Keselamatan Kerja
(K3) Di Laboratorium
Disampaikan oleh :
Yudhi Utomo
Kepala Laboratorium Kimia UM
yudhiutomo.kim85@gmail.com
Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3)
Filosofi :
Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani
maupun rohaniah tenaga kerja (laboran/analis) pada khususnya dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur.
Secara keilmuan
K3 merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2
Pada Tahun 1931, H.W. Heinrich mengeluarkan suatu
konsep yang dikenal dengan Teori Domino.
4
Sistem Manajemen K3 mempunyai pola Pengendalian
Kerugian secara Terintegrasi (Total Loss Control) yaitu
sebuah kebijakan untuk mengindarkan kerugian bagi
perusahaan, property, personel di perusahaan dan
lingkungan melalui penerapan Sistem Manajemen K3 yang
mengintegrasikan sumber daya manusia, material,
peralatan, proses, bahan, fasilitas dan lingkungan
5
Tujuan K3 Secara Umum
• Perlindungan terhadap tenaga kerja yang berada ditempat kerja agar selalu terjamin
keselamatan dan kesehatannya sehingga dapat diwujudkan peningkatan produksi &
produktivitas kerja.
• Perlindungan setiap orang lainnya yang berada ditempat kerja agar selalu dalam
keadaan selamat dan sehat.
• Perlindungan terhadap bahan dan peralatan produksi ( LAB ) agar dapat dipakai dan
digunakan secara aman dan efisien.
• Mencegah dan atau mengurangi kecelakaan, kebakaran, peledakan dan PAK.
• Mengamankan mesin, instalasi, pesawat, alat kerja, bahan baku dan bahan hasil
produksi.
• Menciptakan lingkungan dan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan penyesuaian
antara pekerja dengan manusia atau manusia dengan pekerjaan.
6
Tujuan K3
ILO/WHO 1995
1. Promosi dan pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan sosial dari pekerja.
2. Pencegahan gangguan kesehatan disebabkan oleh kondisi kerja.
3. Perlindungan pekerja dari resiko faktor-faktor yang mengganggu kesehatan.
4. Penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam lingkungan kerja yang sesuai
kemampuan fisik dan psikologisnya.
5. Penyesuaian setiap orang kepada pekerjaannya.
7
LATAR BELAKANG
• Laboratorium adalah suatu tempat melakukan
percobaan.
• Bekerja di laboratorium kimia tak akan lepas dari
berbagai kemungkinan terjadinya bahaya dari
berbagai jenis bahan kimia baik yang bersifat
sangat berbahaya maupun yang bersifat
berbahaya.
• Peralatan yang ada di dalam Laboratorium juga
dapat mengakibatkan bahaya yang tak jarang
berisiko tinggi bagi Praktikan.
8
LATAR BELAKANG
• Diperlukan pemahaman dan kesadaran terhadap
keselamatan dan bahaya kerja dilaboratorium.
9
Tujuan
Setiap tenaga kerja/laboran dan orang lainnya yang berada di
laboratorium mendapat perlindungan atas keselamatannya.
Setiap bahan kimia atau peralatan dapat dipakai, dipergunakan
secara aman dan efisien.
Proses pengujian berjalan lancar.
Kondisi tersebut di atas dapat dicapai antara lain bila
kecelakaan termasuk kebakaran, peledakan dan penyakit akibat
kerja dapat dicegah dan ditanggulangi
10
MAKNA
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
1. Terciptanya kondisi lingkungan kerja yang Higieneis,
aman, selamat dan nyaman agar tenaga kerja sehat dan
produktif.
