Anda di halaman 1dari 20

AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI

Vol. 13 No. 2 Juli 2019

PENGARUH AKUNTABILITAS, TRANSPARANSI


DAN KUALITAS PELAYANAN LEMBAGA PENGELOLA ZAKAT
TERHADAP KOMITMEN MUZAKKI: KEPERCAYAAN MUZAKKI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Eha Nugraha
STIE Al-Madani Bandarlampung
eha.nugraha@almadani.ac.id

ABSTRACT
This research aims to find empirical evidence of the influence of accountability on
Muzakki Trust, transparency on Muzakki Trust, quality of service to trust Muzakki and
trust Muzakki to the commitment of Muzakki in To pay zakat with the trust of Muzakki as a
variable intervening. The research uses primary data obtained from questionnaires aimed
to Muzakki at Rumah Zakat institutions, DPUDT and PKU in the Bandarlampung area.
The sample determination in this study uses convenience sampling with Quota Sampling
correction. The questionnaire was spread over 120 questionnaires and 91 questionnaires
returned. From 91 questionnaires there were 8 questionnaires that could not be processed
because there were some statements that were not answered by the respondents, so that
only 83 questionnaires could be processed and analyzed. The survey time was spread for
almost two months. This is because it adjusts the schedule of the meeting of Zakat
institutions with their muzakki. Data is processed using Smart-PLS and SPSS version 18.
Results show accountability variables and significant service quality, whereas
transparency variables do not significantly influence the trust and commitment of
Muzakki.

Keywords: accountability, tranparancy, service quality, zakah.

PENDAHULUAN isu public trust sehingga lembaga


tersebut berkewajiban untuk mencatat
Peran lembaga pengelola zakat
dan melaporkan dengan benar setiap
dianggap belum optimal yang ditandai
dana yang dihimpun, dikelola maupun
dengan adanya permasalahan yang
dana yang disalurkan dalam bentuk
terjadi dalam pengelolaan zakat di
laporan keuangan kepada muzakki
Indonesia. Menurut Widodo (2012), Ada
sebagai stakeholder maupun masyarakat
tiga masalah besar yang dihadapi
umum. Laporan keuangan ini sekaligus
lembaga pengelolaan zakat, yang juga
untuk memenuhi tuntutan Good
dialami oleh lembaga sosial lainnya yaitu
Governance yang meliputi aspek-aspek
problem kelembagaan, kualitas sumber
transparancy, responsibility,
daya manusia dan masalah sistem.
accountability, fairness dan
Lembaga pengelola zakat dalam hal
independency. Dasar legalitas dogmatis
ini Badan Amil Zakat (BAZ) dan
yang mengharuskan adanya pencatatan
Lembaga Amil Zakat (LAZ) sebagai
atas dana-dana yang dikelola tersebut
lembaga pemegang amanah UU No. 23
terdapat dalam Al- Qur’an Surat Al
tahun 2011 merupakan lembaga
Baqarah, 2:282.
kepercayaan publik yang sensitif pada

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
167
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

Selain masalah akuntabilitas dan perusahaan kepada pemegang saham dan


transparansi, permasalahan pelayanan pihak lain yang berkepentingan secara
(jasa) pada lembaga zakat juga sering tidak transparan. Menurut Letza dan Sun
dianggap belum berkualitas, padahal (2002), ada dua paradigma dalam
menurut hasil penelitian Jaelani (2008) corporate governance yaitu paradigma
kualitas pelayanan memberikan pengaruh shareholding dan stakeholding.
yang signifikan terhadap keputusan Paradigma shareholding dalam
muzakki untuk berzakat. Hal ini sejalan corporate governance mempunyai ciri
dengan penelitian yang dilakukan oleh individual liberty yaitu tujuan utama
Rizal (2006), namun lembaga zakat entitas adalah untuk memaksimalkan
belum memberikan perhatian khusus kemakmuran pemegang saham,
kepada muzakki yang telah membayar sementara menurut paradigma
zakat kepada lembaga tersebut sehingga stakeholding entitas mempunyai tujuan
muzakki belum memiliki loyalitas yang untuk mengakomodasi kepentingan
tinggi kepada satu lembaga zakat. seluruh stakeholder atau justice for all..
Akibatnya muzakki kerap berpindah- Jika dilihat dari ciri khas kedua
pindah lembaga dalam membayar paradigma tersebut, lembaga pengelola
zakatnya. zakat lebih mendekati pada paradigma
Menurut Kotler (2007), kualitas stakeholding karena lembaga pengelola
layanan sangat erat hubungannya dengan zakat tidak bertujuan untuk
kepuasan pelanggan dan dapat dipastikan memaksimumkan kemakmuran muzakki
muzakki yang dalam hal ini diasumsikan sebagai investor.
sebagai pelanggan, yang merasa puas Akuntabilitas lembaga pengelola
dengan pelayanan yang diberikan oleh zakat ditujukan untuk membangun
lembaga zakat akan kembali untuk kepercayaan muzakki dan masyarakat
membayar zakat kepada lembaga yang luas secara umum. Kepercayaan yang
sama pada periode berikutnya bahkan tinggi akan mendorong partisipasi
akan bersikap loyal dengan tidak muzakki yang lebih tinggi pula dalam
berpindah lembaga zakat. membayar zakat, dan akuntabilitas yang
Penelitian ini bertujuan untuk tinggi diduga akan berpengaruh positif
mengkonfirmasi pengaruh akuntabilitas, terhadap komitmen muzakki, sehingga
transparansi dan kualitas pelayanan berdasarkan uraian tersebut, penulis
lembaga pengelola zakat terhadap mengajukan hipotesis:
kepercayaan dan komitmen muzakki baik H1 : Akuntabilitas berpengaruh positif
dengan pengujian terpisah maupun terhadap kepercayaan muzakki.
secara bersama-sama. H2 : Akuntabilitas berpengaruh positif
terhadap komitmen muzakki
LANDASAN TEORI DAN
HIPOTESIS
Pengaruh Akuntabilitas terhadap Pengaruh Transparansi terhadap
Kepercayaan Muzakki Kepercayaan Muzakki
Aldridge dan Siswanto (2005) Menurut Abidin (2011),
menyatakan penerapan prinsip transparansi berarti keterbukaan yang
akuntabilitas merupakan bagian dari memiliki arti setiap keputusan yang
penerapan good corporate governance diambil dan pelaksanaannya dilakukan
yang dapat mencegah praktik dengan cara atau mekanisme yang
pengungkapan laporan keuangan mengikuti aturan atau regulasi yang

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
168
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

ditetapkan oleh lembaga. Transparansi menegaskan bahwa kualitas pelayanan


lembaga pengelola zakat bertujuan untuk dan social marketing berpengaruh secara
membangun kepercayaan dan keyakinan signifikan terhadap keputusan berzakat
kepada lembaga pengelola zakat bahwa muzakki.
lembaga pengelola zakat bersih, Hubungan antara faktor-faktor
berwibawa dan profesional. Prinsip menurut Parasaruman, Berry dan
transparansi bertujuan menciptakan Zeithaml (1991) yang menentukan
kepercayaan timbal balik antara lembaga kualitas jasa yaitu emphaty, tangible,
pengelola zakat dengan publik melalui reliability, responsiviness dan
informasi yang memadai dan menjamin assurance. Faktor-faktor tersebut apabila
kemudahan dalam memperoleh informasi terpenuhi akan mendatangkan keyakinan
yang akurat. dan rasa aman. Menurut Morgan dan
Keberhasilan transparansi dapat Hunt (1994), kepercayaan akan terbentuk
dilihat oleh indikator meningkatnya apabila terdapat keyakinan dan rasa
keyakinan dan kepercayaan public; aman (confidence) pada salah satu pihak
meningkatnya partisipasi publik; serta atas integritas dan kehandalan mitra
bertambahnya wawasan dan pengetahuan pertukarannya. Berdasarkan uraian
publik terhadap penyelenggaraan suatu tersebut, maka penulis mengajukan
lembaga (Sutedjo, 2010). Berdasarkan hipotesis:
uraian tersebut, maka penulis H5 : Kualitas pelayanan lembaga zakat
mengajukan hipotesis: berpengaruh positif terhadap
H3: Transparansi berpengaruh positif kepercayaan muzakki.
terhadap kepercayaan muzakki. H6 : Kualitas pelayanan lembaga zakat
H4: Transparansi berpengaruh positif berpengaruh positif terhadap
terhadap komitmen muzakki. komitmen muzakki.
Pengaruh Kepercayaan Muzakki
Pengaruh Kualitas Pelayanan
terhadap Komitmen Muzakki
terhadap Kepercayaan Muzakki
Survei yang dilakukan oleh PIRAC
Takidah (2004) menjelaskan bahwa
(Public Interest Research And Advocacy
kualitas jasa berpengaruh positif terhadap
Centre, 2007) menyebutkan bahwa telah
kepuasan muzakki dan kepuasan muzakki
terjadi penurunan penyaluran zakat oleh
juga berpengaruh positif terhadap
muzakki kepada Badan Amil Zakat
kepercayaan muzakki. Muzakki yang
(BAZ) maupun Lembaga Amil Zakat
merasa puas dan percaya kemudian akan
(LAZ) sepanjang kurun 2004 sampai
berkomitmen terhadap lembaga zakat.
2007. Salah satu faktor penyebabnya
Konstruk yang paling berpengaruh
adalah menurunnya kepercayaan
terhadap komitmen muzakki disebabkan
masyarakat kepada lembaga pengelola
oleh relationship termination cost atau
zakat. Penelitian PIRAC (2007), tersebut
kengganan muzakki untuk beralih ke
menyimpulkan sebagian besar responden
lembaga zakat lainnya.
menolak untuk menyumbang karena
Hal ini juga sejalan dengan
ketidakpercayan mereka terhadap
penelitian yang dilakukan Rizal (2006),
organisasi nirlaba.
bahwa kualitas pelayanan LAZ terhadap
Dimensi kepercayaan dalam
muzakki terbukti berpengaruh signifikan
kualitas relasional yang dihasilkan oleh
terhadap kepuasan dan kepercayaan
Morgan dan Hunt (1994) dibangun oleh
muzakki. Penelitian serupa yang
tiga konstruk yaitu share value,
dilakukan oleh Jaelani (2008) yang
communication dan oppotunistic

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
169
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

behavior. Dalam konsep lembaga zakat, konsumen atau pemakai jasa/produk.


share value diterjemahkan ke dalam Amil yang percaya pada lembaga zakat
sistem manajemen yang baik, dalam pandangan Morgan dan Hunt
pengungkapan laporan keuangan yang (1994), Parasaruman, et al (1991) dan
tepat waktu serta amil yang amanah Bitner (1995) akan melahirkan komitmen
dalam mengelola dana zakat. muzakki untuk tetap membayar zakat
Communication diterjemahkan dengan pada lembaga pengelola yang
adanya keterbukaan informasi, dipercayanya meskipun mungkin ada
keakuratan informasi serta kecepatan lembaga pengelola zakat lain yang
dalam menyediakan pelayanan menawarkan jasa serupa.
sedangkan Opportunity behavior Menurut teori variabel yang diteliti
dituangkan dengan seperangkat aturan oleh Morgan dan Hunt (1994), konstruk
hukum yang tersosialisasi dengan cukup yang mempengaruhi dimensi komitmen
dan mendukung peran lembaga zakat yaitu trust, share value, relationship
dalam menghimpun, mendistribusikan benefit dan relationship termination cost.
serta melaporkan kegiatan pengelolaan Relationship benefit berkaitan dengan
dana zakat. manfaat yang diterima atau kepuasan
Dari segi pemasaran jasa, yang dicapai oleh pelanggan atas kinerja
menurut Parasaruman, et al (1991) produk atau jasa yang mereka gunakan.
hubungan dibentuk berdasarkan Puncak dari kualitas relational adalah
komitmen bersama (mutual commitment) relationship termination cost yaitu
sedangkan menurut Morgan dan Hunt pelanggan enggan untuk beralih ke
(1994), kepercayaan merupakan faktor perusahaan penyedia produk atau jasa
yang menentukan komitmen konsumen lainnya meskipun terdapat beberapa
dalam menjalin hubungan dengan pilihan perusahaan yang menyediakan
perusahaan. Dengan demikian produk atau jasa yang sama. Berdasarkan
kepercayaan melahirkan komitmen. uraian tersebut, maka penulis
Dalam konteks lembaga pengelola menawarkan hipotesis:
zakat, konsep tersebut diterapkan dalam H7: Kepercayaan muzakki berpengaruh
hubungan antara amil dan muzakki. Amil positif terhadap komitmen muzakki
berperan sebagai penyedia jasa dalam membayar zakat.
sedangkan muzakki berperan sebagai

METODE PENELITIAN

Model penelitian yang dirancang penulis.


adalah sebagai berikut :

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
170
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

akuntabilitas
H2

H1

H3 H7
Transparansi Kepercayaan Komitmen
Muzakki Muzakki
H5

H4
Kualitas
Pelayanan H6

Gambar 1: Desain Penelitian


Adapun teknik penelitian yang terdapat dua variabel yaitu variabel
digunakan dalam penelitian ini adalah independen dan variabel dependen
pendekatan survei dengan pengambilan yang dioperasionalisasikan dalam Tabel
data langsung pada subjek penelitian 1.
melalui kuisioner. Pada penelitian ini

Tabel 1.
Definisi Operasional Variabel
Variabel Dimensi/Elemen Indikator Skala Sumber
Variabel 1. Mekanisme  Adanya pengungkapan
Independen: pelaporan informasi yang jelas.
Akuntabilitas  Penyajian laporan ordinal Takidah
(X1) keuangan tepat waktu (2004)
2. Mekanisme distribusi  Dilakukan audit oleh
dana auditor independen.
 Distribusi dana ke
mustahik yang tepat.
Transparansi 1. Pengungkapan  Adanya kemudahan ordinal
(X2) informaasi mengakses informasi.
 Adanya publikasi informasi
2. Komunikasi kebijakan yang lengkap.
 Adanya publikasi informasi
yang jujur.
 Kebijakan dikomunikasikan
tertulis dan proporsional
Kualitas jasa  Reliability  Program pengumpulan ordinal
(X3)  Responsiveness dana sudah baik. Takidah
 Assurance  Program pemberdayaan (2004)
 Emphaty dana sudah baik.
 Tangible  Informasi program dapat
diakses dengan mudah.
 Petugas amil memberikan
informasi yang cepat dan

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
171
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

tepat.
 Petugas amil memberikan
informasi yang mudah
dimengerti.
 Amil amanah terhadap
zakat yang saya titipkan.
 Lembaga zakat
mendistribusikan zakat
saya ke delapan mustahik
yang tepat.
 Saya membayar di
lembaga zakat tersebut
karena kemudahannya.
 Saya tidak kesulitan
mencari konter di dekat
tempat/kantor saya.
 Saya dapat memanfaatkan
fasilitas tehnologi untuk
membayar di lembaga
zakat tersebut
 Saya merasa nyaman
membayar langsung ke
lembaga zakat tersebut.
 Kantor/konter di lembaga
zakat tersebut rapi dan
bersih.
Variabel 1. Shared value  Saya percaya pada sistem Ordinal Takidah
Dependen: manajemen lembaga (2004)
zakat tersebut dalam dan Rizal
Kepercayaan mengelola dana zakat. (2006)
muzakki (Y1)  Saya percaya lembaga
zakat tersebut selalu
memberikan laporan
keuangan setiap tahun.
 Saya percaya lembaga
zakat tidak akan
2. Communication menggelapkan dana zakat
untuk kepentingan pribadi.
 Informasi yang diberikan
amil lembaga zakat
3. Opportunity lengkap.
behavior  Lembaga zakat responsif
terhadap keluhan
muzakki.
 UU pengelolaan zakat
perlu disosialisasikan
kepada muzakki.
 UU pengelolaan zakat

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
172
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

mendukung peran
lembaga zakat dalam
mengelola dana zaat.
Komitmen 1. Relationship benefit  Saya percaya lembaga Ordinal Takidah
Muzakki profesional dalam mengelola (2004)
dana zakat. dan Rizal
 Saya menjadi muzakki pada (2006)
LAZ/BAZ karena kualitas jasa
yang memuaskan.
 Saya akan
merekomendasikan teman-
teman untuk membayar zakat
di LAZ/BAZ tersebut.
 Saya lebih memilih membayar
2. Relationship zakat di LAZ/BAZ daripada
termination cost harus mendistribusikan
langsung sendiri.
 Saya akan tetap menjadi
muzakki di LAZ/BAZ
walaupun ada lembaga zakat
lainnya.

Teknik pengambilan sampel yang (validitas, reliabilitas dan pengukuran


digunakan adalah convenience sampling model struktural) dan uji hipotesis.
dengan modifikasi Quota HASIL DAN PEMBAHASAN
Sampling.Sampel yang dipilih adalah
responden yang menjadi muzakki di RZI, Analisis Data
PKPU, DPUDT dan BAZNAS . Model Pengukuran
Hasil penelitian akan dianalisis Model pengukuran data pada penelitian
dengan menggunakan SEM (Search ini menggunakan PLS dengan ketentuan
Engine Marketing) dengan program sebagai berikut.
Smart Partial Least Square (PLS)

Tabel. 2 Model Pengukuran PLS


Tipe Model
No Pengukuran Tipe Pengukuran Kriteria
Validitas
1 Validitas Diskriminan Fornell-Lorcker
Cross Loading
Cronbach's Alpha >
2 Reliabilitas Konsistensi internal 0.6

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
173
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

Evaluasi Outer Model (Measurement Model)


Uji Validitas (Algoritment)

Out put SmartPLS untuk loading factor memberikan hasil sebagai berikut :

0,853

Gambar 2. Loading Factor PLS (Algoritem)

Syarat bahwa suatu indikator karena nilai loading factor atas kedua
dikatakan valid harus mempunyai indikator tersebut kurang dari 0.5.
loading factor kepada konstruknya Pada indikator Kualitas Pelayanan
masing-masing lebih tinggi dari 0.5 masing-masing konstruk juga
(Umar, 2000). menunjukkan nilai loading factor di atas
Indikator Akuntabilitas yang 0,5 adalah KPREAL1, KPREAL2,
diwakili oleh konstruk AK1, dan AK4 KPREAL3, KPRES1, KPRES2,
pada Gambar 3 berturut-turut memiliki KPRES3, KPRES4, KPEM1 dan
nilai loading factor> 0.5. AK2 dan AK3 KPTANG1. Indikator yang harus
dieliminasi dari daftar pertanyaan karena diemliminasi karena nilai loading factor
nilai loading factor kurang dari 0.5. kurang dari 0.5 adalah KPASS1,
TR3, TR4 dan TR5 yang bertugas untuk KPASS2, KPASS3, KPASS4, KPEM2,
menunjukkan indikasi Transparansi KPEM3, KPEM4 dan KPTANG2,
berturut-turut memiliki loading factor sehingga dari total tiga puluh sembilan
sebesar 0.877, 0.869 dan 0.866. TR1 dan pertanyaan tersisa dua puluh satu
TR2 dieliminasi dari daftar pertanyaan pertanyaan.

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
174
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

Gambar 3. Loading Factor PLS (Bootstrapping)


Setelah dilakukan bootstrapping, lebih besar dari 0.5, sehingga dapat
seluruh indikator dari masing-masing dikatakan bahwa indikator valid dan
variabel memiliki nilai loading factor dapat digunakan.

Uji Reliabilitas Tabel 3 menunjukkan bahwa


Uji reliabilitas dilakukan dengan nilai composite reliability untuk semua
melihat nilai composite reliability dari konstruk adalah di atas 0,7 yang berarti
blok indikator yang mengukur konstruk. bahwa semua konstruk pada model yang
Hasil composite reliability akan diestimasi memenuhi kriteria
menunjukkan nilai yang memuaskan jika discriminan validity sehingga dapat
di atas 0,7 meskipun nilai 0,6 masih dikatakan bahwa pengukur yang dipakai
dapat diterima pada studi yang sifatnya dalam penelitian ini adalah reliable.
ekplorasi (Hair et al, 2006 dalam 1. Evaluasi Inner Model (Structural
Jogiyanto dan Abdillah, 2014). Berikut Model)
adalah nilai composite reliability pada Inner model adalah melihat
out put : hubungan antar konstruk laten dengan
melihat hasil estimasi koefisien
Tabel 3. Composite Reliability parameter path dan tingkat signifikannya.
Composite Reliability
Path Coefficient (β)
Akuntabilitas 0.849 Pengujian path coefficient
Kepercayaan Muzakki 0.846 (koefisien jalur) dilakukan untuk
Komitmen Muzakki 0.885 menegaskan bahwa hubungan antar
Kualitas Pelayanan 0.913 konstruk adalah kuat. Hubungan antar
Transparansi 0.904 konstruk dikatakan kuat apabila nilai
Sumber: Hasil olah data PLS Path Coefficient (β) lebih besar dari
0,100. Pengujian koefisien jalur

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
175
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

dilakukan dengan menggunakan dependen dan uji koefisien jalur.


prosedur bootstrap dengan 500 Hasil pengujian dengan
pengganti. Pengukuran model struktural menggunakan PLS menunjukkan nilai
dilakukan dengan melihat R2 variabel sebagai berikut.

Tabel 4. Hasil Uji Path Coefficien


Standard
Original Sample Deviation T Statistics
Sample (O) Mean (M) (STDEV) (|O/STERR|)
Akuntabilitas -> Kepercayaan
Muzakki 0.165 0.165 0.093 1.769

Akuntabilitas -> Komitmen Muzakki 0.051 0.048 0.114 0.447


Kepercayaan Muzakki -> Komitmen
Muzakki 0.298 0.280 0.112 2.663
Kualitas Pelayanan -> Kepercayaan
Muzakki 0.415 0.458 0.104 3.993
Kualitas Pelayanan -> Komitmen
Muzakki 0.382 0.412 0.116 3.283
Transparansi -> Kepercayaan
Muzakki 0.160 0.142 0.110 1.457

Transparansi -> Komitmen Muzakki 0.034 0.035 0.104 0.331


Sumber: Hasil olah data PLS
Hasil pengujian pada Tabel 08. akuntabilitas, hasil pengujian dalam
menunjukkan nilai hubungan penelitian ini juga menunjukkan bahwa
akuntabilitas dan kepercayaan muzakki semakin tinggi nilai transparansi ternyata
adalah 1.769 yang berarti bahwa tidak diimbangi dengan kenaikan
hubungan akuntabilitas dengan kepercayaan muzakki dan komitmen
kepercayaan muzakki kuat pada tingkat muzakki dalam berzakat. Hal ini berarti
5% (karena t hitung > dari t tabel, nilai t- bahwa transparansi lembaga zakat dalam
tabel= 1.6646), sedangkan nilai penelitian ini tidak memberikan dampak
hubungan akuntanbilitas terhadap yang cukup berarti bagi peningkatan
komitmen muzakki adalah 0.447 yang kepercayaan dan komitmen muzakki.
menunjukkan hubungan antara Nilai t hitung pada variabel kualitas
akuntabilitas dan komitmen muzakki pelayanan adalah 3.993 yang berarti nilai
lemah. hubungan antara variabel kualitas
Nilai t-hitung pada variabel pelayanan dan kepercayaan muzakki
transparansi dan kepercayaan muzakki signifikan. Nilai hubungan antara
sebesar 1.457 pada tingkat 5 %. Karena konstruk kualitas muzakki dengan
t-hitung < dari t-tabel ( 1.457 < 1.6646), komitmen muzakki berdasarkan t hitung
dan hubungan antara transparansi adalah 3.283, sehingga pada tingkat 5 %
terhadap komitmen muzakki adalah hubungan antara kedua konstruk tersebut
0.033 pada tingkat 5%, sehingga sangat signifikan (t tabel=1.6646).
hubungan antar kedua variabel tersebut
lemah. Sama halnya dengan

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
176
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

Coefficient of Determinant (R2) Komitmen Muzakki 0.447


R2 berfungsi menunjukkan Kualitas Pelayanan 0
kemampuan variabel independen dalam Transparansi 0
menjelaskan variabel dependen. Sumber: Hasil olah data PLS
Coefficient of Determinant (R2)
dikatakan baik jika memiliki nilai R2 Pengujian Hipotesis
lebih dari 0.1. Berikut adalah nilai R-
square: Tabel 6 menunjukkan bahwa
akuntabilitas berpengaruh positif
Tabel 5. R-Square
terhadap kepercayaan muzakki karena t-
Konstruks R Square hitung= 1.769 > dari t tabel= 1.6646 pada
Akuntabilitas 0 nilai kritis 5 %, dan original sampel pada
Kepercayaan Muzakki 0.392 koefisien jalur bernilai 0.165.

