STANDAR KOMPETENSI................................................................................................................. 2
KOMPETENSI INTI........................................................................................................................... 2
KOMPETENSI DASAR...................................................................................................................... 2
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER...................................................................................................... 2
ALOKASI WAKTU............................................................................................................................. 3
PETA KONSEP................................................................................................................................. 4
ILUSTRASI........................................................................................................................................ 5
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN..................................................................................6
A. KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN......................................................................6
B. PENGARUH ION SENAMA TERHADAP KELARUTAN........................................................8
C. PENGARUH pH TERHADAP KELARUTAN........................................................................10
D. REAKSI PENGENDAPAN................................................................................................... 12
KUMPULAN SOAL.......................................................................................................................... 18
PEMBAHASAN SOAL..................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................ 56
1|K E L A R U T A N D AN H A S I L K A L I K E L A R U T AN
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menyadari adanya keteraturan dalam kelarutan dan hasil kelarutan sebagai wujud
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengkaji kelarutan
dan hasil kelarutan.
3. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan
proaktif dalam melakukan percoban dan diskusi.
ALOKASI WAKTU
12 × 45 menit
2|K E L A R U T A N D AN H A S I L K A L I K E L A R U T AN
PETA KONSEP
3|K E L A R U T A N D AN H A S I L K A L I K E L A R U T AN
ILUSTRASI
4|K E L A R U T A N D AN H A S I L K A L I K E L A R U T AN
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
y+ x−
M A ( s )↔ xM ( aq)+ yA (aq )
x y
Karena zat padat tidak mempunyai molaritas, maka tetapan kesetimbangan reaksi
di atas hanya melibatkan ion-ionnya saja, dan tetapan kesetimbangannya
disebut tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) (James E. Brady, 1990).
y+ x x− y
K sp =[ M ] [ A ]
3. Hubungan Kelarutan Dan Tetapan Hasil Kali Kelarutan
Oleh karena s dan Ksp sama-sama dihitung pada larutan jenuh, maka
antara s dan Ksp ada hubungan yang sangat erat. Jadi, nilai Ksp ada keterkaitannya
dengan nilai s. Secara umum hubungan antara kelarutan (s) dengan tetapan hasil kali
kelarutan (Ksp) untuk larutan elektrolit AxBy dapat dinyatakan sebagai berikut.
A x B y ( s )⇔ xA y + ( aq)+ yB x − ( aq)
s xs ys
K sp =[ A y + ]x [ B x− ] y
K sp =( xs)x ( ys) y
K sp =x x y y s( x + y )
Contoh soal:
1) Sebanyak 4,35 mg Ag2CrO4 dapat larut dalam 100 ml air. Nyatakan kelarutan
Ag2CrO4 tersebut dalam mol L-1 . (Ar O = 16; Cr = 52; Ag = 108)
5|K E L A R U T A N D AN H A S I L K A L I K E L A R U T AN
Pembahasan:
Kelarutan = Molaritas larutan jenuh ; s = n/V
Mol Ag2CrO4 = Massa Ag2CrO4/Mr Ag2CrO4
= 4,35 x 10-3 gram /332 gram/mol
= 1,31 x 10-5 mol
6|K E L A R U T A N D AN H A S I L K A L I K E L A R U T AN
kesetimbangan tersebut akan mengalami perubahan (pergeseran) yang cenderung
untuk mengurangi pengaruh aksi tersebut.”
Kita ambil contoh larutan jenuh AgCl. Pada saat AgCl dilarutkan dalam air, maka
akan terbentuk reaksi kesetimbangan, yaitu:
AgCl(s) ↔ Ag+(aq) + Cl–(aq)
AgNO3(aq) ↔ Ag+(aq) + NO3–(aq)
2+ −
H 2 CO3 (aq )+CaCO3 ( s )↔ Ca + 2HCO3
7|K E L A R U T A N D AN H A S I L K A L I K E L A R U T AN
b) Pembentukan Kerang Mutiara
Mutiara terbentuk ketika suatu Objek Mikroskopis, (misalnya pasir) masuk ke
dalam kulit kerang mutiara (Pinctada maxima)
Yang terbentuk dengan reaksi kesetimbangan :
2+ 2−
CaCO3 ↔ Ca +CO3
2+ −
CaCl2 ↔ Ca +2Cl
c) Pemisahan Logam dengan Sulfida
Pemisahan Logam dengan Ion Sulfida dilakukan dengan mencampurkan Ion
Sulfida (H2S) ke dalam logam yang telah digali.
Contoh soal:
1) Pada suhu tertentu, kelarutan AgIO3 adalah 2 × 10–6 mol/L, tentukan harga
tetapan hasil kali kelarutannya!
Pembahasan:
Ksp Ag2CrO4 = 4 s3 = 4(10–4)3 = 4 × 10–12
2−
Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2 [ CrO 4 ]
4 × 10–12 = [Ag+]2 × 10–2
[Ag+] = 2 × 10–5 M
2−
Ag2CrO4 ⟶ 2Ag+ + CrO4
1
Kelarutan Ag2CrO4 = 2 × 2 × 10–5 = 10–5 M
Jadi, kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan K2CrO4 adalah 10–5 M.
CaF2 (s) ⇄ Ca2+ (aq) + 2F- (aq)
8|K E L A R U T A N D AN H A S I L K A L I K E L A R U T AN
AgCl(s) ⇄Ag+(aq) + Cl-(aq)
Apakah hanya reaksi kesetimbangan diatas yang terjadi bila kalian melarutkan kedua
garam tersebut dalam air? Anion F- yang terbentuk dari garam CaF2 merupakan basa
konjugasi dari asam lemah HF, sehingga akan terhidrolisis dalam air melepas ion OH -.
Kesetimbangan yang terjadi:
F-(aq) + H2O (l) ⇄ HF (aq) + OH- (aq)
Karena terdapat OH- dalam larutan. Lalu bagaimanakah pada anion Cl-? anion ini
merupakan basa konjugasi dari asam kuat HCl maka di dalam air tidak akan terhidrolisis.
Lalu apakah kelarutan AgCl akan berpengaruh jika terjadi perubahan pH?
