18
III.3 Resume Penyakit dan Penatalaksanaan yang Sudah Dilakukan
A. Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 1
November 2018, pukul 16:00-17:15 WIB di rumah pasien di
Barepan RT 01, Kabupaten Magelang.
a. Keluhan Utama: kedua kaki bengkak sejak 5 hari yang lalu.
b. Keluhan Tambahan: pusing dan tidak nafsu makan sejak 3 hari yang lalu.
c. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien mengeluh kedua kaki bengkak sejak 5 hari yang lalu.
Keluhan disusul pusing dan tidak nafsu makan sejak 3 yang lalu.
Pasien merasa sedikit terganggu jika melakukan aktifitas harian
seperti menyapu, mengepel, masak, mencuci dan aktifitas
lainnya. Sebelum pasien menikah pasien juga terkadang
merasakan hal serupa sejak usia 15 tahun tetapi tidak pernah
memeriksakan dirinya ke dokter karena pasien merasa masih
dapat melakukan aktifitas harian walaupun sedikit terbatas.
Pasien menyangkal memiliki riwayat sakit kurang darah, kanker
darah, thalasemia maupun hemophilia, pasien menyangkal
adanya mimisan, muntah darah, perdarahan dari jalan lahir,
pasien tidak merasakan kenceng-kenceng, keluar air dari jalan
lahir (-), gerak janin (+). Suntik TT (+).
19
Riwayat ANC: Pasien sudah melakukan ANC
sebanyak 6 kali selama kehamilan /TT (+).
Riwayat KB : Pasien menggunakan alat kontrasepsi Pil
20
BB : BB Sebelum hamil : 82 kg ; BB sekarang : 87.5 kg
LILA : 31 cm
Status Generalis:
Kepala : normocephal
Mata : Conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Telinga : Normotia, serumen -/-, sekret -/-
Hidung : Sekret (-)
Mulut : mukosa lembab, sianosis (-), stomatitis angularis
(-),
atrofi papil lidah (-)
Tenggorok : T1-1, faring hiperemis (-), nyeri telan (-)
Leher : Trakhea di tengah, pembesaran KGB (-/-)
Thorax : Simetris, retraksi otot pernafasan (-),
sela iga melebar (-), venektasi dinding
dada (-)
Cor
I : Iktus Cordis tak tampak
Pa : Iktus Cordis teraba di SIC V 2 cm lateral LMCS,
kuat angkat, tidak melebar.
Pe : konfigurasi jantung dalam
batas normal Aus : SJ I – II normal,
bising tidak ada, gallop (-)
Pulmo
I : Simetris, statis, dinamis
Pa : Vocal fremitus
kanan = kiri Pe :
Sonor seluruh
lapangan paru
21
Au : Bising usus dalam batas normal
Pe : tympani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)
Pa : supel, hepar dan lien tak teraba, nyeri tekan (-), nyeri alih (-) ,
Ekstremitas Superior Inferior
Oedema -/- +/+
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Cappilary Refill <2”/<2” <2”/<2”
Status Obstetrik:
Abdomen :
TFU : 28 cm
DJJ : 146x/menit ,
teratur
His :-
Leopold :
o I : Teraba keras, bulat, melenting
o II : Teraba kecil, bentuk atau posisi tidak
jelas, menonjol pada bagian kiri. Teraba
jelas, rata, memanjang pada bagian
kanan.
o III : Teraba tonjolan lunak
o IV : Konvergen
Pemeriksaan
dalam
Vaginal toucher: tidak dilakukan
Hasil Laboratorium dan Pemeriksaan Penunjang :
Hb : 11.6 mg/dL
Protein urine : +1
22
dengan Anemia pada kehamilan dan pre eklapmsia.
III.5 Penatalaksanaan
o Medikamentosa :
Tab Fe
Nifedipin
Vit B12
o Non medikamentosa :
Pasien dianjurkan mengkonsumsi obat secara teratur.
Pasien dianjurkan mengkonsumsi makanan yang bergizi
untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan kebutuhan gizi bayi.
Pasien dianjurkan untuk beristirahat cukup.
Pasien dianjurkan untuk tidak beraktivitas fisik berlebih.
Apabila timbul keluhan (mual muntah berlebihan, kenceng-
kenceng, keluar air atau darah dari jalan lahir) segera
memeriksakan diri ke bidan atau Puskesmas.
Pemeriksaan kehamilan secara berkala (1 bulan sekali).
23
- Pasien dan suami pasien memiliki pengetahuan mengenai
keluhan pasien agar lebih memperhatikan kepatuhan minum
obat dan memberikan dukungan kepada pasien dan
meningkatkan konsumsi pola makan dengan gizi seimbang
24
Sumber air bersih berasal dari PAM, sedangkan sumber air
minum berasal dari air minum kemasan. Rumah memiliki kamar
mandi dan jamban sendiri. Pasien mandi dan buang air besar
menggunakan kamar mandi dan jamban sendiri. Sampah dibuang
ke tempat sampah dan diangkut setiap hari oleh petugas kebersihan.