Tabel 6 Hipotesis 1
H Deskripsi Hipotesis OS t hitung t table keputusan

H1 Akuntabilitas berpengaruh positif 0.165 1.769 1.6646 Diterima


terhadap kepercayaan muzakki
Diterima pada tingkat signifikan 5%
Sumber: Hasil olah data PLS

Tabel 7, Outer Weight Akuntabilitas


Standard
Original Sample Deviation T Statistics
Sample (O) Mean (M) (STDEV) (|O/STERR|)
AK1 <- Akuntabilitas 0.838 0.836 0.063 13.377
AK4 <- Akuntabilitas 0.879 0.883 0.033 26.531
Sumber: Hasil olah data PLS
Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat lembaga. Menurut Grey, et al (1996),
bahwa konstruk AK4 yaitu sebesar akuntabilitas merupakan kewajiban
0.879 memberikan dampak langsung untuk memberikan informasi keuangan
yang paling kuat dalam membentuk sebagai bentuk perwujudan tanggung
persepsi muzakki mengenai akuntabilitas jawab organisasi. Akuntabilitas lembaga
lembaga zakat yang kemudian diikuti pengelola zakat ditujukan untuk
oleh konstruk AK1. AK2 dan AK3 membangun kepercayaan muzakki dan
dieliminasi dari daftar pengujian karena masyarakat luas secara umum. Hasil
nilai loading factor yang tidak memenuhi penelitian ini menunjukkan bahwa
syarat. persepsi akuntabilitas lembaga di mata
Kemampuan untuk memberikan muzakki ternyata lebih mengedepankan
informasi yang terbuka, seimbang dan mengenai kepastian informasi
merata kepada stakeholders terutama penyaluran dana zakat kepada delapan
mengenai pengelolaan keuangan adalah mustahik yang tepat dan pengungkapan
salah satu kriteria yang menentukan informasi mengenai program
tingkat akuntabilitas dan aksesibilitas penditribusian dana zakat.

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
177
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

Berdasarkan uraian tersebut di keseluruhan konstruk-konstruk yang


atas dapat disimpulkan bahwa konstruk membentuk variabel akuntabilitas pada
AK1 dan AK4 dapat berperan sebagai lembaga zakat tersebut berpengaruh
pembentuk variabel akuntabilitas yang secara signifikan terhadap kepercayaan
dipersepsikan oleh muzakki, dan secara muzakki.
Hipotesis 2
Tabel 8 menyajikan hasil uji hipotesis 2

Tabel 8. Hipotesis 2
H Deskripsi Hipotesis OS t hitung t table keputusan

H1 Akuntabilitas berpengaruh positif 0.051 0.447 1.6646 ditolak


terhadap komitmen muzakki
Ditolak pada tingkat signifikan 5%
Sumber: Hasil olah data PLS
Tabel 8 menunjukkan bahwa sampel pada koefisien jalur bernilai
akuntabilitas tidak berpengaruh secara 0.051. Hal ini berarti hubungan antara
signifikan terhadap komitmen muzakki akuntabilitas tidak berpengaruh
karena t- hitung= 0.447 < dari t tabel= signifikan jika diuji secara langsung
1.6646 pada nilai kritis 5 %, dan original terhadap komitmen muzakki.

Hipotesis 3
Tabel 9 menyajikan hasil uji hipotesis 3.
Tabel 9. Hipotesis 3
H Deskripsi Hipotesis OS t hitung t tabel keputusan

H3 Transparansi berpengaruh positif 0.160 1.457 1.6646 Ditolak


terhadap kepercayaan muzakki
Ditolak pada tingkat signifikan 5%
Sumber: Hasil olah data PLS

Berdasarkan Tabel 9 dapat tabel yaitu t hitung 1.457 > t tabel


diketahui bahwa transparansi tidak =1.6646 dan koefisien jalur menujukkan
berpengaruh positif terhadap nilai positif sehingga dapat disimpulkan
kepercayaan muzakki (β=0.160, t= 1.457, bahwa transparansi tidak berpengaruh
p<0.05). Nilai t statistik di atas nilai t- positif terhadap kepercayaan muzakki.

Tabel 10. Outer Weight Transparansi


Standard
Original Sample Deviation T Statistics
Sample (O) Mean (M) (STDEV) (|O/STERR|)
TR3 <- Transparansi 0.370 0.366 0.076 4.900
TR4 <- Transparansi 0.373 0.336 0.110 3.112
TR5 <- Transparansi 0.435 0.440 0.102 4.265
Sumber: Hasil olah data PLS

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
178
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

Tabel 10. menunjukkan bahwa keuangan secara lengkap dan jujur


konstruk TR3, TR4 dan TR5 kepada muzakki. RZI, DPUDT dan
memberikan pengaruh langsung terhadap PKPU Lampung juga telah menerapkan
pembentukan variabel transparansi. kebijakan yang dituangkan secara tertulis
Semakin tinggi nilai koefisien jalur pada dan proporsional kepada muzakki, namun
original sampel maka semakin besar ketiga hal tersebut berdasarkan hasil
pengaruhnya terhadap pembentukan penelitian ini belum memberikan
variabel transparansi. pengaruh yang signifikan terhadap
Berdasarkan Tabel 10, TR 5 yang kepercayaan muzakki.
memberikan pernyataan mengenai Menurut Kanji, et al (2011), faktor
lembaga zakat mengkomunikasikan determinan yang mempengaruhi
kebijakan lembaga secara tertulis dan seseorang untuk membayar zakat adalah
proporsional memberikan dampak faktor ibadah, faktor pengetahuan
langsung yang sebesar 0.435 terhadap tentang zakat, faktor harta
pembentukan variabel transparansi yang kekayaan/pendapatan dan faktor peran
kemudian diikuti oleh TR4 yang ulama. Faktor-faktor tersebut
berkaitan dengan pernyataan lembaga berpengaruh secara signifikan dalam
zakat mempublikasikan laporan mempengaruhi motivasi seseorang untuk
keuangan secara jujur kepada muzakki membayar zakat dan faktor kredibilitas
yaitu sebesar 0.373. lembaga, sekalipun memberikan
Transparansi lembaga pengelola pengaruh positif, namun belum
zakat bertujuan untuk membangun signifikan mempengaruhi seseorang
kepercayaan dan keyakinan kepada untuk membayar zakat sedangkan faktor
lembaga pengelola zakat bahwa lembaga peran pemerintah tidak berpengaruh
pengelola zakat bersih, berwibawa dan positif terhadap motivasi seseorang untuk
profesional. Transparansi dibangun atas membayar zakat.
dasar arus informasi yang bebas di akses Jam, et al (2010) berpendapat
oleh pihak-pihak yang berkepentingan bahwa hubungan agensi antara muzakki
dan informasi yang tersedia harus sebagai principal dan amil sebagai agent
memadai, mudah diserap dan mudah lebih didasarkan pada “God monitoring”,
dimengerti. Informasi seharusnya tidak sehingga dalam pandangan Jam, et al
hanya tersedia tetapi juga harus relevan (2010), ketika principal tidak hadir
dan dapat dipahami untuk kemudian memantau pekerjaan mereka, God
dapat dipantau oleh publik. monitoringpasti akan bekerja lebih keras,
Secara umum ketiga lembaga zakat lebih jujur dan membagi resiko bersama
dalam penelitian ini telah menerapkan amil sebagai agent dalam mengelola
pengungkapan informasi yang mudah kekayaan principal.
diakses, serta mempublikasikan laporan
Hipotesis 4
Tabel 11 menyajikan hasil pengujian hipotesis 4
Tabel 11. Hipotesis 4
H Deskripsi Hipotesis OS t hitung t tabel Keputusan