Mg(OH)2 (s)⇄Mg2+(aq) + 2OH-(aq)
Pada umumnya basa mudah larut dalam larutan asam, tetapi sebaliknya akan
sukar larut dalam larutan basa. Jika kedalam larutan basa ditambahkan asam, maka
konsentrasi ion H+ akan bertambah dan konsentrasi ion OH- akan berkurang. Jika ion
OH- berkurang maka kelarutannya juga akan berkurang. Jika larutan ditambahkan
basa, maka konsentasi OH- akan bertambah sehingga kelarutannya juga akan
bertambah.
2−
CO32-(aq)+ H2O(l) ⇄ H CO3 (aq) + OH-(aq)
2−
BaCO3(s) ⇄ Ba2+(aq) + CO3 (aq)
2−
Jika pH ↓, maka [ CO3 ] ↓ sehingga
9|K E L A R U T A N D AN H A S I L K A L I K E L A R U T AN
Kesetimbangan bergeser ke kanan, kelarutan ↑
2) Kalsium karbonat (CaCO3) sukar larut dalam air, tetapi larut dalam larutan HCl.
Fakta ini dapat diterangkan sebagai berikut:
a. Dalam larutan jenuh CaCO3 terdapat kesetimbangan sebagai berikut.
2−
CaCO3 (s) ↔ Ca2+ (aq) + CO3 (aq)
2−
b. Dalam larutan asam, ion CO3 akan diikat oleh ion H+ membentuk HCO3-
atau H2CO3. H2CO3 selanjutnya akan terurai membentuk CO2 dan H2O. Hal ini
akan menggeser kesetimbangan di atas ke kanan atau dengan kata lain’
menyebabkan CaCO3 melarut.
D. REAKSI PENGENDAPAN
1. Pengertian
Reaksi pengendapan (presipitasi) adalah reaksi pembentukan padatan dalam
larutan atau di dalam padatan lain selama reaksi kimia. Pengendapan yang dapat
terjadi karena adanya difusi dalam padatan. Ketika reaksi terjadi dalam larutan cair,
padatan terbentuk disebut sebagai endapan. Bahan kimia yang menyebabkan
adanya padatan disebut pengendap. Tanpa kekuatan energi gravitasi yang cukup
untuk membawa partikel-partikel padat ke bawah bersama-sama, maka endapan
akan tetap sebagai suspense. Setelah terjadi sedimentasi, endapan dapat disebut
sebagai pellet. Cairan yang sudah tidak mempunyai endapan supernatant.
10 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
2) Persamaan Ionik
Persamaan ionik adalah persamaan yang menunjukkan spesi-spesi yang
terlarut dalam bentuk ion-ion bebas. Untuk ion-ion yang tidak terlibat dalam reaksi
disebut ion pendamping. Karena ion pendamping muncul pada kedua ruas
persamaan dan tidak berubah selama reaksi kimia sehingga dapat diabaikan.
Contoh:
Ion-ion Na+ dan NO3- adalah sebagai ion pendampingnya. karena dalam
penulisan persamaan rumus reaksi pengendapan kita memerlukan pemusatan
terhadap perubahan yang sebenarnya terjadi maka di perlukan persamaan ionik
total.
3) Persamaan Ionik Total
Persamaan ionik total adalah persamaan reaksi yang menunjukkan hanya
spesi-spesi yang benar-benar berperan dalam suatu reaksi. Contoh:
3. Zat Pengendap
Zat pengendap atau precipitating agent adalah zat tertentu yang ditambahkan ke
dalam reaksi sehingga bisa menghasilkan endapan. Berikut adalah senyawa yang
dapat diendapkan oleh zat-zat pengendap tertentu:
1) Senyawa Hidroksida dan Garam
Senyawa – senyawa hidroksida dan garam bisa diendapkan dengan cara
menaikkan pH larutan secara perlahan – lahan. Biasanya larutan amonia (NH3)
dengan perbandingan 1 : 1 sering digunakan untuk tujuan ini di banyak
percobaan laboratorium.
2) Barium, Strontium, dan Kalsium
Ketiga unsur diatas adalah unsur golongan IIA. Sebagaimana yang kita
ketahui bahwa senyawa – senyawa sulfat yang dibentuk oleh unsur – unsur ini
adalah sukar larut dalam air dan akhirnya mengendap. Oleh karena itu, metode
terbaik yang digunakan untuk mengendapkan ketiganya adalah dengan
menggunakan zat pengendap yang bisa menghasilkan ion sulfat (SO 42-) seperti
asam sulfatmik dan dimetil sulfat. Asam sulfamik ketika dilarutkan ke dalam air
bisa membebaskan ion sulfat yang kemudian akan bereaksi dengan barium,
stontium atau kalsium membentuk endapan.
2−
NH2SO3H + H2O → NH4+ H++ SO4
2−
Ca2+ + SO 4 → CaSO4(s) ↓
11 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
3) Zat-zat yang Mengendap Sebagai Senyawa Sulfat
Ada zat (ion atau unsur) yang mengendap sebagai senyawa sulfat. Untuk itu
kita harus sediakan zat pengendap yang dapat membebaskan senyawa sulfat
seperti trimetil fosfat. Trimetil fosfat dapat terhidrolisis didalam air membebaskan
3−
ion fosfat ( PO 4 ) yang kemudian akan bereaksi dengan zat yang ingin
diendapkan.
4. Warna Endapan
Banyak senyawa yang mengandung ion logam menghasilkan endapan
dengan warna yang khas. Berikut ini adalah warna khas untuk berbagai logam.
Namun demikian, banyak dari senyawa ini dapat menghasilkan warna yang
sangat berbeda.
Senyawa Warna
Emas Oranye
Krom Hijau tua, hijau keruh, oranye, ungu, kuning, coklat
Kobalt Warna merah muda
Tembaga Biru
Besi (II) Hijau
Besi (III) Coklat kemerahan
Mangan Merah muda pucat
Nikel Hijau
Contoh soal:
1) Periksalah dengan suatu perhitungan apakah terbentuk endapan Ca(OH) 2 jika 10
mL larutan CaCl2 0,2 M di reaksikandengan 10 mL larutanNaOH 0,02 M.
(KspCa(OH)2 = 8 x 10-6)
Pembahasan:
Langkah pertama adalah menentukan mol masing masing zat.
n CaCl2 = M × V = 0,2 × 10 = 2 mmol
n NaOH = M × V = 0,02 × 10 = 0,2 mmol
Ca(OH)2 adalah zat yang sukar larut yang jika terion menjadi :
Ca(OH)2 → Ca2+ + 2OH-
Jumlah mol ion Ca2+ berasal dari CaCl2-, sedangkan jumlah mol ion OH-berasal
dari NaOH, untuk itu kita cari konsentrasinya setelah larutan dicampur.