11
CONTOH
VISI LABORATORIUM
MENCEGAH TERJADINYA
KECELAKAAN KERJA DAN
MENCEGAH TERJADINYA
PENYAKIT AKIBAT KERJA
12
Keselamatan Kerja
1. Safety Hazard
3. Konsentrasi Kepedulian
- Mechanic - Flammable
• Proses
- Electric - Explosive
• Equepment, facilites, tools
- Kinetic - Combutable
• Working Practice
- Substances Accidentalrelease
• Guarding
- Corrosive
• Pengalaman
• Karir lapangan + latihan
2. Konsekuensi
• Titik berat pada kerusakan Aset,
- AccidentInjuries Minor
• Sepertinya urgen (bahaya mendadak)
Mayor
• Prinsip pende,katan
Fatal Damage
• Pengkajian resikoU
- Mendadak, dramatis, bencana
• untuk memperkecil resiko
(Sudden Reaction)
13
Kesehatan Kerja
14
DEFINISI KESELAMATAN
KERJA
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang
berkaitan dengan:
• Penggunaan alat alat Laboratorium.
• Bahan – bahan yang digunakan pada saat
Praktikum.
• Proses atau cara kerja yang aman di
Laboratorium.
• Tempat Praktikum & lingkungannya.
• Cara-cara melakukan Praktikum yang akan
dilaksanakan.
15
TUJUAN KESELAMATAN
KERJA
• Melindungi tenaga kerja atas hak
keselamatannya dalam melakukan pekerjaan
untuk kesejahteraan hidup & meningkatan
produksi & produktivitas nasional.
• Menjamin keselamatan setiap orang lain yang
berada di tempat kerja.
• Sumber produksi dipelihara & dipergunakan
secara aman & efisien
16
Tujuan Kesehatan Kerja
1. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
pekerja di semua Lapangan pekerjaan ketingkat yang setinggi-
tingginya, baik fisik, mental maupun kesehatan sosial.
17
Landasan Hukum
Penerapan K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
memiliki beberapa dasar hukum pelaksanaan.
diantaranya :
18
Landasan Hukum
Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
20
FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN
RESIKO KECELAKAAN KERJA
TENAGA
PAK
KERJA Kec. Kerja
KESEHATAN KESELAMATAN
APD APM/APD
PROSES
BAHAN ALAT
POLUSI
LINGKUNGAN NAB
21
UU NO 1 TH 1970 TENTANG
KESELAMATAN KERJA
PASAL 3 (1)
Memuat 18 butir syarat K3
harus diimplementasikan disetiap
tempat kerja
22
Pengertian / Definisi
Kecelakaan kerja:
23
Sumber Bahaya HAZARD :
BAHAYA POTENSIAL YANG TELAH ADA
DANGER :
SUMBER PELUANG BAHAYA SUDAH TAMPAK
RISK :
PREDIKSI TINGKAT KEPARAHAN BILA TERJADI BAHAYA
INSIDENT :
KECELAKAAN
MUNCULNYA KEJADIAN YANG BAHAYA
KERJA
ACCIDENT :
KEJADIAN BAHAYA YANG DISERTAI ADANYA KORBAN
DAN/ATAU KERUGIAN
24
Penyebab dan Akibat Kerugian
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB INSIDEN
KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG (Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN> KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK ATAU
STANDAR & DENGAN
TAK SESUAI KERUSAKAN
FAKTOR KONDISI ENERGI
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT DIHARAPKAN
PELAKSANAAN
25
Penyebab dan Akibat Kerugian
KERUGIAN KERUGIAN KERUGIAN KERUGIAN KERUGIAN
LEMAHNYA PENGENDALIAN
LACK OF CONTROL
26
Penyebab dan Akibat Kerugian
KERUGIAN KERUGIAN KERUGIAN KERUGIAN KERUGIAN
28
PENYEBAB KECELAKAAN
KERJA
2. Perbuatan berbahaya (unsafe act), yaitu perbuatan
berbahaya dari manusia, yang dapat terjadi antara lain
karena:
29
SUMBER KECELAKAAN
KERJA
1. Kurangnya pengetahuan dan
pemahaman mengenai bahan kimia dan
proses-proses serta perlengkapan atau
peralatan yang digunakan.
2. Petunjuk kegiatan laboratorium tidak
jelas dan kurang pengawasan.
