Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN HARIAN

Tugas Kepanitraan Klinik IKM

Disusun oleh :
 Andhitya WP Teibang 1620221216
 Pierre Hans 1620221156
 Novia Nadia 1620221194
 Raka Wibawa Putra 1620221159
 Anggun Della W 1620221198

Pembimbing:
dr Yuniar, M. P. H

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN HARIAN
Disusun dan diajukan untuk memenuhi persyaratan tugas
Kepaniteraan Klinik Departemen IKM
PUSKESMAS BOROBUDUR

Oleh :
 Andhitya WP Teibang 1620221216
 Pierre Hans 1620221156
 Novia Nadia 1620221194
 Raka Wibawa Putra 1620221159
 Anggun Della W 1620221198

Magelang, Oktober 2018


Telah dibimbing dan disahkan oleh,

Pembimbing,

Dr Yuniar, M.P.H
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan harian. Laporan ini dibuat untuk
memenuhi salah satu syarat Kepaniteraan Klinik Bagian IKM.
Penyusunan tugas ini terselesaikan atas bantuan dari banyak pihak yang turut
membantu terselesaikannya laporan ini. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. Yuniar, M. P. H selaku
pembimbing dan seluruh teman kepaniteraan klinik IKM atas kerjasamanya selama
penyusunan tugas ini.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca guna perbaikan
yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri, pembaca
maupun bagi semua pihak-pihak yang berkepentingan.

Magelang, Oktober 2018

Penulis
BAB I
LAPORAN KEGIATAN

A. Laporan Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan dan Penyuluhan di SDN Giritengah 1 Desa


Giritengah.
Nama Anggota
- Anggun Della Wijanarti 1620221198
- Novia Nadia 1620221194
- Raka Wibawa Putra 1620221159
What
UKS atau Usaha Kesehatan Sekolah adalah salah satu program yang langsung berhubungan
dengan peserta didik, yang didasari dengan trias UKS yaitu : Pendidikan kesehatan dan
pembinaan lingkungan sekolah sehat. Kesehatan Sekolah menurut Undang-Undang No. 36
tahun 2009 tentang kesehatan pasal 79 adalah Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik, dalam lingkungan hidup sehat, sehingga
peserta didik belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Where
Kegiatan UKS dilaksanakan di sekolah, yaitu taman kanak-kanak, taman kanak-kanak luar
biasa, Raudhatul Atfal, SD, SDLB, MI, SMP, SMPLB, MTS, SMA, SMK, SMALB, dan
MA.
Pada kegiatan UKS hari Selasa, 23 Oktober 2018 dilakukan di SDN Giritengah 1, di Desa
Giritengah.
When
Kegiatan peningkatan promotive yaitu pelatihan keterampilan teknis, pembinaan keteladanan
PHBS, dan pencegahan (preventif) yaitu penjaringan, skrining kesehatan bagi anak yang baru
masuk sekolah, dan pemeriksaan berkala setiap 6 bulan.
Who
Sasaran primernya adalah peserta didik, sasaran sekundernya adalah guru, pamong belajar
atau tutor, komite sekolah atau orangtua, pengelola Pendidikan dan pengelola kesehatan serta
TP UKS disetiap jenjang, sasaran tersier mulai dari tingkat sekolah sampai sekolah lanjutan
tingakt atas, termasuk Pendidikan luar sekolah dan perguruan agama, beserta lingkungannya.
Why
Tujuan Umum
Meningkatkan mutu Pendidikan dan prestasi peserta didik, dengan meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik, dan menciptakan lingkungan
yang sehat.
Tujuan Khusus
- Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup
sehat, serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan
di perguruan agama, rumah tangga, maupun di lingkungan masyarakat.
- Sehat baik dalam arti fisik, mental, social, maupun lingkungan,
- Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan
narkoba, alcohol, dan kebiasaan merokok, serta hal-hal yang berkaitan dengan
pornografi, dan masalah social lainnya.
How
Ruang lingkup UKS adalah ruang lingkup yang tercermin dalam Tiga Program Pokok Usaha
Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS) yaitu sebagai berikut
1. Penyelenggaraan Pendidikan Kesehatan yang meliputi aspek :
a. Pemberian pengetahuan dan keterampilan tentang prinsip-prisnsip hidup sehat
b. Penanaman prilaku atau kebiasaan hidup sehat dan daya tangkal pengaruh
buruk dari luar
c. Pelatihan dan penanaman pola hidup sehat agar dapat diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari
2. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di Sekolah antara lain :
a. Pelayanan kesehatan
b. Pemeriksaan penjaringan kesehatan peserta didik
c. Pengobatan ringan dan P3K maupun P3P
d. Pencegahan penyakit (imunisasi, PHBS, PSN, PKHS)
e. Penyuluhan Kesehatan
f. Pengawasan warung sekolah dan perbaikan gizi
g. Pencatatan dan pelaporan tentang keadaan penyakit dan status gizi, dan hal
lainnya yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan.
h. Rujukan kesehatan ke Puskesmas
i. UKGS
j. Pemeriksaan berkala
3. Pembinaan lingkungan sekolah sehat, baik fisik, mental, social, maupun lingkungan,
yang meliputi :
a. Pelaksanaan 7 K (Kebersiha, keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan,
kerindangan dan kekeluargaan)
b. Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan
c. Pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah (guru, peserta didik, pegawai
sekolah, komite sekolah dan masyarakat sekitar)