H4 Transparansi berpengaruh positif 0.034 0.331 1.6646 Ditolak


terhadap komitmen muzakki
Ditolak pada tingkat signifikan 5%
Sumber: Hasil olah data PLS

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
179
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

Berdasarkan Tabel 11 dapat dan lengkap. Komunikasi yang lengkap


diketahui bahwa transparansi tidak antara agen dan prinsipal berdampak
berpengaruh secara positif terhadap pada kepercayaan yang meningkat dan
kepercayaan muzakki (β=0.034, t= 0.331, dengan kepercayaan yang terus dijaga,
p<0.05). Nilai t statistik di atas lebih muzakki sebagai puk rinsipal akan
kecil dari nilai t-tabel yaitu t hitung 0.034 berkomitmen pada model hubungan
< t tabel =1.6646 dan koefisien jalur pertukaran.
menujukkan nilai positif sehingga dapat Berdasarkan hasil penelitian ini
disimpulkan bahwa transparansi tidak terungkap bahwa transparansi tidak
berpengaruh positif terhadap komitmen berdampak langsung terhadap komitmen
muzakki. muzakki, karena sebeleum muzakki
Komitmen dibangun oleh konstruk berkomitmen, ia terlebih dahulu harus
share value, communication dan percaya pada lembaga pertukaran.
oppotunistic behavior (Hunt,
1994).Communication ditandai dengan
pengungkapan informasi yang transparan

Hipotesis 5
Tabel 12 menyajikan hasil pengujian hipotesis 5.
Tabel 12, Hipotesis 5
H Deskripsi Hipotesis OS t hitung t tabel Keputusan
Kualitas Pelayanan berpengaruh
H5 positif terhadap kepercayaan 0.415 3.993 1.6646 diterima
muzakki
Diterima pada tingkat signifikan 5%
Sumber: Hasil olah data PLS

Berdasarkan Tabel 12 dapat bahwa kualitas pelayanan LAZ terhadap


diketahui bahwa kualitas pelayanan muzakki terbukti berpengaruh positif
berpengaruh positif terhadap terhadap kepuasan dan kepercayaan
kepercayaan muzakki (β=0.415, t= 3.993, muzakki. Hasil penelitian Takidah
p<0.05). Nilai t-hitung di atas nilai t- (2004) menegaskan kepuasan muzakki
tabel yaitu 1.6646 dan koefisien jalur terhadap persepsi kualitas jasa lembaga
menunjukkan nilai positif sehingga dapat zakat berpengaruh positif terhadap
disimpulkan bahwa kualitas pelayanan kepercayaan muzakki, sedangkan
berpengaruh positif terhadap menurut Jaelani (2008) kualitas
kepercayaan muzakki, dengan demikian pelayanan lembaga zakat memberikan
hipotesis kelima terdukung. pengaruh signifikan terhadap keputusan
Hal ini juga sejalan dengan berzakat muzakki.
penelitian yang dilakukan Rizal (2006),

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
180
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

Tabel 13. Outer Weight Kualitas Pelayanan


Standard
Original Sample Mean Deviation T Statistics
Sample (O) (M) (STDEV) (|O/STERR|)
KPEM1 <- Kualitas
Pelayanan 0.229 0.230 0.057 3.975
KPREAL1 <- Kualitas
Pelayanan 0.083 0.082 0.045 1.856
KPREAL2 <- Kualitas
Pelayanan 0.103 0.102 0.044 2.322
KPREAL3 <- Kualitas
Pelayanan 0.099 0.098 0.039 2.558
KPRES1 <- Kualitas
Pelayanan 0.150 0.146 0.028 5.289
KPRES2 <- Kualitas
Pelayanan 0.158 0.153 0.037 4.243
KPRES3 <- Kualitas
Pelayanan 0.158 0.151 0.024 6.440
KPRES4 <- Kualitas
Pelayanan 0.134 0.133 0.034 3.911
KPTANG1 <- Kualitas
Pelayanan 0.274 0.275 0.076 3.621
Sumber: Hasil olah data PLS

Berdasarkan Tabel 13 dapat terhadap pembentukan variabel kualitas


dilihat bahwa seluruh konstruk yang pelayanan. Berdasarkan t-hitung seluruh
membangun variabel kualitas pelayanan konstruk yang membentuk variabel
bernilai positif. Hal ini mengindikasikan kualitas pelayanan juga memberikan
bahwa semakin besar nilai original hasil yang lebih besar dari t-tabel
sample, maka semakin besar pengaruh sehingga dengan demikian masing-
konstruk tersebut dalam membentuk masing konstruk tersebut memiliki peran
variabel kualitas pelayanan. Tabel 13 penting dalam membentuk variabel
menunjukkan KPRES3 memberikan kualitas pelayanan.
dampak langsung yang cukup signifikan

Hipotesis 6
Tabel 14 menyajikan hasil pengujian hipotesis 6

Tabel 14. Hipotesis 6


H Deskripsi Hipotesis OS t hitung t tabel Keputusan
Kualitas Pelayanan berpengaruh
H6 positif terhadap komitmen 0.382 3.283 1.6646 diterima
muzakki
Diterima pada tingkat signifikan 5%
Sumber: Hasil olah data PLS

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
181
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

Berdasarkan Tabel 14 dapat nilai positif sehingga dapat disimpulkan


diketahui bahwa kualitas pelayanan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh
berpengaruh positif terhadap komitmen positif terhadap kepercayaan muzakki,
muzakki (β=0.382, t= 3.283, p<0.05). dengan demikian hipotesis keenam
Nilai t-hitung di atas nilai t-tabel yaitu terdukung.
1.6646 dan koefisien jalur menunjukkan

Hipotesis 7
Tabel 15 menyajikan hasil pengujian hipotesis 7
Tabel 15. Hipotesis 7
H Deskripsi Hipotesis OS t hitung t table Keputusan
Kepercayaan Muzakki
H7 berpengaruh positif terhadap 0.298 2.663 1.6646 diterima
Komitmen Muzakki
Diterima pada tingkat signifikan 5%
Sumber: Hasil olah data PLS

