Anda di halaman 1dari 2

1.

Infeksi kulit kepala (pruritus)


Kutu rambut dapat melepaskan air liurnya saat ia menggigit kulit kepala. Hal ini
bisa memunculkan iritasi dan rasa gatal di kulit kepala karena sistem kekebalan
tubuh bereaksi terhadap air liur tersebut.
Gatal yang ditimbulkan kutu rambut ini bisa membuatmu sering menggaruk kulit
kepala. Jika dibiarkan, kebiasaan menggaruk ini bisa menyebabkan luka dan
infeksi di kulit kepala.

2. Mudah menular pada orang lain


Kutu rambut dapat menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lain, tak
peduli apakah kamu rajin menjaga kebersihan rambut atau tidak. Serangga
pengganggu ini biasanya menyebar secara langsung dari rambut seseorang ke
rambut orang lain yang berdekatan, misalnya pada orang yang tidur seranjang
dengan penderita infeksi kutu rambut.
Kutu rambut juga bisa menyebar melalui benda yang digunakan bergantian
dengan orang lain, seperti topi, helm, jepitan rambut, sisir, handuk, atau bantal.
Oleh karena itu, hindari penggunaan peralatan pribadi untuk mencegah penularan
kutu rambut.

3. Penderita infeksi kutu rambut berisiko menjadi kurang tidur


Kutu rambut paling aktif bergerak di malam hari atau dalam suasana gelap. Hal
itu akan membuat penderitanya sering garuk-garuk kepala terus semalaman,
sehingga waktu dan kualitas tidurnya akan terganggu.

4. Kutu rambut di kepala bisa terus bertambah banyak


Meningkatnya jumlah kutu bisa saja memperparah rasa gatal dan meningkatkan
risiko infeksi atau eksim di kulit kepala. Jumlah kutu yang semakin banyak juga
dapat membuat risiko penularan kutu rambut menjadi lebih tinggi.

5. Mengurangi kepercayaan diri


Kepercayaan diri orang yang terkena kutu, baik anak kecil atau pun orang dewasa,
sangat mungkin menurun karena menderita kondisi tersebut. Ditambah lagi jika
mendapat ejekan dari teman-temannya atau minder karena dianggap kurang
telaten menjaga kebersihan diri.
6. Muncul benjolan merah kecil atau iritasi

Pada beberapa penderita, rasa gatal yang berkepanjangan dapat menyebabkan


iritasi di kulit kepala. Iritasi yang terjadi terkadang ringan, namun dapat
berpotensi berkembang menjadi ruam.
Bahkan, apabila terlalu sering digaruk, kondisi ini dapat menimbulkan infeksi
bakteri.

Anda mungkin juga menyukai