KESELAMATAN
suatu KONDISI DIMANA ATAU KAPAN munculnya
sumber bahaya telah DAPAT DIKENDALIKAN ke
tingkat yang memadai, dan ini adalah lawan dari
bahaya (danger) (OHSAS 18001).
Dasar Dasar Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan merupakan kebutuhan Manusia, sesuai
dengan hirarki kebutuhan Maslow
Manusia membutuhkan : RASA AMAN (SECURITY
NEED), mencakup :
1. Aman dari sakit = sehat
2. Aman dari celaka/bahaya = selamat
Mengapa K3 diperlukan ?
1. K3 KEBUTUHAN DASAR HIDUP
MANUSIA
2. K3 untuk pemenuhan peraturan
perundangan undangan atau persyaratan lain
3. K3 UNTUK PEMENUHAN ASPEK
EKONOMI /BISNIS
4. K3 ADA, KARENA ADA KECELAKAAN
DAN ATAU SAKIT PENYAKIT AKIBAT
KERJA DI LABORATORIUM
Tujuan K3
UU No 1 1970 Tujuan Keselamatan Kerja adalah :
1. Melindungi para PEKERJA DAN ORANG LAIN DI
TEMPAT KERJA
2. Menjamin agar setiap SUMBER PRODUKSI dapat dipakai
secara aman dan efisien
3. Menjamin proses produksi berjalan lancar
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN KECELAKAAN
KERJA 1. MENEMUKAN FAKTA/MASALAH
bahaya - Identifikasi Masalah
2. ANALISIS
Penilaian Resiko - pemeringkatan resiko
3. PEMILIHAN / PENETAPAN ALTERNATIF /
PEMECAHAN
Mengendalikan resiko, metoda pengendalian,
4. PELAKSANAAN
Tindakan/ menjalankan pengendalian, system manajemen
5. PENGAWASAN
Sejauh mana pelaksanaan, ex tdk menyimpang dari rencana
Perencanaan K3 Laboratorium
1. Melakukan identifikasi bahaya, penilaian Risiko dan
Penetapan pengendalian
(HI=hazzard identification ), (RA=Risk Asesment)
dan (DC=Determination Control).
IDENTIFIKASI BAHAYA BERDASARKAN KATAGORI:
BAHAYA FISIKA,MEKANIS, ELEKTRIK
Berupa energi seperti kebisingan, radiasi, temperatur
ekstrim,pencahayaan, getaran, tekanan udara, Noise (bising),
Extreme temprature (Hot / Cold), Vibration, Radiation
(ionizing/nonionizing), Barometric pressure(tekanan udara)
Illumination/pencahayaan, Dust, e dll.
BAHAYA KIMIA
Berupa bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan padat yang
mempunyai sifat toksit, beracun, irritan, asphyxian, patologik.
BAHAYA BIOLOGI
Bahaya yang berasal dari mikro-organisme khususnya yang
patogen yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan,
virus,jamur,mikroba, Bio-aerosols (TBC, Legionella),HIV /
AIDS, STD’sAnimal bite (mis : snake bite, dst. ) Poisoned
plantation, Food poisoning.
•BAHAYA ERGONOMI Merupakan bahaya yang
dapat menimbulkan gangguan kesehatan sebagai
akibat dari ketidak sesuaian disain kerja
(alat,tempat,cara kerja) dengan pekerja, misal
cepat lelah,otot tertarik, cepat pegal dll
•BAHAYA PSIKOSOSIAL (K3) Mental task
overload, stress, substance abuse, organization
behaviour (team-work, relationship, dst.) Family
PENILAIAN RISIKO
Penilaian risiko untuk menetapkan BESAR
KECILNYA suatu risiko yang telah diidentifikasi
sehingga digunakan untuk MENENTUKAN
PRIORITAS PENGENDALIAN terhadap tingkat
risiko kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
Sasaran dan Program K3
PENERAPAN Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di laboratorium
Menerapkan Job description
Pelatihan & Komunikasi
Pengendalian Operasional
Golden Rules for Safety in Lab
Sarana yang perlu tersedia di Lab
Key Concept in Lab
PENGENDALIAN BAHAYA KIMIA BERBAHAYA di
laboratorium
Bahan Berbahaya dan Beracun adalah zat, energi dan
atau komponen lain yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan
dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup
lainnya (ref uu 32/2009);
KRITERIA BAHAN KIMIA BERBAHAYA
1. Bahan beracun
2. Bahan sangat beracun
3. Cairan mudah terbakar
4. Cairan sangat mudah terbakar
5. Gas mudah terbakar
6. Bahan mudah meledak
7. Bahan reaktif
8. Bahan oksidator
KELOMPOK BAHAN MUDAH
TERBAKAR
Bahan Mudah terbakar dapat Dibagi dalam 3
kelompok :
• Zat padat mudah terbakar : Belerang , fosfor,
kertas/rayon, kapas
• Zat cair mudah terbakar : eter, alkohol, aseton,
benzena, Formaldehyde
• Gas mudah terbakar : hidrogen, asetilen, etilen oksida,
ammonia
Bentuk Fisik Dan Route Pemaparan bahan
kimia berbahaya
PENGENDALIAN TEKNIK di laboratorium
Engineering Control
Contohnya : – pembatasan jarum
suntik ,VENTILATION SYSTEMS,etc.
Administrative Controls
Written operating procedures, Training Limiting
exposure times., Etc.
Penerapan ergonomic laboratorium
ERGONOMI adalah ilmu yang mempelajari unjuk kerja
manusia dalam bekerja (human performance at work)