DISUSUN OLEH :
NIM : 1502030138
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
2017
KATA PENGANTAR
Terima kasih kepada dosen Studi Islam III kami yang telah memberikan
banyak arahan dan bimbingan kepada kami menjadi mahasiswa yang berahlak
berlandaskan aturan Islam
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kemajuan teknologi dari tahun ke tahun merupakan bentuk dari
berkembangnya ilmu pengetahuan. Ilmu akan berkembang terus apabila
ilmu tersebut dipelajari dan dipahami lebih lanjut. Hal ini sesuai dengan
yang diperintahkan oleh Allah SWT, Alberfirman :
ٍ يَرْ فَ ِع هللاُ الَّ ِذينَ َءا َمنُوا ِمن ُك ْم َوالَّ ِذينَ أُوتُوا ْال ِع ْل َم د ََر َجا
ت َوهللاُ بِ َما تَ ْع َملُونَ خَ بِي ُُر
Artinya :
Artinya :
Hingga saat ini banyak orang yang mengaku beragama Islam tetapi
tidak pernah mengetahui bagaimana Islam berkembang. Bahkan
dikalangan sejarawan terdapat perbedaan tentang saat dimulainya sejarah
Islam. Oleh karena itu, sebagai umat muslim sudah seharusnya
mengetahui dan mengemal perkembangan Islam dari periode ke periode
Islam sebagau upaya kecintaan dan eksistensi umat muslim.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Kejayaan Islam dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad
ke-12.
2. Tokoh-tokoh ilmuwan muslim dalam penemuan ilmiah.
3. Kekuatan dan usaha ilmuwan muslim untuk mencapai kesuksesan.
C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Tujuan penulisan makalah ini adalah
1. Menjelaskan kejayaan Islam dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi
pada abad ke-12.
2. Menjelaskan tokoh-tokoh ilmuwan muslim dalam penemuan ilmiah.
3. Menjelaskan kekuatan dan usaha ilmuwan muslim untuk mencapai
kesuksesan.
BAB II
PEMBAHASAN
Era ini dipengaruhi oleh banyak hal yang saling berkaitan, hal itu
adalah :
Ibnu Sina bernama lengkap Abū ‘Alī al-Husayn bin ‘Abdullāh bin
Sīnā (PersiaيناTوعلى سTاب Abu Ali Sina, arab : د هللا بنTين بن عبTو علي الحسTأب
يناTT)س. Ibnu Sina lahir pada 980 di Afsyahnah daerah dekat Bukhara,
sekarang wilayah Uzbekistan, dan meninggal bulan
Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran).
a. Bidang Geografi
b. Bidang Astronomi
c. Konsep Aljabar
d. Bilangan Nol
e. Algoritma
a. Astronomi
Salah satu prestasi Al-Battani yang paling terkenal di
astronomi adalah penyempurnaan dari nilai-nilai yang ada untuk
panjang tahun. Ptolemy menghitung panjang tahun matahari sebagai
365 hari, 5 jam, 55 menit dan 12 detik. Al-Battani menghitung
kembali nilai-nilai tahun matahari untuk panjang tahun sebagai 365
hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Para peneliti telah menganggap
perbedaan fenomena karena Al-Battaniberada di lokasi geografis yang
lebih dekat dengan lintang selatan, yang mungkin lebih
menguntungkan bagi pengamatan tersebut
Beliau mampu memperbaiki beberapa hasil Ptolemy dan
menyusun tabel baru dari matahari dan Bulan. Al-Battani menemukan
kembali bahwa arah Matahari berubah.
sin α
Tanα =
cos α
Sec α =√ 1+tan 2 α
α
Sin x =
√1+ a2
Beliau memberi rumus trigonometri lainnya, seperti :
b sin ( A ) =α sin(90° −A )
c. Karya
Karya utama Al-Battani yang terkenal adalah Kitāb az-Zij,
atau buku tabel astronomi, juga dikenal sebagai az-Zij as-Sabi '. Hal
ini sebagian besar didasarkan pada teori Ptolemy, dan sumber-sumber
Yunani-Siria lainnya, sambil menunjukkan sedikit pengaruh India atau
Persia.
