Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 3

NAMA KELOMPOK :

1. AINUL LATIFAH (061930400075)

2. ADITYA PUTRA MAULANA (061930400559)

3. INDIANA DAMAYANTI (061930400565)

4. M. FARISZ ELFARIO A. (061930400566)

5. MESA MAISELA (061930400567)

KELAS : 2 KA

MATA KULIAH : SATUAN PROSES

SOAL :

1. Tuliskan dan Jelaskan tentang SikloAlkana


2. Tuliskan dan jelaskan tata cara penamaan sikloalkana! berikan contoh! minimal 5
contoh!

3. Tuliskan dan jelaskan klasifikasi Sikloalkana!


4. Tuliskan dan jelaskan Sifat Fisika dan Sifat Kimia dari Sikloalkana!
5. Tuliskan dan jelaskan reaksi-reaksi penting pada sikloalkana!

PEMBAHASAN :

1. Sikloalkana adalah golongan senyawa hidrokarbon jenuh yang rantai atom-atom karbon-
karbonnya tertutup (membentuk cincin), sehingga termasuk hidrokarbon siklik. Karena sifat-
sifat sikloalkana sangat mirip dengan golongan alkana (hidrokarbon alifatik), maka
sikloalkana dikategorikan sebagai hidrokarbon alisiklik. Rumus umum sikloalkana
CnH2n.Dengan pasangan-pasangan elektron yang saling berdekatan, terjadi tolak menolak
antara pasangan-pasangan elektron yang menghubungkan atom-atom karbon. Ini membuat
ikatan-ikatan lebih mudah terputus.

Kestabilan (ketidakreaktifan) sikloalkana pada mulanya dijelaskan dengan “teori


regangan Baeyer” (Baeyer’s strain theory). Menurut teori ini, senyawa siklik seperti halnya
sikloalkana membentuk cincin datar. Bila sudut-sudut ikatan dalam senyawa siklik
menyimpang dari sudut ikatan tetrahedral (109,50) maka molekulnya mengalami regangan.
Makin besar penyimpangannya terhadap sudut ikatan tetrahedral, molekulnya makin regang,
dan berakibat molekul tersebut makin reaktif.

Sikoalkana memiliki kereaktifan yang sangat mirip dengan alkana, kecuali untuk sikloalkana
yang sangat kecil – khususnya siklopropana. Siklopropana jauh lebih reaktif dibanding yang
mungkin kita kira. Alasannya karena sudut-sudut ikatan dalam cincin. Normalnya, apabila
karbon membentuk empat ikatan tunggal, maka sudut-sudut ikatannya adalah sekitar 109,5°.
Pada siklopropana sudut ini sebesar 60°. 

    

Jika ditinjau dari segi regangan cincinnya, yang dihitung berdasarkan harga kalor
pembakaran, terbukti bahwa harga regangan total cincin yang terbesar adalah pada
siklopropana, disusul dengan siklobutana, dan siklopentana. Pada sikloheksana harganya = 0,
yang sama dengan harga senyawa rantai terbuka. Besarnya harga regangan pada siklopropana
tersebut disebabkan oleh adanya regangan sudut dan regangan sterik. Makin besar
penyimpangannya dari sudut tetrahedral, makin besar pula regangan sudutnya.

Dalam usaha mengurangi regangan agar diperoleh kestabilan, molekul sikloalkana


mengalami konformasi. Pada siklopentana konformasinya mengakibatkan keempat atom
karbonnya berada dalam satu bidang dan atom karbon kelima membentuk ikatan bengkok.
Pada sikloheksana konformasinya mengakibatkan semua ikatan C-C-C mempunyai sudut
109,50. Salah satu dari konformasi pada sikloheksana dinamakan konformasi kursi, yang
ditandai oleh adanya dua macam orientasi ikatan C-H, yaitu enam buah ikatan C-H aksial dan
enam buah ikatan C-H ekuatorial. Dikenal pula adanya konformasi perahu pada sikloheksana,
yang kestabilannya lebih rendah daripada konformasi kursi. Jika satu atom H pada
sikloheksana diganti oleh gugus –CH3 atau gugus lain, maka gugus –CH3/ gugus lain tersebut
dapat berposisi aksial/ ekuatorial. Dalam hal ini konformasi yang lebih stabil adalah
konformasi dengan gugus–CH3 berposisi ekuatorial.

