TUGAS :
2. Apakah yang dimaksud dengan nilai absorbansi rendah dan nilai absorbansi tinggi ?
3. Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan agar dapat dihasilkan hasil
yang optimal pada pemakaian spektrofotometer UV-Vis !
5. Sebutkan dan jelaskan hasil-hasil pengukuran yang bisa diterima oleh alat
spektrofotometer UV-Vis!
PEMBAHASAN :
2. Berdasarkan hukum Beer absorbansi akan berbanding lurus dengan konsentrasi, karena b
atau l harganya 1 cm dapat diabaikan dan ε merupakan suatu tetapan. Artinya konsentrasi
makin tinggi maka absorbansi yang dihasilkan makin tinggi, begitupun sebaliknya
konsentrasi makin rendah absorbansi yang dihasilkan makin rendah.
A. Absorbansi Rendah
Jika arutan tidak sempurna periksa apakah ada sebagian bahan yang tertinggal
pada tabungnya atau ada bahan-bahan yang tersuspensi dalam larutan, kemungkinan
karena:
4) Sinar melewati contoh tetapi kurang sempurna maka periksa posisi sinar
apakah lebih banyak pada bagian bawah atas atau disamping
B. Absorbansi Tinggi
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar dapat dihasilkan hasil yang optimal pada pemakaian
spektrofotometer UV-Vis :
1. Karakteristik Larutan
Kondisi Ph larutan mungkin memberikan efek pada absorpsi. Oleh karena itu
harus diperhatikan dalam pemilihan rentang pH dimana signal absorpsi stabil.
Pengaturan pH mungkin perlu dilakukan dalam multi komponen agar dapat dijaga
perubahan antara larutan-larutan asam dan basa.
3. Indeks Refraksi
Perbedaan absorpsi mungkin dapat terjadi bila larutan blanko dan sample
mempunyai indeks refraksi berbeda karena komponen-komponen pelarut dan solute.
4. Reflaksi
Bila sinar dilewatkan dari suatu medium kemeum lain dengan indeks refraksi
berbeda maka beberapa sinar akan direfleksikan. Efek refraksi juga bias terjadi pada
permukanan misalnya pada permukaan dari slit,tabung photomultiplier,lensa atau
cermin-cermin.
5. Turbiditas
Apabila tidak ada jlan lain pengukuran absorbansi tidak dilakukan pada
sample yang kental (Turbid). Prosedur untuk menghilngkan kekentalan sample
biasanya dengan cara penyaringan,centrifugasi atau flokulasi.
B. Pengaruh Matriks
Pengukuran efek matriks dan penetuan jumlah dari bahan tersebut sesuai
dengan yang diinginkan
Untuk slit yang sempit akan memberikan efek pada signal noise ratio yang
baik dan resolusi yang optimum dapat dicapai apabila signal noise ratio besar.
2. Spektrum absorbsi
o Ketajaman puncak
3. Stabilitas kromofor
Sering kali dalam penentuan senyawa diperlukan langkah reaksi kimia
dari analit sehingga membentuk kromofor tertentu.waktunya bisa beberapa
menit hingga puluhan kromofor yang terjadi telah stabil.
4. Pengertian dari :
Kuvet : Kuvet spektrofotometer adalah suatu alat yang digunakan sebagai tempat
contoh atau cuplikan yang akan dianalisis. Kuvet harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
Indeks reflaksi : Perbedaan absorpsi mungkin dapat terjadi bila larutan blanko dan
sample mempunyai indeks refraksi berbeda karena komponen-komponen pelarut dan
solute.
Reflaksi : Bila sinar dilewatkan dari suatu medium kemeum lain dengan indeks
refraksi berbeda maka beberapa sinar akan direfleksikan. Efek refraksi juga bias
terjadi pada permukanan misalnya pada permukaan dari slit,tabung
photomultiplier,lensa atau cermin-cermin.
5. Hasil-hasil pengukuran yang bisa diterima oleh alat spektrofotometer UV-Vis adalah :
Apabila analisis menggunkan metode standar,maka kedua parameter uji presisi harus tersedia
Repeabilitas (r)
Nilainya harus sama atau lebih kecil dari perbedaan hasil dari dua ulagan singel tes
dengan metode,bahan sampel,personil,laboratorium hari yang sama
Reproducibilitas (R)
Nilainya harus sama atau lebih kecil dari perbedaan hasil dari 2 ulagn singel tes
dengan metode,bahan bahan sampel,personil,laboratorium hari yang berbeda