Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anissa Juliyana

NPM : 163112340340039

1. A.) Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (puere research) atau
penelitian pokok (fundamental research) adalah penelitian yang diperuntukkan bagi
pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori
yang ada atau menemukan teori baru. Penelitian ini lebih diarahkan untuk mengetahui,
menjelaskan, dan memprediksikan fenomena–fenomena alam dan sosial. Tujuan penelitian
dasar adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar, hukum-hukum
ilmiah, serta untuk meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah.
Contoh penelitian dasar yang terkait erat dengan bidang pendidikan adalah penelitian dalam
bidang psikologi, misalnya penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan
perilaku manusia.

B.) Penelitian kausalitas adalah salah satu dari jenis penelitian kuantitatif. Penelitian
kausalitas merupakan salah satu metode penelitian yang erat dengan metode penelitian
korelasi. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat
dengan melalui pengamatan terhadap akibat yang ada kemudian menelusuri kembali faktor
yang mungkin menjadi penyebabnya dengan melalui sebuah data tertentu. Contoh :
Penelitian mengenai faktor-faktor yang menjadi ciri-ciri pribadi yang gampang dan
tidak gampang mendapat kecelakaan dengan menggunakan data yang berwujud
catatan –catatan yang ada pada perusahaan asuransi.
Mencari pola tingkah laku dan prestasi belajar yang berkaitan dengan perbedaan
umur pada waktu masuk sekolah, dengan cara menggunakan data deskriptif
mengenai tingkah laku dan skor test prestasi belajar yang terkumpul sampai anak-
anak yang bersangkutan kelas VI SD.
Penelitian untuk menentukan ciri-ciri guru yang efektif dengan mempergunakan
data yang berupa catatan mengenai sejarah pekerjaan selengkap mungkin.

C.) Rigor Sebuah penelitian ilmiah yang baik dengan tujuan yang jelas akan menjadi lebih
Rigor bila penelitian itu dilakukan dengan dasar teoretikal yang kuat serta rancangan
metodologi yang baik dan benar. Rigor dimaksudkan sebagai sesuatu yang dilakukan dengan
hati2, akurat dengan derajad exactitude yang baik. Pemenuhan karakteristik Rigor menjadi
sangat penting terutama pada saat telaah pustaka untuk mendapatkan variable konstruk
serta berbagai variable proksi atau variable indicator yang relevan dengan apa yang hendak
diteliti.

Sedangkan Parsimony berhubungan dengan derajat kerumitan sebuah penelitian berikut


variabel2 penelitian serta interrelasinya. Simplisitas dalam menjelaskan sebuah fenomena
dan dalam menghasilkan solusi terhadap sebuah masalah tentu saja lebih dikehendaki
dibandingkan dengan yang kompleks atau yang rumit.

2. A.) Kegiatan untuk menemukan masalah penelitian biasanya didahului dengan melakukan
survay ke perpustakaan untuk menjajagi perkembangan pengetahuan dalam bidang yang
akan diteliti, terutama yang diduga mengandung permasalahan. Kegiatan penemuan
permasalahan yang didukung oleh survai ke perpustakaan untuk mengenali perkembangan
bidang yang diteliti ini akan menjadi bahan utama deskripsi latar belakang permasalahan
dalam usulan penelitian.

B.) Berdasarkan latar belakang msalah yang dikaji, akan ditemukan dan dirumuskan
masalahnya (problem) menjadi jelas sebagai “a statement of deviation”. Bila masalah telah
jelas disajikan barulah dapat dengan mudah dirumuskan apa masalah penelitiannya
(research problem). Masalah penelitian adalah pertanyaan mengenai apa yang akan diteliti
atau dicari penjelasan lebih lanjut atas masalah yang dihadapi tersebut. Untuk
mempermudah peneliti mencari jawaban atas masalah penelitiannya, maka langkah cerdas
yang dapat dilakukan adalah mengembangkan pertanyaan penelitian (research questions)
sebagai pertanyaan yang memancing jawaban bagi masalah penelitian.

3. A.) Buat outline tentang informasi apa yang dibutuhkan


Outline yang dimaksud ialah kata kunci dari setiap informasi yang dibutuhkan. Outline ini
akan membantu mahasiswa agar lebih focus mencarai referensi.

Gali informasi dari banyak sumber, jangan hanya berasal dari satu sumber saja
Mencari sumber kepustakaan memang melelahkan, apalagi jika informasi yang kita cari
tergolong baru dan belum banyak orang yang menulis tentang hal tersebut. Tetapi tidak
perlu khawatir karena sekarang adalah jaman digital, sudah banyak referensi yang dibuat
dalam versi digital.

Perbanyak hasil penelitian sebelumnya yang relevan


Banyak mahasiswa, yang baru pertama kali menyusun karya tulis ilmiah terjebak dengan
istilah tinjauan pustaka, mereka menganggap bahwa tinjauan pustaka itu harus bersumber
dari buku, padahal buku dengan topiK-topik tertentu sangat sulit dijumpai.

Jangan lupa paraphrase


Paraphrase merupakan salah satu proses yang harus dilakukan saat pembuatan tinjauan
pustaka. Jika melewatkan proses ini, maka bisa dijamin karya yang dihasilkan akan dicap
sebagai karya PLAGIAT dan bisa jadi akan berimplikasi hokum dikemudian hari.
Di Wikipedia.org dijelaskan bahwa Parafrase adalah “istilah linguistik yang berarti
pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama, namun
tanpa mengubah maknanya. Parafrase memberikan kemungkinan kepada sang penulis
untuk memberi penekanan yang agak berlainan dengan penulis asli”.

4. Research gap adalah kesenjangan penelitian yang perlu diteliti dan menjadi alasan bagi
peneliti untuk meneliti. Research gap dapat berupa dua hal. Pertama, perbedaan hasil
penelitian atau pendapat para peneliti terdahulu. Kedua, konsep, teori atau masalah yang
belum atau perlu diteliti menurut peneliti terdahulu. Sumber research gap diperoleh dengan
membaca dan menelaah hasil penelitian yang ada. Umumnya research gap ditemukan pada
bagian pembahasan dan future/further research dari sebuah naskah hasil penelitian.
Jenjang/ tingkatan literature:
Buku pelajaran/text book
Laporan penelitian yang tidak dipublikasikan.
Proceeding Temu Ilmiah bidang ilmu, yaitu kumpulan naskah ilmiah yang disiapkan
sebagai hasil dari sebuah pertemuan ilmiah bidang ilmu tertentu. Naskah semacam
ini biasanya dipublikasikan setelah melalui sebuah proses diskusi yang mendalam
terhadap berbagai aspek penelitian yang diliput dalam naskah tersebut
Scientific Readings. Bacaan yang bukan merupakan buku pelajaran tetapi memuat
eksplorasi yang mendalam mengenai sebuah bidang ilmu atau ditulis dalam lintas
bidang ilmu.
Tesis dan disertasi. Naskah ini adalah hasil penelitian yang digunakan seseorang
untuk mendapat gelar magister dan doktor dalam bidang ilmu tertentu.
Naskah Referal Journal dalam bidang ilmu, sebagai rujukan utama dari sebuah
penelitian ilmiah.

Contoh research gap :

Ringkasan Research Gap Pengaruh Inovasi terhadap Kinerja Pemasaran

Research Gap : Terdapat perbedaan hasil penelitian pengaruh inovasi terhadap kinerja
pemasaran

Hasil signifikan : Signifikan positif (Peneliti Agarwal, 2003)

Hasil signifikan : Tidak signifikan positif (Peneliti Mavondo, 2005)

Anda mungkin juga menyukai