Anda di halaman 1dari 15

MENGENAL BIDANG LAYANAN

KESEHATAN
By: Ns. Ayu Rika
1. Pengertian, Tujuan, Manfaat K3
2. Faktor Penyebab Kecelakaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kerja
3. Rambu K3
4. APD
Mengenal
Bidang Fasilitas & Proses Layanan 1. Kebutuhan Klien
Layanan Kesehatan 2. Proses Layanan Kesehatan
Kesehatan

Pengelolaan SDM pada Fasilitas


Kesehatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pengertian
• Menurut UU Pokok Kesehatan RI No. 9 Th. 1960 Bab I Pasal II, Kesehatan kerja
adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat
kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani maupun sosial, dengan usaha pencegahan
dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan Kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan
dan lingkungan kerja maupun penyakit umum.

• Menurut International Labour Organization (ILO) dalam Ilma (2021) kesehatan


keselamatan kerja atauOccupational Safety and Health adalah penyelenggaraan dan
pemeliharaan derajat kesehatan fisik, mental, dan social tenaga kerja di semua pekerjaan
yang setinggi-tingginya, pencegahan gangguan kesehatan tenaga kerja oleh karena kondisi
kerjanya, perlindungan tenaga kerja terhadap risiko faktor-faktor yang mengganggu
kesehatan, penempatan, dan pemeliharaan tenaga kerja di lingkungan kerja sesuai
kemampuan fisik dan psikologisnya.
Tujuan Penyusunan K3
Mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko
kecelakaan kerja (zero accident), serta mengendalikan
risiko terhadap peralatan, aset, dan sumber produksi
sehingga dapat digunakan secara aman dan efisien.
Menurut Mangkunegara
dalam Sinambela (2017), tujuan K3 adalah sebagai berikut
1. Agar setiap pegawai mendapat jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, baik secara fisik,
sosial, maupun psikologis.
2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya dan seefektif
mungkin.
3. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
4. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
5. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
6. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi
kerja.
7. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.
Manfaat Penerapan K3
• Perlindungan karyawan.
• Memperlihatkan kepatuhan pada peraturan-peraturan dan
undang-undang.
• Mengurangi biaya.
• Membuat sistem manajemen yang efektif.
• Mementingkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan.
Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja
1. Keadaan Tempat Lingkungan Kerja
2. Pengaturan Udara
3. Pengaturan Penerangan
4. Pemakaian Peralatan Kerja
5. Kondisi Fisik dan Mental Karyawan
Rambu K3
simbol biohazard:
Terdapat bahan -
terdapat bahan
bahan mudah
berbahaya bagi
terbakar
makhluk hidup

Hati-hati terhadap
Terdapat bahan
bahan yang dapat Dilarang merokok
Menyebabkan
Mencemari di area kerja
iritasi
lingkungan

Terdapat bahan - Terdapat bahan -


Terdapat bahan
bahan bersifat bahan beracun dan
kimia yang mudah
korosif berbahaya di area
meledak
kerja

Dilarang
Terdapat bahaya menghidupkan dan
radiasi Menggunakan alat
komunikasi
Manfaat Adanya Rambu K3
• Mengingatkan pekerja atau orang lain yang berada di area perusahaan mengenai potensi
bahaya dan cara menghindari bahaya tersebut serta menunjukkan potensi bahaya yang
mungkin tidak terlihat.
• Menyediakan informasi umum dan pengarahan.
• Memberi petunjuk menuju lokasi tempat penyimpanan peralatan darurat.
• Membantu pekerja atau orang lain yang berada di area perusahaan pada saat proses evakuasi
dalam keadaan darurat.
• Meningkatkan kesadaran (awareness) dan kepedulian pekerja atau orang lain yang berada di
area perusahaan tentang bahaya di tempat kerja.
• Menjadi nilai plus saat audit K3.
• Memenuhi persyaratan peraturan keselamatan kerja.
Alat Pelindung Diri (APD)
Alat pelindung diri menurut Permenkes RI No. 27 tahun
2017 adalah
Peralatan atau pakaian khusus yang dipakai untuk petugas
kesehatan untuk melindungi kulit dan selaput lendir petugas
dari risiko paparan darah, semua jenis cairan tubuh, sekret,
kulit yang tidak utuh, dan selaput lendir dari pasien ke
petugas dan sebaliknya.
Jenis – Jenis APD
• Sarung tangan
• Masker
• Pelindung mata
• Pelindung wajah
• Penutup kepala
• Gaun pelindung
• Sepatu boot.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan
tindakan pelayanan kesehatan
• Seminimal mungkin menyentuh permukaan kerja.
• Luka atau memar pada jari tangan harus ditutup dengan perban tahan air, untuk mencegah
masuknya mikroorganisme pathogen.
• Rambut harus diikat atau pendek, atau dapat menggunakan penutup kepala.
• Kebersihan tangan termasuk kuku, jari tangan juga perlu diperhatikan
• Cara dan teknik mencuci tangan yang tepat.
5 Waktu yang Tepat Saat Mencuci Tangan
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan aseptic
3. Setelah kontak darah dan cairan tubuh
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Cara Mencuci Tangan
Thank’s For Your Attention

Anda mungkin juga menyukai