Bila sikloalkana mengikat substituen pada dua atau lebih atom karbon, maka terjadi
isomer cis-trans. Salah satu contohnya adalah pada 1,2-dimetilsiklopentana. Dalam
penggambaran strukturnya, cincin siklopentana digambarkan sebagai segilima datar, dengan
ketentuan bila kedua substituennya terletak pada sisi yang sama dari bidang cincin dinamakan
isomer cis, sedangkan bila berseberangan dengan bidang cincin dinamakan isomer trans.
Pada sikloheksana juga dijumpai isomer-isomer cis-tans, yang bila digambarkan dengan
konformasi kursi, yang masing-masing substituen dapat berposisi aksial atau ekuatorial.
Sifat-sifat fisika dan kimia sikloalkana hampir sama dengan alkana, yaitu nonpolar, titik didih
dan titik leburnya sebanding dengan berat molekulnya, dan inert (lambat bereaksi dengan
senyawa lain). Reaksi sikloalkana dengan oksigen dapat menghasilkan CO2 dan H2O,
sedangkan dengan halogen terhadi reaksi substitusi atom H oleh atom halogen. Khusus untuk
siklopropana dan siklobutana, dengan kondisi reaksi khusus, dapat mengalami pemutusan
cincin. Macam-macam struktur sikloalkana

Sikloalkana merupakan alkana dengan rantai siklik yang biasanya digambar membentuk
poligon. struktur poligon merupakan struktur sikloalkana yang hanya berupa garis-garis
melingkar.

Contohnya:

Siklopropana siklobutana siklopentana sikloheksana

2. Sikloalkana tergolong hidrokarbon siklis/jenuh dengan rumus umum C nH2n yang memiliki


sekurang-kurangnya 1 cincin atom karbon. Golongan senyawa ini termasuk hidrokarbon
jenuh, karena rantai atom C berikatan kovalen tunggal.Dengan hidrokarbon alifatis jenuh,
yaitu :alkana, atom H berselisih 2. Dengan alkena, rumus umumnya sama, berarti isomer
fungsi. 

Dalam pemberian nama sikloalkana selalu digunakan awalan siklo-. Sebagai contoh,
sikloalkana yang mengandung 3 atom C dinamakan siklopropana, yang mengandung 4 atom
C dinamakan siklobutana, dan seterusnya. Pada sikloalkana yang mengandung substituen,
pemberian namanya adalah dengan terlebih dahulu menyebut nama substituen tersebut,
diikuti dengan nama sikloalkananya. Sebagai contoh, siklopentana yang mengandung sebuah
substituen metil diberi nama metilsiklopentana. Bila substituennya lebih dari sebuah
diperlukan penomoran dan dengan memperhatikan urutan alfabetik huruf pertama masing-
masing substituen.

Tata nama sikloalkana dan isomerinya :

Tatanama sikloalkana

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memberi nama sikloalkana:

Untuk alkana yang tidak bercabang namanya cukup hanya dengan menyebutkan jumlah atom
C dan menambahkan awalan siklo serta mengakhiri dengan ana.

Contohnya:

Siklobutana siklopentana

Untuk alkana yang bercabang dengan satu substituen maka perlu diketahui yang mana
rantai induk. Rantai induk dapat diketahui dengan cara menghitung jumlah atom C pada
rantai siklik dan rantai cabang. Apabila rantai siklik lebih banyak atau sama jumlah atom C
dengan jumlah atom C substituen maka namanya dengan menyebutkan alkil-substituent
sikloalkana. Apabila rantai alifatik lebih panjang maka cara menyebutkan namanya menjadi
sikloalkil-substutuent alkana. contoh (metilsiklopentana) dan (1-siklopropilbutana)

Untuk sikloalkana yang memiliki lebih dari satu alkil, maka penamaannya harus
mengutamakan urutan terkecil pada penomoran alkil.contoh (2-etil-1,4-dimetilsikloheptana)

Apabila ada dua alkil yang memiliki kemungkinan untuk mendapatkan nomor yang
sama maka penomoran berdasarkan urutan alfabet nama-nama alkil tersebut (1-etil-2-
metilsiklopentana). Apabila ada unsur halogan yang masuk menggantikan alkil maka
perlakukan sebagaimana alkil tersebut

Isomeri sikloalkana

Isomer merupakan senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama tetapi
memiliki penataan struktur yang berbeda. Isomer-isomer yang mungkin terjadi adalah isomer
struktur, isomer gugus fungsi, isomer posisi dan isomer cis-trans.

Sikloalkana memiliki rumus umum sama dengan alkena. Sehingga sikloalkana berisomer
struktur dengan alkena.

