PERBEDAAN TUBERCULOSIS DAN CA PARU

Infeksi tuberkulosis pada paru-paru dan kanker paru memiliki beberapa gejala yang serupa
seperti batuk, berdahak, batuk darah, penurunan berat badan dan sesak nafas. Namun
dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan dengan hati-hati maka dapat memudahkan
dokter dalam menghindari kesalahan diagnosis kedua penyakit ini.
Pada pasien dengan kasus kanker paru, riwayat merokok secara umum ada dibandingkan
dengan tuberculosis yang kemungkinan ada atau tidak riwayat merokok. Demam pada
tuberkulosis biasanya demam pada malam hari dengan suhu yang tidak terlalu tinggi
sedangkan pada kanker paru demam tidak ditemukan pada waktu spesifik. Pada pasien
dengan malignansi terjadi penurunan berat badan dengan drastis dan tiba tiba. Sedangkan
pada tuberkulosis terjadi penurunan secara perlahan.
Pada saat ini, peningkatan insiden tuberkulosis pada pasien dengan penurunan status imun
dan peningkatan insiden kanker paru pada pasien dengan usia muda menjadikan
pertimbangan usia pada penegakan diagnosis tidak lagi referensi yang baik.
Banyak pasien dengan kanker paru banyak diinisiasi obat tuberkulosis dikarenakan dokter
secara salah hanya mempertimbangkan gambar radiologi saja. Hal ini berkaitan dengan
kesamaan gambaran radiologi kanker paru dan tuberkulosis. Tuberkulosis pada pemeriksaan
radiologi toraks memiliki 5 bentuk: lesi parenkim, limfadenopathy, efusi pleura dan kavitas.
Lesi parenkim adalah gambaran padat (dens), homogen atau non homogen konsolidasi
parenkim di lobus manapun (terutama di lobus atas) dan perubahan fibrotik. Sedangkan
kanker paru berbentuk hilar prominence, pulmonary nodule, widening mediastinum,
unresolving consolidation, kavitas, efusi pleura.

Begitu pun banyak pasien dengan kasus tuberkulosis disuspek kanker paru sampai akhirnya
dilakukan pemeriksaan cepat molekuler ataupun bakteri tahan asam kemudian ditemukan
MT positif. Gambar 1.0 diatas merupakah hasil foto thoraks dan foto CT-scan pada orang
yang sama. Terlihat pada foto thoraks infiltrate di sekitar hilus. Lesi ini terlihat seperti lesi
tuberkulosis namun gambaran CT scan pada gambar sebelahnya menunjukan adanya
keganasan.
Hal ini terjadi di negara dengan angka kejadian tuberkulosis yang rendah, berkaitan dengan
lebih banyaknya kejadian kanker paru dibandingjan dengan kejadian tuberkuloisis di negara
tersebut.