Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan penuh

kemuliaan, keagungan dan keberkahan. Rasulullah saw menyebutnya antara lain sebagai

“syahrun azhim”. Kemuliaan dan keagungannya adalah sesuatu yang sudah ditetapkan

oleh Allah Ta’ala khususnya untuk Umat Nabi Muhammad saw. Sementara itu, hakikat

keberkahan akan menjadi milik Umat Nabi Muhammad apabila mereka mampu mengisi

seluruh hari selama sebulan penuh dengan berbagai amaliyah yang telah diajarkan oleh

baginda Rasul Muhammad saw.

Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, maka kali ini menjelang Ramadhan

1441H kita berada pada situasi yang sangat memprihatinkan. Bukan hanya masyarakat

Indonesia tetapi seluruh warga dunia saat ini masih dalam kecemasan dan kekhawatiran

yang mendalam akan serangan dari virus Corona atau yang dikenal dengan COVID-19

(Corona Virus Disease-19). Hingga saat ini tercatat bahwa virus ini telah menyebabkan

lebih dari 350.000 manusia di dunia sebagai korban dan sejauh ini telah wafat sebanyak

lebih dari 15.000 orang. Bahkan di Italia, korban yang wafat dalam 1 hari bisa mencapai

700-800 orang. Sungguh, ini situasi yang sangat memprihatikan bagi seluruh warga dunia

karena memang WHO sendiri telah menetapkan kondisi yang ada saat ini sebagai

Pandemic yang artinya secara global Covid-19 ini telah menjadi wabah yang berbahaya

seantero dunia. Hingga saat ini siapa pun diantara kita tidak ada yang tahu kapan kah

menyebarnya wabah Covid-19 ini akan berakhir. Yang terjadi bahkan pihak yang

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 1


berwenang memperpanjang status darurat atas penyebaran corvid-19 ini hingga bulan

April 2020 bahkan ada yang sampai Mei 2020 hingga pasca Lebaran di Syawal 1441H.

Di sisi yang lain penyebaran virus Corona yang dahsyat serangannya ini hanya dapat

dilakukan dengan memotong mata rantai penyebarannya. Maka muncullah istilah Social

Distancing atau mungkin lebih tepatnya Physical Distancing. Yaitu upaya untuk menutup

atau mengurangi sekecil mungkin interaksi manusia dengan manusia yang lain dalam

berkumpul di kerumunan atau bentuk kumpulan manusia lainnya. Masyarakat dimohon

untuk banyak di rumah, dan tidak keluar rumah jika tidak terpaksa. Kalaupun harus keluar

rumah maka harus dilengkapi dengan menggunakan masker dan melakukan sesering

mungkin cuci tangan dengan sabun atau antiseptik lainnya. Dengan semakin sedikit nya

peluang bertemunya manusia maka peluang virus corona ini untuk terjangkit semakin

kecil.

Dalam situasi dan kondisi seperti inilah kemudian TOR ini dipersiapkan apalagi ini menjadi

tahun pertama bagi bidang dakwah Imani pusat dalam merancang ansytihohnya. Tentu.

Bukanlah hal yang mudah untuk merancang aktivitas tertentu sebagaimana tahun-tahun

sebelumnya di saat kita berada di bulan Ramadhan. Namun, betapa pun dakwah ini harus

terus bergerak. Rancangan ansyithoh akan coba dibuat sebisa mungkin dalam TOR ini.

Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberkahi setiap langkah kita untuk

memuliakan Ramadhan Nya. Semoga Allah mengantarkan kita ke bulan Ramadhan tahun

ini. Amin.