Buku ini dicetak diterjemahan ke dalam bahasa Latin dan
Spanyol, termasuk terjemahan Latin sebagai De Motu Stellarum oleh
Plato dari Tivoli di 1116, yang kemudian dicetak ulang dengan
penjelasan oleh Regiomontanus. Sebuah cetak ulang muncul di
Bologna pada 1645. MS asli. diawetkan di Vatikan; dan perpustakaan
Escorial memiliki di MS. sebuah risalah dari beberapa nilai olehnya
pada kronologi astronomi.
4. Ibnu Rusyd
Ibnu Rusyd (Ibnu Rushdi, Ibnu
Rusyid, 1126 - Marrakesh, Maroko, 10 Desember 1198) dalam bahasa
Arab ابن رشد dan dalam bahasa LatinAverroes, adalah
seorang filsuf dari Spanyol (Andalusia).
Abu Walid Muhammad bin Rusyd lahir di Kordoba (Spanyol) pada
tahun 520 Hijriah (1128 Masehi). Ayah dan kakek Ibnu Rusyd adalah
hakim-hakim terkenal pada masanya. Ibnu Rusyd kecil sendiri adalah
seorang anak yang mempunyai banyak minat dan talenta. Dia
mendalami banyak ilmu, seperti kedokteran, hukum, matematika, dan
filsafat. Ibnu Rusyd mendalami filsafat dari Abu Ja'far Harun dan Ibnu
Baja.
Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia
dengan pengetahuan ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar
diberikan untuk mengabdi sebagai "Kadi" (hakim) dan fisikawan. Di
dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes dan komentator
terbesar atas filsafat Aristoteles yang memengaruhi filsafat Kristen
pada abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St. Thomas
Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk
mengkonsultasikan masalah kedokteran dan masalah hukum.
Ibnu Rusyd dapat digolongkan sebagai seorang ilmuwan yang
komplit. Selain sebagai seorang ahli filsafat, ia juga dikenal pakar di
bidang kedokteran, sastra, logika, ilmu pasti, dan ilmu agama.
Sehubungan dengan itu, ia sangat menguasai ilmu tafsir al-Quran dan
hadis, juga ilmu hukum dan fikih.
Lelaki yang lahir di Tunisia pada 1 Ramadan 732 H./27 Mei 1332
M. adalah dikenal sebagai sejarawan dan bapak sosiologi Islam yang
hafal Alquran sejak usia dini. Sebagai ahli politik Islam, ia pun
dikenal sebagai bapak Ekonomi Islam, karena pemikiran-
pemikirannya tentang teori ekonomi yang logis dan realistis jauh telah
dikemukakannya sebelum Adam Smith (1723-1790) dan David
Ricardo (1772-1823) mengemukakan teori-teori ekonominya. Bahkan
ketika memasuki usia remaja, tulisan-tulisannya sudah menyebar ke
mana-mana. Tulisan-tulisan dan pemikiran Ibnu Khaldun terlahir
karena studinya yang sangat dalam, pengamatan terhadap berbagai
masyarakat yang dikenalnya dengan ilmu dan pengetahuan yang luas,
serta ia hidup di tengah-tengah mereka dalam pengembaraannya yang
luas pula.