Laporan Hasil Kegiatan


1. Tanggal : Selasa, 23 Oktober 2018
2. Tempat : SDN Giritengah 1
3. Jumlah peserta : 10 siswa
4. Waktu pelaksanaan : Pukul 09.00 WIB sampai selesai
5. Fasilitator : bidan dan staff puskesmas
6. Proses dan hasil program : para siswa SD diberikan materi tentang PHBS dan
CTPS sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala. Hasil dari pemberian
materi, para siswa mampu mengulang materi yang diajarkan, dilihat dari antusias
siswa dalam mengikuti materi dan dapat memberikan kesimpulan dari materi.
7. Masalah/kendala : Pada saat penyampaian materi, masih kurangnya
fasilitas, seperti media penyuluhan, menjadi penyulit dalam pemberian materi dan
kurangnya media pemeriksaan kesehatan.
8. Hasil evaluasi : Pada pemeriksaan kesehatan lebih dari 80% siswa dan
siswi SD kelas 1 yang memiliki karies gigi, sehingga disarankan untuk dilakukan
pemeriksaan gigi minimal setahun dua kali. Pada pemeriksaan telinga didapatkan
hasil lebih dari 50% siswa terdapat serumen ditelinga, sehingga disarankan untuk
membersihkan lubang telinga secara rutin, dan untuk hasil pemeriksaan status gizi
siswa dan siswi didapatkan hasil yang baik, yaitu seluruh siswa dan siswi memiliki
status gizi yang baik.
B. LAPORAN KEGIATAN HARIAN KELAS IBU HAMIL DESA BOROBUDUR

DISUSUN :

 Pierre Hans 1620221156


 Andhitya WP Teibang 1620221216

Pendahuluan
Program KIA setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Nifas, Persalinan dan Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Konntrasepsi serta Pelayanan Kesehatan Seksual. Pelayanan
Kesehatan Ibu dan Bayi (KIA): Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar.
Target : 100%

5W+1H:
WHAT
Kelas ibu hamil merupakan salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan di
Indonesia. Program ini bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu
melahirkan dan bayi neonatal (menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta prasekolah).
Kelas ibu hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi
ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, nifas, KB pasca
persalinan, pencegahan komplikasi, perawatan bayi baru lahir, dan aktivitas fisik atau senam
ibu hamil.