TIM PENYUSUN

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 2


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………… 1

Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………. 2

Sambutan Ketua Bidang Dakwah Imani Pusat ………………………………………….. 3

Pendahuluan …………………………………………………………………………………………. 8

Tema Kegiatan……………………………………………………………………………………….. 9

Tujuan Kegitan ………………………………………………………………………………………. 9

Sifat Kegiatan ………………………………………………………………………………………… 10

Tahapan Kegiatan ………………………………………………………………………………….. 13

Laporan Kegiatan …………………………………………………………………………………… 13

Penutup ………………………………………………………………………………………………… 14

Lampiran ………………………………………………………………………………………………… 16

RAB Imani Pusat …………………………………………………………………………………….. 17

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 3


SAMBUTAN
KETUA BIDANG DAKWAH
IMANI PUSAT

Kami panjatkan puji syukur ke hadhirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang. Atas segala karuniaNya-lah kita masih diberi kesempatan untuk menjalani

kehidupan sampai hari ini yang dipenuhi dengan begitu banyak nikmat yang tidak

terhitung jumlahnya. Semoga kita semua termasuk sebagai hamba-hambaNya yang

pandai bersyukur kepadaNya sehingga pantas disebut sebagai “Abdan Syakuro”.

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan
kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya.
Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (Ibrahim:34)

Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah pada junjungan umat, manusia mulia pilihan

Allah SWT, Nabi dan Rasul akhir zaman, Baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta

keluarga dan para sahabatnya yang mulia, sebagai generasi terbaik di muka bumi.

Kita bersyukur pula pada Allah Ta’ala bahwa sebentar lagi kita umat Islam akan berjumpa

kembali dengan Syahru Ramadhan. Bulan Ramadhan disebut oleh para ulama dengan

beberapa nama, di antaranya Bulan Puasa, Bulan Ibadah, Bulan Ruhiyah, Bulan Jihad,

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 4


Bulan Kesabaran, Bulan Kesyukuran dan nama-nama lain yang memposisikan Bulan

Ramadhan dengan segala penghormatannya kepadanya. Dengan segala kerinduan yang

menyelimuti hati kita, karenanya sejatinya sejak bulan Rajab kemarin, kita terus meminta

kepada Allah dengan doa yang sangat populer “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan

Rajab dan Sya’ban dan antarkan kami memasuki bulan Ramadhan”.

Secara umum, dalam menghambakan diri kepada Alah SWT, umat Islam diberikan

panduan umum dengan 2 pendekatan yakni pendekatan vertikal dan pendekatan

horizontal, sebagaimana yang Allah terangkan dalam Al Quran,

Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan
perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. (A Hajj:77)

Penghambaan kita kepadaNya karenanya diterjemahkan dengan 2 pendekatan yakni

hablum minallah dan hablum minannas. Apa yang Allah janjikan di dalamnya bahwa

dengan kombinasi dua pendekatan tersebut, niscaya kemenangan hanya akan

menggelinding saja menuju waktunya.

Seperti biasa, tidak hanya pada bulan Ramadhan saja, upaya khidmah kita kepada

segenap umat dan seluruh rakyat Indonesia yang merupakan satu tradisi hasanah secara

terus menerus digulirkan sebagai bagian dari cara kita menghambakan diri pada Allah

SWT. Namun, karena Bulan Ramadhan memiliki keistimewaan dalam pandangan aqidah

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 5


kita sebagaimana hal ini disampaikan oleh Rasulullah Muhammad SAW, maka khidmah

kita kepada umat Islam dan rakyat Indonesia mengalami lompatan yang jauh lebih besar.

Komitmen ini merupakan wujud keistiqomahan seluruh anggota terhadap syariat agama

Islam yang mereka peluk dan yakini kebenarannya dan pada sisi lain sebagai bentuk

perwujudan rasa syukur kita kepada Allah SWT.

Pada dasarnya kita adalah kumpulan manusia, yang mungkin saja melakukan kesalahan

atau kekhilafan, baik antar satu anggota dengan yang lainnya, atau kesalahan pribadi

kepada Allah Ta’ala dengan mengabaikan perintah atau melanggar laranganNya. Untuk

itulah, penguatan hubungan spiritual atau ruhiyah kepada Allah harus terus dilakukan,

kemudian ketika Ramadhan tiba, maka pola hubungan itu menjadi lebih intensif.