6. Ibnu Al Haitsam
Abu Ali Muhammad al-Hasan bin al-Haitsam (Bahasa Arab:وooاب
ن بن الهيثمoooooooooooooooooooooooooن بن حسooooooooooooooooooooooooo حس،)علی atau Ibnu
Haitsam (Bashrah,965 - Qahirah 1039), dibarat lebih dikenal dengan
nama Alhazen. Adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam
bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia
banyak pula melakukan penelitian mengenai cahaya, dan telah
memberikan banyak inspirasi pada ahli sains barat, seperti
Roger Bacon,dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta
teleskop. Ibnu Haitham merupakan ilmuwan yang gemar melakukan
penyelidikan. Penyelidikannya mengenai cahaya telah memberikan
ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler
mencipta mikroskop serta teleskop. Beliau merupakan orang pertama
yang menulis dan menemui pelbagai data penting mengenai cahaya.
Beberapa buah buku mengenai cahaya yang ditulisnya telah
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris, antaranya ialah Light dan On
Twilight Phenomena. Kajiannya banyak membahaskan mengenai
senja dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang
bayang dan gerhana.
Menurut Ibnu Haitham, cahaya fajar bermula apabila matahari
berada di garis 19 darjah di ufuk timur. Warna merah pada senja pula
akan hilang apabila matahari berada di garis 19 darjah ufuk barat.
Dalam kajiannya, beliau juga telah berjaya menghasilkan kedudukan
cahaya seperti bias cahaya dan pembalikan cahaya.
7. Nasir Al Din Tusi
Khawaja Muhammad ibn Muhammad ibn Hasan Tusi, lebih
dikenal sebagai Nasir al-Din Tusi, atau hanya Tusi di Barat, adalah
Nashiruddin ath-Tusi adalah seorang pemikir Islam yang tidak hanya
dikenal sebagai seorang filsuf, tetapi juga sebagai ahli astronomi,
matematikawan dan saintis/ilmuan yang beberapa pemikirannya masih
digunakan sampai saat ini. Dia adalah seorang penulis yang banyak
karyanya dalam bidang matematika. Ia juga seorang biolog, ahli
kimia, ahli pengobatan, ahli ilmu fisika, teolog dan Marja Taqleed. al-
Tusi termasuk satu di antara sedikit astronom Islam yang mendapat
perhatian dari ilmuwan modern. Beliau merupakan tokoh yang
memberikan sumbangan begitu besar bagi perkembangan filsafat
Islam – khususnya mazhab paripatetik.
Nama Tusi diabadikan pada beberapa penemuannya seperti kawah
bulan berdiameter 60-km yang terletak pada hemisfer bagian selatan
bulan yang dinamakan “Nasireddin”. Planet minor “10269 Tusi” yang
ditemukan oleh astronom Soviet Nikolai Stepanovich Chernykh pada
tahun 1979 dan K. N. Toosi University of Technology di Iran juga
dinamai dengan namanya.
8. Al Kindi
9. Ibnu Haitsam
10. Abu Bakar Ar-Razi
C. KEKUATAN DAN USAHA ILMUWAN DALAM MENCAPAI
KESUKSESAN
DAFTAR PUSTAKA
https://ahladif.wordpress.com/2012/07/21/mengenal-tokoh-tokoh-besar-
islam-dalam-bidang-ilmu-pengetahuan-dan-ilmu-ilmu-lainnya/
https://www.academia.edu/11905269/Makalah_Ilmuwan_Muslim_dalam_
Sejarah_Islam
http://www.arenasahabat.com/2016/05/10-hasil-penemuan-tokoh-muslim-
dunia.html
https://www.zenius.net/blog/6100/sejarah-peradaban-islam-ilmu-
pengetahuan
https://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Sina
https://sainsforhuman.blogspot.co.id/2013/05/tokoh-muslim-ibnu-sina-
avicenna-dan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Mu%E1%B8%A5ammad_bin_M%C5%ABs
%C4%81_al-Khaw%C4%81rizm%C4%AB
http://www.gomuslim.co.id/read/khazanah/2017/03/03/3382/al-
khawarizmi-bapak-matematika-penemu-angka-nol-dan-algoritma.html
https://blogpenemu.blogspot.co.id/2014/06/al-battani-bapak-
trigonometri.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Rusyd
https://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Khaldun
https://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Haitham