Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN HARIAN

Tugas Kepanitraan Klinik IKM

Disusun oleh :
 Imam Muhammad Rissandy 1620221163
 Andhitya WP Teibang 1620221216
 Sekar Putri Andini 1620221225
 Pierre Hans 1620221156
 Novia Nadia 1620221194
 Verosa Siregar 1620221186
 Raka Wibawa Putra 1620221159
 Rahayu Purnama W 1620221225
 Andea Ryantika H 1620221164
 Anggun Della W 1620221198

Pembimbing:
dr Yuniar, M. P. H

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN HARIAN
Disusun dan diajukan untuk memenuhi persyaratan tugas
Kepaniteraan Klinik Departemen IKM
PUSKESMAS BOROBUDUR

Oleh :
 Imam Muhammad Rissandy 1620221163
 Andhitya WP Teibang 1620221216
 Sekar Putri Andini 1620221225
 Pierre Hans 1620221156
 Novia Nadia 1620221194
 Verosa Siregar 1620221186
 Raka Wibawa Putra 1620221159
 Rahayu Purnama W 1620221225
 Andea Ryantika H 1620221164
 Anggun Della W 1620221198

Magelang, Oktober 2018


Telah dibimbing dan disahkan oleh,

Pembimbing,

Dr Yuniar, M.P.H
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan harian. Laporan ini dibuat untuk
memenuhi salah satu syarat Kepaniteraan Klinik Bagian IKM.
Penyusunan tugas ini terselesaikan atas bantuan dari banyak pihak yang turut
membantu terselesaikannya laporan ini. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. Yuniar, M. P. H selaku
pembimbing dan seluruh teman kepaniteraan klinik IKM atas kerjasamanya selama
penyusunan tugas ini.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca guna perbaikan
yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri, pembaca
maupun bagi semua pihak-pihak yang berkepentingan.

Magelang, Oktober 2018

Penulis
BAB I
LAPORAN KEGIATAN

A. Desa Karanganyar
PENYUSUN :

 Pierre Hans 1620221150


 Anggun Della W 1620221198

Pendahuluan
Program KIA setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Nifas, Persalinan dan Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Konntrasepsi serta Pelayanan Kesehatan Seksual.
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi (KIA): Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar.
Cakupan : 100%
Target : 100%

5W+1H:
1. What (nama kegiatan)

Kelas ibu hamil pertemuan ke 3, dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

I. Review materi pertemuan II


II. Curah pendapat tentang materi pertemuan III
III. Materi kelas ibu hamil (pertemuan III)

Pencegahan penyakit, Komplikasi Kehamilan, Persalinan dan Nifas agar Ibu dan
Bayi Sehat

 Penyakit malaria gejala dan akibatnya


 Cara penularan malaria
 Cara pencegahan malaria
 Infeksi menular seksual
 HIV Virus penyebab AIDS
 Cara pencegahan HIV/AIDS pada ibu hamil
 Kurang energi kronis (KEK)
 Anemia
 Tanda bahaya pada kehamilan
 Tanda bahaya pada persalinan
 Tanda bahaya dan penyakit ibu nifas
 Sindroma pasca melahirkan

IV. Evaluasi harian materi pertemuan III (Peningkatan pengetahuan)


V. Kesimpulan
VI. Aktivitas fisik / Senam ibu hamil

2. Where (dimana)
Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Karanganyar

3. When (kapan):
Pertemuan ke 3 dilakukan pada hari senin 22 oktober 2018 sesuai kesepakatan antara
kader dengan ibu hamil,waktu pertemuan sekitar kurang lebih 120 menit dari jam
10.00-12.00

4. Who (siapa):
Pelaksanaan kelas ibu hamil diikuti oleh para kader sebanyak 5 orang sebagai
presentan, 2 orang koass upn, dan sasaran kelas berupa ibu hamil sebanyak 10 orang

5. Why (tujuan kegiatan)


 Tujuan umum:

Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat, persalinan aman, nifas nyaman ibu
selamat, bayi sehat, pencegahan penyakit fisik dan jiwa, gangguan gizi dan komplikasi
kehamilan, persalinan, dan nifas agar ibu dan bayi sehat,perawatan bayi baru lahir agar
tumbuh kembang optimal,serta aktivitas fisik ibu hamil
 Tujuan khusus:
1. Terjadinya interaksi antar ibu hamil, antar ibu hamil dengan petugas kesehatan,
tentang pemeriksaan kehamilan, persalinan aman dan nifas nyaman, ibu selamat dan
bayi sehat, pencegahan penyakit dan komplikasi kehamilan dan persalinan ,perawatan
bayi baru lahir, aktivitas fisik ibu hamil

