Anda di halaman 1dari 3

Siklus hidup

Siklus hidup dari cacing ini memeriukan 2 hospes intermedier yaitu copepoda (jenis
Crustacea kecil) dan beberapa ikan air tawar. Bentuk strobila yang bisa dijumpai pada usus
manusia, anjing dan kucing ukurannya berkisar antara panjang 3 - 10 m dan mungkin menniliki
3000 atau bahkan lebih proglotid. Satu parasit dapat menghasilkan 1 juta telur per hari. Telur
yang berisi embrio akan keluar bersama feses dan berkembang lebih lanjut di air tawar, sungai,
danau atau waduk. Setelah 2 minggu embrio yang terbentuk akan dimakan oleh copepoda atau
Crustacea genus Cyclops atau Diaptomus. Ikan akan terinfeksi cacing pita ini apabila memakan
Crustacea yang kemudian akan berkembang di bawah otot dari ikan membentuk larva
pleroserkoid. Ikan predator yang lebih besar akan terifeksi cactng ini jika Tnemangsa ikan yang
telah terinfeksi Diphyllobothrium sebelumnya.

Manusia akan terinfeksi parasit ini apabila makan ikan yang masih mentah atau kurang
matang. Di dalam usus manusia, parasit ini berkembang seloama 3-6 minggu untuk menjadi
cacing pita dewasa. Pada ikan yang terinfeksi akan dijumpai adanya obstruksi usus dan gangguan
pencernaan. Distribusi dari Diphyllobothrium latum adalah sangat luas di seluruh dunia,
terbanyak dijumpai di daerah belahan bumi utara, yaitu Eropa dan Amerika utara. Ikan yang
terifeksi dapat beragam jenis mulai dari ikan air tawar dan ikan laut. Pada mulanya hanya
dijumpai pada ikan air tawar, namun pada beberapa laporan, dijumpai pada beberapa ikan laut
yang ditransmisikan terutama oleh ikan dari daerah perbatasan air tawar dan air laut. Diagnosa
Diphyllobothriasis dapat didasarkan pada pemeriksaan mikroskopis feses atau material usus
ikan.
Taksonomi Diphyllobotrium latum

KLASIFIKASI ILMIAH CACING PITA IKAN (Diphyllobothrium latum)

KINGDOM Animalia

FILUM Platyhelminthes

KELAS Cestoda

ORDO Pseudophyllidea

FAMILI Diphyllobothriidae

GENUS Diphyllobothrium

SPESIES Diphyllobothrium latum


Pengertian Diphyllobothrium latum

Diphyllobothrium latum disebut juga dengan Cacing Pita Ikan dan bisa menyebabkan
penyakit Difilobatriasis yang merupakan infeksi usus karena cacing pita dewasa
Diphyllobothrium latum. Infeksi ini banyak ditemukan di Eropa (terutama Skandinavia), Jepang,
Afrika, Amerika Selatan, Kanada dan Amerika (terutama Alaska dan daerah Great Lake). Infeksi
sering terjadi akibat memakan ikan air tawar mentah atau dimasak belum sampai matang.
Cacing ini bertumbuh hingga mencapai lebih dari 10 meter panjangnya dengan ruasnya selebar
13 mm. Seekor cacing mempunyai tiga ribu ruas. Telur Cacing ini menetas di dalam air. Jentik-
jentiknya memasuki tubuh ikan, dan ikan itu termakan oleh manusia, barulah orang itu terkena
infeksi cacing pita ikan, Ikan yang hidup di air tawar itulah yang paling sering ditulari.

Anda mungkin juga menyukai