Anda di halaman 1dari 6

Nama : Zona Kalabi

NIM : 049784963

UPBJJ : UPBJJ Jakarta

Prodi : S1-Teknologi Pangan

Diskusi 3

1. Silahkan buat peta konsep modul 3 ini yang meliputi materi tentang hidrokarbon, jenis,
tatanama, sifat fisika, reaksi kimia, pembuatan, dan kegunaan.
Jawab:
2. Terangkan cara pemberian nama senyawa alkana, sikloalkana, alkena, dan alkuna berdasarkan
strukturnya disertai contoh.
Jawab:
a. Alkana
▪ Tatanama IUPAC
1. Akhiran -ana
2. Tentukan rantai utama pada struktur senyawa.
3. Nomor terkecil diberikan pada karbon yang paling dekat
dengan cabang.
4. Jika terdapat lebih dari satu cabang, maka nomor masing-
masing karbon yang mengikat cabang harus dituliskan.
Jumlah cabang ditunjukkan dengan awalan di, tri, tetra,
penta, dst.
5. Jika terdapat dua atau lebih cabang yang berbeda, maka
dalam penulisan berdasarkan abjad dari huruf pertama nama
cabang. Nama rantai utama dimulai dari ujung yang
memberikan nomor lebih rendah pada cabang dengan
urutan abjad lebih awal.

Nama IUPAC contoh : 3-etil-4,5-dimetilheksana

▪ Tatanama Umum
1. Pada alkana yang tidak bercabang, nama alkana ditentukan oleh jumlah karbon
atom.
2. Alkana tidak bercabang yang mempunyai atom karbon lebih dari 3 diberi awalan
normal (n-).
3. Alkana bercabang memiliki dua jenis awal, yaitu awalan iso menunjukkan
adanya gugus -CH-(CH3)2 dan awalan neo menunjukkan adanya gugus -C(CH3)3
pada ujung rantai.

Nama Umum contoh : isodekana

b. Sikloalkana
a. Pemberian nama sikloalkana dilakukan dengan menambahkan
awalan siklo pada nama alkana yang jumlah karbonnya sama.
b. Jika terdapat cabang, maka nama cabang disebutkan terlebih
dahulu
c. Cabang tunggal tidak perlu diberi penomoran, tetapi jika lebih
dari satu maka perlu diberikan penomoran

Nama contoh: 1-etil-3-metilsikloheksana


c. Alkena
▪ Tatanama IUPAC
1. Akhiran nama -ena
2. Rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan
rangka diberi nomor dengan atom C ikatan rangkap
bernomor serendah mungkin.
3. Pada alkena yang bercabang ketentuan penamaan seperti alkana yang
bercabang.

Nama contoh: 1-pentena

▪ Tatanama umum
1. Hanya untuk alkena dengan rantai pendek yang strukturnya sederhana.

Nama contoh : pentilena

d. Alkuna
▪ Tatanama IUPAC
1. Akhiran nama -una
2. Ketentuan lainnya seperti alkena

Nama contoh: 2-pentuna

▪ Tatanama umum
1. Hanya untuk alkena sedehana
2. Alkuna dianggap sebagai turunan asitilena (suku pertama dari alkuna)

Nama contoh: etilmetilasetilena

3. Jelaskan hubungan antara struktur dan sifat-sifat fisika alkana, sikloalkana, alkena, dan alkuna.
Jawab:
a. Alkana
1. Jumlah atom carbon pada rantai alkana mempengaruhi wujud dari
senyawa. Alkana yang memiliki jumlah atom karbon C1-C4 pada
temperatur kamar dan tekanan atmosfer berwujud gas, alkana dengan
jumlah karbon C5-C16 berwujud cair dan selebihnya akan berwujud padat.
2. Alkana tidal larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik.
3. Semakin besar berat molekul senyawa alkana, maka titik didih dan titik
leburnya akan semakin tinggi.
4. Semakin banyak cabang pada senyawa alkana, maka titik didihnya semakin
rendah.
5. Alkana merupakan senyawa non polar dengan gaya antar molekulnya
adalaha gaya van del Waals.
b. Sikloalkana
1. Bersifat non polar
2. Relatif inert
3. Titik didih dan titik leburnya sebanding dengan berat molekulnya
4. Sifat fisik sikloalkana lebih menyerupai alkana bercabang

c. Alkena
1. Semua senyawa alkena tidak berwarna
2. Jumlah atom carbon pada rantai alkena mempengaruhi wujud dari
senyawa. Alkana yang memiliki jumlah atom karbon C1-C3 pada
temperatur kamar dan tekanan atmosfer berwujud gas, alkana dengan
jumlah karbon C4-C18 berwujud cair dan selebihnya akan berwujud padat
3. Titik didih alkena hampir sama dengan titik didih alkana yang bersesuaian.
Namun pada umumnya titik lebur alkena lebih rendah dari pada alkana
4. Tidak larut dalam air tetapi larut dalam alkena lain dan pelarut organik non
polar dan etanol

d. Alkuna
1. Tidak larut dalam air, tetapi larut dengan baik dalam pelarut organik yang
umum seperti eter, benzena, karbontetraklorida
2. Berat jenis alkuna lebih kecil daripada air
3. Titik didih alkuna hampir sama dengan titik didih alkana dan alkena yang
strukturnya sama

4. Sebutkan contoh reaksi yang dapat terjadi pada alkana, sikloalkana, alkena, dan alkuna dengan
menjelaskan contoh reaksi yang terjadi.
Jawab:
a. Alkana
Reaksi Nitrasi

Alkana
Dalam bentuk uap bereaksi dengan asam nitrat menghasilkan nitroalkana. Pada reaksi ini
terjadi substitusi atom H pada alkana oleh gugus NO2.
b. Sikloalkana
Reaksi dengan halogen

Reaksi yang terjadi merupakan reaksi substitusi. Cahaya sebagai katalis berfungsi untum
membantu percepatan reaksi.

c. Alkena
Adisi Ozon (Ozonolisis)

Ozon mengadisi alkena kemudian membentuk senyawa siklik monozida yang akan segera
berubah menjadi ozonida. Hidrolosis ozonisa mengakibatkan terjadinya reaksi
pemaksapisahan (clevage) menghasilkan molekul yang lebih kecil.
d. Alkuna
Reaksi oksidasi oleh KmnO4

Apabila alkuna direaksikan dengan larutan kalium permanganat pada kondisi agak netral,
maka akan terjadi reaksi oksidasi dan dihasilkan senyawa alfa-diketon.

Anda mungkin juga menyukai