Istighfar, tilawah dan tadabbur Al Quran, shalat, shaum, umroh, zakat baik zakat fitrah

mapun zakat maal, harus menjadi warna dan agenda keseharian selama Ramadhan

berlangsung dan terus berlanjut walaupun nanti nya Ramadhan 1441H berakhir

bersamaan dengan kedatangan Idul Fitri 1 Syawwal 1441H.

Pada sisi lain, sebagai sebuah komunitas insaniyah yang terikat dengan ikatan-ikatan

da’awi, maka penguatan soliditas anggota da’wah harus menjadi agenda yang tidak

tertinggal. Kita menyadari Ramadhan adalah bulan rahmat. Salah satu di antara bentuk

rahmat Allah Ta’ala adalah dikuatkannya hubungan ukhuwah antara anggota da’wah satu

dengan yang lainnya karena mereka semua terjalin dengan ikatan aqidah dan ruhiyah.

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 6


Simaklah apa yang diarahkan dan dibimbing oleh Allah Taala di dalam surat Ali Imran

bagi Umat Islam secara keseluruhan dan tentunya secara khusus menjadi tadzkiroh bagi

kita pada anggota Mujahid Da’wah tentang ukhuwah yang merupakan karunia ilahi:

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai
berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-
musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-
orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan
kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu
mendapat petunjuk (Ali Imran:103)

Sebagai penutup, teriring doa semoga segala apa yang kita niatkan pada bulan

Ramadhan tahun ini dapat terwujud seluruhnya dan diterima oleh Allah SWT sebagai

amal ibadah yang diganjar dengan pahala berlipat ganda. Amin Allahumma Amin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, Sya’ban 1441H

Dr. Attabik Luthfi Lc. MA.

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 7


PANDUAN PELAKSANAAN ANSYITHOH RAMADHAN 1441H

1. PENDAHULUAN

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana

diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”

[QS.Al-Baqoroh:183],

Ramadhan sebentar lagi tiba. Umat Islam seperti biasa menyambutnya dengan

penuh riang gembira karena keistimewaan bulan yang penuh keberkahan ini.

Sebagai bagian dari keluarga besar kaum Muslimin, bahkan mereka menyiapkan

sambutan yang meriah kedatangan bulan agung ini dengan sejumlah rencana aksi

untuk diri mereka sendiri dan kaum muslimin secara keseluruhan. Pada satu sisi,

hal ini merupakan bentuk keimanan kepada Allah swt dan RasulNya saw, namun

pada sisi lain sekaligus sebagai wujud persaudaraan dan kecintaan terhadap

saudara-saudara se-Iman dan se-Islam.

Tradisi menghidupkan Ramadhan dengan berbagai aktifitas positif bukanlah hal

baru. Sudah sejak lama tradisi ini hidup di tengah-tengah kehidupan kita.

Antusiasme mereka nampak pada waktu sebelum Ramadhan tiba, saat Ramadhan,

dan sesudah Ramadhan berakhir.

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 8


Untuk meningkatkan kualitas amaliyah Ramadhan, selain dilakukan secara

mandiri, maka diperlukan juga arahan, koordinasi, dan juga sinergi secara jama’i.

Efektifitas output dan outcome menjadi bagian dari target yang harus mendapat

perhatian khusus agar apa yang seharusnya diraih oleh kaum musllimin dapat

mewujud menjadi kenyataan.

2. TEMA KEGIATAN

Tema kegiatan yang ditetapkan oleh Imani pusat pada tahun ini adalah

Ramadhan Bulan Kerjasama, Persaudaraan, dan Kesetiakawanan Sosial

Dengan tema ini, setidaknya ada 3 pesan yang akan diperkuat dalam ansyithah

Ramadhan 1441H ini, yakni:

i. Membangun kerjasama yang lebih luas dan optimal dengan berbagai

elemen masyarakat muslim

ii. Tumbuhnya persaudaraan diantara masyarakat muslim yang semakin erat

sebagai buah dari kerjasama yang luas dan optimal

iii. Munculnya kesetiakawanan sosial diantara masyarakat muslim dan

masyarakat Indonesia pada umumnya dalam menghadapi wabah covid-19

3. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan kegiatan ansyithoh Ramadhan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas syiar Ramadhan baik dalam menyambut

maupun mengisi bulan Ramadhan.

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 9


2. Meningkatkan ruhaniyah anggota melalui berbagai amal tarbawi, ijtima’i, dan

ma’nawi.

3. Melanjutkan upaya khidmat kepada umat Islam dan rakyat Indonesia di

kalangan anggota sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.

4. Meningkatkan silaturrahim dan kedekatan hubungan dengan masyarakat dan

para tokoh seperti tokoh agama, tokoh masyarakat setempat.

5. Mendorong optimalisasi upaya pengelolaan zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf

untuk mendukung kegiatan da’wah.

4. SIFAT KEGIATAN

Sifat kegiatan yang diselenggarakan di antaranya mengarah pada upaya:

1. Membangun ketokohan anggota dalam ikut memperkuat basis sosial. Sebagai

gerakan da’wah, sudah selayaknya kita memunculkan dan/atau memperkuat

ketokohan para anggota di tengah-tengah umat. Karenanya, beragam kegiatan

yang diselenggarakan harus mempertimbangkan sisi ini.

2. Mengajak secara optimal kesertaan anak-anak anggota dalam kegiatan-

kegiatan Ramadhan dan membangun interaksi mereka dengan masyarakat.

Anak-anak anggota sudah seharusnya dipersiapkan sebagai generasi yang

akan melanjutkan estafeta kepemimpinan da’wah dari generasi terdahulunya

yakni para orang tua. Di antara cara membangun leadership mereka adalah

memunculkan suasana kebersamaan mereka dengan masyarakat sehingga

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 10


memunculkan sikap tanggung jawab dan peduli sosial. Ramadhan bisa menjadi

momentumnya dalam hal ini.

3. Jika memungkinkan untuk dibentuk kepanitiaan, maka diupayakan untuk

memaksimalkan keterlibatan masyarakat dalam kepanitiaan dan

pelaksanaannya sehingga masyarakat merasa memiliki program tersebut dan

kemudian pada gilirannya mereka merasakan persahabatan dan kebersaman

dengan keluarga besar.

4. Menyadari bahwa sumber daya anggota dan pengurus memiliki keterbatasan,

karenanya sumber daya yang perlu dikelola adalah tidak hanya yang berada di

tengah-tengah anggota namun juga yang berada pada para anggota

masyarakat yang berstatus sebagai pengusaha dan mitra lainnya yang memiliki

cita-cita yang sejalan dengan kita.

5. Meningkatkan soliditas anggota melalui gerakan penyadaran arti penting

kebersamaan dalam perjuangan serta melakukan hal-hal positif yang

memperkuat ukhuwah di antara anggota seperti saling mendoakan, memberi

maaf, memberi hadiah dan aktifitas lain yang sejalan dengan itu

5. TAHAPAN KEGIATAN

Tahapan kegiatan terbagi menjadi 3 tahap, yakni:

a. Tahap Pra Ramadhan

Di tahap ini, kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan menyambut

Ramadhan. Beberapa contoh yang sudah biasa dilaksanakan adalah:

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 11


1. Mengingatkan anggota dan masyarakat untuk memperbanyak doa agar

berjumpa dengan Ramadhan tahun ini.

2. Pengajian Umum/Ceramah Tarhib Ramadhan atas nama lembaga yang

ditentukan di masing-masing wilayah, secara online dengan menggunakan

aplikasi yang tersedia.

3. Jika memungkinkan, dapat dibuat spanduk, baliho, stiker dan alat peraga

lainnya untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan.