Vcampuran = 10 + 10 = 20 mL
2
[Ca2+] = 20 = 0,1 M
0,2
[OH-] = 20 = 0,01 M
12 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
2) Dalam suatu larutan terdapat CaCl2 dan BaCl2 masing masing 0,01 M. Larutan ini
ditetesi sedikit demi sedikit Na2SO4. Anggaplah volume larutan tidak berubah
dengan penambahan Na2SO4 0,01 M tersebut. Ion manakah yang akan
diendapkan terlebih dahulu?(Ksp CaSO4 = 9,1 x 10-6 dan Ksp BaSO4 = 1,1 x 10-10)
Pembahasan:
Reaksi yang terjadi adalah :
CaCl2 + Na2SO4 → CaSO4 + 2NaCl
BaCl2 + Na2SO4 → BaSO4 + 2NaCl
Garam yang diperkirakan akan mengendap adalah CaSO 4 dan BaSO4 (Jika tidak
tahu menentukan garam mana yang akan mengendap maka lihat saja data K sp
-nya)
2−
Qc CaSO4 = [Ca2+][ SO4 ]
= (10-2)( 10-2)
= 10-4
Harga Qc untuk CaSO4 akan sama dengan BaSO4 karena memiliki konsentrasi
yang sama yaitu 10-4.
13 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
KUMPULAN SOAL
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
Pilihlah jawaban A, B, C, D, atau E yang menurut Anda benar!
PILIHAN GANDA
14 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
(1) Cu(OH)2, Ksp = 2,6 × 10−19 A. AgCl-Ag2CO3-Ag3PO4-Ag2S
(2) Fe(OH)2, Ksp = 8,0 × 10−16 B. Ag2S-AgCl-Ag3PO4-Ag2CO3
(3) Pb(OH)2, Ksp = 1,4 × 10−20 C. Ag2CO3-Ag3PO4-AgCl-Ag2S
(4) Mg(OH)2, Ksp = 1,8 × 10−11 D. Ag2S-Ag3PO4-Ag2CO3-AgCl
Urutan kelarutan senyawa tersebut dari E. AgCl-Ag2S-Ag2CO3-Ag3PO4
yang kecil ke besar adalah … (UN SMA
2012) 12. Sebanyak 100 ml NaOH 0,008 M
A. (1), (2), (3), (4) direaksikan dengan 100 ml CH3COOH
B. (2), (4), (1), (3) 0,008 M. Ke dalam larutan reaksi
C. (3), (1), (2), (4) ditetesi larutan encer CaCl2 dan
D. (3), (2), (4), (1) penetesan diakhiri ketika di larutan
E. (4), (2), (1), (3) tepat jenuh atau tepat Ca(OH)2 akan
mengendap. Jika Kw =
9. Sebanyak 200 ml larutan AgNO3 0,02 −14
10 , Ksp Ca(OH)2 = 4 × 10−16,
M masing-masing dimasukkan ke dan Ka = 10−5 maka [Ca2+] pada saat
dalam 5 wadah yang berisi 5 jenis tepat jenuh adalah …
larutan yang mengandung ion S2−,
PO 3−
4
2−
, CrO 4 , Br−,
2−
SO 4 A. 10−1 M
dengan volume dan molaritas yang B. 10−2 M
sama, yaitu 10−3 M. Jika harga Ksp : C. 10−3 M
D. 10−4 M
1) Ag2S = 2 × 10−49 E. 10−5 M
2) Ag3PO4 = 1 × 10−20
3) Ag2CrO4 = 6 × 10−5 13. Sebanyak 100 ml AgNO3 0,01 M
4) AgBr = 5 × 10−13 dicampur dengan 100 ml
5) Ag2SO4 = 3 × 10−5 H2SO4 0,01M.
Maka garam yang akan larut adalah … −5
(UN SMA 2011) Diketahui K sp Ag2 SO 4 =3,2×10
A. Ag2S dan Ag3PO4 Pernyataan yang benar mengenai
B. Ag2S dan AgBr campuran tersebut adalah …
C. Ag2CrO4 dan Ag2SO4 A. Terbentuk endapan
D. Ag3PO4 dan AgBr karena Ksp < Qc
E. AgBr dan Ag2SO4 B. Terbentuk endapan
karena Ksp > Qc
10. Di antara zat berikut ini, yang paling C. Belum terbentuk endapan
sukar larut dalam air adalah … karena Ksp < Qc
A. AgCl (Ksp = 1,8 × 10-10) D. Belum terbentuk endapan
B. BaCrO4 (Ksp = 1,2 × 10-10) karena Ksp > Qc
C. Ag2CrO4 (Ksp = 1,1 × 10-10) E. Larutan tepat jenuh
D. CaF2 (Ksp = 3,4 × 10-11) karena Ksp = Qc
E. Mg(OH)2 (Ksp = 1,2 × 10-11)
14. Jika Ksp Ag3PO4 = 2,16 × 10-18,
11. Diketahui : kelarutan Ag3PO4 dalam larutan
Ksp Ag2CO3 = 8 × 10-12 Na3PO4 0,01 M adalah …
Ksp AgCl = 2 × 10-10 A. 2,0 × 10-6 M
Ksp Ag2S = 6 × 10-50 B. 2,7 × 10-13 M
Ksp Ag3PO4 = 1 × 10-16 C. 1,0 × 10-14 M
Urutan kelarutan garam-garam di atas D. 2,0 × 10-14 M
dari terbesar ke terkecil adalah … E. 2,7 × 10-17 M
(EBTANAS 1990)
15. Diketahui 500 mg AgBrO3 pada
terdapat dalam 100 ml larutan
15 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
KBrO3 0,1 M. Jika larutan tersebut larut dalam 500 ml air … (Ar Pb = 206;
diencerkan menjadi 1 L dan S = 32; O = 16; nyatakan jawaban
Ksp AgBrO3 = 6 × 10-5, besar dalam satuan miligram)
konsentrasi ion Ag+ adalah … (Mr A. 20,48
AgBrO3 = 236) B. 21,14
A. 6 x 10-4 mol L-1 C. 20,69
B. 8 x 10-2 mol L-1 D. 20,9
C. 6 x 10-6 mol L-1 E. 21
D. 3 x 10-5 mol L-1
E. 6 x 10-3 mol L-1 21. Sebanyak 0,7 gram BaF2 (Mr = 175)
melarut dalam air murni membentuk 2
16. Kelarutan PbSO4 dalam adalah 1,4 x L larutan jenuh. Nilai Ksp dari BaF2
10-4 M pada suhu sekitar 30oC. Bila adalah …
dilarutkan dalam larutan K2SO4 0,05 A. 1 × 10-8
M, kelarutan PbSO4 menjadi … B. 2,4 × 10-8
A. 1,0 × 10-8 M C. 3,2 × 10-8
B. 0,2 × 10-6 M D. 5,0 × 10-8
C. 0,4 × 10-6 M E. 6,4 × 10-8
D. 1,2 × 10-5 M
E. 1,4 × 10-4 M 22. Jika konsentrasi ion Ca2+ daam
larutan jenuh CaF2adalah 2×10-4 M.
