Anda di halaman 1dari 4

SIARAN PERS

Biro Hubungan Masyarakat


Gd. I Lt. 2, Jl. M.I. RidwanRais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id

HADAPI TATANAN KEHIDUPAN NORMAL BARU


Buka Aktivitas Perdagangan di Indonesia: Mendag Ajak Masyarakat Disiplin
Laksanakan Protokol Kesehatan dan Jangan Euforia Berlebihan
Jakarta, 9 Juni 2020 – Memasuki Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi di Pemprov DKI
Jakarta dan penerapan new normal di bidang perdagangan yang diberlakukan di beberapa
kabupaten/kota, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad
Riza Patria melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan di salah satu ritel modern di
Indonesia yaitu ACE Hardware Rawamangun, Jakarta Timur Selasa (9/6).

Jelang pembukaan aktivitas perdagangan pada era tatanan kehidupan normal yang baru ini,
Mendag Agus berpesan agar masyarakat dan pelaku usaha disiplin dan penuh kesadaran dalam
menjalankan Protokol Kesehatan dan tidak melakukan euforia berlebihan di pasar.

“Pembukaan kembali aktivitas perdagangan di wilayah DKI Jakarta pada masa PSBB transisi ke
arah tatanan kehidupan baru atau new normal ini harus diikuti dengan kepatuhan dan kesadaran
yang tinggi dalam menjalankan Protokol Kesehatan. Selain itu, masyarakat juga agar tidak
melakukan euforia berlebihan mengingat kita masih harus berjuang mengurangi jumlah pasien
COVID-19,” tegas Mendag Agus.

Menurut Mendag, pembukaan aktivitas perdagangan ini dilakukan untuk membangkitkan kembali
perekonomian nasional khususnya di bidang perdagangan. Namun demikian, kesehatan tetap
menjadi kunci perhatian pemerintah di samping mengembalikan perekonomian masyarakat.

“Pembukaan aktivitas perdagangan ini untuk mendorong sektor ekonomi di bidang perdagangan
agar tidak semakin terpuruk pada situasi pandemi ini. Saatnya sendi-sendi perekonomian
Indonesia dibangkitkan kembali. Kehidupan masyarakat juga harus berangsur-angsur dipulihkan
khususnya untuk sektor perdagangan. Namun demikian, keselamatan masyarakat tetap juga
menjadi prioritas pemerintah,” tegasnya.

Mendag berharap pembukaan aktivitas perdagangan ini, baik di pasar rakyat, warung, toko
swalayan yang menjual pangan maupun toko swalayan nonpangan yang akan dilakukan dengan
bertahap dan mengedepankan Protokol Kesehatan ini dapat memberikan dampak positif bagi
perekonomian nasional, khususnya di bidang perdagangan, bagi pemerintah pusat dan daerah.

“Pembukaan kembali ritel modern ini akan dilakukan secara bertahap dengan mengedepankan
Protokol Kesehatan yang ketat yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat serta harus
berdasarkan hasil evaluasi dan keputusan yang dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Daerah. Status daerah akan sangat
menentukan aktivitas perdagangan boleh dibuka kembali atau tidak,” tegas Mendag Agus.
“Pada 8 Juni lalu, Gugus Tugas Nasional telah mengumumkan terdapat 136 kabupaten/kota yang
berisiko rendah (zona kuning) dan 102 kabupaten/kota yang tidak terdampak COVID-19 (zona
hijau). Aktivitas perdagangan di seluruh Indonesia tersebut hanya boleh dibuka terutama di
daerah yang telah berstatus hijau atau kuning,” tutur Menteri Agus Suparmanto.

Strategi Kemendag Dalam Pembukaan Aktivitas Perdagangan

Dalam kesempatan ini, Mendag Agus Suparmanto menegaskan kembali bahwa Kementerian
Perdagangan telah menyiapkan langkah strategis dalam tatanan kehidupan baru di bidang
perdagangan. Ada empat strategi yaitu (1) Melakukan koordinasi dengan kementerian /lembaga,
pemerintah daerah, dan pelaku bisnis, (2) Menyusun SOP Protokol Kesehatan yang ketat dalam
pembukaan aktivitas perdagangan di era tatanan kehidupan baru dengan menerbitkan Surat
Edaran (SE) Menteri Perdagangan No. 12 Tahun 2020, (3) Membuat bahan sosialisasi dan edukasi
untuk masyarakat, serta (4) Melakukan evaluasi persiapan pembukaan aktivitas perdagangan di
era tatanan kehidupan baru.

Sejumlah contoh penerapan protokol kesehatan yang harus dilakukan pelaku usaha dan
masyarakat, antara lain menjaga kebersihan dan higienitas area dan peralatan toko dengan
menyemprotkan disinfektan, pengawasan pegawai dan pengunjung yang intensif, seperti
memastikan pengunjung memakai masker, hand sanitizer, dan bersuhu tubuh normal di pintu
masuk serta menerapkan physical distancing.