3. Kurangnya bimbingan terhadap siswa/
mahasiswa yang sedang bekerja di
Laboratorium.
30
SUMBER KECELAKAAN
KERJA
4. Tidak tersedianya perlengkapan
keamanan dan pelindung untuk kegiatan
5. Tidak mengikuti petunjuk atau aturan
yang seharusnya ditaati
6. Tidak menggunakan perlengkapan
pelindung atau menggunakan peralatan/
bahan tidak sesuai.
7. Tidak berhati-hati dalam kegiatan
31
BEBERAPA CONTOH KECELAKAAN
YANG BANYAK TERJADI DI
LABORATORIUM
32
BEBERAPA CONTOH KECELAKAAN
YANG BANYAK TERJADI DI
LABORATORIUM
Pencegahan :
– Konstruksi bangunan yang tahan api
– Sistem penyimpanan yang baik terhadap bahan-bahan yang mudah terbakar
– Pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya kebakaran
– Sistem tanda kebakaran:
· Manual yang memungkinkan seseorang menyatakan tanda bahaya dengan
segera
· Otomatis yang menemukan kebakaran dan memberikan tanda secara
otomatis
– Jalan untuk menyelamatkan diri
– Perlengkapan dan penanggulangan kebakaran.
– Penyimpanan dan penanganan zat kimia yang benar dan aman.
33
KOMPONEN KESELAMATAN
LABORATORIUM
34
TANGGUNG JAWAB
KESELAMATAN
LABORATORIUM
1. Lembaga/staff laboratorium bertanggungjawab
terhadap fasilitas, yaitu: perlengkapan, pemeliharaan
dan keamanan
2. Dosen/guru bertanggungjawab terhadap petunjuk
kegiatan dan keselamatan laboratorium
3. Siswa/mahasiswa bertanggung jawab dalam
mempelajari sifat bahan dan akibat dari suatu proses
yang ditimbulkan serta penggunaan peralatan
keselamatan laboratorium.
35
TINDAKAN PREVENTIF
PENCEGAHAN KECELAKAAN
1. Desain dan Penataan ruangan harus memenuhi
persyaratan
36
TINDAKAN PREVENTIF
PENCEGAHAN KECELAKAAN
5. Memberikan tanda/ peringatan pada bahan/alat
dalam kegiatan tertentu
37
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
Alat Perlindungan Diri
▸ Alat Pelindung Pernapasan
▸ Alat Pelindung BADAN
38
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
Alat Perlindungan Diri
▸ Alat Pelindung KAKI
39
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
Peralatan P3K
40
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
Penyimpanan Bahan
1. Bahan kimia harus tersimpan dalam wadah yang sesuai.
41
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
Penyimpanan Bahan
4. Pelabelan untuk setiap bahan, misalnya.:
o nama bahan
o tanggal pembuatan
o jumlah (isi)
o asal bahan (merek pabrik dan lain-lain)
o tinhgkat bahaya yang mungkin (racun, korosif, higroskopis dll)
o keterangan-keterangan yang perlu (presentase, simbol
kimianya dan lain-lain)
42
SIMBOL – SIMBOL PENTING
Toxic (Beracun): Sedikit saja masuk ke tubuh dapat
menyebabkan kematian atau sakit keras
44
SIMBOL – SIMBOL PENTING
45
PENANGGULANGAN
TERPAPAR BAHAN KIMIA
Bila hal itu terjadi maka perhatikan hal hal sebagai berikut :
a. Jangan panik .
46
PENANGGULANGAN
TERPAPAR BAHAN KIMIA
d. Bila kena kulit, jangan digaruk , supaya tidak merata.
47
PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
Bila terjadi kebakaran maka :
a. Jangan Panik
48
PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
d. Hindari menghirup asap secara langsung, gunakan
masker atau tutup hidung dengan sapu tangan.
49
KOMBINASI BAHAN YANG
HARUS DIHINDARI
▸ Kombinasi bahan dibawah ini berpotensi terjadi kecelakaan
kerja, oleh karenanya harus dihindari.