17. Pada suhu tertentu, kelarutan PbI2 Nilai hasil kali kelarutan CaF2 adalah
dalam air adalah 1,5 × 10-3 mol/L. …
Berdasarkan data tersebut, maka A. 3,6×10-11
harga Ksp PbI2 adalah … B. 3,2×10-11
A. 4,50 × 10-9 C. 3,6×10-10
B. 3,37 × 10-9 D. 3,4×10-10
C. 6,57 × 10-8 E. 3,2×10-10
D. 4,50 × 10-8
E. 1,35 × 10-8 23. Campuran antara dua larutan dapat
terjadi endapan, tepat jenuh atau tidak
18. Manakah dari senyawa berikut yang terbentuk endapat/larut. Sebanyak
kelarutannya paling kecil dalam air? 100 ml Pb(NO3)2 1 × 10-3 M dicampur
A. CH3CH(NH2)CO2H dengan 100 ml. NaOH 4 × 10-3 M, Ksp
B. CH3CH(OH)CH3 Pb(OH)2 = 4 × 10-10. Pernyataan yang
C. CH3CH2CH2NH2 benar untuk campuran tersebut
D. C6H5CO2Na adalah … (UN SMA 2017)
E. C6H5NH2 A. Terbentuk endapan karena Ksp<
Qc
19. Jika Ksp M(OH)2 pada suhu tertentu B. Terbentuk endapan karena Ksp>
adalah 4 × 10-12, maka kelarutan Qc
M(OH)2 pada pH = 12 adalah … C. Belum terbentuk endapan karena
(UTUL UGM 2013) Ksp< Qc
A. 2 × 10-1 D. Belum terbentuk endapan karena
B. 2 × 10-2 Ksp> Qc
C. 4 × 10-4 E. Larutan tepat jenuh karena Ksp =
D. 4 × 10-1 Qc
E. 4 × 10-8
24. Berikut ini yang merupakan contoh
20. Kelarutan PbSO4 dalam air pada suhu penerapan kelarutan dan hasil kali
tertentu adalah 1,4 × 10-4 mol/L. kelarutan dalam kehidupan adalah
Berapa massa PbSO4 yang dapat A. Perkaratan besi
16 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
B. Pembuatan alkohol dari tape Rumus kimia dari garam tersebut …
C. Penyepuhan logam A. AB
D. Pemisahan minyak bumi B. A4B
E. Pembentukan stalaktit C. AB4
D. A4B4
25. Sebanyak 100 ml CaCl2 0,6 M E. A2B4
dicampur dengan 100 ml Na2CO3 0,6
M. Jika Ksp CaCO3 = 2,8 × 10-9, 30. Hasil kali kelarutan AgCO3 dapat
massa zat yang mengendap sebesar dirumuskan …
−¿¿
… (Ar Ca = 40; C = 13; O = 16; Na = A. [Ag+] [CO3
23; Cl = 35,5) (UN SMA 2015) B. [Ag+] [CO3
−¿¿2
A. 6 gram
C. [Ag+]2 [CO32−¿ ¿
B. 9 gram
C. 60 gram D. [Ag2+] [CO32−¿ ¿
D. 100 gram E. [Ag2+]2[CO32−¿ ¿
E. 120 gram
−
26. Konsentrasi Br terlarut yang
dihasilkan dari pencampuran 100 ml
NaBr 0,01 M dengan 100 ml MgBr2
0,01 M dan 1,88 gram AgBr adalah …
(Ksp AgBr = 5,4 × 10 -13; Ar Ag = 108;
Br = 80) (SIMAK UI 2013)
A. 0,010 M
B. 0,015 M
C. 0,020 M
D. 0,030 M
E. 0,065 M
17 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
18 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
ESAI
1. Bila Ksp Mg(OH)2 = 4 × 10-12, berapakah kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan yang
pH-nya = 11?
2. Hasil kali kelarutan Ca(OH)2 dalam air adalah 4 × 10-6. Tentukan kelarutan
Ca(OH)2.
3. Dalam 100 cm3 air dapat larut 1,16 mg Mg(OH)2 (Mr = 58). Tentukan harga Ksp
dari Mg(OH)2.
−12
4. Diketahui tetapan hasil kali kelarutan Mg (OH )2=2×10 . Tentukan
kelarutan Mg(OH)2 dalam akuades (air murni).
19 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
PEMBAHASAN SOAL
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
Mohon periksa kembali jika terdapat kesalahan dalam pengerjaan!
PILIHAN GANDA
Untuk senyawa LmXn, hubungan antara kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan
(Ksp) dirumuskan:
K sp
s=
√
m +n
m m nn
Semua senyawa garam pada soal di atas mempunyai nilai m = 1 dan n = 1.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa s berbanding lurus dengan akar Ksp atau s2
berbanding lurus dengan Ksp.
Artinya, semakin besar nilai hasil kali kelarutan (Ksp) semakin besar pula
nilai kelarutannya (s)
Jadi, urutan kelarutan senyawa dari yang besar ke yang kecil adalah 2, 3, 4, dan
1.
