organik.
Maka dapat dikatakan bahwa keberadaan
organisme ini sangat ditentukan oleh
Filum Ro
tifera fluktuasi bahan organik yang terdapat di
ditutupi k . Tubuh rotifera perairan tersebut.
fleksibel y utikula ti
ang menu pis dan Rotifera dibagi menjadi dua golongan,
hipoderm tupi syncy
isnya. Ro t ia l yaitu kelas Bdelloidae dan kelas
memiliki tifera
ukuran se Monogononta.
μm. Ukur kitar 50–
an terkec 200
adalah 40 i l d a ri rotifera
μm dan u
terbesarn kuran
ya adalah
2 mm .
Variasi bentuk tubuh Rotifera
selanjutnya

Faktor-faktor yang
memepengaruhi
kehidupan
phytolankton dan
zooplankton
01 Suhu
 Tinggi rendahnya suhu suatu badan
perairan sangat mempengaruhi
Isnansetyo & Kurniastuti (1995),
kehidupan plankton. Semakin tinggi
menyatakan suhu yang sesuai dengan
suhu meningkatkan kebutuhan
fitoplankton berkisar antara 25-30ºC,
organisme akan oksigen.
sedangkan yang sesuai untuk
 Soetjipto (1993) dalam Azwar
pertumbuhan zooplankton berkisar
(2001), menyatakan bahwa suhu
antara 15-30ºc.
yang didapat ditolelir oleh
organismec pada suatu perairan
berkisar antara 20-30ºC.
Derajat Keasaman
02 (pH) 03 Oksigen Terlarut
 Derajat keasaman merupakan
 Oksigen terlarut merupakan
konsentrasi ion hidrogen yang
banyaknya oksigen terlarut dalam
sangat berkaitan dengan kompleks
suatu perairan.
karbondioksida.
 Merupakan suatu faktor yang sangat
 Semakin banyak karbondioksida
penting di dalam ekosistem air,
maka pH air akan semakin rendah,
terutama sekali dibutuhkan untuk
namun sebaliknya jika
proses respirasi bagi sebagian besar
karbondioksida semakin sedikit
organisme air termasuk plankton.
maka pH air akan semakin tinggi.
 Penetrasi cahaya merupakan faktor
04 Intensitas Cahaya pembatas bagi organisme fotosinetik
 Cahaya memiliki peranan penting (fitoplankton). Oleh karena itu, proses
pada suatu perairan, karena fotosintesis pada plankton sangat
memberikan panas yang dapat dipengaruhi oleh intensitas cahaya
memengaruhi perubahan suhu dan matahari yang masuk pada perairan.
unsur-unsur yang terlarut dalam  Kebannyakan zooplankton berada jauh
perairan. dibawah permukaan air kecuali pada
 Cahaya juga dimanfaatkan oleh malam hari karena tidak tahan terhadap
tumbuhan air dalam proses cahaya matahari yang kuat,tetapi ada
fotosintesis. juga zooplankton yang tahan air.
n p e n jelasan
Seki a
i k el o mpok
da r
kami 

THANK YOU
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai