Sumber: www.sekolahaxis.com
Dalam penulisan karya tulis, kita menggunakan data yang diperoleh dari berbagai sumber,
baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Berdasarkan isinya, sumber tertulis dapat dibagi
menjadi tiga.
1. Ilmiah, seperti buku-buku, artikel ilmiah, dan laporan penelitian.
2. Nonilmiah, seperti berita di surat kabar atau majalah.
3. Sastra, seperti karya prosa, puisi, dan drama
Penggunaan sumber karya tulis dapat dinyatakan dengan daftar pustaka (bibliografi) dan
catatan kaki (footnote). Daftar pustaka dalam karangan ilmiah merupakan hal yang wajib
dituliskan. Hal ini berhubungan erat dengan rujukan dan kutipan yang diuraikan pada bagian-
bagian sebelumnya pada karangan ilmiah tersebut. Sementara catatan kaki tidak harus selalu
ada dalam sebuah karangan ilmiah.
Cara penulisan daftar pustaka dan catatan kaki berbeda. Daftar pustaka dituliskan pada akhir
karangan ilmiah dalam halaman tersendiri, sedangkan catatan kaki dituliskan pada tiap
lembar/ halaman yang bersangkutan.
Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki
halaman karangan yang bersangkutan. Catatan ini memberikan informasi singkat
sesungguhnya yang terdapat pada tulisan. Dengan catatan kaki, seorang penulis
sesungguhnya telah memberikan penghargaan atas karya orang lain. Hubungan antara catatan
kaki dengan teks dinyatakan dengan nomor-nomor penunjukkan yang sama. Selain
menggunakan nomor-nomor penunjukkan, hubungan itu dapat dinyatakan dengan
menggunakan tanda asterik atau tanda bintang (*).
2) op.cit., singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah dikutip.
Digunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip tetapi sudah disisipi
catatan kaki
lain dari sumber yang lain. Urutan nama penulisan pengarang, op.cit, nomor halaman.
3) loc. cit., singkatan dari loco citato, artinya tempat yang telah dikuti[.
Seperti di atas tetapi dari halaman yang sama. Urutan penulisan nama tempat yang telah
dikutip,
seperti di atas tetapi dari halaman yang sama. Urutan penulisannya nama pengarang loc.
cit
(tanpa nomor halaman).
langkah penulisan catatan kaki memiliki beberapa aturan yang butuh diperhatikan. tentang
ini diterapkan agar penggunaan catatan kaki tersebut memanglah sungguh-sungguh
berguna dan gampang dimerngeti. tersebut di sini banyak perihal yang butuh diperhatikan di
dalam tata langkah penulisan catatan kaki :
catatan kaki mesti dipisahkan oleh sesuatu garis yang panjangnya empat belas cii-ciri dari
margin kiri serta berjarak empat spasi dari teks.
catatan kaki diketik berspasi satu.
diberi nomer.
nomer catatan kaki diketik dengan jarak enam cii-ciri dari margin kiri.
bila catatan kakinya kian lebih satu baris maka baris ke-2 serta setelah itu diawali layaknya
margin teks biasa ( pas pada margin kiri ).
bila catatan kakinya kian lebih satu maka jarak pada satu catatan dengan catatan yang lain
yaitu sama juga dengan jarak spasi teks.
jarak baris paling akhir catatan kaki terus 3 cm dari tepi kertas sisi bawah.
info yang panjang tidak bisa dilangkaukan ke halaman selanjutnya. tambah baik potong
catatan asli dari pada memotong catatan kaki.
bila info yang sama jadi berurutan ( contohnya info nomer 2 sama juga dengan nomer 3,
cukup catatkan kata ibid dari pada mengulang-ulang info catatan kaki.
bila ada info yang sama namun tidak berurutan, berikanlah info op. cit., lih kali x adalah
nomer info pada mulanya.
bila info layaknya opcit namun berisi info perihal artikel, pakai loc. cit.
untuk info mengenai referensi artikel atau buku spesifik, penulisannya serupa daftar
pustaka, namun nama pengarang tidak dibalik.
contoh catatan kaki
agar lebih mengerti layaknya apa perumpamaan catatan kaki, maka dibawah ini bisa
diberikan beberapa perumpamaan catatan kaki yang di ambil website ( situs (blog) ) karo
cyber dari bermacam sumber. perumpamaan catatan kaki ini ditujukan agar anda lebih
mengerti lagi tentang bagaimana sistematika penulisan catatan kaki yang baik dan benar.
………………………………………………………
1 ) taufiq ismail, membaca puisi, taman ismail marzuki, 30-31 januari 1980.
2 ) kompas, 25 mei 1981.
tersebut disini contoh catatan kaki yang lain :
…………………………………………………
2 ratna wilis dahar, teori-teori belajar ( jakarta : depdikbud, 1988 ), perihal. 18.
3 nurhadi, membaca cepat serta efisien ( bandung : cahaya baru, 1986 ), perihal. 25
4 ibid., perihal. 15
5 ratna wilis dahar, op. cit., perihal. 17