ABSORBSI
Disusun Oleh:
KELOMPOK I
Kelas : 4KA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Absorbsi” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Operasi Teknik Kimia i. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. M. Yerizam, M.T. selaku dosen
pada mata kuliah Operasi Teknik Kimia I yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................6
2.1 Absorbsi dan Stripping........................................................................................................6
2.2 Mekanisme Absorbsi...........................................................................................................7
2.3 Peralatan Absorbsi..............................................................................................................7
2.4 Absorbsi yang Ada di Laboratorium................................................................................16
2.5 Absorbsi yang Ada di Industri..........................................................................................18
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................19
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Absorbsi dan Stripping
2. Mengetahui dan memahami mekanisme Absorbsi
3. Mengetahui peralatan dari Absorbsi
4. Mengetahui Absorbsi yang ada di laboratorium, serta contoh soal dan jawabannya
5. Mengetahui Absorbsi yang ada di industri, serta contoh soal dan jawabannya
BAB II
PEMBAHASAN
3) Packed Support
Packing support adalah bagian dari kisi yang bersilangan jarak untuk
mencegah terjatuhnya packing ke desain unit.. Satu ruang terbuka pada dasar
menara itu adalah yang penting untuk memastikan distribusi gas ke dalam
packing. Penumpu harus cukup kuat untuk membawa beban dari suatu altitudo
yang layak di sekitar packing, dan itu harus mempunyai daerah cukup besar untuk
memungkinkan adanya aliran dari zat cair dan gas dengan minimum pembatasan.
4) Liquid Distributor
Liquid distributor bermain pada bagian penting dalam efisiensi operasi dari
packed tower, packing yang bagus dari proses sudut pandang dapat di kurangi
ketidak efektifannya melalui distribusi liquid melintang dari permukaan atas.
5) Redistributor
Liquid datang ke bawah menuju packing dan diatas dinding dari tower akan
diditribusikan kembali setelah didiamkan pada kedalaman kurang lebih 3 kali
diameter atau maksimal 10-15 feet untuk raschig rings, sedangkan untuk saddle
packing 5-10 kali diameter atau maksimal 12-20 ft. Redistribusi ini membawa
liquid off pada dinding dan bagian luar menara dan langsung menuju area tengah
dari menara untuk memulai distribusi dan kontak pada bagian yang lebih rendah.
Ada tower yang tinggi packing-nya 20–30 feet tanpa redistributor ditinjau dari
segi ekonominya. Untuk packing tinggi 10 feet maka 20–35% liquid mengalir
melalui dinding.
c) Spray Tower
Menara sembur terdiri dari sebuah menara dimana dari puncak menara cairan
disemburkan dengan menggunakan nozzle. Tetesan cairan akan bergerak ke bawah
karena gravitasi dan akan berkontak dengan arus gas yang naik ke atas. Nozzle
dirancang untuk membagi cairan menjadi partikel kecil. Makin kecil ukuran tetesan
cairan, makin besar kecepatan transfer massa. Tetapi apabila ukuran tetesan cairan
terlalu kecil, tetesan cairan dapat terikut arus gas keluar. Menara sembur biasanya
digunakan untuk transfer massa gas yang sangat mudah larut.
Penyelesian :
a. Gunakan basis Vs = 1 mol/jam dari benzen bebas-gas masuk kedalam absorber.
YN+1 = 0.06 mole benzene / mol benzene bebas gas,
maka benzene dalam aliran masuk = 0.06 mol/jam. Dengan recovery 90 % maka
jumlah benzene yang terabsorpsi sebesar = 0,9 (0,06) = 0,054 mol/jam, sisanya keluar
bersama aliran gas sebesar 0,006 mol/jam.
Dalam oil pelarut terdapat Xo = 0.01 dan liquid keluar X N = 0,19 mol benzene/mol
benzene bebas oil
Neraca Massa Komponen
YN+1 Vs + Xo Ls= Vs Y1 + XN Ls
0.06 (1,0) + 0.01 Ls = 0,006 + 0,19 Ls
Ls = 0,3 mol/jam
Slope garis opersasi : Ls/ Vs = 0,3 mol benzenoil/ mol benzene bebas gas dalam
absorber
b. Kurva kesetimbangan pada absorber dibuat dalam mol rasio berdasarkan tekanan uap
benzene pada 26℃ ( 299 K) yaitu sekitaran 100 mmHg ( 13,33 kPa) dengan
anggapan gas ideal. Garis operasi dimulai dari titik Xo – Y1 dibuat garis dengan slope
Ls/Vs = 0,3. Selanjutnya menentukan jumlah stage ideal, didapat 1 antara 9 dan 10
yang masih diperlukan. Jadi jumlah stage ideal = 10 buah.
Kurva kesetimbangan
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA