Suleman H. A. Kahar
Asrudin Hormati
Universitas Khairun
ABSTRACT
This study aims to empirically test the effect of budgetary participation on budgetary slack and
managerial performance. The study aims to empirically examines whether budget emphasis
moderates budget participation on budget slack and managerial performance of Municipality
Government of Ternate. Using moderated regression analysis, this study found that, 1) budgetary
participation negatively affect budgetary slack 2) budget participation influences managerial
performance and 3) budget emphasis moderates the relationship between budget participation on
budgetary slack and managerial performance. The theoretical implications of this study indicate
that agency and contingency theory could be used as a complement to a more effective budget
participation process by integrating the expected performance measurement framework.
Keywords: participatory budgeting, ethics optimism, budget emphasis, budget slack, and
managerialdperformance
72 PERAN BUDGET EMPHASIS DALAM MEMODERASI HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN DAN KINERJA
MANAJERIAL
(Studi Pada 30 SKPD Kota Ternate)
Suleman H. A. Kahar
Asrudin Hormati
Universitas Khairun
anggaran memoderasi partisipasi anggaran hasil penelitian ini disebabkan oleh
senjangan anggaran tetapi nilai koefisien beragamnya variabel mediasi atau variabel
negatif. Erina dan Suartana, (2016), moderasi yang dipilih dalam penelitian
menyimpulkan dalam penelitian mereka tersebut. Oleh karena itu penelitian ini
bahwa variabel penekanan anggaran mencoba kembali mengenai pengaruh
berpengaruh positif terhadap senjangan partisipasi anggaran terhadap senjangan
anggaran. Apriatini, et al (2014) anggaran dengan budget emphasissebagai
menyimpulkan dalam penelitian mereka: (1) variabel moderasi. Govindarajan, (1988)
terdapat pengaruh positif signifikan antara mengatakan perlunya penelitian mengenai
partisipasi penyusunan anggaran terhadap pendekatan kontijensi yang memungkinkan
senjangan anggaran, (2) terdapat pengaruh adanya variabel lain seperti informasi
interaksi positif dan signifikan antara asimetri, komitmen organisasi, budget
penekanan anggaran terhadap hubungan emphasis, yang bertindak sebagai moderating.
partisipasi anggaran dan senjangan anggaran, Hubungan yang dibentuk antara
dan (3) terdapat pengaruh interaksi negatif partisipasi anggaran dan senjangan anggaran
dan signifikan antara komitmen organisasi telah menjadi topik utama, banyak
terhadap hubungan partisipasi anggaran dan diberbincangkan dalam literatur akademisi
senjangan anggaran. (Su dan Ni 2013). Namun bagaimana
Irfan et al (2016) menemukan keterlibatan manajemen dalam pengaruh
penekanan anggaran pengaruh negatif proses anggaran belum mendukung
signifikan terhadap senjangan anggaran, hal keberhasilan organisasi secara komprehnesif.
ini menunjukkan bahwa asimetri informasi Penelitian ini memperluas beberapa studi
dan penekanan anggaran dapat menurunkan terdahulu mengenai partisipasi anggaran dan
senjangan anggaran sehingga asimetri senjangan anggaran, tetapi menggunakan
informasi dan penekanan anggaran bukan budget emphasis sebagai variabel moderasi.
merupakan variabel pemoderesi. Penelitian ini membahas partisipasi anggaran
Berbagai penelitian yang telah dan senjangan anggaran di sektor publik.