Berdasarkan Tabel 15 dapat memutuskan untuk tetap menggunakan


diketahui bahwa kepercayaan muzakki jasa dari perusahaan pilihannya karena
berpengaruh positif terhadap komitmen kenyamanan dan kepastian yang
muzakki (β=0,298 t hitung= 2.663, diperoleh dari perusahaan pemberi jasa.
p<0.05). Nilai t hitung lebih besar dari Dengan demikian kepercayaan
nilai t-tabel yaitu 1.6646 dan koefisien melahirkan komitmen.
jalur menujukkan nilai positif sehingga Menurut Morgan dan Hunt (1994),
dapat disimpulkan bahwa kepercayaan kepercayaan merupakan faktor yang
muzakki berpengaruh positif terhadap menentukan komitmen konsumen dalam
komitmen muzakki dan dengan demikian menjalin hubungan dengan perusahaan.
hipotesis ketujuh juga terdukung. Berdasarkan Tabel 16 dapat dilihat
Hal ini sejalan dengan pernyataan bahwa seluruh konstruk yang
Bitner (1995), konsumen akan loyal membangun variabel kepercayaan dan
pada jasa yang diberikan apabila mereka komitmen muzakki bernilai positif. Hal
menerima nilai atau manfaat yang lebih ini mengindikasikan bahwa semakin
besar dari yang mereka dapatkan dari besar nilai original sample, maka
perusahaan pesaing sekalipun konsumen semakin besar pengaruh konstruk
menyadari bahwa perusahaan pesaing tersebut dalam membentuk variabel
bisa menyediakan jasa yang sama bahkan kepercayaan dan komitmen muzakki.
lebih baik, namun konsumen tetap

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
182
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

Tabel 16. Outer Weight Kepercayaan Muzakki

Standard
Original Sample Deviation T Statistics
Sample (O) Mean (M) (STDEV) (|O/STERR|)
KEPMCOM1 <-
Kepercayaan Muzakki 0.477 0.466 0.049 9.667
KEPMSV1 <- Kepercayaan
Muzakki 0.411 0.415 0.054 7.632
KEPMSV2 <- Kepercayaan
Muzakki 0.356 0.363 0.043 8.292
KEMMRB1 <- Komitmen
Muzakki 0.400 0.401 0.049 8.185
KEMMRB2 <- Komitmen
Muzakki 0.333 0.330 0.057 5.877
KEMMRB3 <- Komitmen
Muzakki 0.441 0.437 0.052 8.456
Sumber: Hasil olah data PLS

Analisis Jalur (Path Analysis) 1. Akuntabilitas berpengaruh


signifikan terhadap kepercayaan
Pengujian analisis jalur dilakukan muzakki (H1), namun tidak
untuk menguji pengaruh tidak langsung berpengaruh positif terhadap
variabel akuntabilitas terhadap komitmen muzakki (H2). Ini berarti
komitmen muzakki melalui kepercayaan sekalipun lembaga telah menerapkan
muzakki. Hal pertama yang dilakukan prinsip akuntabilitas, namun hal
adalah menguji pengaruh kepercayaan tersebut tidak tidak membuat
muzakki terhadap komitmen muzakki. muzakki serta memberikan
Pengujian pengaruh mediasi ini komitmen mereka untuk kembali
dilakukan dengan menggunakan sobel berzakat di tempat yang sama di
test sebagai alat hitung interaktif. periode berikutnya.
Analisis jalur digunakan apabila 2. Transparansi tidak berpengaruh
semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan dan
terhadap variabel dependen, baik komitmen muzakki (H3 dan H4).
hubungannya secara langsung ataupun Sama halnya dengan akuntabilitas,
tidak langsung. Hasil pengujian pada prinsip transparansi yang telah
artikel ini ada variabel independen yang diterapkan oleh lembaga zakat
tidak berpengaruh terhadap variabel ternyata berdasarkan penelitian ini
dependen, sehingga tidak perlu dilakukan tidak memberikan pengaruh
analisis jalur. signifikan terhadap komitmen
muzakki.
KESIMPULAN 3. Kualitas pelayanan berpengaruh
Berdasarkan uraian dari bab-bab signifikan terhadap kepercayaan
sebelumnya, dapat ditarik simpulan muzakki pada nilai kritis 0,05.
sebagai berikut: Kepercayaan muzakki kemudian
mendorong muzakki berkomitmen

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
183
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

untuk tetap membayar zakat di pertanyaan), sehingga sangat


lembaga zakat daripada harus dimungkinkan responden jenuh atau
membayarkannya secara langsung bosan dalam menjawab kuesioner yang
kepada mustahik.Muzakki bahkan telah disiapkan. Hal ini terbukti dari
berkomitmen untuk adanya 8 kuesioner yang tidak dijawab
merekomendasikan lembaga zakat dengan tuntas oleh responden.
tempat mereka membayar kepada Rancangan kuesioner yang digunakan
teman-temannya (H5, H6 dan H7). juga merupakan modifikasi kuesioner
yang dikembangkan oleh Takidah (2004)
KETERBATASAN DAN SARAN dan Rizal (2006), serta KNKG (2006)
Penelitian ini memiliki beberapa dan KK SAP (2005), sehingga
keterbatasan seperti metode yang dikhawatirkan ketidaktelitian penulis
digunakan sebatas metode survey dan dalam melakukan modifikasi kuesioner
belum dilengkapi dengan metode berpengaruh terhadap hasil penelitian.
wawancara sehingga kemungkinan Penelitian ini hanya menguji tiga
ditemukan jawaban responden yang bias. variabel yang diduga memiliki pengaruh
Peneliti selanjutnya disarankan untuk positif terhadap kepercayaan
menggunakan metode survey dan metode muzakki.Perlu dilakukan ekplorasi
wawancara secara bersamaan sehingga faktor-faktor lainnya yang berpengaruh
dapat diambil kesimpulan yang lebih terhadap kepercayaan muzakkidan
valid. faktor-faktor lainnya yang berpengaruh
Penelitian ini hanya hanya terhadap komitmen muzakkisehingga
melibatkan tiga lembaga zakat di lebih mampu menjelaskan faktor-faktor
Bandarlampung yang berdasarkan yang berpengaruh terhadap pembentukan
Peraturan Dirjen Pajak No.33tahun 2011 kepercayaan dan komitmen muzakki.
yaitu Rumah Zakat, PKPU dan DPUDT. Hasil empiris dari penelitian ini
BAZNAS Lampung tidak dapatditeliti diharapkan dapat dijadikan sebagai
karena terkendala struktur organisasi masukan bagi manajemen lembaga zakat
yang sedang “mati suri”. Penelitian dalam mengelola lembaga zakat
selanjutnya disarankan untuk melakukan untuklebih memperhatikan akuntabilitas
studi yang lebih luas, sehingga dapat dan transparansilembaga zakatkarena
ditarik kesimpulan yang lebih pengaruhnya terhadap kepercayaan
komprehensif. muzakkibelum signifikan. Hasil
Kriteria responden dipilih penelitian ini juga diharapkan dapat
berdasarkan random purpose menjadi masukan untuk lebih
samplingdengan syarat responden telah meningkatkan kualitas pelayanan
menjadi muzakki pada lembaga zakat terhadap muzakki karena akan
minimal satu tahundan membayar berpengaruh signifikan terhadap
langsung ke konter/kantor lembaga kepercayaan muzakki.Dampak dari
zakat. Penyederhanaan syarat ini kepercayaan muzakki terhadap lembaga
dilakukan karena penulis menemui zakat akan melahirkan komitmen
kendala untuk menelusuri muzakkiyang muzakkiuntuk tetap membayar zakat
membayar zakat melalui atm, sms kepada lembaga zakat tersebut walaupun
banking,bank atau fasilitas teknologi ada lembaga zakat yang menawarkan
lainnyadalam penyebaran kuesioner. jasa serupa, bahkan muzakki
Daftar pertanyaan dalam kuesioner berkomitmen untuk merekomendasikan
ini terlalu banyak (terdiri atas39 untuk membayar zakat di lembaga zakat.

