2. Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran (expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan
operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dari siklus pengeluaran adalah untuk
meminimalkan total biaya perolehan persediaan, memelihara persediaan,
perlengkapan dan beragam jasa lainnya yang harus dilakukan oleh perusahaan.
Tiga aktivitas dasar dalam siklus pengeluaran:
a. Memesan barang , persediaan, dan jasa (ordering materials, supplies and
services)
Aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau
perlengkapan.
b. Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa (receiving materials,
supplies and services)
Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan
barang yang dipesan.
c. Membayar untuk barang, persediaan, dan jasa (disbursement)
Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan
dari vendor untuk pembayran.
3. Siklus Produksi
Siklus produksi adalah rangakaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data
terkait yang terus terjadi, berkaitan dengan pembuatan produk.
Empat aktivitas utama dalam siklus produksi:
a. Perancangan Produksi (production design)
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi
permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan
meminimalkan biaya produksi.
b. Perencanaan dan Penjadwalan (planning and scheduling)
Tujuan dari laktivitas ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup
efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan
jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
c. Operasi Produksi (production operation)
Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk
TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh
komputer, untuk mengurangi biaya produksi.
d. Akuntansi Biaya (cost accounting)
Tujuan dari aktivitas ini diantaranya Untuk memberikan informasi untuk
perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi.
B. Mengidentifikasi Pengendalian dan Ancaman Utama dalam Siklus Pendapatan,
Siklus Pengeluaran dan Siklus Produksi serta Mengevaluasi Kecukupan
Pengendalian Internalnya.
Untuk semua siklus – penerimaan, pengeluaran dan produksi – sistem informasi yang
dirancang dengan baik mampu memberikan pengendalian yang memadai untuk
memastikan tujuan pengendalian berikut dapat terpenuhi:
1. Semua transaksi telah diotorisasi dengan tepat.
2. Semua transaksi yang tercatat adalah benar (valid).
3. Semua transaksi yang benar dan sah (authorized) telah tercatat.
4. Aset-aset telah dilindungi dari kemungkinan kehilangan atau pencurian.
5. Aktivitas bisnis dilakukan secara efisien dan efektif.
6. Perusahaan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
7. Semua informasi diungkapkan dengan penuh dan wajar.
Secara spesifik, ancaman dan pengendalian internal dari setiap siklus dijelaskan di
bagian berikut: