Anda di halaman 1dari 4

Novi Tri Setyaningrum

Penerimaan dan Pengelolaan Perikatan Asurans C4C019009

1. Pengelolaan perikatan
a. Pengendalian mutu
Perikatan asurans, termasuk audit, tidak menawarkan pengguna akhimya asurans
absolut mengenai pokok tugas dari laporan asurans. Sebagus-bagusnya, perikatan asurans
menawarkan asurans yang memadai, sebuah tingkatan asurans yang tinggi. Sebagai
akibatnya, perusahaan perlu untuk memiliki sistem mutu dan prosedur terutama untuk
memastikan bahwa pekerjaannya cukup berstandar tinggi sehingga kegagalan sama
sekali tidak terjadi.
b. Perlunya pengendalian mutu
Tindakan penanggulangan kegagalan mutu :
 Prosedur untuk memastikan hanya klien yang cocok yang diambil
 Prosedur untuk memastikan hanya klien yang cocok yang dipertahankan
 Prosedur untuk memastikan bahwa rekan dan staf perusahaan memiliki
pengetahuan dan kompetensi yang dibutuhkan
 Pedoman atas etika
 Kemampuan komunikasi
 Kemampuan memberi pengarahan dan supervisi
 Skeptisisme dan pertimbangan profesional
 Pengawasan
ISQC 1 mencantumkan hal-hal berikut ini sebagai elemen atas sistem
pengendalian mutu sebuah perusahaan:
 Kepemimpinan
 Persyaratan etika
 Penerimaan dan kelanjutan atas hubungan klien/perikatan tertentu
 Sumber daya manusia
 Kinerja perikatan
 Pengawasan
Manfaat dari prosedur pengendalian mutu termasuk:
 Standar dari seluruh pekerjaan audit yang diselesaikan tinggi dan
konsisten
 Auditor yang teregister dianggap sebagai profesional yang mengikuti
Standar
 Mutu dari pekerjaan yang diselesaikan dapat diukur dengan sebuah
standar
 lndividu di dalam perusahaan tahun kalai pekerjaan yang telah mereka
selesaikan dapat diterima
c. Kepemimpinan
Mutu sangat penting dalam melakukan perikatan asurans. Ini harus dipimpin oleh
pimpinan dari perusahaan, yakni para rekan. Dalam praktik, orang-orang yang
merrnmpm perusahaan dan sumber dayanya harus memastikan bahwa:
 Pertimbangan komersil tidak mengabaikan mutu dari pekerjaan yang dilakukan
 Kebijakan perusahaan terkait dengan promosi, remunerasi dan penelaahan
kinerja staf memasukkan pentingnya pekerjaan yang bermutu.
 Sumber daya yang cukup dialokasikan untuk pengembangan, dokumentasi dan
dukungan atas kebij akan dan prosedur pengendalian mutu
Novi Tri Setyaningrum
Penerimaan dan Pengelolaan Perikatan Asurans C4C019009

d. Pelaksanaan perikatan
 Pengarahan
Ini sebagian besar merupakan tanggung jawab dari rekan perikatan yang
mengendalikan bagaimana perikatan asurans hams dilakukan, namun
tugas ini akan didelegasikan kepada sebagian besar anggota tim senior di
tempat perikatan, yang akan mengarahkan perikatan sesuai dengan
strategi keseluruhan. Rekan perikatan bertanggung jawab untuk
memastikan anggota tim tahu:
 Pekerjaan apa yang seharusn ya mereka lakukan
 Sifat dari bisnis entitas
 Segala risiko yang relevan untuk perikatan
 Masalah yang mungkin timbul selama perikatan
 Pendekatan yang rinci untuk perikatan
 Supervisi
SA 220 mencantumkan empat fitur dari supervisi:
 Menelusuri kemajuan
 Mempertimbangkan kompetensi dan kapabilitas dari anggota tim
audit
 Menangani hal-hal signifikan yang timbul selama audit
 Mengidentifikasi hal-hal untuk konsultasi atau pertimbangan oleh
anggota tim perikatan yang lebih berpengalaman selama perikatan
audit
Supervisi yang baik sulit untuk dikuasai:
 Apabila terlalu ketat, dapat memadamkan inisiatif dan membuang
waktu supervisor
 Apabila terlalu longgar, kesalahan dapat dibuat atau buang-buang
waktu dalam pekerjaan yang tidak efektif
Rekan memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk melakukan supervisi
audit, namun biasanya akan mendelegasikan tugas supervisi kepada
seorang manajer atau supervisor yang demikian pula akan mendelegasikan
kepada 'senior' atau 'in charge' yang bertanggung jawab untuk manajemen
perikatan sehari-hari.
 Penelaah
Pekerjaan yang dilakukan oleh staf ditelaah oleh staf yang lebih senior
atau rekan perikatan. Tujuan dari penelaahan yakni untuk
mempertimbangkan apakah pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan
strategi audit dan apakah:
 Pekerjaan telah dilakukan sesuai dengan standar profesional dan
persyaratan regulasi dan legal
 Hal-hal yang signifikan telah diangkat untuk pertimbangan lebih
lanjut
 Konsultasi yang tepat telah dilakukan dan kesimpulan yang
dihasilkan telah didokumentasikan dan diimplementasikan
 Terdapat kebutuhan untuk merevisi sifat, waktu dan cakupan atas
pekerjaan yang dilakukan
 Pekerjaan yang dilakukan mendukung kesimpulan yang dicapai
dan didokumentasikan dengan sesuai
Novi Tri Setyaningrum
Penerimaan dan Pengelolaan Perikatan Asurans C4C019009