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
184
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

Implikasi lainyang penulis harapkan dari Environmental Reporting. Prentice


penelitian ini adalah muzakkidapat Hall Europe, Hemel Hempstead.
memanfaatkan fasilitas pengurangan Husein, Umar. 2000. Metodologi
penghasilan bruto dalam perhitungan Penelitian, Aplikasi Dalam
kewajiban pajak penghasilan PPh 21 Pemasaran. Jakarta. PT. Gramedia
setelah muzakkimembayar kewajiban Pustaka Utama.
keagamaan mereka melalui lembaga Jam, Farooq Ahmed, et al.(2010).
zakat: Rumah Zakat, DPUDT dan PKPU Agency Theory in Islamic
sebagai lembaga yang ditunjuk Perspective. Interdisciplinary
pemerintah berdasarkan PerDirjen No. Journal of Contemporary Research
33 tahun 201 in Business. List in ULRICH’S
August 2010 Vol. 2 No. 4 tahun
ACKNOWLEDGMENT (IF ANY) 2010
Thank you very much to Mr. DR. Einde Jaelani, Ahmad. (2008). Tesis. Pengaruh
Evana, S.E., M.Sc., Akt and Mrs. Retno Kualitas Layanan (Jasa) dan
Yuni N.S., S.E., M.Sc., Akt who helped Pemasaran Sosial Rumah Zakat
during the article writing process, and Indonesia Terhadap Keputusan
not forgetting my friend Sri Risma Yeni, Berzakat Muzakki. Jakarta.
S.E., S.Pd., Akt., M.S.Ak. Universitas Indonesia.
Kanji, Lusiana et al. 2011. Aktor
DAFTAR PUSTAKA Determinant Membayar Zakat.
Al-Qur’an dan terjemahan. Departemen Seminar Nasional Akuntansi.
Agama Republik Indonesia. Kotler, Philip. (1978). Marketing
Jakarta. 2008. Management: Analysis, Planning
Abdillah, Willy dan Jogiyanto Hartono. and Control. Prentice Hall of India.
2016. Partial Least Square (PLS): New Delhi.
Alternatif Structural Equation Letza, Steve. Sun, Xiuping and
Modeling (SEM) dalam Penelitian Kirkbride, James. (2002)
Bisnis. Yogyakarta: Andi Shareholding Versus Stakeholding:
Abidin, Hamid dan Rukmini, Mimin. Critical Review of Corporate
(2011). Akuntabilitas dan Governance.
Transparansi LSM: Problem dan Morgan, Robert. M., and Hunt, Shelby
Ikhtiar. Jakarta. D. (1994). The Commitment-Trust
Aldridge, D. Jhon dan Siswanto, Sutojo. Theory of Relationship Marketing.
(2005). Good Corporate Journal of Marketing No. 58 bulan
Governance. Tata Kelola Juli tahun 1994.
Perusahaan yang Sehat. PT. Damar PIRAC. (2007). Meningkat Kesadaran
Mulia Perkasa. dan Kapasitas Masyarakat dalam
Bitner, M.J., Booms, B.H. and Tetreault, Berzakat. Pers Release. Jakarta.
M.S. (1995). The Service Parasaruman, A. Berry, Zaithaml,
Encounter: Diagnosing Favorable Valerie, A and Berry, L. Leonard.
& Unfovorable Incident. Journal of (1991). SERVQUAL: A multiple-
Marketing Vol. 54 tahun 1990. item Scale for Measuring
Gray, et al., 1996, Accounting and Consummers Perceptions of
Accountability: Changes and Service Quality. Journal of
Challenges in Corporate Social and Retailing Vol. 65 tahun 1991.
Parasaruman, A. Berry, Zaithaml,

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
185
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 2 Juli 2019

Valerie, A and Berry, L. Leonard. dan Akuntabilitas Pengelolaan


(1991). Refinement and Keuangan Sekolah. Universitas
Reassesment of the SERVQUAL Diponegoro.
Scale. Volume 67. Number 4. Takidah, Erikah. (2004). Thesis: Analisis
Winter. 1991. Pengaruh Kualitas Jasa BAZNAS
Rizal. Sofyan. (2006).Tesis: Pengaruh Terhadap Kepuasan dan
Tingkat Kepuasan dan Kepercayaan Muzakki. Universitas
Kepercayaan Muzakki Kepada Indonesia. Jakarta.
LAZ Terhadap Perilaku Berzakat Widodo, Hertanto. (2011).
Muzakki. Universitas Indonesia. Pemeringkatan Rating LPZ di
Jakarta. Indonesia. Pers Release. 2011
Sutedjo. (2010). Tesis: Persepsi
Steakholder Terhadap Transparansi

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Lembaga Pengelola Zakat


terhadap Komitmen Muzakki: Kepercayaan Muzakki sebagai Variabel Intervening.
186

Anda mungkin juga menyukai