Jawaban : B
2. Kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH 0,1 M dengan Ksp Mg(OH) 2 = 1,8 × 10−11 mol/L
adalah … (UN SMA 2008)
A. 1,8 × 10−13 mol/L
B. 1,8 × 10−10 mol/L
C. 4,5 × 10−10 mol/L
D. 1,8 × 10−9 mol/L
E. 6,7 × 10−6 mol/L
Pembahasan :
20 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
Kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH merupakan kelarutan dalam ion sejenis. Ion
sejenisnya adalah OH−. Kita dapat mencari molaritas ion OH− melalui NaOH.
Jawaban : D
2−
Ksp MgCO3= [Mg2+][ CO3 ]
3 × 10−8< 0,4×0,4 (mengendap)
Selanjutnya kita cari massa MgCO3 yang mengendap berdasarkan reaksi di atas.
mol MgCO3 = mol MgCl2
= 100 ml × 0,4 M
21 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
= 40 mol
= 40 × 84 mg
= 3360 mg
= 3,36 gram
Jadi, massa MgCO3 (magnesium karbonat) yang mengendap pada reaksi di atas
adalah 3,36 gram.
Jawaban : C
= 180 mol
= 200 mL
180
molaritas garam[g] = 200 M
= 9 × 10−1 M
Garam CH3COONa bersifat basa, sehingga rumus hidrolisis garam yang bersifat
basa adalah 3 × 10−5.
K sp Ni (OH)2=[ Ni 2+ ][ OH − ]2
1,8×10−14=[ Ni 2+ ](3×10−5 )2
18×10−15=9×10−10 [ Ni 2 + ]
2+ 18×10−15
[ Ni ]=
9×10−10
[ Ni 2+ ]=2×10−5 M
22 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
Jadi, konsentrasi [Ni2+] pada saat tepat jenuh adalah 2 × 10−5 M.
Jawaban : D
BaCl2 0,1 M
10−8 −7
s= −1
=10
10
H2SO4 0,2 M
10−8 −8
s= −1
=5 ×10
2 ×10
Na2SO4 0,3 M
10−8 −8
s= −1
=3,3× 10
3 ×10
Al2(SO4)3 0,2 M
10−8 −8
s= −1
=1,7 ×10
6 ×10
Kelarutan BaSO4 yang paling kecil bila dilarutkan dalam Al2(SO4)3 0,2 M.
Jawaban : E
6. Pada temperatur tertentu, Ksp PbSO4 dan PbI2 berturut-turut adalah 1,6 x 10-8
dan 7,1 x 10-9. Pada temperatur tersebut …(SBMPTN 2017)
A. PbSO4 lebih mudah larut dibandingkan PbI2
B. diperlukan lebih banyak SO4 daripada I- untuk mengendapkan Pb2+ dari
dalam larutan
C. kelarutan PbSO4 sama dengan kelarutan PbI2
D. kelarutan PbSO4 lebih besar dari pada kelarutan PbI2
E. kelarutan PbI2 lebih besar dari pada kelarutan PbSO4
Pembahasan :
Ksp merupakan parameter untuk mengukur besarnya kelarutan suatu zat dalam
suatu pelarut. Besarnya kelarutan suatu garam sebanding dengan nilai Ksp-
nya, sehingga kelarutan PbSO4 lebih besar dari pada kelarutan PbI2.
Jawaban : D
23 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
7. Dalam 100 cm3 air dapat larut 1,16 mg Mg(OH)2 (Mr = 58). Harga Ksp dari
Mg(OH)2 adalah … (EBTANAS 2001)
A. 16,0 × 10−12
B. 3,2× 10−11
C. 8,0× 10−10
D. 4,0× 10−10
E. 8,0× 10−8
Pembahasan :
Diketahui :
Volume air = 100 cm3 = 0,1 L
Massa = 1,16 mg = 1,16 × 10−3 gram
Mr = 58
Ksp = …
massa
mol Mg (OH )2=
Mr
1,16 × 10-3
mol Mg (OH)2 = = 0,02 × 10-3 mol
58
mol
s=
volume
0,02×10−3
s= =0,2×10−3 mol/L
0,1
Mg(OH)2 ↔ Mg2+ + 2OH−
s s 2s
Jawaban : B
24 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
Urutan kelarutan senyawa tersebut dari yang kecil ke besar adalah … (UN SMA
2012)
A. (1), (2), (3), (4)
B. (2), (4), (1), (3)
C. (3), (1), (2), (4)
D. (3), (2), (4), (1)
E. (4), (2), (1), (3)
Pembahasan :
Keempat senyawa garam memiliki pola yang sama yaitu L(OH)2 sehingga akan
memiliki pola rumus kelarutan yang sama pula, jadi kita hanya harus
mengurutkan nilai Ksp dari yang terkecil, yaitu: (3), (1), (2) dan (4).
Jawaban : C
Br−, SO2−
4 dengan volume dan molaritas yang sama, yaitu 10−3 M. Jika harga
Ksp :
1) Ag2S = 2 × 10−49
2) Ag3PO4 = 1 × 10−20
3) Ag2CrO4 = 6 × 10−5
4) AgBr = 5 × 10−13
5) Ag2SO4 = 3 × 10−5
Maka garam yang akan larut adalah … (UN SMA 2011)
A. Ag2S dan Ag3PO4
B. Ag2S dan AgBr
C. Ag2CrO4 dan Ag2SO4
D. Ag3PO4 dan AgBr
E. AgBr dan Ag2SO4
Pembahasan :
25 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
Ag2 CrO4 →2Ag+ + CrO 2-4
Ksp Ag 2 CrO4 =[ Ag+ ]2 [CrO 2-4 ]
-5 -2 2 -3
6 × 10 >(2 × 10 ) (10 ) (larut)
Jawaban : C
10. Di antara zat berikut ini, yang paling sukar larut dalam air adalah …
A. AgCl (Ksp = 1,8 × 10-10)
B. BaCrO4 (Ksp = 1,2 × 10-10)
C. Ag2CrO4 (Ksp = 1,1 × 10-10)
D. CaF2 (Ksp = 3,4 × 10-11)
E. Mg(OH)2 (Ksp = 1,2 × 10-11)
Pembahasan :
−¿¿
AgCl(aq ) ⇌ Ag+¿+Cl ¿
Ksp=s 2
1,8 ×10−10=s 2
s=1,34 ×10−5
2−¿¿
Ksp=s 2
1,2 ×10−10=s 2
s=1,09× 10−5
2−¿¿
Ksp=4 s3
1,1 ×10−10=4 s3
s=3,018× 10−4
−¿¿
Ksp=4 s3
3,4 × 10−11 =4 s3
s=2,04 ×10−4
−¿¿
Ksp=4 s3
26 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
1,2 ×10−11 =4 s 3
s=1,44 ×10−4
Zat yang paling sukar larut artinya kelarutan zat tersebut paling kecil.