Contohnya:

Siklopropana (C3H6) Propena(C3H6)

Alkana dan sikloalkana memiliki banyak kemiripan diantaranya adalah sama-sama


nonpolar, dan sukar bereaksi. Selain memiliki kesamaan, sikloalkana juga memiliki
perbedaan yang mendasar diantaranya sikloalkana lebih kaku dibandingkan alkana karena
berbentuk siklik sehingga sukar untuk berotasi. Siklopropana hanya memiliki isomer cis-trans
yang melibatkan letak penataan atom-atom dalam molekul tersebut.

Isomer cis dan trans terbentuk karena sikloalkana sukar untuk berotasi sehingga atom-
atom yang terdapat padanya tidak akan bertukar-tukar. Isomer cis dan trans letak
subtituennya sama sehingga penomorannya juga sama dan hanya menambahkan awalan cis
atau trans berdasarkan bentuk geometri dari substituen pada molekul tersebut.Isomer cis
merupakan isomer dari alkana yang substituennya searah.Contohnya:

Br Br

H H H

( Cis-1,2-dibromosiklopropana)

Isomer trans adalah isomer dari alkana yang substituennya bersebrangan. Contohnya:
Br H

H H Br

(Trans-1,2-dibromosiklopropana)

Contoh penamaan senyawa sikloalkana :

1. Siklo propana, C3H6, (CH2)3, 3 atom C melingkar, setiap atom C mengikat 2 atom H.

2. Siklo butana, C4H8, (CH2)4, 4 atom C melingkar.

3. Siklo pentana, C5H10, (CH2)5, 5 atom C melingkar.

4. 1,1,2-tribromo siklo butana, berarti dalam siklobutana terdapat 3 gugus cabang brom

5. 1,1,2-trietil-3-metil siklo heksana; berarti sikloheksana memiliki 4 gugus chabang, 3


cabang adalah gugus etil, 

6. 1,4-dimetilsikloheksana

7. 4-etil-1-metilsikloheksana

8. 1-tersierbutil-4-metilsikloheksana.

3. Sikloalkana paling sederhana adalah siklopropana yang memiliki 3 atom C dengan


konformasi berbentuk planar. Sedangkan pada sikloalkana dengan jumlah atom C penyusun
cincin lebih dari 3 memiliki bentuk yang tidak planar dan melekuk, membentuk suatu
konformasi yang paling stabil (memiliki energi paling rendah), ingat bentuk molekul gula
yang berbentuk segi enam, berupa pelana kuda dan bentuk kursi adalah bentuk yang stabil.
Tabel di bawah ini menyajikan beberapa bentuk sikloalkana.

Klasifikasi berdasarkan jumlah struktur atom karbon

Sikloalkana juga hanya mengandung ikatan C-H dan ikatan tunggal C-C, hanya saja atom-
atom karbon tergabung dalam sebuah cincin. Sikloalkana yang paling kecil adalah
siklopropana.

Sikloalkana juga mempunyai gugus cincin. Sikloheksana misalnya, memiliki sebuah struktur
cincin yang sebagai "cincin yang berkerut".

4. Sifat fisik dan kimia sikloalkana :

a. Sifat kimia sikloalkana merupakan pengembangan konsep atau materi pengayaan.


Penalarannya tidak sulit dan sifatnya mirip alkana. 
Sikloalkana, sifatnya mirip dengan alkana, yaitu rantai atom C memiliki ikatan kovalen
tunggal . Akibat dari reaksinya mengalami subtitusi 

Perbedaan alkana dan sikloalkana adalah Alkana tergolong alifatis, yaitu rantainya terbuka,
sedang sikloalkana adalah hidrokarbon siklis, rantainya tertutup. Rantai terbuka berarti
gerakan molekulnya lebih leluasa. Sedangkan sikloalkana seperti dipaksakan, kemungkinan
besar sikloalkana lebih mudah bereaksi

b. Sifat Fisika sikloalkana yaitu :

- Hampir sama dengan alkane terbuka yang bersifat nonpolar,relative inert,titik


didih dan titik leburnya sebanding dengan berat molekul

- Sikloalkana tersusun lebih rapat sehngga menyerupai alkane bercabang

5. Sikloalkana dapat mengalami reaksi halogenesis dan pembakaran. Reaksi halogenesis pada
sikloalkana dapat disertai dengan pembukaan cincin karena terganggu pada siklopropana
sangat tinggi. Tumpung tindih antar orbital sp3 dari atom-atom karbon yang berikatan
memiliki energy tinggi akibat tidak tercapainya sudut 109˚.

Anda mungkin juga menyukai