Anda di halaman 1dari 8

Nama:MUCH FAJAR RAMADHAN

Kelas:XI TKJ 2

No.absen:31

No.1

Unsur-Unsur Proposal
Berikut ini unsur-unsur dari proposal secara umum dan dilengkapi dengan
penjelasannya secara singkat:

Latar Belakang Masalah


Dalam unsur ini dikemukakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan baik
itu kesenjangan teorik maupun kesenjangan parktis yang melatarbelakangi
masalah.

Rumusan Masalah
Dalam unsur ini menyatakan secara tersurat berupa pertanyaan yang ingin dicari
jawabannya.

Tujuan Penelitian
Dalam hal ini diungkapkan sasaran atau tujuan yang akan dicapai.

Hipotesis
Dalam hipotesis diajukan berupa jawaban sementara masalah penelitian agar
hubungan antara masalah dan jawaban yang lebih jelas.

Asumsi Penelitian

Asumsi penelitian merupakan anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan
dasar dalam berpikir dan bertindak.
Manfaat Penelitian
Dalam unsur ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.

Tuang Lingkup

Kajian Pustaka

Definisi Operasional

Sistematika Penulisan Proposal


Adapun proposal penelitian diantaranya yaitu:

Proposal Penelitian

Sistematika penulisannya ialah sebagai berikut ini:

1.Latar belakang

2.Batasan masalah

3.Rumusan masalah

4.Tujuan penelitian

5.Manfaat penelitian

6.Tinjauan pustaka

7.Metode penelitian

8.Objek penelitian

9,Metode pengumpulan data

10.Metode analisis data

11.Hasil yang diharapkan

12.Daftar pustaka

Proposal Kegiatan

Adapun sistematika penulisan proposal kegiatan diantaranya yaitu:


1.Latar belakang kegiatan

2.Dasar pemikiran

3.Nama kegiatan

4.Tujuan kegiatan

5.Target kegiatan

6.Manfaat kegiatan

7.Jenis kegiatan

8.Waktu dan tempat kegiatan

9.Jadwal kegiatan

10.Pelaksana dan organisasi kerja

11.Sasaran

12.Anggaran dana kegiatan

13.Penutup

Kaidah Bahasa Proposal


Kaidah kebahasaan proposal adalah :

1.Menggunakan istilah ilmiah, baik yang berkaitan dengan kegiatan yang akan
dilakukan atau yang berkaitan dengan bidang keilmuannya.

2.Menggunakan kata kerja tindakan untuk menyatakan langkah-langkah


kegiatan atau metode penelitian.

3.Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisian, seperti merupakan,


yaitu, yakni, adalah.

4.Menggunakan kata-kata yang mengandung makna perincian, seperti pertama,


kedua, selain itu.

5.Menggunakan kata-kata yang bersifat ke-akan-an, seperti akan, diharapkan.


6.Menggunakan kata-kata denotatif atau bermakna sebenarnya. Hal ini sangat
penting untuk menghindari kesalahpahaman antara pihak pengaju proposal
dengan pihak penerima proposal.

Ciri-Ciri Proposal:
Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan

Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan

Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara

Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di


jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat proposal:


1.Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang
ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan
kegiatan yang diselenggarakan.

2.Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang


diperlukan, yaitu berupa bahan2 hasil kesepakatan seluruh panitia

3.Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis

4.Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas,direvisi dan


disetujui.

5.Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

6.Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju,


baik internal maupun eksternal

Struktur Proposal :
Berikut Ini Merupakan Struktur Proposal :
1.Sampul

Proposal kegiatan mesti punya sampul memakai logo kegiatan atau sanggup
memakai logo organisasi. Disampul termasuk ditulis Nama kegiatan yang akan
dilaksanakan. di bagian baah ditulis instansi pelaksana kegiatan.

2.Latar Belakang

Dalam menulis latar belakang mesti dikatehui. Tidak semertamerta latar


belakang di tulis tetapi latar belakang diawali ke perihal yang berupa umum ke
perihal yang berupa khusus.

3.Nama Kegiatan

Nama kegiatan adalah nama yang akan ditunaikan terhadap kegiatan tersebut.

4.Tema

Tema kegiatan yang ditulis sesuai dengan tema yang disepakati secara bersama
dengan terhadap forum atau tema yang sudah tersedia sebelumnya.

5.Tujuan

Tujuan kegiatan adalah target dilaksanakannya kegiatan tersebut dan mecakup


alasan kegiatan ini.

6.Jenis Kegiatan/Acara Kegiatan

Jenis kegiatan atau acara yang akan dilaksanakan. Seluruh model kegiatan mesti
di tulis gara-gara instansi akan memandang banyaknya kegiatan yang
direncanakan. Setiap kegiatan mesti dijelaskan maksud dan tujuannya.

7.Sarana Promosi

Sarana promosi adalah keuntungan dari sponsor.sarana promosi merasa dari


umbul-umbul, pakaian, pamplet, browsure, spanduk, audio dan Hitungan bagian
persen sponsor. Besar persen yang disumbangkan oleh sponsor menentukan
besar atau kecilnya logo sponsor.

8.Etimasi Anggaran

Etimasi anggaran adalah kuantitas alokasi kesuluruhan dana yang akan


digunakan. ditulis secara detail dengan harganya. Mulai dari perlengkapan,
administrasi, komsumsi, piala, plakat, panggung, sound dan lainnya. Atimasi
anggaran adalah perihal penting gara-gara yang utama diperiksa oleh instansi
adalah Anggaran.

9.Penutup

Penutup adalah permuhonan terima kasih sekaligus permintaan maaf kepada


instansi. Tanda tangan dan stempel mesti tersedia gara-gara sah tidaknya
proposal tersedia terhadap tanda tangan dan stempel.

10.Susunan Kepanitiaan

Susunan kepanitiaan mesti tersedia gara-gara sanggup saja sponsor memakai


fasilitas baju jadi memakai hitungan struktur kepanitiaan

No.2

Andrea Hirata.2017.Ayah.Yogyakarta:Bentang Pustaka

No.3

1. Proposal Formal

Proposal formal biasanya dilengkapi dengan tiga bagian utama:

1.Pendahuluan (sampul, halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi,


lembar pengesahan)
2.Isi proposal (latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup,
susunan panitia, waktu, biaya)

3.Data pelengkap proposal (lampiran, tabel, daftar pusaka, dan lain-lain)

2. Proposal Semi Formal

Proposal semi formal umumnya tidak selengkap proposal formal namun masih
berbentuk baku. Di dalam proposal semi formal biasanya terdapat informasi
mengenai masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.

3. Proposal Non Formal

Proposal non formal biasanya hampir sama dengan proposal semi formal dan
disampaikan dalam bentuk surat atau memorandum. Di dalam proposal non
formal juga terdapat beberapa hal seperti masalah, saran, pemecahan, dan
permohonan.

C. Contoh proposal

1.Proposal formal : Proposal pengajuan karya ilmiah

2.Proposal semiformal : Proposal pengajuan festival kepada ketua kecamatan

3.Proposal non-formal : Proposal pengajuan reuni sekolah

No. 4

1.Reproduktif

2.Tidak samar

3.Tidak emotif

4.Menggunakan Bahasa baku

5.Menggunakan kaidah keilmuan

6.Bersifat dekoratif

7.Terdapat kohesi

8.Bersifat objektif

9.Menggunakan kalimat efektif


No.5

1.Jaman=Zaman

2.Sangat begitu terkenal=sangat terkenal

Anda mungkin juga menyukai