Anda di halaman 1dari 5

RESUME KULIAH PAKAR

MATA KULIAH KEPERAWATAN KOMUNITAS AREA


Sebagai Tugas Individu Mata Kuliah Komunitas Area
Dosen Pengampu : Tri Nurhudi Sasono, M.Kep

Oleh :
ARI WIDHIATMOKO
NIM 1920067

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN
2020
Hari / Tanggal : Jumat / 15 Mei 2020

Waktu : 14.00 WIB

Narasumber : Dr. Siti Kholifah, SKM.,M.Kep. Sp.Kom

Tema : Aplikasi Asuhan Keperawatan Komunitas

APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Keperawatan kesehatan komunitas adalah praktek untuk memelihara dan meningkatkan


kesehatan masyarakat dengan menggunakan pengetaahuan dari ilmu keperawatan, ilmu social
dan ilmu kesehatan masyarakat.

Asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian interaksi perawat dengan klien dan
lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien dalam
merawat dirinya (UU RI No. 38 tahun 2014).

Program PERKESMAS

a. Perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarkat


b. Memerlukan dukungan aktif masyarakat.
c. Promotif, preventtif yang berkesinambungan tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitative.
d. Ditujukan kepada individu, keluarha , kelompok dan masyarakat sebagai suatu kesatuan
yang utuh.
e. Melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan secara optimal.

Tujuan PERKESMAS : meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah


keperawatan kesehatan masyarakat secara optimal.

Ciri PERKESMAS :

a. Perpaaduan layanan keperawatan dan kesehatan masyarakat.


b. Continuity of care
c. Fokus pelayanan pada promotif dan preventif.
d. Proses alih peran dari perawat kesehatan masyarakat kepada klien sehingga terjadi
kemandirian.
e. Ada kemitraan perawat kesehatan masyarakat dengan masyarakat dalam upaya
kemandiriaan klien.
f. Memerlukan kerja sama dengan tenaga kesehatan lain dan masyarakat.
Dasar hukum :

a. UU RI no38 taun 2014 tentang keperawatan.


b. Kepmenkes no 279 tentang pedoman penyelenggaraan upaya keperawatan kesehatan
masyarakat di puskesmas.
c. Kepmenkes no.HK.02.02

Sasaran :

a. Individu
b. Keluarga (diprioritaskan keluarga yang belum kontak dengan yankes)
c. Kelompok masyarakat (pondok pesantren, panti, dsb ; kelompok balita, kelompok lansia
dsb)
d. Masyarakat (yang rentan atau beresiko tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan)

Tujuan : peningkatan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Pelaksanaan PERKESMAS

1. Pengkajian keperawatan .
menggunakan model community as partner
a. Data yang perlu dikaji .
 Penduduk (core)
data demografi, vital statistic, riwayat kesehaatan,
keyakinan/norma/kebiasaan/perilaku.
 Pelayanan kesehatan / social.
fasilitas yang tersedia dan jenis pelayanan serta pemanfaatan oleh masyarakat.
 Lingkungan fisik
sanitasi pemukiman, sanitasi lingkungan umum, kondisi sarana umum.
 Ekonomi
sumber mata pencaharian, penghasilan, pengeluaran dan kebutuhan
 Pendidikan
pemanfaatan fasilitas pendidikan dan pelatihan oleh masyarakat.
kelengkapan sarana / fasilitas pendidikan
 Kebijakan dan pemerintahan
perkembangan organisasi kemasyarakatan
peran serta masyarakat dalam pembangunan wilayah
kebijakan peraturan kemasyarakatan terkait kesehatan
system pemerintahan wilayah setempat
 Komunikasi
jenis sarana komunikasi yang tersedia
pemanfaatan sarana komunikasi oleh masyarakat
kebutuhan sarana komunikasi formal dan non formal
 Keamanan dan transportasi
jenis dan sarana yang tersedia
pemanfaatan oleh masyarakat
keadekuatan fungsi keamanan dan transportasi
 Rekreasi
sarana dan fasilitas yang tersedia
pemanfaatan oleh masyarakat

Metode pengumpulan data

1. Whindshield Survey : survey terstruktur


2. Wawancara
3. Penyebaran instrument
4. Observasi partisipasi
5. Pemeriksaan / pengukuran
6. Analisa data sekunder

2. Diagnosis Keperawatan Komunitas


a. ketidakefektifan koping komunitas
b. perilaku kesehatan beresiko
c. kesiapan meningkatkan koping komunitas
d. kesiapan meningkatkan pengetahuan
e. ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

3. Menetapkan rencana keperawatan


a. Kegiatan mini loka karya / MMD

4. Intervensi
a. Intervensi keperawatan sesuai tingkat pencegahan
 Pencegahan primer : imunisasi anak, mencegah merokok, PHBS. (sasaran
kelompok masyarakat sehat)
 Pencegahan sekunder : skrining, deteksi dini dan rujukan , follow up kasus,
terapi modalitas, konseling . (sasaran masyarakat beresiko dan yang sudah
sakit)
 Pencegahan tersier (rehabilitasi)
5. Strategi implementasi
a. Strategi pemberdayaan kelompok
-maternal, prenatal and newborn population
-infants, toddlers dsn
-adult women
-older adult
-group based on disease
b. Strategi kerjasama
- kerjasama lintas program : kerjasama perawat dengan berbagai lintas program
kesehatan masyarakat.
- Kerjasama lintas sektor : kerjasama perawat dengan sector di luar kesehatan
c. Membangun jejaring / network
mengumpulkan informasi tentang kebutuhan pelayanan kesehatan
menurunkan resiko kesehatan di masyarakat dan memfasilitasi perawat masuk ke
masyarakat
d. Strategi promosi kesehatan.
- Diseminasi informasi, bertujuan erubah sikap, keyakinan dan perilaku masyarakat
melalui pemberian informasi serta menimbulkan kesadaran bahwa masalah yang
timbul dapat diatasi ( contoh : pendidikan kesehatan).
- Life style modification
memodifikasi gaya hidup yang sehat
- Penataan lingkungan
Mendukung penyediaan factor penunjang untuk optimalkan kualitas lingkungan
dan peningkatan perilaku.
6. Evaluasi
a. Input
b. Proses
c. Output

Anda mungkin juga menyukai