2. Meningkatkan pemahaman, sikap, dan perilaku ibu hamil tentang pemeriksaan


kehamilan, persalinan aman dan nifas nyaman, ibu selamat dan bayi sehat,
pencegahan penyakit dan komplikasi kehamilan dan persalinan ,perawatan bayi baru
lahir, aktivitas fisik ibu hamil

How (bagaimana)

Metode pelaksanaan kelas ibu hamil dilakukan dengan cara sebagai berikut:

 Kelas ibu hamil dilakukan dengan dilaksanakan dengan menggunakan prinsip Belajar
Orang Dewasa (BOD)
 Bidan di desa memfokuskan pembelajaran pada upaya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan ibu hamil dengan menggunakan lembar bolak balik
 Sesuai dengan penggunaan BOD, metode yang digunakan adalah:
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi dan praktek
d. Penugasan (peserta ditugaskan membaca Buku KIA,dll)
e. Simulasi aktifitas fisik ibu hamil

Hasil Kegiatan Posyandu


 Pertemuan kelas ibu hamil ke 3
 Jumlah ibu hamil yang hadir : 10 orang
 Fasilitator :
o 2 orang bidan yang telah mendapat pelatihan fasilitator kelas ibu hamil dan 3
orang kader.
 Sarana dan Prasarana:
o Ruang belajar dengan kapasitas untuk 10 orang peserta dengan ventilasi dan
pencahayaan yang cukup
o Buku KIA
o Lembar balik kelas ibu hamil
o Buku pegangan fasilitator
o Tikar/karpet
o Alat tulis menulis (ballpoint dan kertas)
 Kegiatan Pelaksanaan:
o Waktu : Jam 10.00-12.00 WIB
o Tempat : Balai Desa Karanganyar
o Tahapan kegiatan:
 Pretest tentang materi pertemuan ke II
 Pemberian materi tentang:
 Anemia pada ibu hamil
 Infeksi menular seksual
 HIV-AIDS
 Penyakit Malaria
 Kurang energi kronis (KEK)
 Tanda bahaya kehamilan dan persalinan
 Sindroma pasca melahirkan
 Kegiatan tanya jawab
 Aktivitas fisik : senam ibu hamil
o Post test

 Evaluasi :
Selama acara peserta yang hadir menyimak materi dan secara aktif bertanya
kepada fasilitator. Berdasarkan hasil pretest dan post test didapatkan peningkatan
pengetahuan peserta tentang materi yang disampaikan. Peserta mengikuti kegiatan
senam ibu hamil dengan semangat.
B. DESA KEMBANGLIMUS
PENYUSUN :

 Verosa Siregar 1620221186


 Andhitya WP Teibang 1620221216

Pendahuluan
Program KIA setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Nifas, Persalinan dan Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Konntrasepsi serta Pelayanan Kesehatan Seksual. Pelayanan
Kesehatan Ibu dan Bayi (KIA): Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar.
Cakupan : 72.73%
Target : 100%

5W+1H:
WHAT
Kelas ibu hamil merupakan salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan di
Indonesia. Program ini bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu
melahirkan dan bayi neonatal (menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta prasekolah).
Kelas ibu hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi
ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, nifas, KB pasca
persalinan, pencegahan komplikasi, perawatan bayi baru lahir, dan aktivitas fisik atau senam
ibu hamil.

WHO
Petugas pelaksana yang telah memiliki atau memenuhi standar kualifikasi sebagai
tenaga pelaksana dan telah mendapat pelatihan sesuai dengan tugasnya (dokter, bidan,
perawat). Sementara peserta kelas ibu hamil sebaiknya semua ibu hamil yang ada di wilayah
tersebut. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas,
diharapkan suami atau keluarga ikut serta minimal 1x pertemuan sehingga dapat mengikuti
berbagai materi yang penting, misalnya materi tentang tanda bahaya serta persiapan
persalinan atau materi lain. Selain itu dalam pelaksanaan dapat melibatkan 1 orang kader dan
dukun yang ada di wilayah tersebut. Sasarannya ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu nifas.

WHERE
Di dalam gedung (Puskesmas, RS) dan diluar gedung (Posyandu, kunjungan rumah
pasien & kelompok masyarakat). Kelas ibu hamil ini dilaksanakan di Balai Desa Kembang
Limus.

WHEN
Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan minimal 4 kali pertemuan selama hamil atau
sesuai dengan hasil kesepakatan fasilitator dengan peserta. Pada setiap pertemuan, materi
kelas ibu hamil yang akan disampaikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil,
tetapi tetap mengutamakan materi pokok.
Kegiatan kelas ibu hamil pada hari senin 22 oktober 2018 merupakan pertemuan ke
3.