Kelarutan Ag2CrO4> CaF2> Mg(OH)2>AgCl> BaCrO4.
Jawaban : B
11. Diketahui :
Ksp Ag2CO3 = 8 × 10-12
Ksp AgCl = 2 × 10-10
Ksp Ag2S = 6 × 10-50
-16
Ksp Ag3PO4 = 1 × 10
Urutan kelarutan garam-garam di atas dari terbesar ke kecil adalah … (EBTANAS
1990)
A. AgCl-Ag2CO3-Ag3PO4-Ag2S
B. Ag2S-AgCl-Ag3PO4-Ag2CO3
C. Ag2CO3-Ag3PO4-AgCl-Ag2S
D. Ag2S-Ag3PO4-Ag2CO3-AgCl
E. AgCl-Ag2S-Ag2CO3-Ag3PO4
Pembahasan :
12. Sebanyak 100 ml NaOH 0,008 M direaksikan dengan 100 ml CH 3COOH 0,008
M. Ke dalam larutan reaksi ditetesi larutan encer CaCl2 dan penetesan diakhiri
ketika di larutan tepat jenuh atau tepat Ca(OH)2 akan mengendap. Kalau Kw =
10−14, Ksp Ca(OH)2 = 4 × 10−16, dan Ka = 10−5 maka [Ca2+] pada saat tepat jenuh
adalah …
A. 10−1 M
B. 10−2 M
C. 10−3 M
D. 10−4 M
E. 10−5 M
Pembahasan :
27 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
Hidrolisis garam tersebut bersifat basa sehingga dapat diperoleh:
Kw
[OH ]=
Ka √[g]
10−14
√
[OH ]= −5 ( 4×10−3 )=2×10−6
10
volume
[ AgNO3 ]= ×M
volume total
100
[ AgNO3 ]= ×0,01
100+100
−3
[ AgNO3 ]=5×10
100
[ H 2 SO 4 ]= ×0,01
100+100
[ H 2 SO 4 ]=5×10−3
2−
sehingga [ SO4 ] = 5 × 10−3 M.
28 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
Reaksi yang terjadi pada campuran tersebut adalah:
Ksp > Qc
Jawaban : D
14. Jika Ksp Ag3PO4 = 2,16 × 10-18, kelarutan Ag3PO4 dalam larutan Na3PO4 0,01 M
adalah …
A. 2,0 × 10-6 M
B. 2,7 × 10-13 M
C. 1,0 × 10-14 M
D. 2,0 × 10-14 M
E. 2,7 × 10-17 M
Pembahasan :
+ 3−
Ag 3 PO 4 →3Ag +PO 4
s 3s s
3−
Jika dilarutkan dalam Na3PO4 0,01 M, maka yang bertambah adalah ion PO4 .
+ 3−
Na3 PO 4 →3Na +PO 4
0,01 M 0,01 M
Jumlah ion PO 3−
4 dalam larutan adalah : s + 0,01 M = 0,01 M (karena nilai s
29 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
akan sangat kecil sekali, penambahannya terhadap 0,01 M dapat diabaikan).
Ksp Ag 3 PO 4 =[ Ag+ ]3 [ PO 3−
4 ]
2,16×10−18=(3 s)3 (0,01)
−18
3 2,16×10
27 s =
0,01
3
27 s =2,16×10−16
2,16×10−16
s3=
27
3
s =8×10−18
s=2×10-6
Jawaban : A
15. Diketahui 500 mg AgBrO3 pada terdapat dalam 100 ml larutan KBrO3 0,1 M. Jika
larutan tersebut diencerkan menjadi 1 L dan K sp AgBrO3 = 6 × 10-5, besar
konsentrasi ion Ag+ adalah …. (Mr AgBrO3 = 236)
A. 6 x 10-4 mol L-1
B. 8 x 10-2 mol L-1
C. 6 x 10-6 mol L-1
D. 3 x 10-5 mol L-1
E. 6 x 10-3 mol L-1
Pembahasan :
+ −
KBrO 3 → K + BrO 3
0,1 0,1
(0,1 M×0,1 L)
[BrO−3 ]= =0,01 M=10−2 M
1L
Ksp AgBrO=[ Ag+ ][ BrO−3 ]
6×10−5 =[ Ag+ ](10−2 )
(6×10−5 )
[ Ag ]= −2
+
=6×10−3
10
Jawaban : E
16. Kelarutan PbSO4 dalam adalah 1,4 x 10-4 M pada suhu sekitar 30oC. Bila
dilarutkan dalam larutan K2SO4 0,05 M, kelarutan PbSO4 menjadi ….
A. 1,0 × 10-8 M
B. 0,2 × 10-6 M
C. 0,4 × 10-6 M
D. 1,2 × 10-5 M
E. 1,4 × 10-4 M
Pembahasan :
2+ 2-
PbSO 4 →Pb + SO4
1,4×10-4 1,4×10-4 1,4×10-4
30 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
Ksp PbSO 4 =[ Pb+ ][SO 2−
4 ]
Ksp PbSO 4 =(1,4×10−4 )(1,4×10−4 )=1,96×10−8
+ 2-
K 2 SO 4 →2K + SO4
0,05 0,05
Ksp PbSO 4 =[ Pb2+ ][SO 2−
4 ]
1 ,96×10−8=(s )(0 , 05 )
1 , 96×10−8
s= −2
=0,4×10−6
5×10
Jawaban : C
17. Pada suhu tertentu, kelarutan PbI2 dalam air adalah 1,5 × 10-3 mol/L.
Berdasarkan data tersebut, maka harga Ksp PbI2 adalah …
A. 4,50 × 10-9
B. 3,37 × 10-9
C. 6,57 × 10-8
D. 4,50 × 10-8
E. 1,35 × 10-8
Pembahasan :
Diketahui :
n PbI2 = 3
Ksp = 4s3
3
Ksp = 4 ( 1,5 ×10−3 )
Jawaban : E
18. Manakah dari senyawa berikut yang kelarutannya paling kecil dalam air?
A. CH3CH(NH2)CO2H
B. CH3CH(OH)CH3
C. CH3CH2CH2NH2
D. C6H5CO2Na
E. C6H5NH2
Pembahasan :
Senyawa yang paling sukar larut dalam air adalah anilin C6H5NH2. Gugus fenil
(C6H5) cenderung menarik elektron pada atom N sehingga mengurangi
kepolaran gugus –NH2.