dilakukan untuk meneliti faktor-faktor yang Penelitian ini mengembangkan beberapa
mempengaruhi timbulnya senjangan studi terdahulu. Masalah-masalah tersebut
sebagaimana diuraikan di atas memberikan relevan untuk diteliti bagi pengembangan
hasil temuan yang tidak konsisten. Perbedaan akuntansi manajemen khususnya anggaran
74 PERAN BUDGET EMPHASIS DALAM MEMODERASI HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN DAN KINERJA
MANAJERIAL
(Studi Pada 30 SKPD Kota Ternate)
Suleman H. A. Kahar
Asrudin Hormati
Universitas Khairun
partisipasi anggaran pada kesenjangan tiga fakor utama manajer melakukan
anggaran. senjangan anggaran (budgetary slack) adalah:
Pendekatan kontijensi memungkinkan (a) Orang-orang yang selalu percaya bahwa
adanya variabel moderasi adalah variabel hasil pekerjaan mereka akan terlihat bagus di
yang mepengaruhi hubungan partisipasi mata atasan jika mereka dapat mencapai
anggaran dan senjangan anggaran. Pendekatan anggarannya, (b) Senjangan anggaran selalu
kontijensi pada akuntansi manajemen didasari digunakan untuk mengatasi kondisi
pada suatu anggapan bahwa sistem akuntansi ketidakpastian. Jika tidak ada kejadian yang
secara universal selalu tepat untuk dapat tidak terduga, yang terjadi manajer tersebut
digunakan pada seluruh organisasi dalam dapat melampaui atau mencapai anggarannya,
keadaan apapun, tetapi sistem akuntansi dan (c) Rencana anggaran selalu dipotong
manajemen juga bergantung pada faktor- dalam proses pengalokasian sumber daya.
faktor situasional yang ada dalam organisasi Penjelasan konsep senjangan anggaran dapat
tersebut. dimulai dari pendekatan kontijensi akan
diadopsi untuk mengevaluasi partisipasi
Senjangan Anggaran
anggaran dan senjangan anggaran. Pendekatan
Senjangan anggaran digunakan oleh
kontijensi memungkinkan adanya variabel-
organisasi untuk pengawasan dan
variabel lain yang bertindak sebagai variabel
perencanaan kegiatan operasinya. Oleh karena
moderasi yang memengaruhi hubungan antara
itu, anggaran merupakan alat penting
partisipasi anggaran dan kesenjangan
manajemen dalam meramalkan kondisi bisnis
anggaran. Faktor kontijensi dalam penelitian
dimasa yang akan datang (Ramdeen et al.,
ini adalah budget emphasis.
2007). Terdapat dua alasan untuk
ketidaktepatan dalam anggaran. Alasan Partisipasi Anggaran
pertama dapat disebabkan oleh kesalahan dan Salah satu faktor yang banyak diteliti
alasan yang kedua disebabkan oleh proses dan dianggap memiliki pengaruh yang
penyusunannya. Menurut Suartana (2010), signifikan terhadap senjangan anggaran
senjangan anggaran adalah proses anggaran adalah partisipasi anggaran. Menurut Ikhsan
yang ditemukan adanya distorsi secara dan Ishak (2005) partisipasi merupakan suatu
sengaja dengan menurunkan pendapatan yang proses pengambilan keputusan bersama oleh
dianggarkan dan meningkatkan biaya yang dua bagian atau lebih pihak dimana keputusan
dianggarkan Menurut Falikhatun (2007), ada tersebut akan memiliki dampak masa depan
76 PERAN BUDGET EMPHASIS DALAM MEMODERASI HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN DAN KINERJA
MANAJERIAL
(Studi Pada 30 SKPD Kota Ternate)
Suleman H. A. Kahar
Asrudin Hormati
Universitas Khairun
bawahan, maka kondisi ini dinamakan mereka akan menciptakan senjangan anggaran
tekanan anggaran atau budget emphasis. ketika dalam proses partisipasi (Chow et al.
Ketika anggaran digunakan sebagai pengukur 1988)
kinerja bawahan dalam suatu organisasi, maka Penelitian yang dilakukan Sujana
bawahan akan berusaha meningkatkan (2010) mengenai Pegaruh Partisipasi
kinerjanya dengan dua kemungkinan. Anggaran Penekanan Anggaran Komitmen
Pertama, meningkatkan performance sehingga Organisasi Asimetri Informasi Dan
realisasi anggarannya lebih tinggi daripada Ketidakpastian Lingkungan Terhadap
yang ditargetkan sebelumnya. Kedua, Budgetary Slack Pada Hotel-Hotel Berbintang
melonggarkan anggaran pada saat penyusunan Di Kota Denpasar, variabel penekanan
anggaran tersebut. Selain itu alasan lain anggaran tidak signifikan terhadap budgetary
manajer tingkat bawah berusaha melakukan slack. Para manajer bawah, jika mereka
senjangan adalah untuk meningkatkan menginginkan adanya rangsangan senjangan
kesempatan memperoleh penghasilan yang dalam anggaran mereka, maka mereka harus
lebih apabila penghargaan yang diberikan ikut serta dalam proses penyusunan anggaran
ditandai dengan pencapaian anggaran, maka (Lukka 1988).
mereka akan cenderung membangun Menurut Baiman (1991), bawahan
senjangan dalam anggarannya melalui proses yang berpartisipasi akan terdorong untuk
partisipasi (Waller, 1988). membantu atasan dengan memberikan
informasi yang dimilikinya sehingga anggaran
Pengembangan Hipotesis
yang disusun lebih akurat. Menurutnya,
Ramdeen et al. (2007) menyatakan
bawahan yang mempunyai informasi khusus
bahwa tekanan anggaran dalam evaluasi
tentang kondisi lokal akan melaporkan
kinerja dapat mendorong terciptanya
informasi tersebut kepada atasan. Individu
senjangan anggaran. Alasan utama manajer
yang memiliki komitmen tinggi akan
tingkat bawah menciptakan senjangan dalam
mendahulukan kepentingan organisasi serta
anggarannya tidak lain adalah untuk
berusaha agar organisasi lebih produktif dan
menciptakan kesempatan bagi mereka untuk
profitable.
meningkatkan imbalan yang akan mereka
Ramdeen et al. (2007) berasumsi
peroleh, jika manajer tingkat bawah merasa
bahwa manajer tingkat bawah berusaha
bahwa penghargaan yang mereka terima
melakukan senjangan dalam anggarannya jika
didasarkan atas pencapaian anggaran maka,
78 PERAN BUDGET EMPHASIS DALAM MEMODERASI HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN DAN KINERJA
MANAJERIAL
(Studi Pada 30 SKPD Kota Ternate)
Suleman H. A. Kahar
Asrudin Hormati
Universitas Khairun
bawahan menyusun target anggaran lebih Ukuran partisipasi anggaran didasarkan pada
rendah dari target peramalan terbaik masa tanggapan subyek terhadap serangkaian item
depan sehingga target anggaran lebih mudah menggunakan skala tujuh poin, dimulai dari: 1
dicapai (Lukka 1988). (partisipasi yang rendah) sampai 7 (partisipasi
yang tinggi).
Kinerja Manajerial
Instrumen ini pernah digunakan oleh
Kinerja manajerial merupakan hasil
Chong (2002) melaporkan bahwa composite
upaya yang dilakukan manajer dalam
reliability instrumen ini 0,74. Semakin besar
melakukan tugas dan fungsinya dalam
jumlah skor diperoleh menunjukkan semakin
organisasi. Kinerja manajerial diukur dengan
tinggi keterlibatan individu dalam partisipasi
menggunakan instrumen daftar pertanyaan
anggaran. Sebaliknya semakin kecil jumlah
yang dikembangkan oleh Mahoney et al.
skor yang diperoleh menunjukkan semakin
(1965). Daftar pertanyaan tersebut terdiri dari
rendah keterlibatan individu dalam partisipasi
delapan item pertanyaan digunakan untuk
anggaran.
mengevaluasi kinerja responden. Alternatif
jawaban atas daftar pertanyaan tersebut Budget Emphasis
menggunakan skala Likert dengan rentang Budget Emphasis adalah penggunaan
nilai satu (terendah) sampai dengan tujuh anggaran sebagai satu-satunya pengukuran
(tertinggi). kinerja para manajemen perbankan. Variabel
Kinerja manajerial dalam penelitian ini diukur dengan instrumen Hoopwood
ini diukur dengan delapan dimensi kinerja (1972) yang terdiri dari 7 item, setiap item
yaitu: perencanaan, investigasi, pertanyaan yang digunakan dengan
pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, menggunakan skala likert 1 sampai 7 poin.
pengaturan staf, negosiasi, dan Jawaban dari responden digunakan untuk
perwakilan/representasi. menentukan tingkat budget emphasis. Tingkat
Partisipasi Anggaran budget emphasis yang rendah untuk skala
Partisipasi anggaran adalah tingkat rendah dan sebaliknya tingkat budget
keterlibatan dan pengaruh para individu dalam emphasis lebih tinggi.
proses penyusunan anggaran (Brownell 1982). Teknik Analisis Data
Untuk mengukur variabel ini, peneliti Untuk menguji hipotesis 1 dan 2
menggunakan instrumen terdiri dari 6 item digunakan regresi sederhana. Dengan bentuk
pertanyaan dikembangkan oleh (Milani 1975).
Tabel 1
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Variabel N Minimum Maksimum Mean Standar
Deviasi
Senjangan anggaran 145 19,00 61,00 44,0350 7,23101
Kinerja manajerial 145 6,00 42,00 29,5664 7,64306
Partisipasi anggaran 145 18,00 56,00 47,6923 6,80848
Budget emphasis 145 6,00 42,00 30,8671 6,74927
Sumber: Data primer diolah, 2017
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui nilai yang tertinggi adalah 42, mean yang
nilai terendah pada partisipasi anggaran dihasilkan sebesar 30,8671 dan standar
adalah 18 dan nilai yang tertinggi adalah 56, deviasi sebesar 6,74927. Untuk senjangan
sedangkan mean yang dihasilkan sebesar anggaran nilai terendah adalah 19 dan nilai
47,6923 dan standar deviasi sebesar 6,80848, yang tertinggi adalah 61, mean yang
budget emphasis nilai terendah adalah 6 dan dihasilkan sebesar 44,0350 dan standar
80 PERAN BUDGET EMPHASIS DALAM MEMODERASI HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN DAN KINERJA
MANAJERIAL
(Studi Pada 30 SKPD Kota Ternate)
Suleman H. A. Kahar
Asrudin Hormati
Universitas Khairun
deviasi sebesar 7,23101. Nilai terendah regresi linear moderated regression analysis
kinerja manajerial adalah 6 dan nilai yang (MRA).
tertinggi adalah 42, mean yang dihasilkan Pengujian hipotesis pertama, seperti
sebesar 29,5664 dan standar deviasi sebesar terdapat pada tabel 4.6, menunjukkan
7,64306. Adjusted R-Square sebesar 0,349 atau 34,9%.
Hal ini berarti bahwa variasi perubahan
Pengujian hipotesis
senjangan anggaran hanya bisa dijelaskan
Dalam analisis regresi, selain
oleh variabel independen (partisipasi
mengukur kekuatan hubungan antara dua
anggaran) sebesar 34,9% sedangkan sisanya
variabel atau lebih, juga menunjukkan arah
65,1% dijelaskan oleh variabel lain di luar
hubungan antara variabel dependen dan
model. Uji Anova atau F-test menghasilkan
independen. Untuk menguji hipotesis pertama
signifikansi p-value sebesar 0,000 atau
dan kedua menggunakan regresi sederhana,
p<0,05. Hal ini berarti model regresi dapat
sedangkan hipotesis ketiga sampai dengan
digunakan untuk memprediksi variabel
enam menggunakan moderated regression
dependen (senjangan anggaran) dengan
analysis berbeda dengan analisis sub
prediktornya variabel independen (partisipasi
kelompok, karena menggunakan pendekatan
anggaran).
analitik yang mempertahankan integritas
sampel dan memberikan dasar untuk Pengujian selanjutnya menunjukkan
mengontrol pengaruh variabel moderator. nilai koefisien partisipasi anggaran sebesar
negatif 0,378 dengan tingkat signifikansi p-
Hipotesis 1
value sebesar 0,000 atau p<0,05. Hasil ini
Terdapat enam hipotesis dalam
menunjukkan partisipasi anggaran
penelitian ini. Hipotesis satu dan dua diuji
berpengaruh negatif signifikan terhadap
dengan menggunakan analisis regresi linear.
senjangan anggaran instansi pemerintah
Sedangkan untuk pengujian hipotesis tiga
daerah kota Ternate. Hasil penelitian relevansi
sampai enam dilakukan dengan menggunakan
dengan teori keagenan telah digunakan untuk
analisis moderated regression analysis
menjelaskan partisipasi anggaran. Teori
(MRA) (Hartamann dan Moers, 1999; Baron
keagenan menjelaskan bahwa, hasil yang
dan Kenny, (1986). Berdasarkan hasil
diharapkan atasan dapat ditingkatkan dengan
pengujian hipotesis, dibawah ini disajikan
tabel 5 dan 6 hasil output SPSS analisis akses informasi terhadap bawahan sebelum
proses persiapan anggaran. Melalui partisipasi
Tabel 5
Hasil Uji Hipotesis 1 dan 2
Model (1) Senjangan Anggaran Model(2) Kinerja manajerial
Variabel Standardized T-value p- Standardized T- p-value
coefficient value coefficient value
BP -0,378 -8,837 0,000 0,353 3,573 0,000
R 0,595 0,286
R2 0,354 0,082
Adjusted R 0,349 0,076
F (p-value) 78,271 (0,000) 12,765 (0,000)
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 6
Hasil Uji Hipotesis 3 dan 4
Model (3) Senjangan Anggaran Model (4) Kinerja Manajerial
Varabel Standardized Standardized
T- p- T- p-
coefficient coefficient
value value value value
BP 0,225 9,046 0,032 0,581 16,136 0,001
BE 0,717 14,343 0,001 0,612 2,207 0,029
BP*BE 0,199 5,375 0,006 -0,680 7,023 0,003
R2 0374 0,144
Adjusted R 0,360 0,126
F (p-value) 12,238 7,906 (0,000)
(0,000)
Sumber: Data primer diolah, 2017
84 PERAN BUDGET EMPHASIS DALAM MEMODERASI HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN DAN KINERJA
MANAJERIAL
(Studi Pada 30 SKPD Kota Ternate)
Suleman H. A. Kahar
Asrudin Hormati
Universitas Khairun
Ternate, (2). Partisipasi anggaran sistem reward dan punishment secara nyata,
berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur desentralisasi akan menempatkan
kinerja manajerial pada Pemerintah Kota para pejabat struktural sesuai tugas pokok
Ternate, (3). Budget emphasis memoderasi dan fungsi, sehingga wewenang dan
hubungan antara partisipasi anggaran tanggung jawab yang menjadi tugas mereka
terhadap Senjangan anggaran SKPD akan membuat kinerja pejabat struktural
Pemerintah Kota Ternate, dan (4). Budget lebih baik.
Emphasis juga memoderasi hubungan antara
DAFTAR PUSTAKA
partisipasi anggaran terhadap kinerja Apriantini, N. K. E., I. M. P. Adiputra, dan
manajerial pada SKPD Pemerintah Kota E. Sujana. 2014. Pengaruh Partisipasi
Anggaran Terhadap Senjangan
Ternate. Anggaran Dengan Penekanan Anggaran
Dan Komitmen Organisasai Sebagai
Implikasi Variabel Moderating. e-Journal S1 Ak
Universitas Pendidikan Ganesha 2
Pimpinan SKPD pada Pemerintah (1):1-11.
Kota Ternate hendaknya dapat lebih
Baiman, S. 1991. The Value Of Private Pre-
meningkatkan partisipasi anggaran yaitu Decision Information In A Principal-
dengan cara meningkatkan keterlibatan Agent. The Accounting Review 66
(4):747-766.
seluruh lini pejabat struktural dalam proses
penyusunan anggaran sehingga kinerja yang Baron, R. M. dan D.A. Kenny, D. A. 1986.
The Moderator-Mediator Variable.
mereka hasilkan akan semakin baik. Adanya Distinction in Social Psychological
pengaruh budget emphasis atas peningkatan Research: Conceptual, Strategic, and.
Statistical Considerations. Journal of
hubungan partisipasi anggaran dan Personality and Social Psychology.
senjangan anggaran serta kinerja manajerial 51(6), 1173-1182
Dunk, dan Nouri, H. (1998). Antecedents Of Hormati, A., R. Laduna, S. A. Mahdi, dan S.
