NAMA KELOMPOK :
KELAS : 2 KA
SOAL :
PEMBAHASAN :
1. Sikloalkana adalah golongan senyawa hidrokarbon jenuh yang rantai atom-atom karbon-
karbonnya tertutup (membentuk cincin), sehingga termasuk hidrokarbon siklik. Karena sifat-
sifat sikloalkana sangat mirip dengan golongan alkana (hidrokarbon alifatik), maka
sikloalkana dikategorikan sebagai hidrokarbon alisiklik. Rumus umum sikloalkana
CnH2n.Dengan pasangan-pasangan elektron yang saling berdekatan, terjadi tolak menolak
antara pasangan-pasangan elektron yang menghubungkan atom-atom karbon. Ini membuat
ikatan-ikatan lebih mudah terputus.
Sikoalkana memiliki kereaktifan yang sangat mirip dengan alkana, kecuali untuk sikloalkana
yang sangat kecil – khususnya siklopropana. Siklopropana jauh lebih reaktif dibanding yang
mungkin kita kira. Alasannya karena sudut-sudut ikatan dalam cincin. Normalnya, apabila
karbon membentuk empat ikatan tunggal, maka sudut-sudut ikatannya adalah sekitar 109,5°.
Pada siklopropana sudut ini sebesar 60°.
Jika ditinjau dari segi regangan cincinnya, yang dihitung berdasarkan harga kalor
pembakaran, terbukti bahwa harga regangan total cincin yang terbesar adalah pada
siklopropana, disusul dengan siklobutana, dan siklopentana. Pada sikloheksana harganya = 0,
yang sama dengan harga senyawa rantai terbuka. Besarnya harga regangan pada siklopropana
tersebut disebabkan oleh adanya regangan sudut dan regangan sterik. Makin besar
penyimpangannya dari sudut tetrahedral, makin besar pula regangan sudutnya.
Bila sikloalkana mengikat substituen pada dua atau lebih atom karbon, maka terjadi
isomer cis-trans. Salah satu contohnya adalah pada 1,2-dimetilsiklopentana. Dalam
penggambaran strukturnya, cincin siklopentana digambarkan sebagai segilima datar, dengan
ketentuan bila kedua substituennya terletak pada sisi yang sama dari bidang cincin dinamakan
isomer cis, sedangkan bila berseberangan dengan bidang cincin dinamakan isomer trans.
Pada sikloheksana juga dijumpai isomer-isomer cis-tans, yang bila digambarkan dengan
konformasi kursi, yang masing-masing substituen dapat berposisi aksial atau ekuatorial.
Sifat-sifat fisika dan kimia sikloalkana hampir sama dengan alkana, yaitu nonpolar, titik didih
dan titik leburnya sebanding dengan berat molekulnya, dan inert (lambat bereaksi dengan
senyawa lain). Reaksi sikloalkana dengan oksigen dapat menghasilkan CO2 dan H2O,
sedangkan dengan halogen terhadi reaksi substitusi atom H oleh atom halogen. Khusus untuk
siklopropana dan siklobutana, dengan kondisi reaksi khusus, dapat mengalami pemutusan
cincin. Macam-macam struktur sikloalkana
Sikloalkana merupakan alkana dengan rantai siklik yang biasanya digambar membentuk
poligon. struktur poligon merupakan struktur sikloalkana yang hanya berupa garis-garis
melingkar.
Contohnya:
Dalam pemberian nama sikloalkana selalu digunakan awalan siklo-. Sebagai contoh,
sikloalkana yang mengandung 3 atom C dinamakan siklopropana, yang mengandung 4 atom
C dinamakan siklobutana, dan seterusnya. Pada sikloalkana yang mengandung substituen,
pemberian namanya adalah dengan terlebih dahulu menyebut nama substituen tersebut,
diikuti dengan nama sikloalkananya. Sebagai contoh, siklopentana yang mengandung sebuah
substituen metil diberi nama metilsiklopentana. Bila substituennya lebih dari sebuah
diperlukan penomoran dan dengan memperhatikan urutan alfabetik huruf pertama masing-
masing substituen.
