Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vea Armaella

NIM : G031201037

Hidrokarbon

1. Pengertian dari :
a. Hibridasi sp3 Alkana
Hibridisasi sp3 berguna untuk menjelaskan struktur tetrahedral, orbital 2s dan tiga
orbital 2p melakukan hibridisasi untuk membentuk empat orbital sp. Masing-
masing terdiri dari 75% karakter p dan 25% karakter s. cuping depan
mnsejajarkan diri dan penolakan electron bersifat lemah. Contohya metana (CH 4)
b. Hibridasi sp2 alkena
Hibridisasi sp2 digunakan untuk menjelaskan bentuk struktur molekul trigonal
planar. Orbital 2s dan orbital 2p melakukan hibridisasi membentuk tiga orbital sp,
masig-masing terdiri dari 67% karakter p dan 33% karakter s . Cuping depan
mensejajarkan diri membentuk trigonal planar, menghadap sudut segitiga untuk
meminimalisasi penolakan electron. Misalnya etilena (C2H4) yang memiiki iktan
rangkap dua.
c. Hibridasi sp alkuna
Hibridisasi sp dapat digunakan untuk menjelaskan molekul linier. Orbital 2s dan
satu orbital 2p melakukan hibridisasi membentuk dua orbital sp, masing-masing
terdiri dari 50% karakter p dan 50% karakter s. Misalnya alkuna yang mempunyai
ikatan rangkap tiga.

2. Menjelaskan senyawa alkana pada :


a. Penamaan senyawa alkana
 Rantai terpanjang merupakan rantai utama
 Rantai utama diberi nomor mulai dari ujung rantai yang memiliki
substituen (unsur lain dalam rangkaian alkana, sebagai cabang).
 Urutan penulisan nama senyawa alkana: nomor cabang, nama cabang,
nama alkana rantai utama.
 Untuk gugus metil pada atom C nomor 2, nama alkana juga dapat diberi
nama dengan awalan iso –, sebagai contoh 2 metil – butana = isobutana
 Jika alkana memiliki cabang yang sama lebih dari satu, nama cabang
digabung menjadi satu dan diberi awalan di – (jumlah cabang ada dua), tri
– (jumlah cabang ada 3), atau tetra – (jumlah cabang ada empat). Contoh:
2, 2 dimetil – pentane
 Jika alkana memiliki cabang yang berbeda, penulisan nama diurutkan
berdasarkan urutan abjad. Contoh: 3 – bromo, 2 – metil – pentana.
b. Isomer
Isomer adalah suatu senyawa yang memiliki rumus molekul sama, namun rumus
strukturnya berbeda. Senyawa alkana paling rendah yang dapat memiliki isomer
yaitu butana (C4H10).
c. Konformasi
Bila alkana yang mempunyai 2 atau lebih atom karbon diputar mengelilingi garis
ikatan karbon-karbonmaka akan menghasilkan tatanan 3 dimensi yang berbeda-
beda. Setiap tatanan 3 dimensi atom-atom yang dihasilkan oleh rotasi pada sumbu
ikatan tunggal.
d. Sifat fisika alkana adalah
 Alkana merupakan senyawa non polar, sehingga tidak larut dalam air yang
bersifat polar. Alkana akan mudah larut pada pelarut non polar seperti eter
atau CCl4
 Semakin panjang rantai utama maka akan semakin tinggi titik didihnya.
 Semakin banyak cabang akan menurunkan besarnya titik didihnya
 Pada suhu kamar C1-C4 memiliki wujud gas, C5-C17 memiliki wujud
cair, dan C diatas 17 memiliki wujud padat
e. Sifat kimia alkana adalah
 Dapat mengalamai reaksi substitusi atau disebut juga reaksi pertukaran
dengan unsur halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2)
 Dapat mengalami reaksi pembakaran sempurna (reaksi oksidasi). Reaksi
pembarakan sempurna adalah reaksi senyawa hidrokarbon dengan gas
oksigen yang menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O.
 Dapat mengalami reaksi eliminasi yaitu reaksi penghilangan atom pada
senyawa hidrokarbon. Reaksi eliminasi adalah kebalikan reaksi adisi.
Sehingga ikatan tunggal (alkana) menjadi ikatan rangkap 2 (alkena) dan
ikatan rangkap 2 (alkena) menjadi ikatan rangkap 3 (alkuna) dengan cara
melepas H2.