4. Kajian online tentang potensi, manajemen, dan fiqh zakat untuk

masyarakat dan khususnya bagi para pengelola zakat, infaq, shodaqoh, dan

ziswaf.

b. Tahap Pengisian Ramadhan

Pada tahap ini, kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan mengisi bulan

Ramadhan. Bentuk kegiatan sangat beragam, seperti:

1. Ceramah-ceramah agama di waktu subuh, kuliah dhuha, ceramah dzuhur

secara online termasuk taushiyah jelang buka puasa atau ceramah tarawih

jika ada.

2. Ta’jil on the road, memberikan ta’jil untuk para pengguna jalan, pengendara

mobil, motor, angkutan umum dengan cara yang aman dan sehat sesuai

dengan panduan penanganan covid-19.

3. Khatmul Quran online.

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 12


4. Pemberian hadiah kepada masyarakat dan tokohnya sembari memunculkan

ketokohan para anggota dengan tetap memperhatikan aturan physical

distancing dan panduan penanganan covid-19 lainnya.

5. Pemberian hadiah untuk para Single Parent dari kalangan anggota dengan

tetap memperhatikan aturan physical distancing dan panduan penanganan

covid-19 lainnya.

6. Anjuran berupa adanya gerakan menghidupkan sunnah pada 10 hari

terakhir dari Ramadhan disesuaikan dengan kondisi yang ada.

c. Tahap Pasca Ramadhan

Pada tahap ini, kegiatan yang dilaksanakan adalah program tindak lanjutnya,

seperti:

1. Dalam kondisi yang memungkinkan, dapat dibuat spanduk, baliho, stiker

dan alat peraga lainnya untuk mengakhiri Ramadhan dan menyambut

kedatangan bulan Syawal 1441H.

2. Mengirimkan ucapan Idul Fitri 1441H kepada masyarakat dan tokohnya

dalam rangka membangun ketokohan anggota

6. LAPORAN KEGIATAN

Setelah selesai pelaksanaan seluruh kegiatan Ramadhan baik tahap pra, tahap

pengisian, maupun tahap pasca Ramadhan, pengurus Imani harus menyusun

laporan kegiatan pelaksanaan disertai dengan evaluasinya. Selain itu, di dalam

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 13


laporan tersebut harus disertai dengan laporan kas baik pendapatan maupun

pengeluaran. Laporan kegiatan dibuat di level Imani wilayah, sehingga laporan

dari tingkat daerah dikompilasi menjadi satu kesatuan. Untuk menyempurnakan

laporan, pengurus Imani juga harus membuat laporan kas berupa keterangan

sumber dan penggunaan dana. Format untuk laporan diberikan keleluasaan

kepada setiap wilayah untuk menentukan masing-masing. Seluruh laporan ini akan

dikonsolidasi pada tingkat pusat dan akan menjadi bagian dari laporan kinerja

tahunan.

7. PENUTUP

Pada prinsipnya, panduan pelaksanaan ini adalah dokumen yang diharapkan dapat

membantu anggota dan pengurus Imani dalam merencanakan dan melaksanakan

kegiatan. Namun demikian, anggota dan pengurus Imani tidak harus selalu secara

kaku mengikuti panduan ini dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan-

kegiatan.

Sebagaimana tabiat sebuah panduan, ia bersifat fleksibel. Bila mendapatkan

kesulitan-kesulitan teknis di lapangan, maka komunikasi dan koordinasi menjadi

cara yang paling efektif untuk menyelesaikannya. Ide, inovasi, dan kreativitas

tetap selalu terbuka. Pokok utamanya adalah komunikasi dan koordinasi antar

elemen pengurus.

Terakhir, sebagai pengingat, pengurus Imani dan semua anggota yang bekerja

mempersiapkan ansyithoh Ramadhan 1441H, tidak hanya mengandalkan akal

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 14


fikirannya dalam mempersiapkan seluruh ide dan agendanya, akan tetapi harus

bermunajat dan berdoa, meminta kepada Allah swt agar selalu dibimbing dan

diberikan kemudahan dalam menjalaninya. Ikhtiar sudah dan akan terus dilakukan

bersama. Doa, munajat, dan tawakkal akan selalu menyertainya. Semoga Allah

berikan kemudahan untuk kita semua.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka


(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu
memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar
mereka selalu berada dalam kebenaran” [QS. Al-Baqoroh:186]

W allahul m uw affiq ila aqw am ith thoriq. Fastabiqul K hairat.

W assalam u’alaikum W r.W b.

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 15


LAMPIRAN PANDUAN PELAKSANAAN ANSYITHOH RAMADHAN 1441H

1. Contoh Kegiatan Ramadhan 1441H

No Jenis Rincian Peserta Keterangan


1 Program Ibadah Shalat Berjamaah lima waktu Keluarga Di rumah
Berjamaah tarawih Keluarga Di rumah
2 Program Ibadah Puasa Sahur Keluarga Di rumah
Berbuka Keluarga Di rumah
3 Program Zakat, infaq dan sedekah Zakat Fitrah Disalurkan
Zakat Mal Disalurkan
Infak/sedekah Disalurkan
4 Program Al-Quran Tadarus off line Keluarga Keluarga 2 x sehari
Tadarus online Kelas Kelas 1 x sepekan
5 Program Keluarga Merapikan rumah Anggota Keluarga Kondisional
Dilakukan setelah tarawih
Berbagi cerita Anggota Keluarga
sambil snack time
Support anggota yg
6 Program Kelas Ta'awun Kelas memerlukan, anggota lain
yg terdampak Covid19
Tadarus online dan meet up Kelas Sekali sepekan
Ada waktu khusus berdiam Ada tempat khusus &
7 Program pengganti i'tikaf Keluarga
setelah shalat waktu khusus di rumah
8 Program Liburan Idul Fitri Berbagi greeting/selamat keluarga/kelas Kiriman text/gambar
Berkirim bingkisan Keluarga ke keluarga/orang tua

2. Referensi Materi Ramadhan (password akan diberikan terpisah)

http://bit.ly/viewbidangdakwah dan click folder “Ramadhan1441H”

3. Tentang Dakwah Virtual (password akan diberikan terpisah)

http://bit.ly/viewbidangdakwah dan click folder “DakwahVirtual”

4. Referensi Materi Islam

www.asamuslim.id

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 16


RAB PELAKSANAAN ANSYITHOH RAMADHAN 1441H

Bidang Dakwah Imani Pusat

No Kebutuhan: Rincian jumlah Frekuensi Biaya Total Penjelasan

untuk nara
1 Tripod 10 1 Rp 125,000 Rp 1,250,000 sumber video,
Peralatan rekaman pendek
2 Mic Clip on 10 1 Rp 200,000 Rp 2,000,000 dan pelatihan
Dakwah Virtual

3 Nara Sumber Video Sya'ban 1 2 Rp 750,000 Rp 1,500,000 Maret

Rekaman online, durasi 25 mnt


4 2 Rp 700,000 Rp 5,600,000 April - Mei
utk tasqif/taujih: 4 narsum
Narasumber
Rekaman pendek/kultum 5 mnt:
4 2 Rp 250,000 Rp 2,000,000 April - Mei
4 narsum

4 30 tulisan online: 6 narsum 6 5 Rp 250,000 Rp 7,500,000 April - Mei

5 Penyimpanan Data PC Cloud 2TB Lifetime 1 1 Rp 5,900,000 Rp 5,900,000 Lifetime

6 Operasional Pulsa Operasional Tim Media 7 2 Rp 300,000 Rp 4,200,000 April - Mei

Zoom Monthly Subscription Fee


7 Pelatihan Dakwah Virtual for small-medium business 1 3 Rp 319,840 Rp 959,520 April - Juni
license untuk 3 bulan

Nara Sumber 2 1 Rp 750,000 Rp 1,500,000

TOTAL Rp 32,409,520

Panduan Pelaksanaan Ansyithoh Ramadhan 1441H – Imani Pusat Page 17

Anda mungkin juga menyukai