WHO
Petugas pelaksana yang telah memiliki atau memenuhi standar kualifikasi sebagai
tenaga pelaksana dan telah mendapat pelatihan sesuai dengan tugasnya (dokter, bidan,
perawat). Sementara peserta kelas ibu hamil sebaiknya semua ibu hamil yang ada di wilayah
tersebut. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas,
diharapkan suami atau keluarga ikut serta minimal 1x pertemuan sehingga dapat mengikuti
berbagai materi yang penting, misalnya materi tentang tanda bahaya serta persiapan
persalinan atau materi lain. Selain itu dalam pelaksanaan dapat melibatkan 1 orang kader dan
dukun yang ada di wilayah tersebut. Sasarannya ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu nifas.

WHERE
Di dalam gedung (Puskesmas, RS) dan diluar gedung (Posyandu, kunjungan rumah
pasien & kelompok masyarakat). Kelas ibu hamil ini dilaksanakan di Balai Desa Borobudur

WHEN
Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan minimal 4 kali pertemuan selama hamil atau
sesuai dengan hasil kesepakatan fasilitator dengan peserta. Pada setiap pertemuan, materi
kelas ibu hamil yang akan disampaikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil,
tetapi tetap mengutamakan materi pokok.
Kegiatan kelas ibu hamil pada hari selasa 23 oktober 2018 merupakan pertemuan ke
3.

WHY
Kegiatan kelas ibu hamil dilakukan agar tercapainya kemampuan hidup sehat
melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya. Selain
itu, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan prilaku ibu agar
memahami tentang pemeriksaan kehamilan, agar ibu dan janin sehat, persalinan aman, nifas
nyaman, ibu selamat, bayi sehat, pencegahan penyakit fisik dan jiwa, gangguan gizi dan
komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas agar ibu dan bayi sehat, perawatan bayi baru
lahir agar tumbuh kembang optimal, serta aktivitas fisik ibu hamil.

HOW
 Pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat
 Persalinan aman, nifas nyaman, ibu selamat dan bayi sehat
 Pencegahan penyakit, komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas agar ibu dan bayi
sehat
 Perawatan bayi baru lahir agar tumbuh kembang optimal
 Aktivitas ibu hamil (senam ibu hamil)
Hasil Kegiatan Posyandu
 Pertemuan kelas ibu hamil ke 3
 Jumlah ibu hamil yang hadir : 12 orang
 Fasilitator :
o 2 orang bidan yang telah mendapat pelatihan fasilitator kelas ibu hamil.
 Sarana dan Prasarana:
o Ruang belajar dengan kapasitas untuk 10 orang peserta dengan ventilasi dan
pencahayaan yang cukup
o Buku KIA
o Lembar balik kelas ibu hamil
o Buku pegangan fasilitator
o Tikar/karpet
o Alat tulis menulis (ballpoint dan kertas)
 Kegiatan Pelaksanaan:
o Waktu : Jam 08.30-12.00 WIB
o Tempat : Balai Desa Borobudur
o Tahapan kegiatan:
 Pretest tentang materi pertemuan ke II
 Pemberian materi tentang:
 Anemia pada ibu hamil
 Infeksi menular seksual
 HIV-AIDS
 Penyakit Malaria
 Kurang energi kronis (KEK)
 Tanda bahaya kehamilan dan persalinan
 Sindroma pasca melahirkan
 Kegiatan tanya jawab
 Aktivitas fisik : senam ibu hamil
o Post test

 Evaluasi :
Selama acara peserta yang hadir menyimak materi dan secara aktif bertanya
kepada fasilitator. Berdasarkan hasil pretest dan post test didapatkan peningkatan
pengetahuan peserta tentang materi yang disampaikan. Peserta mengikuti kegiatan
senam ibu hamil dengan semangat.
LAMPIRAN
a. SD Giritengah 1
b. Desa Borobudur

Anda mungkin juga menyukai