Anda di halaman 1dari 4

Cara Penulisan Daftar Pustaka dan

Catatan Kaki yang benar


Posted by Indra Malik at 4:36:00 pm

Menulis Daftar Pustaka dan Catatan Kaki

Sumber: www.sekolahaxis.com

Dalam penulisan karya tulis, kita menggunakan data yang diperoleh dari berbagai sumber,
baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Berdasarkan isinya, sumber tertulis dapat dibagi
menjadi tiga.
1. Ilmiah, seperti buku-buku, artikel ilmiah, dan laporan penelitian.
2. Nonilmiah, seperti berita di surat kabar atau majalah.
3. Sastra, seperti karya prosa, puisi, dan drama

Penggunaan sumber karya tulis dapat dinyatakan dengan daftar pustaka (bibliografi) dan
catatan kaki (footnote). Daftar pustaka dalam karangan ilmiah merupakan hal yang wajib
dituliskan. Hal ini berhubungan erat dengan rujukan dan kutipan yang diuraikan pada bagian-
bagian sebelumnya pada karangan ilmiah tersebut. Sementara catatan kaki tidak harus selalu
ada dalam sebuah karangan ilmiah.

Cara penulisan daftar pustaka dan catatan kaki berbeda. Daftar pustaka dituliskan pada akhir
karangan ilmiah dalam halaman tersendiri, sedangkan catatan kaki dituliskan pada tiap
lembar/ halaman yang bersangkutan.

1. Penulisan Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka memiliki aturan sebagai berikut.


a. semua sumber dalam daftar pustaka ditulis dengan nama urutan abjad huruf atau nama
pengarang 
    (setelah dibalik).
b. Sumber yang berupa buku ditulis dengan urutan: nama pengarang(dibalik). tahun terbit.
judul 
     buku. kota tempat buku diterbitkan: nama penerbit.
c. Sumber yang berupa majalah/ surat kabar, ditulis dengan urutan: nama majalah/ surat
kabar, 
    tanggal, bulan, tahun, nomor edisi (majalah), judul artikel, dan nomor halaman.
d. Judul buku ditulis dengan huruf kapital, digarisbawahi atau dicetak miring atau dicetak
tebal.
e. Apabila nama pengarang terdiri atas dua kata/ lebih, kata akhir dari nama tersebut
diletakkan di 
    muka dan ditandai dengan tanda koma (,), tanpa gelar akademik.
    Contoh: Ajip Rosidi ditulis Rosidi, Ajip.
f.  Apabila pengarang terdiri atas dua orang atau tiga orang, nama-namanya ditulis semua.
Akan 
    tetapi jika lebih dari tiga orang, ditulis satu orang dan diberi singkatan, et, al. atau dkk.
g. Gelar akademik tidak perlu dicantumkan.
h. Bila ada dua atau lebih sumber pengarangnya sama, penulisannya urut berdasarkan tahun
atau 
    tanggal terbitnya, dan nama pengarang urutan berikutnya cukup diberi tanda garis.
i.  Bila ada dua sumber atau lebih sumber yang pengarangnya sama, penulisannya urut
berdasarkan 
    tahun atau tanggal terbitnya, dan nama pengarang urutan berikutnya cukup diberi tanda
garis.
j.  Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam penulisan sumber yang
berupa 
    buku adalah tanda titik (.), kecuali antara unsur tempat penerbit dan nama penerbit dengan
tanda 
    titik dua (:), sedangkan tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam 
    penulisan sumber berupa majalah atau surat kabar adalah tanda koma (,).
k  Diakhiri tanda titik.

Contoh penulisan daftar pustaka:


Moeliono, Anton M(ed). 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

2. Penulisan Catatan Kaki

Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki
halaman karangan yang bersangkutan. Catatan ini memberikan informasi singkat
sesungguhnya yang terdapat pada tulisan. Dengan catatan kaki, seorang penulis
sesungguhnya telah memberikan penghargaan atas karya orang lain. Hubungan antara catatan
kaki dengan teks dinyatakan dengan nomor-nomor penunjukkan yang sama. Selain
menggunakan nomor-nomor penunjukkan, hubungan itu dapat dinyatakan dengan
menggunakan tanda asterik atau tanda bintang (*).

