.

Meningkatkan dan mempertahankan hubungan kita dengan Dia karena kalau tidak orang orang yang
tidak memperathankan hubungan mereka dengan Yesus akan tersisih di saat- saat paling gelap di bumi.

Kedatangan Kristus yang kedua kali akan di tandai dengan kejadian yang luar biasa. Seperti yang
terdapat dalam :

Wahyu 6:12-13

Ketujuh Malapetaka (Wahyu 16)

(28,29,30)

1. Hukum Hari Minggu (Tanda)

2. Penghakiman Atas Mereka yang hidup
3. Pemeteraian Umat Allah
4. Masa Kesesakan Kecil
5. Penutupan Masa percobaan (penutupan pintu kasihan)
6. Tujuh Malapetaka akhir
7. Kedatangan Kedua kali

1.Hukum hari Minggu (Tanda)

Melalui Dekrit yang memaksakan pembentukan kepausan dengan melanggar hukum Allah
negara kita akan memutuskan dirinya sepenuhnya dari kebenaran. Apabila Protestanisme
merentangkan tangannya dan memberikan celah untuk mencengkram tangan kekuasaan dari pada
roma,apabila ia mulai menjangkau kedalam jalan-jalan spiritisme, apabila , di bawah pengaruh dari
gabungan ketiga unsur ini, negara kita akan melepaskan prinsip-prinsip konstitusi sebagai sebuah
pemerintahan protestan maupun maupun republik. Maka disaat itulah kita mengetahui bahwa sudah
tiba waktunya bagi pekerjaan besar setan dan bahwa akhir sudah dekat.

Kesimpulan yang didapatkan bahwa apabila amerika serikat telah menyesahkan uu hari minggu yang
pertama secara nasional maka tidak peduli orang berbuat begitu adalah hal yang enteng, umat Allah
harus menganggapnya sebagai suatu peringatan bahwa krisis akhir dan masa pergolakan yang berkaitan
dengannya sudah dekat.

Pertanyaannya sekarang ialah kita harus berbuat apa bila uu hari minggu itu telah disahkan?

Ellen white sudah memberi nasihat yang sangat spesifik tentang hal ini
Tujuh Malapetaka Akhir

1. Wahyu 16:2 (Bisul yang jahat)

2. Wahyu 16:3 (Air menjadi darah )
3. Wahyu 16:4 (Mata air menjadi darah)
4. Wahyu 16:8 (Panas api yang dahsyat)
5. Wahyu 16:10 (Gelap gulita)
6. Wahyu 16:12 (kekeringan)
7. Wahyu 16:17 (Bencana alam)

NOTE:
Setelah Yesus menyelesaikan pengantarannya di bait suci, maka murka murka yang tidak
tercampur itu untuk mereka yang menyembah binatang itu dengan patungnya dan menerima
tandanya maka murka itu akan di curahkan di atas mereka. Kita semua sudah mengetahui, tentang
tulah yang telah di curahkan di atas mesir pada waktu Tuhan ingin melepaskan Israel dari tangan
Firaun/ bangsa Mesir. Sama seperti tulah yang di timpakan atas mesir, bala yang akan ditimpakan
kepada orang-orang yang menyembah bintang itu dan patungnya dan yang menerima tandanya
adalah sama hanya saja bala yang di timpakan atas orang-orang ini lebih Dahsyat dan lebih luas.
1.Bisul (Wahyu 16:2)
Maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semuaorang yang memakai tanda dari
binatang itu dan yang menyembah patungnya. Bisul yang akan terjadi ini, tidak akan sama dengan
bisul yang pernah kita lihat sama seperti yang dikatakan tadi bahwa bencana yang akan terjadi akan
lebih dahsyat lagi.
2.Air menjadi darah (Wahyu 16:3)
Air laut menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa yang hidup
didalam laut. Di ayat ini kita bisa melihat bahwa tulah yang terjadi hampir sama seperti dengan
tulah yang pernah terjadi di mesir. Dimana, air menjadi darah dan membuat semua makhluk yang
hidup dalam air mati. Tetapi yang terjadi di mesir hanya terjadi dalam skala yang kecil karena hanya
terjadi pada sungai Nil, sedangkan apa yang akan terjadi di kemudian hari akan lebih dahsyat lagi
karena akan mencakup seluruh lautan.’
3. Mata air menjadi darah (Wahyu 16:4)
Menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah.
Kalau yang terjadi bala yang kedua terjadi pada lautan kali ini terjadi pada sungai dan mata air.
Walaupan hukuman ini sangat mengerikan tetapi hukuman ini tetap terbukti benar. Karena malaikat
Tuhan berkata dalam Wahyu 16:5-7. Oleh karena mereka telah menghukum mati umat Allah, oleh
karena itu orang-orang yang telah menyiksa bahkan sampai membunuh umat Allah akan di
datangkan kesengsaraan bahkan malapetaka yang luar biasa atas apa yang mereka telah perbuat.

4.Panas api yang dahsyat ( Wahyu 16:8)