Budgetary Slack: A Literature Review H. A. Kahar. 2017. The Effect ff
And Synthesis. Journal of Accounting Budgetary Participation on Budgetary
Literature 17, 72-96. Slack Using Budgetary Ethical
Compliance As The Mediating And
El-Masry, E.-H. E. 2009. Training Moderating Variable International
Accounting Students On The Prevention Journal of Civil Engineering and
Of Budgetary Slack And Its Impact On Technology 8 (8):1081–1092.
Feedback-Seeking Behaviour. Training
86 PERAN BUDGET EMPHASIS DALAM MEMODERASI HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN DAN KINERJA
MANAJERIAL
(Studi Pada 30 SKPD Kota Ternate)
Suleman H. A. Kahar
Asrudin Hormati
Universitas Khairun
Ikhsan, A., dan M. Ishak. 2008.Akuntansi Mahoney, T. A., T. H. Jerdee, dan S. J.
Keperilakuan. Salemba Empat: Jakarta. Carroll. 1965. The Job(s) Of
Management. Harvard Business Review,
35:89-94.
Ikhsan, A., dan L. Ane. 2007. Pengaruh
Partisipasi Anggaran Terhadap Maiga, A. S. 2005. The Effect Of Manager's
Senjangan Anggaran Dengan Moral Equity On The Relationship
Menggunakan Lima Variabel Between Budget Participation And
Pemoderasi. In Simposium Nasional Propensity To Create Slack: A Research
Akuntansi Makassar, 1-27. Note. Advances in Accounting
Behavioral Research 8:139–165.
Irfan, M., B. Santoso, dan L. Effendi. 2016.
Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Maiga, A. S., dan F. A. Jacobs. 2008. The
Senjangan Anggaran dengan Asimetri Moderating Effect Of Manager’s Ethical
Informasi, Penekanan Anggaran dan Judgment On The Relationship Between
Komitmen Organisasional sebagai Budget Participation And Budget Slack.
Variabel Pemoderasi. Jurnal Akuntansi Advances in Accounting 23:113–145.
dan Investasi 17 (2):158-175.
Mardiasmo. 2005.Akuntansi Sektor Publik.
Jaya, M. F. D., dan T. Rahardjo. 2013. The Yogyakarta: Andi.
Effects Of Budget Participation,
Asymmetric Information, Budget Milani, K. 1975. The Relationship Of
Emphasis, And Organizational Participation In Budget-Setting To
Commitment On Budgetary Slack In Industrial Sopervisor Performance And
Pemerintah Kota Pasuruan. 1-29. Attitudes: A Field Study The
Accounting Review:274-284.
Kren, L. 2003. Effects Of Uncertainty,
Participation, And Control System Nouri, H., dan R. J. Parker. 1998. The
Monitoring On The Propensity To Relationship Between Budget
Create Budget Slack And Actual Budget Participation and Job Performance: The
Slack Created. Advances in Roles Of Budget Adequacy and
Management Accounting 11:143–167. Organizational Commitment.
Accounting Orgnnizatiom and Societ 23
Kren, L., dan A. S. Maiga. 2007. The (6):467-483.
Itervening Effect Of Information
Asymmetry On BudgetT Paryicipation Ramdeen, C., J. Santos, dan H. K. Chatfield.
And Segment Slack. Advances in 2007. An Examination Of Impact Of
Management Accounting 16:141–157. Budgetary Participation Budget
Emphasis And Information Asymmetry
Lukka, K. 1988. Budgetary Biasing In On Budgetary Slack In The Hotel
Organizations: Theoretical Framework Industry. Harrah College of Hotel
And Empirical Evidence. Accounting Administration:1-15.
Organizations and Society 13:281-301.
Sardjito, B., dan O. Muthaher. 2007.
Luthans, F., dan C. M. Youssef. 2007. Pengaruh Partisipasi Penyusunan
Emerging Positive Organizational Anggaran Terhadap Kinerja Aparat
Behavior. Published in Journal of Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi
Management 33 (3):321-349. dan Komitmen Organisasi Sebagai