NIM :17010084
RUANG : III C
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. T
Umur : 10 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat :
Agama : Islam
Suku : Aceh
Masuk RS : 02 april 2020
2. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis pada tanggal 02 april 2020
pukul 10:00 WIB.
A. Keluhan utama : Gatal
B. Riwayat penyakit sekarang :
Penderita datangg ke RSUD Tgk Chik di Tiro dengan keluhan
timbulnya kemerahan di tubuh anaknya disertai gatal. Keluhan
timbuk sejak tiga hari sebelum masuk Rs kemerahan muncul tiba-
tiba, awaknya hanya pada kaki kanan pasien dan kemudian pagi
hari sebelum ke Rs muncul dibagian telinga kanan dan kiri
pasien.
Riwayat pengobatan : Keluhan penderita sudah pernah diobati
dengan miinyak kayuputih yang dioles kebagian yang merah
yang dibeli sendiri oleh penderita di apotik pada hari kedua
gejala, dan keluhan tidak mereda.
STATUS GENERALIS
a. Keluhan umum : tampak sakit ringan
b. Kesadaran : compos mentis
GCS : 15 (E 4, V5, M6)
c. Vital Sing
TD : -
N : 120x/mnt, irama regular, isi cukup
R : 32x/mnt
S : 36,7 C (aksila)
d. Status gizi : kesan gizi cukup
e. Kulit
Warna : sawo matang
Sianosis : tidak ada
Ptekie : tidak ada
f. Kepala : normocepal, rambut warna hitam, lebat, distribusi merata,
tidak mudah dicabut.
g. Mata : CA -/-, SI -/-, isokor 3mm/3mm.
h. Telinga : bentuk normal, simetris , inflamasi (-), secret minimal.
i. Hidung : simetris, defiasi (-), secret (-).
j. Mulut : bentuk normal, mukosa tidak hiperemis.
k. Lidah : tidak pucat, tidak kotor, warna merah muda.
l. Tonsil : tidak ada pembesaran.
m. Faring : tidak hiperemis.
n. Leher : tidak ada pembesaran KGB.
o. Thoraks
Paru-paru : - inspeksi : bentuk : simetris
Retraksi : tidak ada
Gerakan napas : simetris
- Palpasi : Ekspansi napas : simetris
Fremitus taktil : simetris
- Perkusi : Sonor disemua lapang paru
Batas paru-hepar : ICS 5 linea midclavicula
dextra
Peranjakan hepar : ICS 6 linea midclavikula
dextra
- Auskultasi : vesikular kanan=kiri, Rh-/-, Wh-/-
Jantung :
p. Abdomen :
Akral : hangat
CRT : <2dtk
Edema : (-/-)
Inspeksi :
Palpasi :
4. Diagnosa keperawatan
1.Gangguan integritas kulit b.d kekeringan pada kulit
2.Resiko kerusakan kulit b.d terpapar olergen
3.Perubahan rasa nyaman b.d pruritus
5. Intervensi
Intervensi Rasional
a.Mandi paling tidak sekali dengan mandi air akan meresap
sehari 15-20 menit. Segera dalam saturasi kulit. Pengolesan
oleskan salep atau krim yang krim pelembab selama 2-4 menit
telah diresepkan setelah mandi. setelah mandi untuk mencegah
Mandi lebih sering jika tanda penguapan air dari kulit.
dan gejala meningkat.
b.Gunakan air hangat jangan air panas menyebabkan
panas vasodilatasi yang akan
meningkatkan pruritus.
c.Gunakan sabun yang Rasional :sabun yang
mengandung pelembab atau mengandung pelembab lebih
sabun untuk kulit sensitive. sedikit kandungan alkalin dan
Hindari mandi busa. tidak membuat kulit
kering,sabun kering dapat
meningkatkan keluhan.
d.Oleskan/berikan salep atau Rasional: salep atau krim akan
krim yang telah diresepkan 2 melembabkan kulit.
atau tiga kali per hari.
Intervensi Rasional
a. Ajarin klien menghindari Menghindari allergen akan
atau menurunkan menurunkan respon alergi
paparan terhadap
allergen yang telah
diketahui.
b.Hindari binatang peliharaan jika alergi terhadap bulu
binatang sebaiknya hindari
memelihara binatang atau batasi
keberadaaan binatang disekitar
area rumah
c.gunakan penyejuk ruangan AC membantu menurunkan
(AC) dirumah atau ditempat paparan terhadap beberapa
kerja, bila kemungkinan allergen yang ada di lingkungan
Intervensi Rasional
a.Jelaskan gejala gatal berhubungan Dengan mengetahui proses
dengan penyebabnya (missal fisiologis dan psikologis
keringnya kulit) dan prinsip dan prinsip gatal serta
terapinya (missal hidrasi) dan siklus penangannya akan
gatal-garuk-gatal-garuk. meningkatkan rasa
kooperatif
b.cuci semua pakaian sebelum Pruritus sering disebabkan
digunakan untuk menghilangkan oleh dampak iritan atau
formaldehid dan bahan kimia lain elllergan dari bahan kimia
serta hindari menggunakan atau komponen pelembut
pelembut pakaian buatan paprik pakaian
c.gunakkan deterjen ringan dan Bahan yang tertingga
bilas pakaian untuk memastikan (deterjen) pada pencucian
sudah tidak ada sabun yang dapat pakaian meyebabkan
tertinggal iritasi
6. Implementasi
7. Evaluasi