“Selain itu pelaku bisnis juga harus meminimalisasi sentuhan dengan menerapkan mekanisme
pembayaran digital dan memasang penghalang transparan antara pembeli dan pramuniaga/kasir
serta selalu menyediakan fasilitas alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer, serta
pramuniaga menggunakan masker dan face shield. Begitu pula dengan konsumen atau
pengunjungnya juga tertib menggunakan masker, face shield, sarung tangan, hand sanitizer dan
rajin mencuci tangan dengan sabun, lakukan juga physical distancing,” imbuh Mendag.

Menjawab beberapa pertanyan wartawan, dengan pembukaan aktivitas perdagangan, Mendag


Agus memastikan stok barang kebutuhan pokok dipastikan cukup dan harga stabil.

“Sementara terkait ekspor alat kesehatan dan APD tentu akan diprioritaskan untuk memenuhi
kebutuhan di dalam negeri pada masa pandemi ini. Dalam kondisi seperti saat ini kita juga sangat
mengharapkan ekspor meningkat untuk menyeimbangkan neraca perdagangan. Impor juga
difokuskan untuk pemenuhan kebutuhan industri dalam negeri dan ekspor. Jadi selama masa
pandemi ini kegiatan ekspor dan impor tetap berjalan,” tutur Menteri

Sebagai regulator dan pembina di bidang perdagangan pemerintah terus berupaya memberikan
iklim usaha yang lebih sejuk dan kondusif sehingga pelaku usaha dapat berusaha lebih baik, tidak
ada PHK, produksi dan distribusi barang dapat berjalan, begitu pula dengan ekspor dan
sebagainya.

“Pemerintah juga memberikan stimulus, baik kepada UMKM maupun kepada pengusaha
kecilmenengah dalam mengangani COVID-19 ini,” katanya.
Apresiasi Pemprov DKI

Dalam kesempatan ini, Mendag menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan mengapresiasi dan
mendukung langkah-langkah positif yang dilakukan Pemerintah Daerah seperti DKI Jakarta dalam
menetapkan tahapan persiapan pembukaan aktivitas sosial dan ekonomi, khususnya di bidang
perdagangan pada masa PSBB masa transisi ini.

Mendag Agus juga mengapresiasi APRINDO dan ACE Hardware yang telah mempersiapkan
berbagai perlengkapan alat kesehatan untuk menjalankan Protokol Kesehatan dalam
mengimplementasikan aktivitas perdagangan pada masa new normal.

“Setelah melakukan simulasi ini, saya mengapresiasi upaya APRINDO dan Ace Hardware yang
telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik, “ ujarnya.

Prioritaskan Produk Buatan Indonesia

Dalam kesempatan ini, Mendag Agus juga mengajak ACE Hardware dan toko ritel nonpangan
lainnya yang menjadi anggota APRINDO dapat memprioritaskan produk-produk buatan Indonesia
untuk dipasarkan lebih luas kepada konsumen domestik dan asing.

“Kami minta prioritaskan produk-produk buatan Indonesia. Hal ini sejalan dengan diluncurkannya
Gerakan Bangga Buatan Indonesia oleh Presiden Jokowi pada 14 Mei 2020,” katanya.

Sinergi Pusat Daerah

Sementara itu, Wagub DKI Ahmad Riza Patria menyatakan bahwa sinergi pusat daerah dalam
penerapan new normal ini sangatlah penting. Pemprov DKI menempatkan diri mengikuti kebijakan
yang diterapkan oleh pemerintah pusat.

“Sinergi pusat dan daerah. Kebijkan dan peraturan gubernur untuk membuka aktivitas
perdagangan sudah selaras dengan SE No 12 Tahun 2020 tentang Pembukaan Aktivitas
Perdagangan dan New Normal,” ujarnya.

Wagub DKI mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kesehatan dan imunitas tubuh,
melakukan cuci tangan, menggunakan masker setiap keluar rumah dan jaga jarak. Tetapi lebih
penting adalah tetap berada di rumah.

Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Aprindo Roy N Mandey mengatakan simulasi ini
betujuan untuk memberikan standar protokol kesehatan di ritel modern. “Jadi masyarakat
belanja di ritel modern itu aman karena kita menerapkan protokol kesehatan secara ketat,”
tegasnya.

Sedangkan Vice President Kawan Lama Group Dasep Suryanto menyatakan cabang Ace Hardware
di 48 kota/ kabupaten siap beroperasi dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat dan
sejalan dengan SE Mendag No 12 Tahun 2020.

“Alhamdulilah, selama pandemi ini Ace Hardware di 48 kota/kabupaten tidak ada karyawan yang
di-PHK. Ace Hardware juga berbagi APD dan alat kesehatan dengan memberikan bantuan ke
sejumlah Pemda, rumah sakit dan wisma atlet,” ujarnya.
Dalam simulasi ini, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto didampingi Sekjen Kemendag Suhanto,
Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi I Gusti Ketut Astawa, dan Kepala Biro Humas Olvy
Andrianita.

--selesai--

Informasi lebih lanjut hubungi:


Olvy Andrianita
Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Perdagangan
Email: pusathumas@kemendag.go.id

Anda mungkin juga menyukai