 Bukti yang diperoleh cukup dan tepat untuk mendukung laporan


 Tujuan dari prosedur perikatan telah dicapai
 Dokumentasi dan penelaahan
SA 230 menyaratkan bahwa dokumentasi audit harus berisi hal-hal
berikut:
Apa yang diperlukan untuk memberikan auditor berpengalaman, tanpa
hubungan sebelumnya dengan audit tersebut, pemahaman atas sifat, waktu
dan cakupan dari prosedur audit, hasil dari prosedur audit, dan bukti audit
yang diperoleh, serta hal-hal signifikan yang timbul selama audit dan
kesimpulan yang dicapai setelah itu.
Salah satu tujuan utama dari dokumentasi atas prosedur audit yakni
memungkinkan penelaahan untuk dilakukan. Dokumentasi yang memadai
juga penting untuk memungkinkan perusahaan mengimplementasikan
pengawasan keseluruhan atas mutu.
 Konsultasi
Ketika isu yang sulit atau kontroversial timbul, tim asurans harus berkonsultasi
dengan tepat atas hal ini dan kesimpulan yang ditarik sebagai hasil dari
konsultasi hams dicatat dengan sesuai. Segala perbedaan atas pendapat hams
diselesaikan sebelum laporan asurans dikeluarkan. Ini dapat berarti bahwa
seorang yang independen atas perikatan ( seperti penelaah pengendalian mutu)
mungkin hams dilibatkan dalam penyelesaiaan perbedaan pendapat.
e. Pemantauan
ISQC menyampaikan bahwa perusahaan hams memiliki kebijakan untuk memastikan
bahwa prosedur pengendalian mereka memadai dan relevan, bahwa prosedur tersebut
beroperasi secara efektif dan dipatuhi. Perusahaan mungkin memiliki departemen
kepatuhan atau mutu yang melakukan penelaahan tersebut. Pengawasan mungkin terjadi
melalui evaluasi atas sistem yang sedang berlangsung dan juga melalui penelaahan
berkala atas dokumen perikatan y ang dipilih untuk menilai apakah kebijakan dan
prosedur ditempatkan selama perikatan.
Rekan-rekan dalam perusahaan (manajemen) harus menerima setidaknya
laporan tahunan atas hasil dari pengawasan prosedur pengendalian mutu. Isu
kunci yakni defisiensi yang sistematis atau berulang yang memerlukan tindakan
perbaikan. Ketika pengawasan mengungkapkan sebuah masalah dengan seorang
individu, maka tindakan perbaikan harus diambil dengan individu tersebut, dan
mungkin, penelaahan pengendalian mutu tambahan diperlukan atas pekerjaan
orang tersebut untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan telah dilakukan.
Orang yang memeriksa kepatuhan atas standar pengendalian mutu harus
berhubungan erat dengan departemen pelatihan atau rekan untuk memastikan
bahwa setiap kesalahpahaman atau permasalahan dengan pengendalian diperbaiki
selama pelatihan di tempat kerja.
 Pengawasan (atau 'Cold Review'), Cold review dirancang sebagai
sebuah bagian yang berkelanjutan atas proses pengendalian mutu dan
terjadi setelah penugasan asurans telah diselesaikan.
Cold review biasanya dilakukan antara:
 Sebagai sebuah proses, dimana rekan dalam sebuah perusahaan
menelaah pekerjaan rekan yang lainnya
Novi Tri Setyaningrum
Penerimaan dan Pengelolaan Perikatan Asurans C4C019009

 Oleh sebuah tim yang secara khusus didirikan untuk melakukan


penelaahan seperti itu - biasanya di bawah arahan dari seorang
rekan, namun pekerjaannya biasanya dilakukan oleh manajer
yang memenuhi syarat yang sesuai dan berpengalaman
 Oleh konsultan ekstemal yang memenuhi syarat yang sesuai
Tim penelaah juga hams mengembangkan program aksi yang
sesuai ketika kesalahan teridentifikasi termasuk:
 Komunikasi atas temuan dalam perusahaan
 Pelatihan dan pengembangan profesional tambahan
 Perubahan untuk kebijakan dan prosedur perusahaan
 Tindakan disipliner terhadap mereka yang berulang kali gagal
untuk mematuhi standar perusahaan.
f. Analisis risiko
Perusahaan asurans akan melakukan sebuah analisis risiko sebelum menerima
klien. Hal ini sebagian untuk menentukan berapa biaya jasa audit yang mereka
kira sesuai untuk perikatan tersebut (semakin tinggi risiko klien, semakin besar
manfaat yang akan diinginkan oleh perusahaan asurans dari melakukan perikatan)
dan sebagian lagi juga untuk meletakkan dasar bagi pemahaman risiko yang
terkait dengan perikatan tersebut apabila perikatan diambil dan jumlah pekerjaan
yang hams dilakukan untuk mengurangi risiko asurans ke tingkatan yang dapat
diterima untuk perikatan tersebut. Bisa jadi bahwa sebuah perikatan terlalu
berisiko bagi perusahaan untuk mengambil risikonya.

Anda mungkin juga menyukai