3. Menjelaskan senyawa alkena pada :


a. Penamaan senyawa alkena
 Alkena rantai lurus
Atom karbon yang berikatan rangkap ( C = C ) diberi nomor yang
menunjukkan ikatan rangkap tersebut. Penomoran dimulai dari ujung
rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
 Alkena dengan rantai bercabang
Rantai utama yaitu rantai yang terpanjang dan mengandung ikatan
rangkap
Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan ikatan
rangkap, bukan cabang yang terdekat.
Urutan penulisan nama: nomor cabang, nama cabang, nomor ikatan
rangkap, nama alkena.
 Alkena dengan lebih dari satu ikatan rangkap
Jika alkena memiliki lebih dari satu ikatan rangkap, namanya diberi
tambahan diena (untuk dua ikatan rangkap) atau triena (untuk tiga ikatan
rangkap).
b. Isomer
 Isomer posisi adalah senyawa-senyawa dengan rumus molekul sama,
namun memiliki penataan atom yang berbeda. Alkana hanya memiliki satu
jenis isomer posisi, namun alkena memiliki dua jenis perubahan penataan
atom, yaitu isomer posisi di mana perubahan posisi dialami oleh ikatan
rangkap dan rantai cabang.
 Isomer geometri adalah isomer yang menjadikan ikatan rangkap sebagai
sumbu atau keisomeran yang terjadi karena perbedaan orientasi gugus-
gugus di sekitar C ikatan rangkap. Syarat terjadinya isomer geometri
adalah apabila masing-masing atom karbon yang berikatan rangkap
mengikat 2 atom atau 2 gugus yang berbeda, sehingga jika atom atau
gugus yang diikat tersebut bertukar tempat, maka strukturnya akan
menjadi berbeda.
c. Konformasi
Konformasi senyawa rantai terbuka.
d. Sifat fisika alkena adalah
 Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana. Perbedaannya
yaitu, alkena sedikit larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan
rangkap yang membentuk ikatan π. Ikatan π tersebut akan ditarik oleh
hidrogen dari air yang bermuatan positif sebagian.
 Titik leleh dan titik didih alkena hampir sama dengan alkana yang sesuai,
makin bertambah jumlah atom C, harga Mr makin besar maka titik
didihnya makin tinggi.
e. Sifat kimia alkena adalah
 Alkena jauh lebih reaktif daripada alkana karena adanya ikatan rangkap.
Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut. Terdiri atas
reaksi adisi, reaksi pembakaran dan reaksi polimerisasi.

4. Menjelaskan senyawa alkuna pada :


a. Penamaan senyawa alkuna
 Hitung jumlah atom C (fokus jumlah atom C, hiraukan atom H)
 Buatlah penomoran.
 Penomoran dimulai atom C yang dekat dengan rantai rangkap 3 (kecuali
untuk etuna dan propuna karena tidak bisa dilakukan penomoran dengan
atom C dekat rantai rangkap).
 Lalu tuliskan nomor atom C yang dekat dengan rantai rangkap 3 lalu nama
alkuna.
b. Isomer
Isomer posisi di mana perubahan posisi dialami oleh ikatan rangkap dan rantai
cabang.
c. Konformasi
Berbentuk linear.
d. Sifat fisika alkuna adalah
 Sifat fisika alkuna sama dengan alkana dan alkena. Alkuna juga sedikit
larut dalam air.
 Titik didih alkuna mirip dengan alkana dan alkena. Semakin bertambah
jumlah atom C harga Mr makin besar maka titik didihnya makin tinggi.
e. Sifat kimia alkuna adalah
 Reaksi- reaksi pada alkuna mirip dengan alkena, hanya berbeda pada
kebutuhan jumlah pereaksi untuk penjenuhan ikatan rangkap.
 Alkuna membutuhkan jumlah pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada
alkena untuk jumlah ikatan rangkap yang sama.

5. Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan
lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping.
Senyawa hidrokarbon aromatik atau arena adalah hidrokarbon siklik yang memiliki
ikatan ganda. Senyawa ini memiliki enam atom karbon dalam cincin dengan ikatan
tunggal dan ganda selang seling yang dikenal dengan nama cincin benzena.

Anda mungkin juga menyukai