Jawaban : E
31 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
19. Jika Ksp M(OH)2 pada suhu tertentu adalah 4 × 10 -12, maka kelarutan M(OH)2
pada pH = 12 adalah … (UTUL UGM 2013)
A. 2 × 10-1
B. 2 × 10-2
C. 4 × 10-4
D. 4 × 10-1
E. 4 × 10-8
Pembahasan :
Kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut agar larut dalam sejumlah
pelarut.Sebenarnya kelarutan itu melambangkan seberapa banyak zat terlarut
yang akan larut. Nah, nilai kelarutan ini bisa disebut juga konsentrasi
(kepekatan) suatu zat. Besar kekuatannya dilambangkan dengan Ksp.
Soal ini menghubungkan nilai pH terhadap kelarutan dan ion senama. Ingat,
bahwa pH juga berhubungan dengan pOH serta [H+] dan [OH-]. Dari soal
terdapat ion senama antara pH dengan M(OH)2 yaitu anion hidroksi atau OH-
pH = 14 – pOH
12 = 14 – pOH
pOH = 2
[OH-] = 1 × 10-2
Nilai Ksp adalah nilai tetapan kesetimbangan kelarutan, yang didapatkan dari
reaksi ionisasi M(OH)2 di bawah ini. Nah, dari reaksi inilah nantinya kelarutan
M(OH)2 pada pH = 12 bisa didapatkan, yang dilambangkan dengan [M2+].
Dan, ingat bahwa dalam kesetimbangan zat berfase padat dianggap konstan
sementara zat berfase larutan berpengaruh terhadap nilai Ksp atau K.
Reaksi
Ksp=[ M 2+ ][ OH− ]2
4×10−12=[ M 2+ ][1×10−2 ]2
[ M 2+ ]=4×10−8
Jawaban : E
20. Kelarutan PbSO4 dalam air pada suhu tertentu adalah 1,4 × 10 -4 mol/L. Berapa
massa PbSO4 yang dapat larut dalam 500 ml air … (Ar Pb = 206; S = 32; O =
16; nyatakan jawaban dalam satuan miligram)
A. 20,48
B. 21,14
C. 20,69
D. 20,9
E. 21
Pembahasan :
Diketahui :
32 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
Volume = 500 ml = 0,5 L
n (mol )
s=
v
Sehingga jumlah mol PbSO4
n=s×v
n=1,4×10−4 ×0,5
n=0,7×10−4
Massa PbSO4
massa=n×Mr
massa=0,7×10−4 ×302
massa=211,4×10−4
massa=21,14 mg
Jawaban : B
21. Sebanyak 0,7 gram BaF2 (Mr = 175) melarut dalam air murni membentuk 2 L
larutan jenuh. Nilai Ksp dari BaF2 adalah …
A. 1 × 10-8
B. 2,4 × 10-8
C. 3,2 × 10-8
D. 5,0 × 10-8
E. 6,4 × 10-8
Pembahasan :
massa
n=
Mr
0,7
n= =4×10−3
175
Kelarutan
−3
4×10
s= =2×10−3
2
2+ −
BaF → Ba +2F
2
33 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
Ksp BaF 2=[ Ba2+ ][ F− ]2
Ksp BaF 2=(2×10−3 )( 4×10−3 )2
Ksp BaF 2=3,2×10−8
Jawaban : C
22. Jika konsentrasi ion Ca2+ daam larutan jenuh CaF2adalah 2×10-4 M. Nilai hasil
kalikelarutan CaF2 adalah …
A. 3,6×10-11
B. 3,2×10-11
C. 3,6×10-10
D. 3,4×10-10
E. 3,2×10-10
Pembahasan :
Diketahui persamaan
2+ −
CaF2 ↔Ca + 2F
Jawaban : B
23. Campuran antara dua larutan dapat terjadi endapan, tepat jenuh atau tidak
terbentuk endapat/larut. Sebanyak 100 ml Pb(NO 3)2 1 × 10-3 M dicampur dengan
100 ml. NaOH 4 × 10-3 M, Ksp Pb(OH)2 = 4 × 10-10. Pernyataan yang benar
untuk campuran tersebut adalah … (UN SMA 2017)
A. Terbentuk endapan karena Ksp< Qc
B. Terbentuk endapan karena Ksp> Qc
C. Belum terbentuk endapan karena Ksp< Qc
D. Belum terbentuk endapan karena Ksp> Qc
E. Larutan tepat jenuh karena Ksp = Qc
Pembahasan :
34 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
Molaritas Pb(NO3)2 dalam campuran adalah:
volume
[Pb (NO3 )2 ]= ×M
volume total
100
[Pb (NO3 )2 ]= ×0,001
100+100
−4
[Pb (NO3 )2 ]=5×10
24. Berikut ini yang merupakan contoh penerapan kelarutan dan hasil kali kelarutan
dalam kehidupan adalah …
A. Perkaratan besi
B. Pembuatan alkohol dari tape
C. Penyepuhan logam
D. Pemisahan minyak bumi
E. Pembentukan stalaktit
Pembahasan :
35 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
Pembentuk utama batu kapur yaitu CaCO 3, yang merupakan senyawa ionik
dengan kelarutan yang rendah, harga Ksp nya sebesar 2,8 × 10 -9. Batuan
tersebut mulai terakumulasi di dalam tanah lebih dari 400 juta tahun yang lalu.
