Jika ada tindakan individu yang menyimpang dari aturan / norma akan terlihat dengan
jelas sehingga dengan cepat mendapat teguran dan sanksi tegas dari masyarakat
lingkungannya.
Akibat dari hal tersebut di atas, maka sudah tidak ada lagi norma yang dapat di
gunakan sebagai suatu acuan / pedoman untuk di jadikan keseragaman penafsiran dan
tindakan dari individu, dengan demikian terjadi suatu pola norma yang samar-
samar bentuknya, dan pola yang samar-samar ini terjadi sebagai akibat dari pertemuan
organisasi-organisasi sosial yang berbeda-beda ( pengaruh dunia luar ) yang masing-
masing memiliki norma.
Kelompok sosial yang berbeda ini dalam interaksinya dapat saling menimbulkan
reaksi yang negatif terhadap norma yang bukan norma dari kelompoknya, dan apabila
keadaan tersebut kemudian menjadi demikian intensifnya ( tidak beraturan ), maka
hal tersebut di istilahkan oleh para ahli sosiologi dengan social disorganization
atau suatu keadaan sosial yang tidak beraturan.
2
Masyarakat yang sudah tidak beraturan ini tidak lagi memiliki keseragaman norma
serta cita-cita, dan sebagian besar dari anggota masyarakatnya tidak lagi mengetahui
norma mana yang berlaku dan tingkah laku mana yang dapat di benarkan.
Pergeseran norma ini dapat menimbulkan kejahatan akibat norma yang ada tidak di
laksanakan sebagaimana seharusnya dan setiap pelanggaran norma di anggap sebagai
tindakan kriminalitas, sedangkan di bidang politik timbul suatu revolusi demokrasi
yang menuntut kesamaan derajat menyangkut harkat dan martabat manusia dan
kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya, ideologi individualisme dalam politik
akan memberontak terhadap ikatan tradisional yang mengekang kebebasan diri.
3. M o b i l i t a s .
Dengan terjadinya revolusi industri dan revolusi demokrasi, telah mengakibatkan pula
terjadinya kegitan mobilitas baik yang sifatnya horizontal maupun vertikal,
dan akibat daripada suatu revolusi industri, akan memungkinkan suatu individu untuk
melakukan m o b i l i t a s h o r i s o n t a l berupa perpindahan orang-orang
desa ke kota, di samping itu, suatu revolusi demokrasi juga akan dapat merangsang
seseorang untuk melakukan usaha m o b i l i t a s v e r t i k a l , yaitu seseorang
dapat merubah statusnya misalnya dari seorang petani menjadi anggota parlemen.
- ekonomi,
- geografi,
GEJALA – GEJALA PERUBAHAN SOSIAL
3
- demografi,
- ekonomis,
- pendidikan,
- kegoncangan politik,
- sistem sosial,
- daya tarik kota, dan ;
- kebijakan pemer intah menyangkut masalah migrasi atau transmigrasi.
Akibat yang di timbulkan dari kegiatan mobi litas ini ( baik vertikal maupun
horisontal ) akan menyebabkan kerenggangan dalam hubungan keluarga dan
hubungan lingkungan, fungsi keluarga yang sudah ada tidak lagi berjalan sebagaimana
mestinya, hal tersebut di akibatkan karena berbagai kesibukan, seperti mengejar
kemewahan, perubahan status dan masalah lainnya.
Akibat berbagai perubahan yang terjadi pada masyarakat dalam berbagai aspek
kehidupan, maka dapat kita lihat bahwa fungsi pendidikan anak dalam keluarga
dewasa ini sudah banyak beralih pada lembaga-lembaga sosial lainnya, demikian pula
dengan lingkungan yang tidak lagi efektif dalam mengadakan pengawasan terhadap
individu sebagai akibat dari noma disme , dan dalam nomadisme ini individu yang
bersangkutan akan menjadi marginal man yang secara psikhis dan efektif sangat
labil dan dalam keadaan seperti ini akan sangat mudah membuat kejahatan.