Kebersihan dapur baik, tidak ada lubang asap dapur hanya
ventilasi, namun asap bisa keluar dari ventilasi tersebut. Pasien
memasak dengan kompor gas.
25
Pencahayaan a.Cukup 3
b.Tidak cukup 1
Ventilasi a.Ada 3
b.Tidak ada 1
Air bersih a.Air kemasan 3
b.Ledeng/ PAM 3
c.Mata air terlindung 2
e.Sumur terlindung 2
h.Lain-lain 1
Pembuangan kotoran a.Leher angsa 3
kakus b.Plengsengan
c.Cemplung/ cubluk 2
d.Kolam ikan/ sungai/
2
kebun
e.Tidak ada 1
1
Septic tank a.Jarak > 10 meter 3
b.Lainnya 1
Kepemilikan WC a.Sendiri 3
b.Bersama 2
c.Tidak ada 1
a.Saluran tertutup 3
b.Saluran terbuka 2
c.Tanpa saluran 1
Saluran got a.Mengalir lancer 3
b.Mengalir lambat 2
c.Tergenang 1
d.Tidak ada got 1
Pengelolaan sampah a.Diangkut petugas 3
b.Ditimbun 2
c.Dibuat kompos 3
d.Dibakar 2
e.Dibuang ke kali 1
f.Dibuang sembaragan 1
g.Lainnya 1
Polusi udara a.Tidak ada 3
26
b.Ada gangguan 1
Bahan bakar masak a.Listrik, gas 3
b.Minyak tanah 2
c.Kayu bakar 1
d.Arang/ batu bara 1
Total skor 42
Hasil penilaian rumah sehat pada rumah pasien termasuk ke dalam kategori
rumah dalam kondisi baik dengan skor 42
27
Sumber: Kartu Keluarga
Pasien
Keterangan:
= Perempuan
= Laki-laki
= Ibu Hamil
= satu rumah
28
= Pasien
Anak Pasien
Keterangan :
: Disfungsional
29
Bentuk keluarga ini ialah keluarga nuclear family, yaitu keluarga inti yang
terdiri dari suami, istri dan anak. Siklus keluarga ini termasuk pasangan dengan balita
(usia 1-5 tahun).
30
III.13 Sumber Daya Keluarga (FAMILY SCREEM)
Tabel 7 Family Screem
Sumber Patologis
SOCIAL Pasien suami dan anak
pasien memiliki waktu Tidak ada
untuk berkumpul bersama
CULTURAL Pasien melakukan
kegiatan di lingkungan
tempat tinggalnya sesuai Tidak ada
dengan kebudayaan jawa
yang berlaku tidak
dengan mitos
RELIGIOUS Apabila pasien dan
keluarga ada masalah
selalu percaya dan
berserah kepada sang
pencipta Allah SWT dan Tidak ada
selalu menjalankan
ibadah dengan taat dan
ikhlas. Pasien percaya
bahwa penyakit yang
dideritanya adalah cobaan
dari Allah
ECONOMIC Pendidikan terakhir Pasien dan suami tidak
pasien adalah SMA dan melanjutkan pendidikan
suami pasien adalah SMA karena masalah biaya,
setelah sudah memiliki
penghasilan pasien mals
untuk melanjutkan
sekolah. Tetapi, pasien
dan keluarga pasien
mengerti edukasi yang
31
diberikan
EDUCATION Jarak dari tempat tinggal
ke puskesmas kurang
lebih 5 km, jika sakit
pasien memiliki kartu
BPJS
32
hari
7. Keluarga biasa BAB di jamban sehat
8. Membuang sampah pada tempatnya sehari-hari
9. Membuang sampah pada tempatnya sehari-hari
Apakah keluarga anda biasa melakukan aktifitas fisik
10.
minimal 30 menit perhari?
11. Tidak merokok
Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan
12.
sesudah BAB
13. Menggosok gigi minimal 2 kali sehari
Membeli/menyimpan /menjual minum-minuman
14.
keras (bir, alkohol, arak, anggur)/narkoba?
Anggota JPK/Dana Sehat/Asuransi Kesehatan /
15.
JAMKESMAS (peserta JKN/BPJS)?
33
III.9 Diagnostik Holistik
a. Aspek Personal
c. Aspek Internal
Genetik
Pola Makan
Kebiasaan
34
o Pasien selalu berdoa kepada Allah SWT agar selalu
diberikan kesehatan selama masa kehamilannya
d. Aspek Eskternal
35
III.18 Identifikasi Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
Dari wawancara dengan pasien dan melihat KTP, diperoleh keterangan bahwa
pasien berusia diatas 18 tahun sehingga pasien dapat dikategorikan kehamilan
pada fase rentang hamil terbaik.
2. Fungsi Psikologis
Pasien tinggal bersama suami dan anak pertamanya. Pasien bekerja sebagai
buruh garment. Suaminya bekerja sebagai buruh. Pasien mempunyai kepribadian
yang cukup terbuka, tidak cepat tersinggung, dan ramah terhadap orang lain. Bila
ada masalah dalam rumah tangga, dibicarakan dan dirundingkan berdua dengan
suami tanpa campur tangan pihak lain.