WHY
Kegiatan kelas ibu hamil dilakukan agar tercapainya kemampuan hidup sehat
melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya. Selain
itu, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan prilaku ibu agar
memahami tentang pemeriksaan kehamilan, agar ibu dan janin sehat, persalinan aman, nifas
nyaman, ibu selamat, bayi sehat, pencegahan penyakit fisik dan jiwa, gangguan gizi dan
komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas agar ibu dan bayi sehat, perawatan bayi baru
lahir agar tumbuh kembang optimal, serta aktivitas fisik ibu hamil.

HOW
 Pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat
 Persalinan aman, nifas nyaman, ibu selamat dan bayi sehat
 Pencegahan penyakit, komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas agar ibu dan bayi
sehat
 Perawatan bayi baru lahir agar tumbuh kembang optimal
 Aktivitas ibu hamil (senam ibu hamil)
Hasil Kegiatan Posyandu
 Pertemuan kelas ibu hamil ke 3
 Jumlah ibu hamil yang hadir : 8 orang
 Jumlah ibu yang sedang hamil : 11 orang
 Fasilitator :
o 1 orang bidan yang telah mendapat pelatihan fasilitator kelas ibu hamil.
 Sarana dan Prasarana:
o Ruang belajar dengan kapasitas untuk 10 orang peserta dengan ventilasi dan
pencahayaan yang cukup
o Buku KIA
o Lembar balik kelas ibu hamil
o Buku pegangan fasilitator
o Tikar/karpet
o Alat tulis menulis (ballpoint dan kertas)
 Kegiatan Pelaksanaan:
o Waktu : Jam 09.30-12.00 WIB
o Tempat : Balai Desa Kembanglimus
o Tahapan kegiatan:
 Pretest tentang materi pertemuan ke II
 Pemberian materi tentang:
 Anemia pada ibu hamil
 Infeksi menular seksual
 HIV-AIDS
 Penyakit Malaria
 Kurang energi kronis (KEK)
 Tanda bahaya kehamilan dan persalinan
 Sindroma pasca melahirkan
 Kegiatan tanya jawab
 Aktivitas fisik : senam ibu hamil
o Post test
 Evaluasi :
Selama acara peserta yang hadir menyimak materi dan secara aktif bertanya
kepada fasilitator. Berdasarkan hasil pretest dan post test didapatkan peningkatan
pengetahuan peserta tentang materi yang disampaikan. Peserta mengikuti kegiatan
senam ibu hamil dengan semangat.
C. Dusun Gleyoran, Desa Samben
PENYUSUN
 Raka Wibawa Putra 1620221159
 Novia Nadia 1620221194
Program KIA setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
dengan standar berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 97 Tahun 2014
tentang PelayananKesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Nifas, Persalinan dan Masa
sesudah
Melahirkan   Penyelenggaraan   Pelayanan   Konntrasepsi   serta   Pelayanan
Kesehatan Seksual
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi (KIA): Setiap ibu hamil mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar.
- Cakupan = 100%
- Target = 100%