a. Unsur-unsur catatan kaki


    1) Nama pengarang (editor, penerjemah)
    2) Judul buku 
    3) Nama atau nomor seri (jika ada)
    4) Data publikasi (jilid, nomor cetakan, kota penerbit, nama penerbit, tahun terbit)
    5) Nomor halaman
b. Aturan penulisan catatan kaki
    1) Urutannya: Nama pengarang, judul buku, nama penerbit, kota terbit, tahun terbit, dan
nomor 
         halaman.
    2) Nama pengarang ditulis lengkap, tidak boleh dibalik, dan tanpa gelar akademik.
    3) Judul buku, masing-masing kata ditulis dengan huruf kapital, dicetak miring, digaris
bawah, 
         atau dicetak tebal.
    4) Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam catatan kaki adalah
koma (,).
    5) Harus disediakan ruang atau tempat secukupnya pada kaki halaman tersebut sehingga
margin di 
         bawah tidak boleh lebih sempit dari 3 cm sesudah diketik baris terakhir dai catatan kaki.
    6) Sesudah baris terakhir dari teks, dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah garis, mulai
dari 
         margin kiri sepanjang 15 ketikkan dengan huruf pika atau 18 ketikkan dengan huruf dite
(--).
    7) Dalam jarak dua spasi dari jenis tadi, dalam jarak 5-7 ketikkan dari margin kiri nomor 
         penunjukkan.
    8) Langsung sesudah nomor penunjukkan, setengah spasi ke bawah mulai diketik baris
pertama 
        dari catatan kaki.
    9) Jarak antarbaris dalam catatan kaki adalah spasi rapat, sedangkan jarak antarcatatan kaki
pada 
        halaman yang sama (kalau ada) adalah dua spasi.
  10) Baris kedua dari tiap catatan kaki selalu dimulai dari margin kiri.

c. Istilah-istilah yang sering digunakan dalam catatan kaki.


   1) Ibid, singkatan dari ibidan, artinya sama dengan di atas.
       Untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya.
Ditulis 
       dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti tanda koma, lalu nomor halaman. 
       Contoh: Ibid; halaman 10

   2) op.cit., singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah dikutip.
       Digunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip tetapi sudah disisipi
catatan kaki 
       lain dari sumber yang lain. Urutan nama penulisan pengarang, op.cit, nomor halaman.

   3) loc. cit., singkatan dari loco citato, artinya tempat yang telah dikuti[.
       Seperti di atas tetapi dari halaman yang sama. Urutan penulisan nama tempat yang telah
dikutip, 
       seperti di atas tetapi dari halaman yang sama. Urutan penulisannya nama pengarang loc.
cit 
       (tanpa nomor halaman).

Contoh penulisan catatan kaki.

Baca juga artikel ini Ini Dufan Kami


langkah penulisan catatan kaki

langkah penulisan catatan kaki memiliki beberapa aturan yang butuh diperhatikan. tentang
ini diterapkan agar penggunaan catatan kaki tersebut memanglah sungguh-sungguh
berguna dan gampang dimerngeti. tersebut di sini banyak perihal yang butuh diperhatikan di
dalam tata langkah penulisan catatan kaki :

catatan kaki mesti dipisahkan oleh sesuatu garis yang panjangnya empat belas cii-ciri dari
margin kiri serta berjarak empat spasi dari teks.
catatan kaki diketik berspasi satu.
diberi nomer.
nomer catatan kaki diketik dengan jarak enam cii-ciri dari margin kiri.
bila catatan kakinya kian lebih satu baris maka baris ke-2 serta setelah itu diawali layaknya
margin teks biasa ( pas pada margin kiri ).
bila catatan kakinya kian lebih satu maka jarak pada satu catatan dengan catatan yang lain
yaitu sama juga dengan jarak spasi teks.
jarak baris paling akhir catatan kaki terus 3 cm dari tepi kertas sisi bawah.
info yang panjang tidak bisa dilangkaukan ke halaman selanjutnya. tambah baik potong
catatan asli dari pada memotong catatan kaki.
bila info yang sama jadi berurutan ( contohnya info nomer 2 sama juga dengan nomer 3,
cukup catatkan kata ibid dari pada mengulang-ulang info catatan kaki.
bila ada info yang sama namun tidak berurutan, berikanlah info op. cit., lih kali x adalah
nomer info pada mulanya.
bila info layaknya opcit namun berisi info perihal artikel, pakai loc. cit.
untuk info mengenai referensi artikel atau buku spesifik, penulisannya serupa daftar
pustaka, namun nama pengarang tidak dibalik.
contoh catatan kaki

agar lebih mengerti layaknya apa perumpamaan catatan kaki, maka dibawah ini bisa
diberikan beberapa perumpamaan catatan kaki yang di ambil website ( situs (blog) ) karo
cyber dari bermacam sumber. perumpamaan catatan kaki ini ditujukan agar anda lebih
mengerti lagi tentang bagaimana sistematika penulisan catatan kaki yang baik dan benar.
………………………………………………………
1 ) taufiq ismail, membaca puisi, taman ismail marzuki, 30-31 januari 1980.
2 ) kompas, 25 mei 1981.
tersebut disini contoh catatan kaki yang lain :
…………………………………………………
2 ratna wilis dahar, teori-teori belajar ( jakarta : depdikbud, 1988 ), perihal. 18.
3 nurhadi, membaca cepat serta efisien ( bandung : cahaya baru, 1986 ), perihal. 25
4 ibid., perihal. 15
5 ratna wilis dahar, op. cit., perihal. 17

Anda mungkin juga menyukai