3. Fungsi Ekonomi
Biaya kebutuhan sehari-hari pasien dipenuhi oleh suaminya. Pendapatan suami
perbulan kurang lebih Rp. 3.000.000. Uang tersebut dipakai untuk kebutuhan
rumah tangga, sisanya ditabung untuk biaya calon anak. Pasien mempunyai kartu
BPJS agar persalinannya yang sekarang tidak menggunakan biaya pribadi.
4. Fungsi Pendidikan
Pasien bersekolah sampai SMA.
5. Fungsi Religius
Pasien sejak kecil menganut agama Islam, suami juga menganut agama yang
sama dan taat beribadah.
6. Fungsi Sosial dan Budaya
Pasien dan keluarga tinggal di Dusun Mlangen, Desa Menoreh, Kecamatan
Salaman, Kabupaten Magelang. Komunikasi pasien dengan tetangga baik. Pasien
aktif dalam kegiatan di lingkungan dengan tetangga sekitar, seperti arisan,
pengajian yang diadakan oleh ibu-ibu di lingkungan tempat tinggalnya.
7. Fungsi Penguasaan Masalah dan Kemampuan Beradaptasi
Pasien menerima kehamilan di usianya yang sekarang dan mengharapkan
anaknya dapat lahir sehat dan selamat. Pasien berencana melahirkan di rumah
sakit karena riwayat anak pertama post term dan SC.
36
III.18 Pola Makan Keluarga
Frekuensi makan rata-rata 3x sehari. Penderita biasanya makan di rumah.
Jenis makanan dalam keluarga ini cukup bervariasi. Variasi makanan sebagai berikut:
nasi, lauk (tahu, tempe, ikan, telur), sayur hijau, dll, air minum biasanya air putih atau
teh. Pasien mengkonsumsi ayam, kira-kira seminggu/dua minggu sekali. Pasien dan
keluarga mengaku jarang mengkonsumsi susu.
37
sosial seperti arisan maupun pertemuan RT.
2. Faktor Lingkungan
Tinggal dalam lingkungan yang tidak terlalu padat penduduk. Atap rumah
belum memiliki langit-langit, dinding terbuat dari batu bata yang sudah diplester
dan dicat. Lantai rumah sudah diberi ubin. Kebersihan di dalam rumah cukup
baik. Pencahayaan dan sirkulasi di dalam rumah baik. Sumber air minum berasal
dari mata air yang kemudian dimasak. Rumah memiliki kamar mandi dan
jamban sendiri. Pasien mandi dan buang air besar menggunakan kamar mandi
dan jamban sendiri. Sampah dibuang ke kebun lalu dibakar dan terkadang
dibuang ke sungai, tidak tersedianya tempat pembuangan sampah di luar rumah.
3. Faktor sarana pelayanan kesehatan
Terdapat Puskesmas Borobudur yang berjarak ±2 km, waktu perjalanan yang
ditempuh dengan kendaraan sekitar 5 menit. Bidan desa terdekat berjarak sekitar
500 m dari rumah.
4. Faktor keturunan
Keluarga pasien tidak mempunyai riwayat alergi, riwayat diabetes mellitus,
hipertensi, dan sakit jantung.
38
III.23 Pembinaan dan Hasil Kegiatan
Tabel 4. Pembinaan dan Hasil Kegiatan
Keluarga
Tanggal Kegiatan yang dilakukan yang Hasil Kegiatan
terlibat
Melakukan anamnesis dan
3 Maret Mendapatkan diagnosis
pemeriksaan fisik kepada Pasien
2018 kerja pasien dan penyebab
pasien di rumah pasien
1 November Memberikan penjelasan Pasien dan Pasien dan keluarga
2018 kepada pasien dan keluarga keluarga suami pasien dapat
pasien mengenai memahami penjelasan
pentingnya ANC dan yang diberikan, dan
rencana persalinan di setuju untuk dilakukan
tenaga kesehatan (RS atau persalinan di tenaga
spesialis kandungan) kesehatan (RS atau
spesialis kandungan)
Menganjurkan kepada
pasien agar menjaga Pasien dan keluarga
higiene sanitasi dan memahami dan setuju
kesehatan pribadi untuk menjaga higiene
sanitasi dan kesehatan
pribadi
39
Pasien dan keluarga
memahami dan setuju
Menganjurkan kepada
untuk membuka jendela
pasien dan keluarga agar
rumah minimal 1 jam
rajin membuka jendela
setiap pagi dan sore
rumah minimal 1 jam setiap
pagi dan sore
Pasien memahami
tentang pentingnya
Edukasi pasien agar teratur
minum tablet Fe dan
minum tablet Fe dan asam
asam folat teratur
folat
40
c. Faktor penyulit : -
d. Indikator keberhasilan : pasien mengetahui risiko bila tidak dilakukan ANC dan
persalinan di tenaga kesehatan (RS atau spesialis kandungan) pada kehamilan
yang sekarang.
41