What
Merupakan salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan di Indonesia.
Program ini bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu
melahirkan dan bayi neonatal (menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, bu
bersalin, ibu menyusui, bayi dan   anak   balita   serta   prasekolah).
Kelas ibu hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesahatan
bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu ibu mengenai kehamilan, persalinan,
nifas, KB pasca persalinan, pencegahan komplikasi, perawatan bayi baru lahir, dan
aktivitas fisik atau senam ibu hamil
Who
Petugas pelaksana yg telah memiliki/memenuhi standar kualifikasi sebagai tenaga
pelaksana dan telah mendapat pelatihan sesuai dengan tugasnya (dokter, bidan, perawat)
peserta kelas ibu hamil sebaiknya semua ibu hamil yang ada di wilayah tersebut jumlah
peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas, diharapkan suami atau
keluarga ikut serta minimal 1x pertemuan sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang
penting, misalnya materi tentang tanda bahaya serta persiapan persalinan atau materi lain.
Selain itu dalam pelaksanaan dapat melibatkan 1 orang kader dan dukun yang ada di
wilayah tersebut. Sasarannya ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas
Where
Didalam gedung (Puskesmas, RS) dan diluar gedung (Posyandu, kunjungan
rumah pasien & kelompok masyarakat). Kelas ibu hamil hari senin 22 oktober 2018
dilaksanakan di Dusun Gleyoran, Desa Samben di salah satu rumah warga.
When
Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan minimal empat kali selama hamil, atau
dengan hasil kesepakatan fasilitator dengan peserta. Pada setiap pertemuan, materi kelas
ibu hamil yang akan disampaikan, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan ibu hamil,
tetapi tetap mengutamakan materi pokok. Khusus untuk materi tiga, materi yang
disampaikan dapat disesuaikan dengan kondisi permasalahan kesehatan di wilayah
setempat.
Why
Tercapainya kemampuan hidup sehat   melalui peningkatan   derajat   kesehatan   
yang optimal   bagi   ibu   dan keluarganya. Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap
dan prilaku ibu agar memahami tentang pemeriksaan kehamilan, agar ibu dan janin sehat,
persalinan aman, nifas nyaman, ibu selamat, bayi sehat, pencegahan penyakit fisik dan
jiwa, gangguan gizi dan komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas agar ibu dan bayi
sehat, perawatan bayi baru lahir agar tumbuh kembang optimal, serta aktivitas fisik ibu
hamil.
How
-Pemeriksaan K1 lll
-Pemeriksaan K4
-Penjaringan Resiko Tinggi oleh Masyarakat dan tenaga kesehatan
-Komplikasi kebidanan yang di tangani
-Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
-Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan
-Pemeriksaan Nifas Paripurna
Pelaporan Pelaksanaan Pertemuan Kelas Ibu Hamil
Pertemuan Kelas Ibu Hamil : keempat
Tanggal : 22 Oktober 2018
Jumlah Peserta : 10 orang, dan 10 orang pendamping
Waktu Pelaksanaan : Senin, 22 Oktober 2018 pukul 09.00 a.m
Fasilitator : Bidan Tuti dan Bidan Nike
Nara Sumber : tidak ada
Proses dan Hasil Pertemuan
Proses
o Review pertemuan ke III
o Materi kelas ibu hamil pertemuan ke IV
 Tanda bayi lahir sehat
 Perawatan bayi baru lahir
 Pelayanan kesehatan neonates (6 jam-28
hari)
 Tanda bahaya pada bayi baru lahir
 Cacat bawaan
 Perawatan Metode Kangguru (PMK)
 Posisi dan Perlekatan menyusui yang
benar
 Pemberian Imunisasi
 Menjaga bayi agar sehat
 Hal-hal yang harus dihindari
 Mitos
 Akta kelahiran
o Evaluasi hasil pemaparan materi pertemuan
keempat
Hasil
o Para peserta sangat antusias dalam menanggapi
materi yang diberikan oleh fasilitator.
o Banyak para peserta yang wawasannya
bertambah, dilihat dari hasil post test yang
meningkat dibandingkan pre test.
Masalah/ Kendala : kekurangan fasilitas untuk mempraktekkan alat bantu
seperti
boneka bayi.
Hasil Evaluasi :
Selama acara peserta yang hadir menyimak materi dan secara aktif bertanya
kepada fasilitator. Berdasarkan hasil pretest dan post test didapatkan peningkatan
pengetahuan peserta tentang materi yang disampaikan. Peserta mengikuti kegiatan
senam ibu hamil dengan semangat.

D. SD MOHAMADIYAH 1 BOROBUDUR
Penyusun:
 Imam Muhammad R 1620221163
 Rahayu Purnama W 1620221158
 Andea R 1620221164
 Sekar P 1620221225
CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) 
Cakupan: 100%
Target: 100%
WHAT:
PHBS Perilaku Hidup Bersih Sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman
belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat
dengan membuka jalur komunikas, memberikan informasi dan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan perilaku, sehingga membantu masyarakat mengenali dan mengatasi
masalah sendiri, dalam tatanan rumah tangga, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat
dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan. 
WHO:
Bidan, perawat, promkes puskesmas Borobudur, guru SD muhammadiyah 1
Borobudur, siswa siswi kelas 4 SD muhammadiyah 1 Borobudur berjumlah 59 anak.
WHERE:
Bertempat di Sekolah Dasar (SD Muhammadiyah 1 Borobudur) Desa kujon 
WHEN: 
Pelaksanaan kegiatan cuci tangan pakai sabun dilaksanakan 1 tahun sekali di setiap
sekolah.
WHY:
Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang
optimal bagi siswa siswi SD muhammadiyah 1 borobudur.
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan prilaku siswa siswi agar memahami
tentang PHBS khususnya CTPS (cuci tangan pakai sabun) mengenai 6 langkah cuci tangan,
keuntungan cuci tangan, waktu cuci tangan dan penyakit yang ditimbulkan bila tidak cuci
tangan.
HOW:
 melakukan penyuluhan dan pelatihan 6 langkah cuci tangan
 mengetahui waktu melakukan cuci tangan
 mengetahui dampak yang ditimbulkan bila tidak melakukan cuci tangan
LAMPIRAN
A. Desa Karanganyar
B. Desa Kembanglimus

C. Desa Sambeng

D. SD Mohamadiyah 1 Borobudur

Anda mungkin juga menyukai