Selanjutnya air permukaan tanah yang mengalir melalui celah-celah di tanah
bereaksi dengan CO2 yang terkandung dalam tanah:
−¿ ¿
CO2 (aq) + H2O (l) ⇌ H+ (aq) + HCO3 (aq)
Ketika asam yang terbentuk dari CO 2 dengan air bereaksi dengan kapur, maka
CaCO3 melarut. Persamaan reaksinya yaitu:
−¿¿
CaCO3 (s) + CO2 (aq) + H2O (l) ⇌ Ca2+ (aq) + 2 HCO 3 (aq)
25. Sebanyak 100 ml CaCl2 0,6 M dicampur dengan 100 ml Na2CO3 0,6 M. Jika Ksp
CaCO3 = 2,8 × 10-9, massa zat yang mengendap sebesar … (Ar Ca = 40; C =
13; O = 16; Na = 23; Cl = 35,5) (UN SMA 2015)
A. 6 gram
B. 9 gram
C. 60 gram
D. 100 gram
E. 120 gram
Pembahasan :
Reaksi setara
36 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
Jawaban : A
−
26. Konsentrasi Br terlarut yang dihasilkan dari pencampuran 100 ml NaBr 0,01
M dengan 100 ml MgBr2 0,01 M dan 1,88 gram AgBr adalah … (Ksp AgBr = 5,4
× 10-13; Ar Ag = 108; Br = 80) (SIMAK UI 2013)
A. 0,010 M
B. 0,015 M
C. 0,020 M
D. 0,030 M
E. 0,065 M
Pembahasan :
−
Mol Br =2
massa 1,88
= = =10 mmol
Mol AgBr Mr 188
3 mmol
=0,015 M
= 200 ml
−
maka [ Br ] campuran
Jawaban : B
27. Syarat untuk terjadinya endapan dengan membandingkan nilai Qc dengan Ksp
adalah …
A. Qc > Ksp
B. Qc < Ksp
C. Qc = Ksp
D. Qc ≤ Ksp
E. Qc = 0
Jawaban : A
37 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
28. Diantara senyawa berikut ini yaitu Hg2Br2, MgCO3, PbCrO4, Ag2CrO4 yang
memiliki harga Ksp = 4s3 adalah ... (s = kelarutan)
A. Hg2Br2, MgCO3, PbCrO4
B. Hg2Br2, PbCrO4
C. MgCO3, Ag2CrO4
D. Ag2CrO4
E. semua
Pembahasan :
Jawaban : D
29. Persamaan tetepan hasil kelarutan dari suatu garam yang sukar larut adalah:
Ksp = [A4+][B-]4. Rumus kimia dari garam tersebut …
A. AB
B. A4B
C. AB4
D. A4B4
E. A2B4
Pembahasan :
Ksp = [A4+] [B-]4
Ksp = A4+ + 4B- → AB4
Jawaban : C
38 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
ESAI
1. Bila Ksp Mg(OH)2 = 4 × 10-12, berapakah kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan yang
pH-nya = 11?
Pembahasan :
pH larutan = 11
pOH = 14 – 11 = 3
[OH] = 10-3
s s 2s
4 × 10-12 = s (10-6)
s = 4 × 10-6
2. Hasil kali kelarutan Ca(OH)2 dalam air adalah 4 × 10-6. Tentukan kelarutan
Ca(OH)2.
Pembahasan :
2+ −
( aq ) (aq )
Ca ( OH )2 ⇔ Ca + 2OH
( s)
s s 2s
39 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
3. Dalam 100 cm3 air dapat larut 1,16 mg Mg(OH)2 (Mr = 58). Tentukan harga Ksp
dari Mg(OH)2.
Pembahasan :
Diketahui :
Mr = 58
Ksp = ?
massa
mol Mg (OH )2=
Mr
1,16 × 10-3
mol Mg (OH)2 = = 0,02 × 10-3 mol
58
mol
s=
volume
0,02×10−3
s= =0,2×10−3 mol/L
0,1
s s 2s
Pembahasan :
s s 2s
40 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
Ksp Mg( OH)2 =[Mg 2+ ][OH− ]2
2×10−12=(s)(2 s)2
2×10−12=4 s3
s=7,94×10 -5 mol/L
Jadi, kelarutan Mg(OH)2 dalam air
Pembahasan :
Menentukan konsetrasi ion OH- dalam larutan jenuh M(OH)2 yang mempunyai pH
= 10
Jika pH = 10, maka pOH = 14 – 10 = 4
maka :
[OH-] = 10-4
M(OH)2 jenuh akan larut didalam air membentuk dan misalkan kelarutannya
dalam air adalah x mol/L
41 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N
DAFTAR PUSTAKA
https://qairasavitri.wordpress.com/kimia-kelas-xi/semester-ii/kelarutan-dan-hasil-kali-
kelarutan/
http://ayipshasi.blogspot.co.id/2011/05/kelarutan-dan-hasilkali-kelarutan-ksp.html
http://www.valenciap.com/2016/04/makalah-pengaruh-ion-senama-dan_28.html
http://www.avkimia.com/2017/08/reaksi-pengendapan.html
https://www.ilmukimia.org/2014/02/reaksi-pengendapan.html
http://kimiastudycenter.com/kimia-xi/29-kelarutan-dan-ksp-hasil-kali-kelarutan
http://chemistryeducenter.blogspot.com/2016/03/materi-kimia-kelas-11-tentang-
pengaruh.html
https://amaldoft.files.wordpress.com/2016/04/un-kimia-20161.pdf
https://amaldoft.files.wordpress.com/2017/07/kimia-saintek-2017-1091.pdf
https://docs.google.com/file/d/0B0Ko1pN4cdaoZERpRmtGWlZRd1k/view
https://docs.google.com/file/d/0B0Ko1pN4cdaoVDcxRC1XaTFFWDA/view
https://amaldoft.files.wordpress.com/2017/06/kimia-saintek-2013-262.pdf
https://www.dropbox.com/s/r0r95f9eybjvuu5/kim.pdf?dl=0
https://www.dropbox.com/s/4d4g23iun6jjdrr/Naskah%20Soal%20UN%20Kimia
%20SMA%202010%20%28Paket%2012%29.pdf?dl=0
https://www.dropbox.com/s/rj4s0qcv9yd9oje/kimia2017.pdf?dl=0
https://mamikos.com/info/download-kumpulan-soal-dan-pembahasan-um-undip-
lengkap/
http://syaiflash.com/UploadWeb/Bank%20Soal%20Simak%20UI/SIMAK%20UI
%20133%20-%202013%20-%20Kemampuan%20IPA.pdf
http://lib.unnes.ac.id/23417/1/4301411073.pdf
42 | K E L A R U T A N D A N H A S I L K A L I K E L A R U T A N