Tatanama sikloalkana
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memberi nama sikloalkana:
Untuk alkana yang tidak bercabang namanya cukup hanya dengan menyebutkan jumlah atom
C dan menambahkan awalan siklo serta mengakhiri dengan ana.
Contohnya:
Siklobutana siklopentana
Untuk alkana yang bercabang dengan satu substituen maka perlu diketahui yang mana
rantai induk. Rantai induk dapat diketahui dengan cara menghitung jumlah atom C pada
rantai siklik dan rantai cabang. Apabila rantai siklik lebih banyak atau sama jumlah atom C
dengan jumlah atom C substituen maka namanya dengan menyebutkan alkil-substituent
sikloalkana. Apabila rantai alifatik lebih panjang maka cara menyebutkan namanya menjadi
sikloalkil-substutuent alkana. contoh (metilsiklopentana) dan (1-siklopropilbutana)
Untuk sikloalkana yang memiliki lebih dari satu alkil, maka penamaannya harus
mengutamakan urutan terkecil pada penomoran alkil.contoh (2-etil-1,4-dimetilsikloheptana)
Apabila ada dua alkil yang memiliki kemungkinan untuk mendapatkan nomor yang
sama maka penomoran berdasarkan urutan alfabet nama-nama alkil tersebut (1-etil-2-
metilsiklopentana). Apabila ada unsur halogan yang masuk menggantikan alkil maka
perlakukan sebagaimana alkil tersebut
Isomeri sikloalkana
Isomer merupakan senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama tetapi
memiliki penataan struktur yang berbeda. Isomer-isomer yang mungkin terjadi adalah isomer
struktur, isomer gugus fungsi, isomer posisi dan isomer cis-trans.
Sikloalkana memiliki rumus umum sama dengan alkena. Sehingga sikloalkana berisomer
struktur dengan alkena.
Contohnya:
Isomer cis dan trans terbentuk karena sikloalkana sukar untuk berotasi sehingga atom-
atom yang terdapat padanya tidak akan bertukar-tukar. Isomer cis dan trans letak
subtituennya sama sehingga penomorannya juga sama dan hanya menambahkan awalan cis
atau trans berdasarkan bentuk geometri dari substituen pada molekul tersebut.Isomer cis
merupakan isomer dari alkana yang substituennya searah.Contohnya:
Br Br
H H H
( Cis-1,2-dibromosiklopropana)
Isomer trans adalah isomer dari alkana yang substituennya bersebrangan. Contohnya:
Br H
H H Br
(Trans-1,2-dibromosiklopropana)
1. Siklo propana, C3H6, (CH2)3, 3 atom C melingkar, setiap atom C mengikat 2 atom H.
4. 1,1,2-tribromo siklo butana, berarti dalam siklobutana terdapat 3 gugus cabang brom
6. 1,4-dimetilsikloheksana
7. 4-etil-1-metilsikloheksana
8. 1-tersierbutil-4-metilsikloheksana.
Sikloalkana juga hanya mengandung ikatan C-H dan ikatan tunggal C-C, hanya saja atom-
atom karbon tergabung dalam sebuah cincin. Sikloalkana yang paling kecil adalah
siklopropana.
Sikloalkana juga mempunyai gugus cincin. Sikloheksana misalnya, memiliki sebuah struktur
cincin yang sebagai "cincin yang berkerut".
Perbedaan alkana dan sikloalkana adalah Alkana tergolong alifatis, yaitu rantainya terbuka,
sedang sikloalkana adalah hidrokarbon siklis, rantainya tertutup. Rantai terbuka berarti
gerakan molekulnya lebih leluasa. Sedangkan sikloalkana seperti dipaksakan, kemungkinan
besar sikloalkana lebih mudah bereaksi
5. Sikloalkana dapat mengalami reaksi halogenesis dan pembakaran. Reaksi halogenesis pada
sikloalkana dapat disertai dengan pembukaan cincin karena terganggu pada siklopropana
sangat tinggi. Tumpung tindih antar orbital sp3 dari atom-atom karbon yang berikatan
memiliki energy tinggi akibat tidak tercapainya sudut 109˚.