2. Mengapa berat badan menurun tapi nafsu makan meningkat ?
Berat badan menurun diduga karena pasien mengalami hipermetabolisme
(peningkatan laju metabolisme) yang berarti tubuh menggunakan bahan bakar dengan kecepatan abnormal. Hal ini mempengaruhi metabolisme karbohidrat dan juga lemak. Pada mekanisme karbohidrat, hipermetabolisme menyebabkan penggunaan glukosa yang lebih cepat oleh sel sehingga menimbulkan peningkatan pada glikolisis, glukogenesis, kecepatan absorbsi di saluran cerna dan sekresi insulin. Sedangkan pada metabolisme lemak, hipermetabolisme menyebabkan lipid secara cepat diangkut dari jaringan lemak sehingga terjadi penurunan cadangan lemak tubuh yang terjadi lebih besar. Hal tersebutlah yang menyebabkan pasien tetap nafsu makan dan porsi makannya baik. Akibat dari hipermetabolisme maka akan terjadi penyeimbangan terhadap perubahan laju metabolisme sehingga berat badan pasien mengalami penurunan.
Sherwood, Lauralee. Introduction to Human Psycology. 8th edition. Amerika Serikat:
Yolanda Cossto. 2013.
11. Faktor resiko dari penyakit pasien ?
Faktor-faktor yang dapat mencetuskan penyakit hipertiroid adalah : 1. Jenis Kelamin dan Umur Faktor resiko terkena hipertiroid lebih tinggi terhadap pasien wanita dibanding pasien pria. peningkatan faktor resiko penyakit ini pada usia 30-40 tahun. Hipertiroid sering menyerang wanita daripada pria karena produksi hormon pada wanita lebih kompleks dibandingkan dengan produksi hormon pria. Namun,beberapa kasus kanker tiroid juga ditemukan pada kaum pria 2. Faktor genetik atau Riwayat kesehatan Sebelumnya Jika seorang pernah terkena sakit tiroid, maka kemungkinan akan terkena penyakit yang sama di kemudian hari menjadi semakin besar. Faktor resiko hipertiroid juga berhubungan dengan penyakit otoimun yang diderita seseorang. Kecenderungan genetik karena gangguan otoimun seperti penyakit graves merupakan penyebab terjadinya hipertiroid 3. Merokok Kebiasaan merokok dan menghirup asap rokok memberikan pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya hipertiroid terutama penyakit Graves. Merokok dapat menyebabkan kekurangan oksigen di otak dan nikotin dalam rokok dapat memacu peningkatan reaksi inflamasi. Dibandingkan dengan bukan perokok, orang yang mempunyai kebiasaan merokok bukan hanya lebih mudah terkena penyakit Graves, tetapi dapat mengalami komplikasi pada mata yang meningkat lebih dari 10 kali lipat 4. Zat kontras yang mengandung iodium Hipertiroidisme terjadi setelah mengalami pencitraan menggunakan zat kontras yang mengandung Iodium 5. Stres Stres memiliki pengaruh dalam terjadinya penyakit hipertiroidisme. Hal ini karena stres berkorelasi dengan antibodi terhadap antibodi TSH-reseptor 6. Kelebihan yodium Kelebihan yodium biasanya tidak terlalu mempengaruhi fungsi kelenjar tiroid, namun terkadang juga bisa mempengaruhinya. Hal ini bisa menyebabkan produksi hormon tiroid yang berlebihan. Akibatnya bisa terjadi hipertiroidisme. 7. Faktor hormon Perubahan hormon di dalam tubuh bisa berpengaruh pada tiroid kita. Contoh yang paling sering adalah ketika hamil, setelah melahirkan , pada masa menjelang menopause, atau selama periode haid sudah berhenti, akan timbul banyak pengaruh pada kelenjar tiroid
1. Corwin, E.J. 2008. Handbook of Phatophysiology. Jakarta : EGC
2. Hermanto, N. 2004. Mahkota dewa Panglima Penakluk Kanker. Depok : PT Agromedia Pustaka. 3. Infodatin (Pusat Data dan Informasi Kementrian Keseharan RI). 2015. Situasi dan Analisis Penyakit Tiroid.